Anda di halaman 1dari 10

Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Legal Drafting

Anggry Morangky Yoan Mambait


21.C2.0051

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER HUKUM KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG 2021
KASUS HUKUM

 R.S. MATARAM yang berlokasi di Jln. Majapahit No. 47 Semarang,


didirikan oleh perseroan terbatas bernama PT. PUTRA MATARAM,
berkantor di Jln. Siliwangi No. 127 Semarang.
 Dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
HK.01.02/Menkes/10.3/2018 tanggal 10 Agustus 2018, R.S.
MATARAM telah memperoleh kembali perpanjangan Izin Operasional
Tetap.
 Pada tanggal 10 Oktober 2020, PURWOATMODJO, S.H, MH.Adv,
pengacara, berkantor di Jln. Kepodang No. 21 Semarang, selaku
kuasa hukum keluarga pasien penderita coma bernama Ny.
RUSMINAH, S.Pd., guru, umur 41 tahun, bertempat tinggal di Desa
Bangunrejo RT.005 RW.007, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal,
telah melayangkan sommatie (somasi) kepada Direksi R.S.
MATARAM.
 Coma yang diderita Ny. RUSMINAH tersebut merupakan ikutan
dari penanganan kasus operasi histerektomi yang dilaksanakan oleh
dr. TURMUDI, Sp.B, Msi.Med., salah seorang dokter mitra R.S.
MATARAM, yang bertempat tinggal di Jln. Bima Raya No. 7
Semarang.
 Dengan somasi tersebut R.S. MATARAM telah dinyatakan lalai,
hingga membawa akibat Ny. RUSMINAH menderita coma; dan karena
itu R.S. MATARAM diwajibkan memberi “gantirugi” sebesar
Rp.2.000.000.000,00 (dua milliar rupiah) kepada keluarga pasien.
 Seluruh anggota Direksi PT. PUTRA MATARAM maupun anggota
Direksi R.S. MATARAM dan seluruh anggota Komite Medis, secara
umum dapat menyetujui tentang rencana pemberian “gantirugi” kepada
keluarga pasien, tetapi tidak sebesar yang dituntut oleh keluarga
pasien itu.
 Setelah melalui proses mediasi dengan perantaraan Drs.
UNTORO, S.H, MH.Kes, mediator bersertifikat, bertempat tinggal di
Jln. Pawiyatan Luhur IV No. 1 Semarang, dapat dicapai kesepakatan
untuk mengakhiri kasus tersebut melalui perdamaian di luar
pengadilan dengan memberi beban kewajiban pada R.S. MATARAM
untuk membayar “ganti rugi” sejumlah Rp.950.000.000,00 (Sembilan
ratus lima puluh juta rupiah), serta melakukan pengobatan dan
perawatan—yang semua beaya untuk itu wajib ditanggung
sepenuhnya oleh R.S. MATARAM—kepada Ny. RUSMINAH, sampai
dengan kemungkinan ia memperoleh kembali kesadarannya atau
meninggal dunia.

Data sementara yang tersedia


1. Perseroan terbatas PT. PUTRA MATARAM didirikan oleh para
pendiri dengan akta yang dibuat dihadapan Ny, Agnes Widanti, S.H.,
pada waktu itu notaris di Kudus, tanggal 25 Maret 2000 No. 109, dan
anggaran dasar perseroan terbatas tersebut telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) No. 123 tanggal 1 Mei 2002,
Tambahan No. 4567.
2. Dengan pemberlakuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (UUPT), anggaran dasar perseroan terbatas PT. PUTRA
MATARAM telah pula disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan dalam
undang-undang tersebut, yaitu dengan akta yang dibuat dihadapan
(sekarang almarhumah) Ny. Sekarsari, S.H. M.Kn., notaris di
Semarang, tanggal 12 Juli 2009 No. 22, dan anggaran dasar tersebut
telah diumumkan dalam BNRI No. 234 tanggal 26 Oktober 2009
Tambahan No. 6789.
3. Pasal 12 Anggaran Dasar perseroan terbatas PT. PUTRA
MATARAM sebagaimana dimuat dalam Tambahan No. 6789 dari
BNRI No. 234 tanggal 26 Oktober 2009 tersebut, berbunyi sebagai
berikut :
Pasal 12
(1) Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar
pengadilan tentang----- segala hal dan dalam segala kejadian,
mengikat Perseroan dengan pihak lain-- dan pihak lain dengan
Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik------
mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan
pembatasan bahwa-----
untuk :------------------------------------------------------------------------------
-----------------
a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan
(tidak termasuk-- mengambil uang Perseroan di
bank);---------------------------------------------------
b. mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada
perusahaan lain baik di- dalam maupun di luar
negeri;-------------------------------------------------------------
harus dengan persetujuan dari Dewan
Komisaris.---------------------------------------
(2) a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan
atas nama------ Direksi serta mewakili
Perseroan.--------------------------------------------------------
b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena
sebab-------- apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada
pihak ketiga, maka salah-- seorang anggota Direksi lainnya
berhak dan berwenang bertindak untuk---- dan atas nama
Direksi serta mewakili Perseroan.-----------------------------------
(3) Dalam hal hanya ada seorang anggota Direksi maka segala tugas
dan----------- wewenang yang diberikan kepada Direktur Utama
atau anggota Direksi yang--- lain dalam anggaran dasar ini
berlaku pula baginya.------------------------------------
4. Pasal 102 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, berbunyi:
(1) Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk:
a. mengalihkan kekayaan Perseroan; atau
b. menjadikan jaminan utang kekayaan perseroan;
yang merupakan lebih dari 50% (limapuluh persen) jumlah
kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih,
baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak.
5. Dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Perseroan Terbatas PT. PUTRA MATARAM No. 22 tanggal 12 Juli
2018 yang dibuat dihadapan (sekarang almarhumah) Ny. Sekarsari
S.H. M.Kn. ada tertulis tentang pengangkatan dan susunan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris perseroan terbatas PT. PUTRA
MATARAM (untuk periode masa bakti tahun 2018 sampai dengan
tahun 2023) sebagai berikut :
Direktur Utama : Nyonya Doktor ANGELINA BANYUASRI,
Sarjana---------- Farmasi, Magister Biomedik,
dilahirkan di Yogyakarta,---- umur 48
(empatpuluh delapan) tahun,
wiraswasta,---------warganegara Indonesia,
bertempat tinggal di Semarang-- (Jalan
Guntur III nomor
12);---------------------------------------
Direktur I : Tuan Doktor CAHYO DEWONDARU,
Spesialis Anak----- (Konsultan), Magister
Manajemen Rumah Sakit,------------ dilahirkan
di Sleman, umur 60 (enampuluh)
tahun,--------- dokter, warganegara Indonesia,
bertempat tinggal di------ Semarang (Jalan
Merapi nomor. 9);----------------------------
Direktur II : Tuan EFENDI GOZALI, Sarjana
Keperawatan, Magister- Komunikasi,
dilahirkan di Sentolo, umur 52 (limapuluh----
dua) tahun, ners, warganegara Indonesia,
bertempat------ tinggal di Semarang (Jalan
Papandayan nomor 75);-------
Komisaris Utama : Nyonya HERAWATI, Sarjana Kesehatan
Masyarakat,---- Magister Hukum Kesehatan,
dilahirkan di Bantul, umur--- 45 (empatpuluh
lima) tahun, warganegara Indonesia,-----
swasta, bertempat tinggal di Semarang
(Jalan Malabar II nomor
11);-------------------------------------------------------
------
Komisaris : Nyonya INDAH JUWITAWATI, Sarjana
Ekonomi.---------- Magister Akuntansi,
dilahirkan di Wates, umur 44----------
(empatpuluh empat) tahun, pengusaha,
bertempat--------- tinggal di Semarang (Jalan
Kawi nomor 28);-----------------
6. Dari Surat Keputusan Direksi PT. PUTRA MATARAM bertanggal 25
Agustus 2019 Nomor : 043/Dir/PM/VIII/19 tentang Pengangkatan
Anggota Direksi R.S. MATARAM untuk masa bakti tahun 2019 sampai
dengan tahun 2024, dapat diketahui, bahwa Direksi R.S. MATARAM
terdiri atas :
Direktur Utama : Dr. dr. LUKMANA, Sp.PD (K),
bertempat tinggal di Jln. Guntur
III No. 12 Semarang;
Direktur Medis dan Keperawatan : dr. MARGOLELONO,
MBio.Med. MARS, bertempat
tinggal di Jln. Taman Untung
Suropati No. 33 Semarang;
Direktur Sumber Daya Manusia : Dr. dr. NURHAYATI, Sp.OG(K)
MH.Kes, bertempat tinggal di
Jln Badak Raya No. 7
Semarang;.
semuanya adalah pegawai tetap Perseroan.
7. Pada diktum-diktum Keputusan Direksi PT. PUTRA MATARAM tanggal
10 Oktober 2019 Nomor : 078/Dir/PM/X/19, dijumpai ketentuan
sebagai berikut :
Kesatu : Demi efektifitas dan efisiensi pengelolaan R.S.
MATARAM, terhitung sejak tanggal keputusan ini
ditetapkan, Direksi Perseroan Terbatas memberi
wewenang dan karena itu kuasa kepada Direktur
Utama R.S. MATARAM untuk bertindak untuk-dan
atas nama Direktur Utama Perseroan Terbatas
dalam membuat perjanjian antara R.S. MATARAM
dengan pihak ketiga yang mengikat P.T. PUTRA
MATARAM..
Kedua : Tiap perjanjian dimaksud dalam diktum kesatu,
dapat dibuat dalam batas nilai kontrak sejumlah
Rp.2.000.000.000,00 (dua milyard rupiah) hingga
seluruh nilai kontrak paling banyak sejumlah
Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh milyard rupiah)
per tahun yang mengikat Perseroan .
Ketiga : Kewenangan-kewenangan tersebut dalam diktum
kedua harus dilaksanakan dengan memperhatikan
dan berpedoman pada ketentuan Pasal 12
Anggaran Dasar Perseroan..

8. Suami Ny, RUSMINAH adalah Tuan SARJONO, S.T, Pegawai Negeri


Sipil pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kendal, umur 45
tahun, bertempat tinggal yang sama dengan Ny, RUSMINAH.
AKTA PERDAMAIAN
Pada hari ini selasa,dua november dua ribu dua puluh (02-11-2020), Di
Semarang telah dibuat dan ditanda tangani “AKTA PERJANJIAN
PERDAMAIAN” oleh dan antara :
I. Ny. RUSMINAH, S.Pd, seorang guru, berumur 41 tahun, isteri dari-
dan bertempat tinggal yang sama dengan suaminya, yaitu Tn.
SARJONO, S.T, Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Kendal, berumur 45 tahun, bertempat tinggal di
Desa Bangunrejo RT.005 RW.007, Kecamatan Patebon, Kabupaten
Kendal, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya, PURWOATMODJO,
S.H, MH.Adv, pengacara, bertempat tinggal di Jln. Kepodang No. 21
Semarang. Untuk selanjutnya disebut sebagai  “Penggugat” ;

II. dr. TURMUDI, Sp.B, Msi.Med, dokter mitra pada Rumah Sakit
Mataram, yang bertempat tinggal di Jln. Bima Raya No. 7 Semarang.
Untuk selanjutnya disebut sebagai “Tergugat-I”;

III. Dr. dr. LUKMANA, Sp.PD(K), Direktur Utama Rumah Sakit Mataram
bertempat tinggal di Jln. Guntur III No. 12 Semarang Untuk
selanjutnya disebut sebagai “Tergugat-II”;

Penggugat, Tergugat-I dan Tergugat-II terlebih dahulu menjelaskan :

1. Bahwa Penggugat, Tergugat-I dan Tergugat-II adalah para pihak


dalam Perkara Kasus Malpraktek Ny. RUSMINAH, S.Pd yang
menyebabkan keadaan coma terjadi setelah menjalani operasi
tubektomi yang dilaksanakan oleh dokter dari-dan di Rumah Sakit
Mataram;

2. Bahwa Penggugat, Tergugat-I dan Tergugat-II telah menunjuk Bapak


Drs. UNTORO, S.H, MH.Kes., mediator, bertempat tinggal di Jln.
Pawiyatan Luhur IV No. 1 Semarang sebagai Mediator;
3. Bahwa mediasi dalam Perkara tersebut telah diadakan, dan pada
akhirnya Penggugat, Tergugat-I dan Tergugat-II atas pengarahan
Mediator berhasil mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan
sengketa dalam Perkara tersebut melalui perdamaian di luar
pengadilan;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat, Tergugat-I, Tergugat-II


sepakat untuk menyelesaikan sengketa dalam perkara melalui
perdamaian sebagaimana diatur dan ditentukan dalam pasal-pasal
sebagai berikut :

Pasal 1

(1) Tergugat I dan Tergugat II bersedia membayar biaya Rumah Sakit untuk
merawat pasien Ny. RUSMINAH sampai dengan kemungkinan
memperoleh kembali kesadaran atau meninggal dunia, serta membayar
ganti rugi pada keluarga pasien sebesar Rp.950.000.000,00 (Sembilan
ratus lima puluh juta rupiah);

(2) Dengan dibayarnya biaya Rumah Sakit untuk merawat pasien Ny.
RUSMINAH sampai dengan kemungkinan memperoleh kembali
kesadaran atau meninggal dunia., serta membayar ganti rugi pada
keluarga pasien sebesar Rp.950.000.000,00 (Sembilan ratus lima puluh
juta rupiah) tersebut di atas, maka Tergugat I dan Tergugat II telah
memenuhi kewajibannya.

(3)  Bahwa dengan telah adanya pelunasan ganti rugi sebagaimana


disebutkan pada Pasal 1 (2) di atas, Penggugat sudah tidak lagi
mempunyai hak untuk menuntut apapun atau pembayaran apapun
kepada Tergugat I dan Tergugat II terkait kasus malpraktek Ny.
RUSMINAH, S.Pd.

Pasal 2

(1) Setelah pembayaran lunas biaya Rumah Sakit untuk merawat pasien Ny.
RUSMINAH sampai dengan kemungkinan memperoleh kembali
kesadaran atau meninggal dunia, serta membayar ganti rugi pada
keluarga pasien sebesar Rp.950.000.000,00 (Sembilan ratus lima puluh
juta rupiah) tersebut diatas, Penggugat berkewajiban untuk tidak
melakukan somasi lagi kepada Direksi Rumah Sakit Mataram yang dapat
merusak citra Rumah Sakit dan P.T Putra Mataram serta menurunkan
kunjungan jumlah pasien rawat jalan, maupun tingkat hunian pasien rawat
inap, terutama bagi kelompok masyarakat menengah ke atas.
(2) Biaya untuk perawatan rumah sakit dan ganti rugi menjadi beban
Tergugat I dan Tergugat II secara bersama-sama dengan beban biaya
sama ( 50% : 50% ) ;

Pasal 3

Apabila sampai dengan tanggal ...............bulan ............. tahun 2020 tidak


ada pembayaran secara keseluruhan (lunas) sebesar Rp.950.000.000,00
(Sembilan ratus lima puluh juta rupiah), maka Akta Perdamaian ini
dianggap tidak berlaku dan Penggugat akan melanjutkan kembali ke
pengadilan.

Pasal 4

Penggugat, Tergugat-I dan Tergugat-II dengan ini mengikatkan diri untuk


tidak saling mengajukan tuntutan hukum apapun satu sama lain dan
memberikan pembebasan (acquit et de charge) satu sama lain dari segala
tuntutan hukum.

Demikian Akta Perdamaian ini dibuat dengan itikad baik dari Penggugat,
Tergugat-I dan Tergugat-II untuk penyelesaian secara damai atas
Perkara Malpraktek Ny. RUSMINAH, S.Pd.

Semarang,2 November 2020


Para Pihak yang membuat perjanjian

Penggugat Tergugat-I

PURWOATMODJO, S.H, MH.Adv dr. TURMUDI,


Sp.B, Msi.Med
Tergugat-II,

Dr. dr. LUKMANA, Sp.PD(K)

Anda mungkin juga menyukai