Anda di halaman 1dari 16

Uji Chi Kuadrat, Analisis

Antrian, Simulasi
09
Topik Pembahasan:
1. Menjelaskan pengertian Chi-kuadrat
2. Menjelaskan pengertian analisis antrian
3. Menjelaskan karakteristik sistem antrian
  Chi Kuadrat
Chi kuadrat atau chi square merupakan salah satu jenis uji komparatif
non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data
kedua variabel adalah nominal.

Adapun Syarat Uji Chi Square:

Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga
Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol).

Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1


cell saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga
expected count (“Fh”) kurang dari 5.

Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misal 2 x 3, maka jumlah cell


dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari
20%
  Chi Kuadrat
A. Uji Chi Square digunakan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan
antara 2 kelompok dimana masing-masing kelompok mempunyai
kategori.
Selain itu uji chi square juga dapat digunakan untuk menguju:
 Uji Ⅹ² untuk ada tidaknya hubungan antara dua variabel
(Independency test)
 Uji Ⅹ² untuk homogenitas antar- sub kelompok (Homogenity test)
 Uji Ⅹ² untuk Bentuk Distribusi (Goodness of Fit)

Contoh;
Kelompok I
Kelompok II 1 2 jumlah
I a B a+b-c
II C d C+d=f
Jumlah g h G=e+f=n
  Chi Kuadrat

Dari
  contoh tersebut dapat diketahui:
Uji statistiknya
Hipotesis yang diuji ialah bahwa kelompok I bebas (tak ada hubungan)
dengan kelompok II.
: tidak ada hubungan antara kategori dalam kelompok I dengan kategori
daalm kelompok II
: Ada hubungan

Langkah uji chi square adalah:


1. Tentukan H0
2. Lakukan Uji statistik
3. Tentukan
4. Kesimpulan
Tabel Kontingensi

Aplikasi
  yang berguna dari uji terdapat pada hubungan antara data
observasi dengan data yang diharapkan dalam tabel 2 arah dinamakan
tabel kontingensi.
Untuk menghitung gunakan rumus:

Cara mengitung fe tiap sel matriks adalah sebagai berikut:


Dengan menggunakan notasi matriks tiap sel matriks kita tulis dimana i
adalah baris, j adalah kolom:

Setelaha itu cari derajat kebebasaan:


d.k = (r – 1)(c - 1)
Contoh
•Sebuah
  mesin pencampur adonan es krim akan menghasilkan perbnadingan
antara Coklat : Gula : Susu : Krim = 5:2:2:1. Jika 500 kg adonan yang
dihasilkan, diketahui mengandung 275 kg coklat, 95 kg gula, 70 kg susu dan
60 kg krim, apakah mesin itu bekerja sesuai dengan perbandingan yang telah
ditentukan? Lakukan pengujian dengan taraf nyata = 1%.

Solusi :
1. : perbandingan Coklat : Gula : Susu : Krim = 5:2:2:1
: perbandingan Coklat : Gula : Susu : Krim 5:2:2:1

2. Nilai tabel
k=4; db =k-1 =4-1=3
db = 3; = 0,01 tabel = 11,3449
3. Wilayah kritis = penolakan jika hitung > tabel
hitung > 11,3449
4. Perhitungan
Contoh
Kategori () /
Coklat 275 250*) 25 625 2,50
Gula 95 100 -5 25 0,25
Susu
Susu 70
70 100
100 -30
-30 900
900 9,00
9,00
Krim
Krim 60
60 50
50 10
10 100
100 2,00
2,00
500
500 500
500 ------------
------------ ----------
---------- 13,75
13,75

Perbandingan Coklat : Gula : Susu : Krim = 5: 2: 2: 1


Dari 500 kg adonan nilai ekspektasi Coklat = 5/10 x 500 =250 kg
nilai ekspektasi Gula = 2/10 x 500 =100 kg
nilai ekspektasi Susu = 2/10 x 500 =100 kg
nilai ekspektasi Krim = 1/10 x 500 =50 kg
hitung = 13,75
  Kesimpulan : hitung > tabel (13,75 > 11,3449)
ditolak, diterima
Perbandingan coklat : gula : susu : krim 5 : 2 : 2 :1
ANALISIS ANTRIAN

Pada prinsipnya analisis antrian memberikan informasi probabilitas yang


digunakan untuk merencanakan fasilitas pelayanan antrian guna mengatasi
permintaan pelayanan yang fluktuatif secara random, sehingga terjadi
keseimbangan antara biaya pelayanan dengan biaya menunggu.

Antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan
layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Pada umumnya, sistem
antrian dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda – beda di mana
teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas
lanjutan
Ada 4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem
antrian :

1. Single Channel – Single Phase


Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki system
pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya
ada satu pelayanan.
lanjutan

2. Single Channel – Multi Phase


Istilah Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang
dilaksanakan secara berurutan (dalam phasephase). Sebagai contoh :
pencucian mobil
lanjutan

3. Multi Channel – Single Phase


Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua
atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal, sebagai contoh
model ini adalah antrian pada teller sebuah bank.
lanjutan

4. Multi Channel – Multi Phase


Sistem Multi Channel – Multi Phase. Setiap sistem – sistem ini
mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya (Subagyo,
2000).
Analisis Antrian

A. Biaya Antrian
Merupakan pertukaran antara biaya pelayanan yang baik dengan biaya
pelanggan yang dikorbankan dari menunggu (antri).
Kebanyakan manajer menyadari adanya pertukaran harus diambil antara
biaya pelayanan yang baik dengan biaya pelanggan yang dikorbankan
dari menunggu (antri).
B. Karakteristik Sistem Antrian
Terdapat 3 bagian dari 3 sistem antrian:
1. Kedatangan atau input kesistem
2. Antrian atau penungguan sendiri
3. Fasilitas pelayanan

Ketiga komponen tersebut mempunyai karakteristik tersendiri yang harus


diuji secara model antrian matematik
Lanjutan…..
Sumber input yang mengasilkan kedatangan atau pelanggan untuk sistem
pelayanan mempunyai 3 pola kedatangan:

Ukuran populasi yang dipanggil : ukuran


populasi dianggap tidak terbatas atau terbatas.

Pola kedatangan dalam sistem : pelanggan akan


datang secara random (acak).

Model antrian mengasumsikan bahwa


pelanggan yang datang adalah pasien
langganan
lanjutan

Pola
  kedatangan dalam sistem (Distribusi Poisson)

Dimana
P(X) : probabilitas kedatangan X
X : banyak kedatangan perunit perwaktu
λ : rata-rata laju kedatangan
E : 2,7185
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai