Di susun oleh :
Edwin Dwi Putranto 119290008
Ditambahkan pula bahwa Helikopter itu terbang dengan rute Tawau-Kampung Sungai
Melayu, Malaysia.Tidak hanya sekali ini saja pelanggaran terhadap ruang udara
Indonesia yang dilakukan pesawat komersil Malaysia terjadi. Pada 14 Desember 2010,
pesawat udara jenis BAE 146-200, sebuah pesawat carteran dari Malaysia melanggar
ruang udara Indonesia, dalam penerbangannya dari Dili menuju Kuala Lumpur.
Pesawat ini mengangkut keluarga kerajaan Malaka, Malaysia.
2. Pelanggaran ruang udara tidak hanya dilakukan pesawat Malaysia tapi juga
negara lain seperti Pakistan, Singapura, Australia dan A.S. Beberapa waktu
sebelumnya juga terjadi insiden yang membuat otoritas Indonesia memaksa
pesawat udara komersil Boeing 737 -300 milik Pakistan International Airlines (PIA)
untuk mendarat mendarat darurat di bandara Sultan Hasanudin. Pesawat komersil
Pakistan ini sedang dalam perjalanan membawa para diplomat dari Dili menuju
Islamabad ini melewati ruang udara Indonesia tanpa izin.
3. Pesawat sipil Singapura yang dipaksa mendarat oleh dua pesawat Sukhoi 27/30
Flanker TNI diizinkan pulang setelah memenuhi syarat administrasi termasuk
membayar denda Rp. 60.000.000,00. Dalam Pasal 418 UU 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan disebutkan, pelanggaran penerbangan niaga tidak berjadwal yang
masuk ke RI tanpa izin didenda maksimal Rp.200.000.000,00. Denda itu berdasarkan
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor 195 Tahun 2008
tentang Petunjuk Pelaksanaan Persetujuan Terbang.
Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran Hak Lintas Navigasi
di Ruang Udara Teritorial Indonesia
Menurut data yang diperoleh, pesawat asing yang melakukan pelanggaran perizinan
di wilayah udara Indonesia memiliki faktor-faktor penyebab diantaranya adalah:
1. Terbatasnya jumlah pesawat tempur yang dimiliki Indonesia untuk melaksanakan
pengamanan di wilayah udara Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas.
2. Kurangnya radar yang dimiliki untuk mendeteksi aktivitas yang terjadi di wilayah
udara Indonesia.
3. Wilayah udara Indonesia dijadikan sebagai jalan pintas untuk menuju tempat tujuan
penerbangan pesawat asing. Walaupun pesawat asing tersebut hanya menjadikan
wilayah udara di atas ALKI sebagai jalur pintas, tindakan tersebut tetap termasuk
pelanggaran karena mereka melintasi ruang udara di atas ALKI tanpa meminta izin
dari negara kolong, dan bagi Indonesia
4. Peraturan yang ada belum mengatur secara jelas dan sanksi yang diterapkan
dinilai belum cukup untuk membuat jera.
Solusi Dari Kasus Pelanggaran
Jika terjadi pelanggaran di wilayah udara Indonesia maka TNI angkatan udara dapat
mengambil tindakan yang diatur dalam Pasal 31 sampai Pasal 38 Peraturan Pemerintah
Nomor 4 Tahun. Adapun tindakan tersebut diantaranya adalah:
1. Peringatan disampaikan pada pesawat asing yang melanggar
2. Membayang-bayangi (shadowing)
3. Penghalauan (intervention)
4. Pemaksaan mendarat (force down)
5. Penghancuran (destruction)
6. Indonesia juga dapat melakukan nota protes diplomatic
7. Indonesia sudah memiliki peraturan yang mengatur secara jelas wilayah udaranya
serta sanksi yang diterapkan jika terjadinya pelanggaran
^^
TERIMAKASIH