Anda di halaman 1dari 2

TUANKU IMAM BONJOL

PAHLAWAN DARI PADRI


Imam Bonjol dilahirkan di Bonjol, Pasaman,
Indonesia pada tahun 1772.

Imam Bonjol adalah pemimpin penting Perang


Padri di Sumatra Barat melawan Belanda
hingga ia digelari Pahlawan Nasional.

Ia terkait dengan Gerakan wahabi di Indonesia, khususnya


di Sumatra bagian utara.

Ia ditangkap militer Belanda pada 28 Oktober 1837 dan


diasingkan ke Cianjur, Ambon, lalu Minahasa.

6 November 1864, Imam Bonjol tutup usia di Desa Pineleng


Sulawesi Utara.

“ Berdoa bagi pemimpin-pemimpin Negara berarti


membuat tanggung jawab bangsa menjadi

’’
tanggungjawab umat Islam juga.
- Tuanku Imam Bonjol - 

M. RAKEEN NABIHARIFI
KELAS X MIPA 7
TUANKU IMAM BONJOL,
PAHLAWAN DARI PADRI
Tuanku Imam Bonjol dilahirkan di Bonjol, Pasaman,
Indonesia pada tahun 1772.

Tuanku Imam Bonjol bukanlah seorang Minahasa. Dia


berasal dari Sumatera Barat. "Tuanku Imam Bonjol"
adalah sebuah gelaran yang diberikan kepada guru-
guru agama di Sumatra. Nama asli Imam Bonjol
adalah Peto Syarif Ibnu Pandito Bayanuddin.

Dia adalah pemimpin yang paling terkenal dalam


gerakan dakwah di Sumatera, yang pada mulanya menentang
perjudian, laga ayam, penyalahggunaan dadah, minuman keras, dan
tembakau, tetapi kemudian mengadakan penentangan terhadap
penjajahan Belandayang memiliki semboyan Gold, Glory, Gospel
sehingga mengakibatkan perang Padri (1821-1837).

Beliau kemudiannya meninggal dunia di Manado, Sulawesi pada


6 November 1864 dalam usia 92 tahun dan dimakamkan di Khusus
Lotak, Minahasa.

Sebuah bangunan berciri khas Sumatera melindungi makam Imam


Bonjol. Sebuah relief menggambarkan Imam Bonjol dalam perang
Padri menghiasi salah satu dinding. Di samping bangunan ini adalah
rumah asli tempat Imam Bonjol tinggal selama
pengasingannya.

M. RAKEEN NABIHARIFI
KELAS X MIPA 7

Anda mungkin juga menyukai