Anda di halaman 1dari 11

ETIKA BISNIS DALAM HUBUNGAN KERJA

ETIKA PROFESI – DOSEN IBU VERA CLARA S, S.SOS., MM


KELOMPOK 11

M u hamma d Ir wan Palupi


R udi S af r udi n
A rditi as Me ida Tamara
B unga S inta
N ia A rs i ta
R ita Fe br iyanti
Cut W ilda Wati
Etika merupakan cara berpikir
mengenai perilaku manusia di
bawah pangkal tolak pandangan
baik dan buruk atau benar dan salah
dari norma-norma dan nilai-nilai,
pertanggungjawaban dan pilihan.

Dalam dunia bisnis etika memiliki


peranan yang sangat penting ketika
keuntungan bukan lagi menjadi
Pengantar
satu-satunya tujuan organisasi. DEFINISI ETIKA

TREY 11
KELOMPOK 2
research
Konsep Etika Bukan Kode etik perusahaan tidak akan efektif
jika tidak didukung dengan norma-norma
Sekedar Kode Etik informal yang berlaku. Bagaimanapun juga
kode etik harus sesuai dengan norma-
norma dalam organisasi, disebarluaskan
Banyak organisasi yang mempunyai kode etik yang kepada karyawan dan benar-benar
formal dalam organisasi tetapi pengaruh kode etik dalam dijalankan.
perilaku anggotanya perlu dipertanyakan.

Oleh sebab itu perlu adanya konsep etika


yang matang yang tidak hanya mampu
mengurangi kerugian yang berakibatkan
perilaku karyawan yang tidak etis, tetapi
juga membuat suatu konsep etika yang
mampu membangun budaya etis
organisasial.

TREY 11
KELOMPOK 3
research
Perencanaan Konsep Etika
Harus mampu menciptakan nilai tambah ekonomi, langkah2nya:

• Menentukan standar etika yang ingin ditanamkan.


• Mengindentifikasi faktor-faktor etis kritikal yang
dapat digunakan dalam mendorongnya konsep
etika perusahaan.
• Mengindentifikasi kemampuan, prosedur,
kompetensi yang diperlukan.
• Mengintegrasikan konsep etika dalam strategi
bisnis yang dilakukan.
• Mengembangkan langkah-langkah konkret yang
dapat digunakan dalam mengimplementasikan,
mengawasi dan mengevaluasi konsep etika yang
dijalankan.

TREY 11
KELOMPOK 4
research
Implementasi Tujuan utama dalam konsep penanaman
nilai-nilai etika ini bukan untuk kedisiplinan,
Konsep Etika SDM tetapi lebih pada usaha-usaha untuk
meningkatkan kepedulian karyawan
terhadap perkembangan nilai-nilai etika
Bentuk pengawasan organisasional yang didasarkan yang lebih berarti.
pada sosialisasi aturan-aturan, memonitor perilaku dan
disilpin karyawan.
Tujuan tersebut disosialiasasikan dengan
adanya sharing nilai-nilai etika dalam
organisasi. Dalam hal ini setiap anggota
organisasi mempunyai status yang sama.
Dengan begitu organisasi membawa
komitmen bersama yamg diaplikasikan
secara sama pada semua anggota.

TREY 11
KELOMPOK 5
research
Hubungan kerja adalah hubungan
(hukum) antara pengusaha dengan
dengan pekerja berdasarkan
perjanjian kerja.

Hubungan kerja tersebut adalah


merupakan sesuatu yang abstrak,
sedangkan perjanjian kerja adalah
sesuatu yang konkrit, nyata. Dengan
adanya perjanjian kerja, maka akan
Pengantar
lahir hubungan kerja. HUBUNGAN KERJA

TREY 11
KELOMPOK 6
research
Untuk menciptakan hubungan
kerjasama yang harmonis, Direksi
Hubungan Etika
menetapkan suatu pedoman tentang
Perilaku Etis (Code of Conduct) yang
DenganTenaga Kerja
memuat nilai-nilai etika berusaha.
Hubungan kerjasama yang harmonis antara
Perusahaan dengan karyawannya adalah
Nilai - nilai yang di anut oleh syarat utama yang harus di penuhi.
Perusahaan harus mendukung Visi,
Misi, Tujuan, dan Strategi Perusahaan
serta harus di terapkan terlebih
dahulu oleh jajaran pimpinan
Perusahaan untuk selanjutnya
meresap ke dalam jajaran
Perusahaan.

TREY 11
KELOMPOK 7
research
Etika dan Hubungan dengan Tenaga Kerja

Kolerasi Contoh
Pada hakekatnya Perilaku Etis berisi tentang keharusan Etika dan Hubungan dengan Tenaga Kerja ialah sebagai
yang wajib dilaksanakan dan larangan yang harus berikut:
dihindari .
• Tidak melakukan eksploitasi atas tenaga kerja/pekerja
Maksud dan tujuan Perilaku Etis ini tidak hanya untuk demi mengejar keuntungan semata.
memastikan bahwa perusahaaan telah mematuhi semua
• Memperlakukan pekerja/karyawan sebagai asset
peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang
perusahaan yang berharga, bukan hanya sekedar
terkait, namun memberikan panduan bagi perusahaan
komoditi dan pelengkap semata.
atau karyawan dalam melakukan interaksi berdasarkan
nilai-nilai moral yang merupakan bagian dari budaya • Melakukan pembayaran upah pekerja/karyawan,
perusahaan. tunjangan-tunjangan kesejahteraan dan menyediakan
fasilitas kerja sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku.

TREY 11
KELOMPOK 8
research
1.Membentukkomitekaryawandanmanajemen
Menciptakan 2.Membuatbukupegangankaryawan.
Hubungan Kerja
Yang Sukses 3.Sistempengupahanyangprofesional.
Cara yang dilakukan oleh manajemen untuk
menciptakan hubungan kerja yang sukses 4.Menciptakansuasanakerjayangkondunsif
diantaranya:

5.Menampungkeluhan,saran,kritikkaryawan

TREY 11
KELOMPOK 9
research
Insert or Drag & Drop your photo

Studi kasus Tentang PHKTerhadap 4.900 Karyawan PT HM SampoernaTbk

Pada 31Mei 2014 Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengutuk keras rencana pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) 4.900 buruh PT HM Sampoerna Tbk (HMSP ).
Jumat 16 Mei 2014, secara resmi dinyatakan ditutup pihak manejemen. Penghentian produksi ini
disampaikan langsung kepada sekitar 2.700 pekerja. Di antaranya 2.496 orang buruh borongan tetap
bagian produksi rokok perusahaan besar dengan skala nasional tersebut. PHK secara sepihak tersebut,
tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak manajemen kepada para karyawan. Informasi yang
berhasil dihimpun, pagi itu seluruh karyawan diminta masuk seperti biasa dengan memakai seragam
resmi perusahaan. Ketika seluruh karyawan berada di dalam lokasi pabrik, tiba-tiba ribuan karyawan
dilarang masuk ruang produksi. Para karyawan diarahkan masuk aula pertemuan yang bersebelahan
dengan tempat produksi. Setelah itu satu persatu karyawan mendapat selebaran pengumuman yang
berisikan antara lain tentang pemutusan hubungan kerja. Dijelaskan pula pada surat selebaran itu,
bahwa sejak tanggal 16 Mei 2014 perusahaan tidak produksi lagi. Namun, pihak perusahaan akan
membayar upah sampai 31 Mei 2014 nanti.

Add a footer TREY 11


KELOMPOK 10
research
Large image KESIMPULAN
1. Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral
yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia,
baik secara pribadi maupun sebagai kelompok.
2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
masyarakat.
3. Etika dan Hubungan dengan Tenaga Kerja ialah sebagai berikut:
• Tidak melakukan eksploitasi atas tenaga kerja/pekerja demi mengejar
keuntungan semata.
• Memperlakukan pekerja/karyawan sebagai asset perusahaan yang berharga,
bukan hanya sekedar komoditi dan pelengkap semata.
• Melakukan pembayaran upah pekerja/karyawan, tunjangan-tunjangan
kesejahteraan dan menyediakan fasilitas kerja sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku.
TREY 11
KELOMPOK 11
research

Anda mungkin juga menyukai