Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Kadek Angga Ardiantna

NIM : 2017051124
Mata Kuliah : Manajemen Strategik

Pengertian Etika Bisnis

Pengertian Etika Bisnis Etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos yg berarti:
kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Menurut Kamus Bahasa Indonesia
(Poerwadarminta, 1996) etika adalah “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi
ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan
perilaku bisnis (Bhatt, 2000). Dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain adalah:

1. Pengendalian diri.
2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility).
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya
perkembangan informasi dan teknologi.
4. Menciptakan persaingan yang sehat.
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”.

Perusahaan dan Kebijakan Etika

Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat pengertian tentang etika perusahaan, etika
kerja dan etika perorangan, yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara perusahaan,
karyawan dan lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan
karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya, etika kerja terkait antara perusahaan
dengan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan antar karyawan. Kebijakan
perusahaan untuk memberikan perhatian serius pada etika perusahaan akan memberikan citra
bahwa manajemen mendukung perilaku etis dalam perusahaan. Kebijakan perusahaan biasanya
secara formal didokumentasikan dalam bentuk Kode Etik (Code of Conduct). Di tengah iklim
keterbukaan dan globalisasi yang membawa keragaman budaya, code of conduct memiliki
peran yang semakin penting, sebagai buffer dalam interaksi intensif beragam ras, pemikiran,
pendidikan dan agama. Terdapat tiga faktor utama yang memungkinkan terciptanya iklim etika
dalam perusahaan. Pertama, terciptanya budaya perusahaan secara baik. Kedua, terbangunnya
suatu kondisi organisasi berdasarkan saling percaya. Dan ketiga, terbentuknya manajemen
hubungan antar pegawai.

Mengembangkan Etika Bisnis di Perusahaan

Manfaat perusahaan menerapkan etika bisnis dalam hal ini adalah kinerja perusahaan
yang akan bertambah baik dengan didukung dengan karyawan/bawahan yang bermoral dan
bertanggungjawab atas sikap dan pekerjaannya serta menaati semua perintah atasan dengan
baik. Dalam zaman informasi seperti ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar
dengan cepat dan masif. Memperlakukan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan
masyarakat umum secara etis, adil dan jujur adalah satu-satunya cara supaya kita dapat
bertahan di dalam dunia bisnis sekarang

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dalam mengambil sebuah keputusan hendaknya tidak merusak etika dan tanggung
jawab sosial. Adapun tanggung jawab sosial perusahaan meliputi tanggung jawab sosial
terhadap konsumen, tanggung jawab sosial pada karyawan, tanggung jawab sosial kepada
kreditor, tanggung jawab sosial kepada pemegang saham, tanggung jawab sosial kepada
lingkungan, dan tanggung jawab sosial kepada komunitas. Penerapan etika bisnis dan tanggung
jawab sosial pada perusahaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan memudahkan
perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya. Melalui etika bisnis dan tanggung jawab
sosial akan membentuk citra positif perusahaan di mata masyarakat yang lebih luas

Anda mungkin juga menyukai