Anda di halaman 1dari 36

Penggunaan obat-obat

Inotrop Pada Anak

dr. Tika Ermawati, Sp. A

RSUD Cikalong Wetan


Kabupaten Bandung Barat
2021
Inotropik Obat inotropik Vasopresor

• Obat  • Meningkatkan
peningkatan vasokontriksi
kontraktilitas pembuluh darah
jantung   memperbaiki
perbaikan cardiac perfusi jaringan
output 
memperbaiki • Ke-2 jenis obat-
perfusi jaringan obatan ini
• Penggunaan digunakan
terutama pada bersama- sama
pasien syok pada pasien syok
Farmakokinetik :
Apa yang tubuh lakukan
pada obat
Farmakodinamik :
Apa yang obat lakukan
pada tubuh

Farmakologi
Efek Utama yang Diperantarai oleh
Adrenoseptor α dan ß

Adrenoseptor

α1 α2 ß1 ß2
•Vasokonstriksi •Inhibisi •Takikardia •Vasodilatasi
•Resistensi pelepasan •Lipolisis ↑ •Resistensi perifer
perifer ↑ norepinefrin •Kontraktilitas ↓ringan
•TD ↑ •Inhibisi miokard ↑ •Bronkodilatasi
•Midriasis pelepasan •Glikogenolisis
•Sfingter VU insulin hati dan otot ↑
kontraksi
•Pelepasan
Glukagon ↑
•Relaksasi otot
polos uterus
β1 β2 α1

Epinefrin / ++ ++ +
Adrenalin

Norepinefrin / ++ 0 +++
Noradrenalin

Dopamin ++ + Variasi

Dobutamin +++ + +
Epinefrin
• Disintesis di medula
adrenal
• Berinteraksi pada
reseptor α dan ß
• Dosis rendah  efek ß
menonjol
• Dosis tinggi  efek α
terkuat
Epinefrin
Farmakokinetik :
 Cara pemberian: IV, IM
 Eliminasi: kebanyakan
didegradasi dengan
konjugasi asam
glukoronat dan sulfur 
ekskresi melalui urin
Epinefrin
Farmakodinamik
 stimulasi reseptor α1, ß1 dan ß2
 Efek dimediasi oleh stimulasi adenilat siklase
mengakibatkan peningkatan cAMP
 ß2 reseptor > sensitif daripada α1
Epinefrin
Mechanism of action :
A. Kardiovaskular
 kronotropik dan inotropik (+)  ß1 CO ↑
 Konstriksi arteriol kulit, mukosa, splanknik
α1
 Dilatasi pembuluh darah otot lurik dan hati
- ß2 pada dosis tinggi konstriksi
Epinefrin

A. Kardiovaskular
 Arteri serebral dan pulmonal konstriksi
 Mempresipitasi angina pada pasien IHD
 Efek kardiovaskular menurun pada asidosis
Epinefrin
• Efek kumulatif:
 dosis rendah:  dosis tinggi:
 ↑ CO,  ↑ SVR,
 ↓ SVR,  ↓ CO
 ↑ volume efektif  ↑ sistolik dan
sirkulasi diastolik
 ↑ venous return
Sistolik ↑, diastolik

Epinefrin

B. Renal:
 Aliran darah renal  penurunan urin output
C. Respirasi:
 Bronkodilatasi
 Penurunan aliran darah mukosa  edema
mukosa dan sekret berkurang
Epinefrin

• D. Metabolik
 sekresi insulin meningkat
 Sekresi glukagon meningkat
 Lipolisis meningkat
Inotropik dan kronotropik

Epinefrin

RBF & urin output Bronkodilatasi

Lipolisis
Epinefrin
• Efek Samping:
 Gangguan SSP
 Perdarahan Otak
 Aritmia Jantung
 Edema paru
Norepinefrin

• Efek α dan ß1 agonis


• Vasonkonstriktor
• inotropik poten
Norepinefrin
• Kerja:
A. Kardiovaskular
 kenaikan SVR, termasuk renal
 Digunakan untuk hipotensi refrakter
 CO tidak meningkat atau sedikit menurun
karena afterload meningkat
 Pada sepsis meningkatkan aliran darah renal
dan output urin
Norepinefrin
• Efek Samping sama dengan epinefrin
Dopamin

• Dihasilkan oleh ganglia


basalis
Dopamin
• Farmakokinetik:
 klirens pada pasien dengan sakit kritis sangat
bervariasi
 Konsentrasi dalam plasma sulit diprediksi
hanya dari kecepatan infus.
Dopamin
Efek tergantung dosis (dose dependent):
• < 5 mcg/kg/mnt : predominan stimulasi reseptor D1
dan D2 pada ginjal, mesenterika dan koroner 
vasodilatasi
• 5-10 mcg/kg/mnt : predominan efek ß inotropik
dan kronotropik (+)
• > 10 mcg/kg/mnt : predominan efek α, vasokonstriksi
arteri
Dopamin
• Penggunaan klinis:
• Obat terpilih dalam syok
• Diberikan dalam infus
• Menaikkan tekanan darah  efek ß1
• Memperkuat perfusi ke renal
Dopamin
• Efek Samping:
 efek pacu simpatis
Dobutamin
• Katekolamin sintetik
• Farmakokinetik:
– Pemberian: IV lambat
• Eliminasi: diekskresikan
ke dalam urin
Dobutamin
• Farmakodinamik:
• Isomer (+) memiliki efek agonis ß adrenergik
• Isomer (-) memiliki efek agonis α adrenergik
• Efek keduanya membuat perubahan atau
reduksi sedikit pada SVR
• Peningkatan SV sedikit  ↑ CO karena
penurunan afterload
Dobutamin
• Efek Samping:
 Fibrilasi atrial
Dosis obat
We Create Example Text :
Get a modern PowerPoint
Quality Presentation that is beautifully
designed. You can simply impress
Professional your audience and add a unique
zing and appeal to your
PPT Presentation Presentations. Easy to change
colors, photos and Text. I hope and
I believe that this Template will
your Time, Money and Reputation.
I hope and I believe that this
Template will your Time, Money
and Reputation. Easy to change
colors, photos and Text. I hope and
I believe that this Template will
your Time, Money and Reputation.

inotropik agent.jpeg
Sediaan 1 mg/1 ml
1 ampul : 1 ml

Sediaan : 1
mg/1ml
1 ampul : 4 ml
• Sediaan : 40 mg/ 1 ml
• 1 ampul : 5 ml

• Sediaan : 50 mg/ 1 ml
• 1 ampul : 5 ml
Persiapan ETT, NGT, Foley Cathether dkk :

ETT = (usia/4) + 4 (ETT uncuffed)


2x ETT = ukuran NGT/foley cathether
3 x ETT = kedalaman ETT

Rumus LainUntuk ETT dengan cuff = (usia/4) + 3.5


Menghitung kedalaman ETT: usia/2 + 12
Menghitung tafsiran BB:2 (usia) + 8
ETT berdasarkan berat badan
• BB<1000 gr : 2,5
• BB 1000-2000 gr: 3
• BB 2000-3000 gr: 3,5
• BB >3500 gr :4
HCU/PICU RSUD Cikalong Wetan

Nama pasien :
Tanggal lahir/ Usia :
Berat Badan :
Alat :
1. ETT no :
2. Kedalaman :

Obat-obatan Emergensi
Epinefrin (henti jantung) :
Epineprin drip :
Norepinefrin drip :
Dopamin drip :
Dobutamin drip :
Soal :

1. Anak laki-laki, James,


usia 8 tahun, BB 20 kg
a. Bagaimana dosis
epinefrin
b. Bagaimna dosis
dobutamin
c. Persiapan ETT
Soal :
2. Anak perempuan,
Chole, usia 4 tahun,
BB 16 kg
a. Bagaimana dosis
norepinefrin
b. Bagaimna dosis
dobutamin
c. Bagaimana persiapan
ETT?
THANK YOU
It’s nice to be important but more important to be nice

Anda mungkin juga menyukai