Anda di halaman 1dari 29

PSIKOLOGI BELAJAR


BELAJAR ?

perubaha
relatif men perilaku atau po
pengalam netap, sebagai ha tensi perilaku ya
an . sil dari la ng
tihan atau
Hergenhahn & Olson, 2008 LefranÇois, 2006
 “Perubahan tingkah laku atau  “Perubahan yang relatif menetap
potensi perilaku yang relatif dalam potensi untuk menampilkan
menetap sebagai akibat adanya prilaku, yang diakibatkan oleh
pengalaman, dan tidak disebabkan pengalaman, tapi tidak
karena kondisi tubuh sementara, disebabkan karena kelelahan,
seperti sakit, keletihan, atau obat- kematangan, obat-obatan,
obatan.” kecelakaan, atau penyakit.”
 Bila dilihat dr definisi Hergenhahn & Olson,
LefranÇois, tidak semua perubahan perilaku
disebut belajar.
 Contoh : setelah minum minuman alkohol,
perilaku kita berubah menjadi liar. Ini bukan
efek dr belajar.
 Sehingga, definisi learning adalah proses pd
indiv sebagai hsl dari pengalaman.
KARAKTERISTIK DARI BELAJAR :

1. Adanya perubahan tingkah laku atau potensi perilaku 


lihat sebagai suatu proses

Contoh:
>> Seorang anak yang tadinya tidak bisa mengendarai sepeda,
sesudah belajar dengan praktik berulang kali bisa lancar
mengendarai sepeda.
>> Perubahan perilaku peserta pelatihan “Membuat Film” tidak
langsung bisa dilihat pada saat pelatihan, tetapi pada saat ia
berhadapan dengan situasi nyata (setelah pelatihan
2. Perubahan tsb bersifat relatif menetap.

>> berapa lamakah yang disebut menetap?  tidak dapat


dilaporkan sec pasti  krn efek dari belajar tidak memiliki
waktu yg pasti  sampai lupa atau ada pembelajaran yg baru
untuk menggantikan yg lama.
>> kalau terjadi lupa, apakah proses belajar terjadi?  bila tidak
bermakna dan lupa, maka proses belajar tidak terjadi.
3. Perubahan dalam perilaku ini karena pengalaman

>> pengalaman: observasi , latihan


>> Contoh : ??
4. Perubahan dalam perilaku ini bukan disebabkan kematangan,
kecelakaan, obat-obatan, atau kondisi tubuh sementara lainnya (lelah),
namun memang karena adanya pengalaman dan latihan.

>> Contoh: anak usia 1 tahun tiba-tiba sudah bisa berdiri walau segera jatuh
kembali, bukan dianggap sebagai belajar karena sesuai tahapan
perkembangannya anak telah siap untuk berdiri (sudah matang secara
fisik).

>> perubahan perilaku karena pengaruh obat atau akibat kecelakaan tidak
disebut sebagai belajar  misal anak ADHD. (Attention-deficit
hyperactivity disorder ) sebuah istilah medis untuk anak gangguan mental
yang ditandai dengan perilaku impulsif dan hiperaktif )
AKAR DARI TEORI BELAJAR

 Pendekatan Filosofis dalam memandang belajar


 Sejarah learning yang berkaitan dengan seting pendidikan
 Learning dibahas berdasarkan epistemology – penelitian
mengenai asal, sifat, keterbatasan, dan metode pengetahuan.
 Bagaiman kita mengetahui? Bagaimana kita belajar? Sumber
ilmu pengetahuan kita?
RATIONALISM
 Pandangan ini merujuk pada bahwa pengetahuan berasal
dari logika, tanpa bantuan dari sense/indera. Logika
termanisfestasi dalam perilaku memberikan alasan.
 Tokoh : Plato, Descartes

 Kesimpulannya : rationalism adalah suatu pandangan


yang berpegang teguh bahwa ilmu pengetahuan muncul
dari pikiran. Ide-ide merupakan wujud cara kerja suatu
pikiran.
PLATO
 Plato membedakan pengetahuan yang diperoleh melalui
indera dan yang diperoleh melalui logika
 Indera : informasi dari panca indera

 Logika : informasi dari logika – ide2 abstrak

 Plato mengatakan bahwa pengetahuan sebenarnya


bawaan, dan muncul jadi kenyataan bila seseorang
merefleksikan pengetahuan tsb.
 Learning : “memanggil” apa yang ada di pikiran.

 Informasi yang diperoleh melalui indera adalah bahan


baku dari ide. Bukan ide. Ide akan muncul ketika sudah
diolah dengan logika
DESCARTES
 Doubt – “meragukan” sebagai metode untuk menyelidiki
/ inquiry dan akhirnya akan memperoleh kesimpulan /
pengetahuan yang mutlak
 Dunia dan tingkah laku hewan adalah eksternal jadi
prosesnya mekanik saja. Berbeda dengan manusia yang
memiliki kemampuan bernalar
 Dengan adanya penalaran akan mempengaruhi tindakan
seorang manusia.
 Mind-matter dualism
EMPIRICISM
 Sumber satu-satunya pengetahuan adalah pengalaman.
Dengan pengalaman akan memunculkan ide
 Tokoh : Aristotle, John Locke
ARISTOTLE
 Sumber satu-satunya pengetahuan adalah pengalaman.
Dengan pengalaman akan memunculkan ide
 Dunia eksternal merupakan dasar dari penilaian manusia
sehingga pikiran men”sah”kan apa yang dinilai oleh
manusia melalui indera tsb.
 Kontribusi dalam psikologi : Memori

 Proses memanggil informasi dari memori akan menjadi


pencetus objek, ide yang mirip, yg berbeda, atau dialami
mirip dalam waktu tempat tertentu.
JOHN LOCKE
 Ide itu bukan bawaan
 Pengetahuan bersumber dari dua tipe pengalaman:

1. Penilaian panca indera mengenai dunia luar

2. Kesadaran individu
 Ketika lahir, pikiran = tabula rasa = putih bersih

 Pikiran akan penuh dengan ide-ide yang berasal dari


proses sensori dan refleksi individu terhadap impresi dari
sensori.
PENELITIAN AWAL DARI PROSES
BELAJAR
 Laboratorium Wundt
Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan
laboratorium psikologi pertama di Universitas of leipzig
Jerman
 Ebbinghaus verbal learning

Serial dalam pembelajaran dari Herman Ebbinghaus


LEARNING THEORY AND RESEARCH
 Teori dan penelitian merupakan dua hal yang terintegrasi
dalam memahami belajar
 Teori adalah prinsip-prinsip yang dapat diterima secara
ilmiah yang digunakan untuk menjelaskan fenomena.
 Teori dapat memberikan struktur untuk
menginterpretasikan atau memahami lingkungan. Tanpa
teori data-data yang diperoleh tidak memiliki arti.
ASSESSMENT OF LEARNING
(PENILAIAN PEMBELAJARAN)
 Tujuan assessment : untuk menentukan posisi atau
prestasi siswa dalam seting pendidikan  membaca,
menulis, matematika, sains, dll
 Berbagai model asesment

1. Observasi langsung

2. Respon Tertulis

3. Respon verbal

4. Dinilai oleh orang lain

5. Penilaian diri
HUBUNGAN BELAJAR DAN MENGAJAR
 Masih jarang menghubungkan konsep ini karena
1. Kebanyakan peneliti adalah psikolog yang melakukan
eksperimen non human  minat yg berbeda antar satu
psikolog dgn psikolog lainnya
2. Mengajar itu bagian dari seni, kalau psikologi berbasis ilmu
3. Terdapat perbedaan prinsip teori dari belajar dan mengajar.
Belajar menggunakan teori kognisi, mengajar menggunakan
teori pedagogik.
4. Metode penelitian yang digunakan masih tradisional
PRINSIP DASAR MENGAJAR
1. Siswa belajar melalui suatu proses. Artinya proses belajar terjadi
secara bertahap
2. Materi disajikan secara bertahap
3. kecepatan belajar tergantung dengan kecepatan kognitif yang
dimiliki, kemampuan untuk mengenali masalah, keluwesan dalam
menyesuaikan dengan masalah yang ada, kemampuan membuat
struktur pengetahuan yang ada, kemampuan untuk memonitor
strategi
4. Tujuan belajar adalah siswa menjadi lebih “mampu” dalam bidang
yang dipelajari sehingga hal ini membutuhkan pengorganisasian
material yang akan diajarkan
5. Feedback, revisi, masukan sangat diperlukan untuk belajar
6. Adanya kesempatan untuk berlatih  periode kritis 
krn merupakan waktu seseorang yang sedang belajar
berlatih mengasosiasikan stimulus (informasi yang
diajarkan) dengan respon (bagaimana ia menanggapi
informasi )
7. Faktor motivasi juga mempengaruhi proses belajar.
CRITICAL ISSUES
 Bagaimana kita belajar
 Apa peran memori dalam belajar?

 Apa peran motivasi dalam belajar?

 Bagaimana proses transfer ilmu terjadi?

 Proses-proses mana dalam belajar yang membutuhkan


self-regulasi?
 Apa saja implikasi pengajaran dalam belajar?
BELAJAR – BEHAVIOR & COGNITIVE
THEORIST
 Pengaruh lingkungan
 Belajar dipengaruhi oleh bagaimana stimulus disajikan
dan bagaimana respon dikuatkan  sangat tergantung
dengan reinforcement dan developmental status
 Artinya = cara mengajar guru merupakan input untuk
siswa. Setelah itu mereka berlatih, diberikan feedback 
terjadilah proses belajar  COGNITIVE THEORY
 Informasi diolah, dilatih, ditransformasi, dikode,
dimasukkan, dan akhirnya digunakan.
 Lerner difference  tak terlalu dipedulikan
PERAN MEMORI
 Memori = koneksi neurologis yang berfungsi untuk
mengasosiasikan perilaku dengan stimulus eksternal 
behavior theory
 Information processing theory  encoding / storing
knowledge, organized, meaningful.
 Lupa = ketidakmampuan mengambil informasi dari otak
karena banyak gangguan stimulus, hilang memori, tanda
yang kurang tepat untuk akses informasi.
PERAN MOTIVASI
 Definisi dari behavior theorist = munculnya kenaikan
atau kemungkinan perilaku yang merupakan hasil dari
perilaku yang diulang-ulang  krn ada stimulus dan
hasil dari reinforcement (bantuan)
 Cogntive theorist = motivasi dan belajar memang
berkaitan tapi tidak identik. Artinya seseorang
termotivasi tapi tidak berarti dia akan belajar. Atau
sebaliknya.
 Kata kunci = tujuan, pembanding sosial, self-efficacy
(kepercayaan seseorang menguasai situasi dan
menghasilkan keuntungan) , values (nilai-nilai), interest
(minat).
TRANSFER
 Transfer dikatakan berhasil bila
1. muncul pengetahuan dan keterampilan yang
diaplikasikan dengan cara yang baru/berbeda
2. Seseorang belajar hal baru dengan mudah karena adanya
prior learning
3. Siswa memahami bagaimana mengaplikasikan
pengetahuan pada seting yang berbeda – cognitive theory
– sangat tergantung dengan memori
4.
 Transfer terjadi bila
1. Ada elemen yang identik/mirip dengan situasi –situasi
baru memiliki elemen yang mirip dengan situasi lama
2. Proses mengajar melibatkan identifikasi mana yang sama
mana yang beda antara satu proses dengan proses lain
dalam belajar
3. Siswa memiliki nilai/values mengenai belajar.
SELF REGULASI ( REGULASI DIRI)
 Proses dimana siswa secara sistematis mengarahkan
pikirannya, perasaannya, dan tindakan untuk meraih
tujuan
 Self regulasi ada bila siswa memiliki tujuan, tindakan
bertujuan untuk meraih tujuan, monitoring strategies dan
tindakan
CARA MENGAJAR
 Asosiasi stimulus dan respon
 Selective reinforcement – penting banget.

 Information processing, memory network, persepsi dan


interpretasi siswa.
 Atensi, usaha, dan ketekunan

Anda mungkin juga menyukai