Anda di halaman 1dari 34

TEKNIK TEGANGAN TINGGI :

DAMPAK MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET


DIBAWAH SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT)
DAN SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)

TEKNIK LISTRIK PERMINYAKAN –III


AKAMIGAS 31-Januari-2001
Pendahuluan :
1. Pengelolaan sektor ketenagalistrikan harus dilakukan
secara efisien serta dapat menjamin tersedia tenaga
listrik dalam jumlah yang cukup, merata, andal, aman,
bermutu dan akrab lingkungan serta dengan tingkat
harga yang wajar dan terjangkau oleh masyarakat.
2. Peningkatan kebutuhan tenaga listrik yang sangat
pesat dengan pusat-pusat beban yang tersebar luas
memerlukan pembangunan jaringan transmisi dengan
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran
Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Latar Belakang :
1. Pembangunan jaringan transmisi SUTT dan SUTET
mengikuti standar dan Peraturan Pemerintah, namun
untuk meyakinkan masyarakat terhadap dampak
pembangunan SUTT dan SUTET tersebut dirasakan perlu
untuk dievaluasi kembali.
2 Keberatan dan penolakan masyarakat yang
pemukimannya akan dilalui SUTTdan SUTET menjadi
masalah dalam pelaksanaan pembangunan
ketenagalistrikan sehingga menghambat tercapainya
sasaran pembangunan di bidang ketenagalistrikan.
Tujuan :
1. Mengevaluasi dampak medan magnit dan medan listrik
di bawah SUTT dan SUTET berdasarkan ambang baku
yang berlaku dan jarak minimum yang masih dapat
diperbolehkan antara SUTT dan SUTET dengan
bangunan, sarana dan tanaman.
2. Mengadakan penyuluhan dan penjelasan kepada
masyarakat terhadap jaringan SUTT dan SUTET yang
dianggap bermasalah menurut persepsi masyarakat
dengan menggunakan hasil evaluasi teknis dan
perhitungan sehingga mengurangi kekhawatiran
masyarakat yang merasa tidak aman tinggal di bawah
SUTT dan SUTET.
Ruang Lingkup :
1. Mengkaji standar tentang SUTT dan SUTET yang sudah
ada.
2. Melakukan evaluasi terhadap besaran medan listrik dan
medan magnet pada lokasi yang disurvai dan melakukan
usulan / evaluasi terhadap faktor-faktor yang dapat
mengurangi besarnya medan magnet dan medan listrik
yang ditimbulkan SUTT dan SUTET terutama di daerah
pemukiman.
3. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat berdasarkan
data hasil survai dan perhitungan yang benar.
4. Melaksanakan pembuatan pamflet informasi
ketenagalistrikan tentang dampak medan listrik dan medan
magnet di bawah jaringan SUTT dan SUTET.
DASAR HUKUM PERMEN NO : 975 K/47/MPE/1999
UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PASAL 33

UNDANG-UNDANG NO : 15
TAHUN 1985
TENTANG KETENAGALISTRIKAN

PASAL 6 PASAL 11 S/D 14 PASAL 17


USAHA KETENAGALISTRIKAN - Wewenang Melintasi Penyediaan, Pemanfaatan Instalasi
dan Standarisasi diatur Oleh
- PEMBANGKIT - Ganti rugi
Pemerintah Termasuk Transmisi
- TRANSMISI (SUTET) - Tatacara Ganti Rugi Diatur dalam Peraturan (SUTET)
Perundang-Undangan yang Berlaku
- DISTRIBUSI

Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1989 Tentang


Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik PASAL 22 Tentang
Standarisasi
PASAL 23 DAN 24 (SUTET)
Kewenangan Menteri Pertamben

STANDAR SNI 225 1987


Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/MPE/1992 PUIL 87 PASAL 760
Tentang Ruang Bebas SUTET Untuk Penyaluran Tenaga Listrik

Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 975 K/47/MPE/1999 Tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/M.PE/1992
Tentang Ruang Bebas SUTET Untuk Penyaluran Tenaga Listrik
JARAK BEBAS MINIMUM ANTARA PENGHANTAR SUTET DENGAN TANAH DAN BENDA LAIN
SUTET SUTT SUTET
66 KV 150 KV 500 KV
No. Lokasi (m) (m)
Sirkit Sirkit
Ganda Tunggal
(m) (m)

1. Lapangan terbuka atau daerah terbuka 6.5 7.5 10 11

2. Bangunan tidak tahan api 12.5 13.5 14 15

3. Bangunan tahan api 3.5 4.5 8.5 8.5

4. Lalu lintas jalan/jalan raya 8 9 15 15

5. Pohon-pohon pada umumnya, hutan 3.5 4.5 8.5 8.5


perkebunan

6. Lapangan olah raga 12.5 13.5 14 15

7. SUTT lainnya, penghantar udara tegangan


rendah, jaringan telekomunikasi, antena 3 4 8.5 8.5
radio, antena televisi dan kereta gantung.

8. Rel kereta biasa 8 9 15 15

9. Jembatan besi, rangka besi penahan 3 4 8.5 8.5


penghantar, kereta listrik terdekat dan
sebagainya

10. Titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan 3 4 8.5 8.5


air pasang/tertinggi pada lalulintas air

Keterangan : Peraturan Mentamben No. 01.P/47/MPE/1992


DIMANA MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET
BERADA ?

- Medan listrik selalu timbul di sekitar benda yang


bermuatan listrik atau penghantar yang bertegangan.
- Medan magnet selalu timbul di sekitar benda yang
bersifat magnet atau di sekitar penghantar yang
dialiri arus listrik.
- Dengan demikian, disekitar peralatan listrik yang
kita gunakan sehari-hari, timbul pula medan listrik
dan medan magnet
NILAI MEDAN LISTRIK
DISEKITAR PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA

- Selimut listrik : 0,25 kV/meter


- Stereo set : 0,09 kV/meter
- Lemari pendingin : 0,06 kV/meter
- Setrika Listrik : 0,04 kV/meter
- Pengering rambut : 0,03 kV/meter
- TV berwarna : 0,03 kV/meter
- Penyedot debu : 0,016 kV/meter
Catatan :
Pada Peralatan berjarak 30 cm
NILAI MEDAN MAGNET DISEKITAR
PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA

- Pengering rambut : 0,007 mili Tesla


- Alat cukur : 0,005 mili Tesla
- Bor listrik : 0,003 mili Tesla
- Mixer : 0,01 mili Tesla
- TV berwarna : 0,002 mili Tesla
- Setrika Listrik : 0,0003 mili Tesla
- Lemari Pendingin : 0,0002 mili Tesla
Catatan :
Pada Peralatan berjarak 30 cm
Medan Listrik dan Medan Magnet Alami

Disamping medan listrik dan medan magnet yang


ditimbulkan oleh peralatan listrik, ternyata bumi
tempat kita hidup juga menghasilkan medan listrik
dan medan magnet alami.
NILAI MEDAN LISTRIK DAN MEDAN
MAGNET ALAM

Medan Listrik Alam


- Pada udara cerah, terdapat medan listrik akibat adanya lapisan
ionosfir dengan nilai medan sebesar 0,1 - 0,5 kV/meter.
- Pada saat terdapat awan mendung, akan muncul medan listrik
dengan nilai medan sebesar 3 - 30 kV/meter.

Medan Magnet Alam


- Medan magnet alam selalu terjadi, karena bumi menyerupai
sebuah batang magnet raksasa yang menimbulkan medan dengan
nilai sebesar 0,04 - 0,07 mili Tesla
Medan Listrik Alami

Pada udara cerah Lapisan Ionosfir


medan listrik yang Bermuatan listrik
terjadi 0,1 - 0,5
kV/m

Awan
BUMI

Pada saat mendung


Medan Listrik yang
terjadi 3 - 30 kV/m
Medan Magnet Alami :

Magnet Bumi
0,04 - 0,07 mili Tesla

Bumi
Batas Pajanan Medan Listrik dan Medan Magnet

Pajanan untuk Kuat medan Rapat Fluks Keterangan


listrik Magnet
KV/m (rms) mT (rms)

Kelompok Petugas  Lamanya pajanan pada


medan antara 10 dan 30
kV/m harus dihitung dari
Sepanjang hari kerja 10 0.5 rumus t<80/E
t = lama waktu dalam
Jangka pendek 30* 5** jam per hari kerja
E = kuat medan listrik
Anggota tubuh - 25 kV/m )

Kelompok umum
 lama pajanan maksimum
24 jam/hari 5 0.1 2 jam perhari kerja

Beberapa jam/hari 10 1

Sumber : Rekomendasi IRPA, INIRC dan WHO 1990


METODOLOGI PENELITIAN /
PENGUKURAN

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada medan listrik dan medan magnet


dibawah saluran transmisi SUTET dan SUTT, yaitu pada andongan
terendah dan pada perumahan yang dilalui saluran transmisi.
Disamping itu juga dilakukan pengukuran pada gardu induk (GI) 500
kV dan 150 kV.
Alat ukur yang digunakan adalah Electric and Magnetic Field
Measurement (EMF), tipe HI – 3604 buatan Holaday Industri, USA.
Penelitian besar medan listrik dan medan magnet dibawah saluran
transmisi yang dilakukan pada saluran transmisi 500 kV dan 150 kV
dengan jarak pengukuran 1 m, 1.5 m , 2 m dan 3 m dari permukaan
tanah, sedangkan pengukuran pada gardu induk (GI) dilakukan
disekitar area yang dilalui pekerja/operator gardu.
SISTEM KETENAGALISTRIKAN DI
INDONESIA
- JARINGAN SISTEM JAWA-BALI
- JARINGAN SISTEM SUMATERA
- JARINGAN SISTEM KALIMANTAN
- JARINGAN SISTEM SULAWESI
EVALUASI TEKNIS
HASIL STUDI /
SURVAI LAPANGAN
Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET) 500 kV

1. Bintaro Jaya (Ciledug)


2. Cirata (Jabar)
3. Ungaran (Semarang)
4. Gresik (Jawa Timur)

Saluran Udara Tegangan Tinggi


(SUTT) 150 kV
1. Lampung
2. Sumatera Selatan
3. Sumatera Barat
4. Sulawesi Selatan
Hasil Pengukuran Medan Listrik, SUTET 500 kV di 4 Lokasi

kV/m kV/m
5 20
Tinggi =1,5 M T=1,5 M
Tinggi = 2 M T=2,5 M
4
15 T=3 M
3
10
2

1 5

0
0

Gambar 1
Gambar 2
Lokasi : Transmisi SUTET- 500 kV, Bintaro Jaya, Ciledug.
Lokasi SUTET, Desa Cadas Sari, Kec. Tegal Waru, Cirata
Satu tower dengan sirkit ganda vertikal, Tinggi andongan : 18 meter
Satu tower dengan sirkit tunggal horizontal, Tinggi andongan : 7 meter

kV/m kV/m
6 5
Tinggi = 1 M T= 1 M
5 Tinggi = 2 M T= 2 M
4
Tinggi = 3 M T= 3 M
4
3
3
2
2

1 1

0 0

Gambar 3
Gambar 4
Lokasi Desa Genuk, Ungaran, Semarang
Lokasi Desa Kedamaian, Kec. Kedamaian, Kab. Gresik, Jawa Timur.
Satu tower dengan sirkit tunggal horizontal, Tinggi andongan : 12
Satu tower dengan sirkit tunggal horizontal, Tinggi andongan : 17 meter
meter
Hasil Pengukuran Medan Magnet, SUTET 500 kV di 4 Lokasi
mi li Te sla mili Tesla
0.004 0.04
T=1,5 M
T=1,5 M
T= 2 M
T= 2,5 M
0.03

0.02
0.002

0.01

0.00
0.000

10

20

25

30

40
0

15

35

45
Gambar 5 Gambar 6
Lokasi : Transmisi SUTET- 500 kV, Bintaro Jaya, Ciledug. Lokasi SUTET, Desa Cadas Sari, Kec. Tegal Waru, Cirata
Satu tower dengan sirkit ganda vertikal, Tinggi andongan : 18 meter Satu tower dengan sirkit tunggal horizontal, Tinggi andongan : 7 meter

mili Tesla
0.004 0.004
T=1,5 M T=1 M
T= 2,5 M T= 2 M
T= 3 M T= 3 M

0.002 0.002

0.000
0.000

40

50
10

15

20

25

30

35

45
0

15

35

40

50
10

20

25

30

45

Gambar 7 Gambar 8
Lokasi Desa Genuk, Ungaran, Semarang Lokasi Desa Kedamaian, Kec. Kedamaian, Kab. Gresik, Jawa Timur.
Satu tower dengan sirkit tunggal horizontal, Tinggi andongan : 12 meter Satu tower dengan sirkit tunggal horizontal, Tinggi andongan : 17
meter
Hasil Pengukuran Medan Listrik, SUTT 150 kV di 4 Lokasi
kV/m kV/m
10 4
T=1,5 M T=1,5 M
T= 2 M T= 2 M
8
3

6
2
4

1
2

0 0

10
0

10
0

9
Gambar 9 Gambar 10
Lokasi : Transmisi SUTET- 150 kV, Desa Baru Ranji, Kec. Lokasi SUTT, Desa Karya Jaya, Kec. Indralaya, Kab. Oki, Sumatera
Ketibung, Kab. Lampung Selatan. Selatan
Satu tower dengan sirkit ganda vertikal, Tinggi andongan : 7 meter Satu tower dengan sirkit ganda vertikal, Tinggi andongan : 15 meter

kV/m
kV/m 2.0
2.0 T=1,5 M
T=1,5 M T= 2 M
T= 2 M 1.5
1.5

1.0
1.0

0.5
0.5

0.0
0.0

10
0

9
10
0

Gambar 11 Gambar 12
Lokasi Jl. By Pass Kampus UNAND, Padang, Sumatera Barat Lokasi Desa Sungguminasa, Kec. Palangga, Kab. Goa, SulSel
Satu tower dengan sirkit ganda vertikal, Tinggi andongan : 15 meter Satu tower dengan sirkit ganda vertikal, Tinggi andongan : 10 meter
Hasil Pengukuran Medan Magnet, SUTT 150 kV di 4 Lokasi
1E-3 (mili Tesla) 1E-3 (mili Tesla)
1.5 2.0
T=1,5 M T=1,5 M
T= 2 M T= 2 M
1.6
1.0
1.2

0.8
0.5

0.4

0.0
0.0

10
0

10
Gambar 13
Gambar 14
Kurva kuat medan magnet minimum terhadap jarak
Lokasi SUTT, Desa Karya Jaya, Kec. Indralaya, Kab. Oki, Sumatera
Lokasi : Transmisi SUTET- 150 kV, Desa Baru Ranji, Kec. Ketibung, Kab.
Selatan
Lampung Selatan.
Satu tower dengan sirkit ganda vertikal, Tinggi andongan : 15 meter
Satu tower dengan sirkit ganda vertikal, Tinggi andongan : 7 meter

1E-3 (mili Tesla) 1E-5 (mili Tesla)


1.5 10.0
Tinggi =1,5 M T=1,5 M
Tinggi = 2 M T= 2 M

1.0 8.0

0.5 6.0

0.0 4.0
10
0

10
0

9
Gambar 15
Gambar 16
Lokasi Jl. By Pass Kampus UNAND, Padang, Sumatera Barat
Lokasi Desa Sungguminasa, Kec. Palangga, Kab. Goa, SulSel
Satu tower dengan sirkit ganda vertikal, Tinggi andongan : 15 meter
Satu tower dengan sirkit ganda vertikal, Tinggi andongan : 10 meter
Dari hasil Pengukuran yang dilakukan
dibeberapa lokasi menunjukkan bahwa :
“Kuat Medan Listrik dan Medan Magnet
masih jauh di bawah ambang batas yang
direkomendasikan WHO dan IRPA”
Sosialisasi Kepada Masyarakat

Sosialisasi harus memperhatikan :


1. Tujuan sosialisasi
2. Sasaran sosialisasi
3. Cara dan media sosialisasi
4. Tempat dan waktu yang tepat untuk
sosialisasi
RENCANA
SOSIALISASI
Tujuan Sosialisasi

Tujuan sosialisasi antara lain :


• Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai medan
elektromagnetik
• Meniadakan kekhawatiran masyarakat yang rumahnya
akan dilalui SUTT atau SUTET
• Meredam gejolak masyarakat yang menuntut ganti rugi
yang tidak wajar karena rumahnya dilalui SUTT atau
SUTET
• Memberi petunjuk cara menghindarkan dampak negatif
yang mungkin timbul karena adanya medan elektro
magnetik, baik yang ada di luar maupun di dalam rumah
atau tempat kerja
Sasaran sosialisasi

Sasaran sosialisasi dapat sangat bervariasi, antara lain :


- Kelompok masyarakat berpendidikan dan berpenghasilan
rendah yang mudah diprovokasi dan sulit mengerti mengenai
medan elektromagnetik
- Kelompok masyarakat berpendidikan dan berpenghasilan
menengah yang lebih mudah mengerti mengenai medan
elektromagnetik tetapi juga lebih gigih menentang proyek
pemerintah, dengan motif mencari ganti rugi yang sebesar-
besarnya
- Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat yang sering menentang
adanya SUTT dan SUTET
Cara dan Media Sosialisasi

- Untuk yang berpendidikan rendah, sebaiknya diberi contoh berupa


poster/pamplet dengan kata-kata dan penjelasan semudah mungkin
- Untuk yang berpendidikan menengah dapat menggunakan leaflet
dan booklet bergambar dengan narasi sederhana
- Untuk yang sudah apriori menentang proyek pemasangan SUTT
atau SUTET perlu dijelaskan mengenai akan adanya perubahan PP
mengenai ganti rugi dan kompensasi

Anda mungkin juga menyukai