Anda di halaman 1dari 17

Electrical Energy Conversion Research Laboratory

Institute of Technology Bandung

TRANSFORMER
Penjelasan Tambahan

Nana Heryana
nana@konversi.ee.itb.ac.id

The Ideal Transformer


Magnetic Field study

http://www.youtube.com/watch?v=tKxFLH2Nhe4&feature=related

Magnetic Circuit

Rangkaian listrik vs Rangkaian Magnetik

RL RM
The Ideal Transformer

di
VL  L
dt

d
VL  N
dt

The Ideal Transformer


The Ideal Transformer

SISTEM PENDINGIN

• Akibat arus mengalir dalam belitan


akan muncul panas dalam belitan.
• Perlu sistem pendingin
• Dikenal minyak trafo.
• Sistem penghilangan Panas :
– Oil Natural Cooling : 450 W/m2
– Oil Natural air Forced : 750 W/m2
– Oil Forced Air Forced : 1000 W/m2
SISTEM PENDINGIN
Standarisasi Penamaan IEEE C 57.12.00-
57.12.00-2000

• Hurup Pertama, media pendingin yang


bersentuhan langsung dengan belitan (winding)
– O : Cariaran isolasi (minyak mineral atau sintesis)
dengan titik api < 300oC
– K : Cariaran isolasi dengan titik api > 300oC
– L : Cairan isolasi dengan titik Api tidak terukur

SISTEM PENDINGIN
Standarisasi Penamaan IEEE C 57.12.00-
57.12.00-2000
• Hurup Kedua, mekanise sirkulasi media
pendingin internal.
– N : Proses aliran konversi terjadi secara alami
(natural).
– F : Sirkulasi cairan isolasi dilakukan secara paksa
(forced) dengan pompa cairan, tapi proses aliran
korversi panas dari belitan secara alami.
– D : Sirkulasi cairan isolasi dilakukan secara paksa
(forced) dengan pompa cairan, dan cairan diarahkan
( directed) melalui belitan utama.
SISTEM PENDINGIN
Standarisasi Penamaan IEEE C 57.12.00-
57.12.00-2000
• Hurup Ketiga, mekanise sirkulasi media pendingin
internal.
– A : Udara (Air)
– W : Air (Water)

• Hurup Keempat, mekanise sirkulasi media pendingin


eksternal
– N : Alami ( Natural)
– F : Sirkulasi ‘dipaksakan’ menggunakan kipas atau pompa

SISTEM PENDINGIN TRAFO DAYA

No Simbol Arti Deskripsi


1 A.N Air Udara sekitar digunakan untuk pendinginan.
Natural Biasa digunakan untuk trafo kering dengan
daya s.d 1,5 MVA

2 A.F Air Trafo kering, udara ditiupkan paksa ke


Force permukaan tangki untuk menambah laju
desipasi panas. Kipas2 dinyalakan jika suhu
meningkat.
3 O.N.A.N Oil Trafo s.d 30 MVA, trafo dipasang radiator
Natural tipe sirip untuk sirkulasi minyak secara
Air alami.
Natural
SISTEM PENDINGIN TRAFO DAYA

No Simbol Arti Deskripsi


4 O.N.A.F Oil Daya 30-60 MVA. Menggunakan radiator tipe
Natural sirip dengan dilengkapi kipas pendingin. Kipas
Air dinyalakan pada beban berat.
Force
5 O.F.A.F Oil Diatas 60 MVA, minyak disirkulasikan
Force melewati radiator dengan menggunakan
Air pompa. Tiap radiator memiliki kipas pendingin
Force untuk pertukaran panas dari minyak ke udara.
6 O.F.W.F Oil Panas ditransfer melalui inyak dan air yang
Force disirkulasi melalui saluran pembuangan panas
Water enggunakan pompa. Digunakan pada
Force lingkungan tertentu dengan temp. sekitar
tinggi, pabrik besi atau ruang bawah tanah.

SISTEM PENDINGIN

• Suatu trafo bisa memiliki sistem


pendingin gabungan dari ONAN,
ONAF dan OFAF
– Temp. 0-50oC ONAN
– Temp 50o-60oC , ONAF ( kipas
menyala)
– Temp ≥ 60oC (pmpa minyak bekerja)
FUNGSI MINYAK TRAFO

• Media Isolator
• Media Pendingin
• Media/ alat untuk
memadamkan busur api
• Perlindungan terhadap
korosi

MINYAK TRAFO

• MINYAK MINERAL
• MINYAK SINTETIK
• Pemilihan bergantung
tempat/lingkungan
– Askarel minyak sintetik yang
tidak dapat terbakar (Cocok
untu industri kimia), dari sisi
kesehatan berbahaya.
INSPEKSI MINYAK TRAFO
1. Appearance (Kejernihan
Penampilan)]
2. Kinematic Viscosity; tahanan
cairan semakin rendah
konduktivitas termalnya
semakin bagus. 270C-27Ct 1) ;
200C-40Ct 2)
3. Density ( Masa jenis) 270C-0,89
g/cm21) ; 200C-0,89 g/cm21 2)

1) International standard IS 335-1983 , 2)British Standard BS 148-1972

INSPEKSI MINYAK TRAFO


4. Water Content Kandungan Air max 50
ppm
5. Dielectric Dissipation Factor ( faktor
kebocoran dielektrik) tinggi DDF rendah
tahanan jenis minyak. max 0,005
6. Resistivity ( Isolator >109W-m)
7. Flash point ( titik nyala ; titik sebelum
uap menjadi api 1400C)
8. Pour point ( Titik tuang, titik terendah
dimana minyak masih mengalir) -90C 1) -
300C 2)

1) International standard IS 335-1983 , 2)British Standard BS 148-1972


INSPEKSI MINYAK TRAFO

9. Breakdown Voltage ( Tegangan Tembus)


30 kV
10. Netralization Number ( Angka kenetralan)
max 0,03 mg KOH/gm
11. Oxidation Stability ( kemantapan Oksidasi)
: Proses oksidasi menyebabkan
bertambahnya kecenderungan minyak
untuk membetuk asam dan kotoran zat
yang akan membentuk endapan. Asam
akan menyebabkan korosi, kotoran
engakibatkan transfer panas terganggu
max 0,4 mg KOH/gm 1) 0,03 mg KOHgm

1) International standard IS 335-1983 , 2)British Standard BS 148-1972

Transformer Inspection
National fire protection association (NFPA) National Electrical Testing Association (NETA)

General Inspection items Frequency


Load Current Hourly or use recording meters

Voltage Hourly or use recording meters

Liquid Level Hourly or use recording meters

Temperature Hourly or use recording meters

Protective devices Yearly


Protective Alarm Monthly
Ground Connections Every 6 months
Transformer Inspection
National fire protection association (NFPA) National Electrical Testing Association (NETA)

General Inspection items Frequency


Tap Changer Every 6 months
Lightning arrester Every 6 months
External inspection Every 6 months
Internal inspection 5-10

Auxiliary equipments Annually


Breather monthly

Transformer Inspection
National fire protection association (NFPA) National Electrical Testing Association (NETA)

General Inspection items Frequency


Break-down voltage Annually

Color Annually

Neutralization number Annually

Interfacial tension Annually

Power factor test Annually

Moisture content Annually

Gas-analysis test Annually

INSULATED LIQUID
Transformer Inspection
National fire protection association (NFPA) National Electrical Testing Association (NETA)

General Inspection items Frequency


Winding
Insulation Resistance Annually

Power factor Annually

Polarization Index (PI) Annually

Hi-Potential voltage (AC/DC) Five years or more

Induced voltage Five years or more

Polarization recovery voltage Annually

Insulation Resistance Test


Insulation Resistance Test
Megohmmeter reading should be maintained for
a period of 1 min. Make the following readings
for two-winding transformers:
• a. High-voltage winding to low-voltage winding
and to ground
• b. High-voltage winding to ground
• c. Low-voltage winding to high-voltage winding
and to ground
• d. Low-voltage winding to ground
• e. High-voltage winding to low-voltage winding

Insulation Resistance Test


Insulation Resistance Test

Insulation Resistance Test

For three-winding transformers, test should be


made as follows:
High to low, tertiary and ground (H-LTG)
Tertiary to high, low and ground (T-HLG)
Low to high, tertiary and ground (L-HTG)
High, low, and tertiary to ground (HLT-G)
High and tertiary to low and ground (HT-LG)
Low and tertiary to high and ground (LT-HG)
High and low to tertiary and ground (HL-TG)
High-Potential Voltage Test

• The DC hi-pot test is applied at above the


rated voltage of a transformer to evaluate
the condition of winding insulation.
• The DC high-voltage test is not
recommended on power transformers
above 34.5 kV; instead the AC hi-pot test
should be used.

High-Potential Voltage Test


• Reference to VDE 0530 part 1.
• Hi-pot test diaplikasikan antara winding dengan ground mesin,
dan winding yang tidak di test harus di ground kan
• Hi-pot test dilakukan untuk new winding
• Hi-pot test dilakukan dengan tegangan a.c dengan gelombang
sinus dan frequency antara 40 s/d 60 cycle per second
• Besar tegangan uji dimulai dengan tegangan tidak lebih dari ½
dari full voltage test, Waktu yang diperlukan untuk menaikan
tegangan dari tegangan awal s/d tegangan full +/- 10 detik
• Mesin polyphase dengan rated lebih dari 1 kVA, jika
dimungkinkan setiap phase winding di test terhadap ground
• “Acceptance” test tidak dianjurkan untuk diulang, jika
dikehendaki maka pengulangan test untuk test kedua dan
seterusnya tegangan test hanya 80% dari tegangan test penuh.
High-Potential Voltage Test
• Hi-pot test untuk mesin yang diperbaiki.
Mesin yang di rewinding total di test seperti
mesin baru dengan tegangan uji 100%
Rewinding partial di test dengan tegangan uji
sebesar 80% dari tegangan test penuh.
• Test dilakukan jika semua part dalam kondisi
bersih dan kering
• Untuk mesin yang di overhaul, Hi-pot test dapat
dilakukan jika ada persetujuan antara pihak user
dengan workshop

High-Potential Voltage Test


• Jika dikehendaki (dng perjanjian khusus)
Besar tegangan uji untuk mesin yang di
overhaul
• UT = 500 V test applied for UN < 100 V
• UT = 1.5 U,
• with minimum 1000 V, for UN ≥ 100 V
• UT = test voltage
• UN = Voltage rated of machine
• Hi-pot test dilakukan selama 60 second dan
selama dilakukan test tidak boleh terjadi flash-
over atau break down.
High-Potential Voltage Test
Secondary winding (rotor) of induction or
synchronous motor

Non reversing 1000V + 2U (voltage rotor in


motor open circuit)

Reversed motor 1000V + 4 U (voltage rotor in


open circuit)

Exciter 1000 + 2U (exciter voltage),


min. 1500 V

High-Potential Voltage Test

Anda mungkin juga menyukai