PT. MADU BARU (P.G MADU KISMO & P.S MADU KISMO)
Anggota :
EKO ARI Purwanto (PT. Multi Transfer Teknik)
KHOIRUL AZIZI (PT. Lumbung Bumi Energi)
DAFTAR ISI
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan tingginya tingkat kompetensi dunia usaha, utamanya dalam industri dewasa ini,
telah menimbulkan pradigma baru yang menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja
yang perlu menjadi pertimbangan sendiri. Dengan menggunakan bahan dan peralatan
lebih cenderung berteknologi tinggi, akan memberikan kemudahan dalam proses
produksi, meninghkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta pekerja akan selesai
dengan tepat waktu. Tentunya resiko bahaya kemungkinan akan lebih besar. Oleh
karena itu perlu adanya suatu keseimbangan kualitas SDM K3, utamanya ahli K3
spesialis pesawat uap dan bejana tekan serta adanya kepastian kelayakan penggunaan
alat-alat.
Dengan norma K3 perlunya pembinaan tenaga ahli K3 spesialis pesawat uap dan bejana
tekan , mewajibkan peserta melakukan observasi lapangan, dalam hal ini obyek yang
diambil Pesawat Uap type Water Tube Boiler Manufacture EKM
Data umum perihal proyek tersebut untuk pesawat uap (pipa air & pipa api) adalah sbb:
1. Nama Perusahaan : PT. Madu Baru (P.G Madu Kismo)
2. Alamat : Tirtonirmolo, Bantul Yogyakarta
3. Jumlah Tenaga Kerja : 3000 Orang
Data umum perihal proyek tersebut untuk bejana tekan adalah sbb:
1. Nama Perusahaan : PT. MEGA ANDALAN KALASAN
2. Alamat : Jl. Tanjung tirto 34, Kalasan Km.13 - Yogyakarta
3. Jumlah Tenaga Kerja : + 1000 Orang
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Pembinaan ini adalah untuk menghasilkan tenaga ahli K3 spesialis pesawat uap dan
bejana tekan sesuai dengan Undang-undang Pesawat Uap 1930, Peraturan Uap 1930
Undang-undang no.1 tahun 1970, Permen No.2/MEN/1992, Permenaker
01/MEN/1982.
2. Peserta pelatihan dapat mendalami tingkat penerapan teori K3 ke dalam aplikasi K3
di lapangan.
3. Peserta pembinaan membina, memelihara, memotovasi dan meningkatkan mutu
pengetahuan dan keterampilan pengusaha, pengurus tempat kerja dalam kaitannya
dengan kestabilan usaha dan produksi.
4. Peserta pembinaan dapat melatih kejelian dan ketelitian dan mengamati lingkungan
kerja yang berkaitan dengan K3
5. Para peserta pembinaan mampu meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan
bagi calon ahli K3 spesialis pesawat uap dan bejana tekan.
6. Para peserta mampu menyajikan observasi lapangan dan menyusun suatu makalah
secara sistematis
7. Para peserta pembinaan mampu bersaing serta mempertahankan argumentasi atau
pendapat dan analisanya dalam forum resmi atau terbuka
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
BAB III
PERMASALAHAN DI LAPANGAN
Pada saat kelompok I melaksanakan observasi lapangan di PT. MADU BARU (P.G MADU
KISMO & P.S MADU KISMO), PT. MEGA ANDALAN KALASAN (MAK), PT. BHAKTI SEDIA
JAYA (BSJ) menemukan beberapa ketidaksesuaian terhadap ketentuan K3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja) yang berlaku. Yaitu hal-hal yang berhubungan dengan pemakaian
pesawat uap khususnya boiler pipa air dan boiler pipa api serta bejana tekan.
Laporan Hasil pemeriksaan dan pengujian Ketel Uap Pipa Air
Data Umum
N0 DESKRIPSI KETERANGAN
1 Pemilik PT. Madu Baru
2 Alamat Tirtonirmolo Bantul Yogyakarta
3 Pemakai Pabrik Gula Madu Kismo
4 Lokasi Unit Pabrik Gula Madu Kismo
5 Operator -
6 Jenis Pesawat Uap Water Tube Boiler
7 Pabrik Pembuat Kesselbau Neumark EKM Germany
8 Merk / Type Water Tube
9 Tahun Pembuatan 1955
10 No. Serie 4529, 4531, 4533, 4535, 4537
11 Tekanan kerja yang diijinkan 16 kg/cm2
12 Kapasitas 16 ton/h
13 Luas pemanas 440 m2
14 Jenis bahan bakar Ampas tebu, Kayu log
15 Standar yang dipakai DIN
16 Digunakan untuk Menggerakkan turbin Power, proses
17 Akte ijin -
18 Sertificat Operator -
19 Daftar Riwayat Pesawat Peasawat Uap mulai dioperasikan 1955
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Hal-hal yang tidak sesuai dengan pemakaian pesawat uap dan bejana tekan tersebut
dapat kita uraikan sebagai berikut:
KETENTUAN
N0 OBYEK TEMUAN YANG DAMPAK GAMBAR
BERLAKU
Gelas penduga
Gelas
tertutup debu Peraturan uap Sulit melakukan
5 Penduga
sehingga tidak bisa 1930 pasal 23 kontrol level air
Dearator
dimonitor
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
UU No.1 tahun
Lampu penerangan 1970 syarat- Bisa
Peneranga
7 ditempat kerja tidak syarat mengakibatkan
n
memadai keselamatan kecelakaan kerja
kerja
UU No.1 tahun
1970 syarat- Bisa
Lorong
9 Jalan basah dan licin syarat mengakibatkan
jalan
keselamatan kecelakaan kerja
kerja
Bisa
Pekerja tidak
Undang-undang mengakibatkan
menggunakan sarung
10 APD uap 1930 pasal kecelakaan kerja
tangan, masker,
21 dan kesehatan
Helm, Sepatuj Safety
kerja
UU No.1 tahun
mengakibatkan
1970 syarat-
Tempat kotor dan banyak kecelakaan kerja
11 syarat
kerja sampah berserakan dan kesehatan
keselamatan
kerja
kerja
UU No.1 tahun
mengakibatkan
Dinding seng 1970 syarat-
Tempat kecelakaan kerja
12 pelindung pesawat syarat
kerja dan kesehatan
uap berlubang keselamatan
kerja
kerja
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Hal-hal yang tidak sesuai dengan pemakaian pesawat uap (pipa api) dan bejana tekan
tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut:
KETENTUAN
N0 OBYEK TEMUAN YANG DAMPAK GAMBAR
BERLAKU
Panas dari
boiler pipa api
UU No.1
dapat
tahun 1970
mengakibatka
Lokasi Penempatan barang syarat-
1 n terjadinya
kerja yang tidak aman syarat
kebakaran
keselamatan
pada barang
kerja
yang mudah
terbakar
Operator
dapat
Akses tangga untuk
Kepres. No tergelincir dan
inspeksi tidak
2 Tangga 22 tahun jatuh dari
dilengkapi oleh
1993 tangga tanpa
handrail/pegangan
ada pegangan
yang baik
Selain tidak Kontrol aliran
Gelas
dilengkapi dengan tidak mudah
kontrol Peraturan
pengaman juga dideteksi dan
3 aliran uap 1930
penempatan yang dilakukan
bahan pasal 23
sulit diamati oleh perawatan
bakar
operator rutin
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Perlu
diberikan
UU No.1 penerangan
tahun 1970 yang cukup
Lampu penerangan
Peneran syarat- khususnya
4 ditempat kerja
gan syarat pada bagian
tidak memadai
keselamatan yang
kerja memerlukan
pemeriksaan
rutin
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
3. pelindung mengakibatkan
material
terpelanting dan
mengenai
pekerja
Kabel pada Kabel – UU no.1 Bisa
area mesin kabel yang tahun 1970 mengakibatkan
welding SAW berserakan Pasal 3. (1.q) konsleting pada
mesin dan
4.
tersengat arus
listrik bagi
pekerja.
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
BAB IV
ANALISA
Berdasarkan hasil observasi lapangan kelompok I di PT. MADU BARU (P.G MADU KISMO
& P.S MADU KISMO), PT. MEGA ANDALAN KALASAN (MAK), PT. BHAKTI SEDIA JAYA
(BSJ) terhadap ketentuan K3, terlihat dengan jelas bahwa pihak perusahaan tersebut
sedang berusaha melengkapi/membudayakan keselamatan dan kesehatan para
pekerjanya. Kondisi ini diperburuk lagi dengan mengawasi 3000 pekerja dengan 4 orang
Ahli K3. Umum.
Dengan kondisi perusahaan yang seperti ini, sangat rawan terjadi kecelakaan kerja
maupun penyakit akibat kerja. Dan dalam hal ini pihak yang paling dirugikan yaitu para
pekerja itu sendiri.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki kondisi ini perlu adanya pengawasan K3 yang lebih
optimal. Dengan demikian, pengawas ahli K3 tersebut diharapkan dapat memberi
rekomendasi kepada manajemen, agar memperbaiki kondisi tempat kerja, khususnya
dalam pemakaian pesawat uap dan bejana tekan dan memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja secara keseluruhan.
I. PADA KETEL UAP PIPA AIR & PIPA API
1. Keselamatan Kerja
- APD masih dibawah standar, karena ditemukan pekerja yang tidak memakai
Overall, sarung tangan, safety shoes, Kacamata, earplug, Masker, Helmet
dasar hukum Undang-undang No.1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1
2. Kesehatan Kerja
- Kondisi lingkungan berdebu, bising dan panas, serta masih banyak tumpukan
sampah didaerah ketel uap, dasar hukum Undang-undang No.1 tahun 1970 &
Undang-undang No.13 tahun 2003 pasal 86
3. Produksi
- Lama waktu penyimpanan tebu sejak tebang angkut yang masih berkisar 3
s/d 5 hari membuat rendemen tebu menjadi dibawah 5 %, sehingga
mengurangi nilai kristal gula yang dihasilkan.
- Dengan berkurang hasil gula yang dihasilkan sehingga produksi tidak
maksimal.
- Waktu Produksi hanya 6 bulan sesuai masa panen tebu
4. Maintenance
- Program pemeliharaan tidak sepenuhnya dilakukan secara terencana.
- Preventive maintenance jarang dilakukan, dengan ditemukan debu-debu dan
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisa atas hasil observasi dilapangan pada tanggal 7 September 2013
pada PT. MADU BARU (P.G MADU KISMO & P.S MADU KISMO), PT. MEGA ANDALAN
KALASAN (MAK), PT. BHAKTI SEDIA JAYA (BSJ) maka kelompok 1 (satu) menyimpulkan
hasil kunjungan observasi dilapangan sebagai berikut;
• Pelaksanaan K3 dalam suatu perusahaan dapat terlaksana dengan baik dan
tercapai dengan sempurna bila dari ahli K3, pekerja dan manajemen perusahaan
saling peduli dan melaksanakannya.
• Pihak pengawas K3 dari Disnaker setempat memiliki peran yang sangat penting
dan dominaan untuk terlaksananya program K3 pada suatu perusahaan yang
berada di daerah wewenang DISNAKER tersebut.
• Program K3 bertujuan memberikan upaya perlindungan agar tenaga kerja dan
orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat.
• Membudayakan SMK3 sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh DISNAKER
dalam program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
• Memberikan penghargaan bagi pekerja dan karyawan yang mentaati dan
menjalankan K3 dengan baik, serta memberikan sanksi atau tindakan tegas
kepada pekerja dan pegawai yang tidak menjalankan K3.
• Perusahaan harus memenuhi perlengkapan APD seperti sarung tangan, masker
,helmet,sepatu safety,kaca mata pelindung dan masker.
B. SARAN
Sesuai dengan hasil analisa kelompok 1, maka kami merekomendasikan atau
menyarankan agar dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengembangkan dan menerapkan prosedur operasi standar (SOP) untuk
menjalankan mesin welding maupun blending.
2. Mesin welding SAW harus dioperasikan oleh personil yang memiliki kualifikasi
dan telah disertifikasi sebagai juru las oleh Departemen Tenaga Kerja.
3. Manajemen pengawasan dan akuntabilitas untuk keselamatan operasi
penanganan material.
4. Hasil pemeriksaan didokumentasikan dalam laporan tertulis yang berisi temuan-
temuan dan rekomendasi yang digunakan bersama dengan tenaga kerja di
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
fasilitas tersebut.
BAB VI
PENUTUP
Demikian laporan kelompok observasi lapangan ini dibuat, semoga bermanfaat bagi
kami peserta seminar maupun pihak-pihak yang mungkin memerlukan dan selanjutnya
kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak-Bapak pemateri/instruktur baik dari
Kemenakertrans RI dan Disnaker kab/kota DIY serta Bapak Iswantoro, S.ST yang telah
memberikan bimbingan kepada peserta sertifikasi K3 spesialis pesawat uap dan bejana
tekan serta PT CENTRA SAFETY dan staff sebagai fasilitator dan penyelenggara
pendidikan dan pelatihan AK3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan semoga bermanfaat bagi
perusahaan kami.
Akhirnya tidak lupa pula kami sampaikan penghargaan dan ucapkan terima kasih
kepada Bapak-Bapak Management yang telah mempercayakan kepada kami untuk
mengikuti pembinaan calon Ahli K3 spesialis pesawat uap dan bejana tekan pada :
PT. MADU BARU (P.G MADU KISMO & P.S MADU KISMO)
PT. MEGA ANDALAN KALASAN (MAK)
PT. BHAKTI SEDIA JAYA (BSJ)
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Ketel Uap Pipa air & Pipa api PT. Madu Baru
Pabrik Gula PT. Madu Baru Diskusi dengan staf PT. Madu Baru
Praktek lapangan lengkap dgn peralatan safety Water Tube Boiler Bahan Bakar Ampas Tebu
Ampas Tebu Bahan Bakar Water Tube Boiler Fire Tube Boiler
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Bejana Tekan (Tabung LPG 3 kg)
PEMERIKSAAN VISUAL AREA KERJA PEMERIKSAAN VISUAL LAS ‐ LASAN
PEMERIKSAAN VISUAL PANEL LISTRIK PEMERIKSAAN VISUAL MESIN WELDING SAW
PEMERIKSAAN VISUAL ALAT HYDROTEST PENGUJIAN VISUAL TABUNG LPG