Anda di halaman 1dari 17

PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

KERTAS KERJA KELOMPOK I

HASIL ANALISA OBSERVASI LAPANGAN DI

PT. MADU BARU (P.G MADU KISMO & P.S MADU KISMO)

PT. MEGA ANDALAN KALASAN (MAK)

PT. BHAKTI SEDIA JAYA (BSJ)

Ketua Kelompok : MOHAMMAD RIANSAH (PT. Vale Indonesia)

Sekretaris : ENDI FEBRIAN (PT. Pertamina RU II)

Anggota :
EKO ARI Purwanto (PT. Multi Transfer Teknik)
KHOIRUL AZIZI (PT. Lumbung Bumi Energi)

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013


PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

DAFTAR ISI

BAB I : Pendahuluan ................................................ 1


BAB II : Maksud dan Tujuan........................................ 2
BAB III : Permasalahan di Lapangan.............................. 3
BAB IV : Analisa......................................................... 5
BAB V : Kesimpulan dan Saran.................................... 7
BAB VI : Penutup ....................................................... 8

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

BAB I
PENDAHULUAN

Dengan tingginya tingkat kompetensi dunia usaha, utamanya dalam industri dewasa ini,
telah menimbulkan pradigma baru yang menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja
yang perlu menjadi pertimbangan sendiri. Dengan menggunakan bahan dan peralatan
lebih cenderung berteknologi tinggi, akan memberikan kemudahan dalam proses
produksi, meninghkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta pekerja akan selesai
dengan tepat waktu. Tentunya resiko bahaya kemungkinan akan lebih besar. Oleh
karena itu perlu adanya suatu keseimbangan kualitas SDM K3, utamanya ahli K3
spesialis pesawat uap dan bejana tekan serta adanya kepastian kelayakan penggunaan
alat-alat.
Dengan norma K3 perlunya pembinaan tenaga ahli K3 spesialis pesawat uap dan bejana
tekan , mewajibkan peserta melakukan observasi lapangan, dalam hal ini obyek yang
diambil Pesawat Uap type Water Tube Boiler Manufacture EKM
Data umum perihal proyek tersebut untuk pesawat uap (pipa air & pipa api) adalah sbb:
1. Nama Perusahaan : PT. Madu Baru (P.G Madu Kismo)
2. Alamat : Tirtonirmolo, Bantul Yogyakarta
3. Jumlah Tenaga Kerja : 3000 Orang

Nama Perusahaan : PT. Madu Baru (P.S Madu Kismo)


2. Alamat : Tirtonirmolo, Bantul Yogyakarta
3. Jumlah Tenaga Kerja : N/A

Data umum perihal proyek tersebut untuk bejana tekan adalah sbb:
1. Nama Perusahaan : PT. MEGA ANDALAN KALASAN
2. Alamat : Jl. Tanjung tirto 34, Kalasan Km.13 - Yogyakarta
3. Jumlah Tenaga Kerja : + 1000 Orang

Nama Perusahaan : PT. BHAKTI SEDIA JAYA


2. Alamat : Palemsari Bokoharjo Prambanan, Jogyakarta
3. Jumlah Tenaga Kerja : 20 Orang

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Pembinaan ini adalah untuk menghasilkan tenaga ahli K3 spesialis pesawat uap dan
bejana tekan sesuai dengan Undang-undang Pesawat Uap 1930, Peraturan Uap 1930
Undang-undang no.1 tahun 1970, Permen No.2/MEN/1992, Permenaker
01/MEN/1982.
2. Peserta pelatihan dapat mendalami tingkat penerapan teori K3 ke dalam aplikasi K3
di lapangan.
3. Peserta pembinaan membina, memelihara, memotovasi dan meningkatkan mutu
pengetahuan dan keterampilan pengusaha, pengurus tempat kerja dalam kaitannya
dengan kestabilan usaha dan produksi.
4. Peserta pembinaan dapat melatih kejelian dan ketelitian dan mengamati lingkungan
kerja yang berkaitan dengan K3
5. Para peserta pembinaan mampu meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan
bagi calon ahli K3 spesialis pesawat uap dan bejana tekan.
6. Para peserta mampu menyajikan observasi lapangan dan menyusun suatu makalah
secara sistematis
7. Para peserta pembinaan mampu bersaing serta mempertahankan argumentasi atau
pendapat dan analisanya dalam forum resmi atau terbuka

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

BAB III
PERMASALAHAN DI LAPANGAN

Pada saat kelompok I melaksanakan observasi lapangan di PT. MADU BARU (P.G MADU
KISMO & P.S MADU KISMO), PT. MEGA ANDALAN KALASAN (MAK), PT. BHAKTI SEDIA
JAYA (BSJ) menemukan beberapa ketidaksesuaian terhadap ketentuan K3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja) yang berlaku. Yaitu hal-hal yang berhubungan dengan pemakaian
pesawat uap khususnya boiler pipa air dan boiler pipa api serta bejana tekan.
Laporan Hasil pemeriksaan dan pengujian Ketel Uap Pipa Air
Data Umum
N0 DESKRIPSI KETERANGAN
1 Pemilik PT. Madu Baru
2 Alamat Tirtonirmolo Bantul Yogyakarta
3 Pemakai Pabrik Gula Madu Kismo
4 Lokasi Unit Pabrik Gula Madu Kismo
5 Operator -
6 Jenis Pesawat Uap Water Tube Boiler
7 Pabrik Pembuat Kesselbau Neumark EKM Germany
8 Merk / Type Water Tube
9 Tahun Pembuatan 1955
10 No. Serie 4529, 4531, 4533, 4535, 4537
11 Tekanan kerja yang diijinkan 16 kg/cm2
12 Kapasitas 16 ton/h
13 Luas pemanas 440 m2
14 Jenis bahan bakar Ampas tebu, Kayu log
15 Standar yang dipakai DIN
16 Digunakan untuk Menggerakkan turbin Power, proses
17 Akte ijin -
18 Sertificat Operator -
19 Daftar Riwayat Pesawat Peasawat Uap mulai dioperasikan 1955

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

Hal-hal yang tidak sesuai dengan pemakaian pesawat uap dan bejana tekan tersebut
dapat kita uraikan sebagai berikut:
KETENTUAN
N0 OBYEK TEMUAN YANG DAMPAK GAMBAR
BERLAKU

Konstruksi Isolasi Header dan Undang-undang


Efisiensi panas
1 Header dan pipa salut tidak uap 1930 pasal
berkurang
pipa salut terpasang baik 19

Tembok ketel uap Undang-undang


Tembok Efisiensi dan losse
2 mengalami uap 1930 pasal
ketel uap panas berkurang
overheating 19

Umur dari pesawat


uap telah melebihi 35 Tidak mengetahui
Umur Surat edaran
tahun, sehingga sisa umaur bejana
3 Pesawat Menteri Tenaga
harus dilakukan test dan bisa terjadi
uap Kerja.
PB didaerah shell peledakan
drum

PeepHole tidak UU No.1 tahun


Efisiensi dan
menutupi sempurna, 1970 syarat-
panas yang
4 Peephole sehingga panas syarat
melebihi ambang
keluar melebihi keselamatan
batas
ambang batas kerja

Gelas penduga
Gelas
tertutup debu Peraturan uap Sulit melakukan
5 Penduga
sehingga tidak bisa 1930 pasal 23 kontrol level air
Dearator
dimonitor

Pengelasan outlet Estetika karena


6 Pengelasan
PSV tidak diperiksa lasan jelek

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

UU No.1 tahun
Lampu penerangan 1970 syarat- Bisa
Peneranga
7 ditempat kerja tidak syarat mengakibatkan
n
memadai keselamatan kecelakaan kerja
kerja

Bisa lepas dan


Tangga daerah
Kepres. No 22 terjatuh sehingga
8 Tangga pesawat uap kotor,
tahun 1993 mengakibatkan
dan berdebu
kecelakaan kerja

UU No.1 tahun
1970 syarat- Bisa
Lorong
9 Jalan basah dan licin syarat mengakibatkan
jalan
keselamatan kecelakaan kerja
kerja

Bisa
Pekerja tidak
Undang-undang mengakibatkan
menggunakan sarung
10 APD uap 1930 pasal kecelakaan kerja
tangan, masker,
21 dan kesehatan
Helm, Sepatuj Safety
kerja

UU No.1 tahun
mengakibatkan
1970 syarat-
Tempat kotor dan banyak kecelakaan kerja
11 syarat
kerja sampah berserakan dan kesehatan
keselamatan
kerja
kerja

UU No.1 tahun
mengakibatkan
Dinding seng 1970 syarat-
Tempat kecelakaan kerja
12 pelindung pesawat syarat
kerja dan kesehatan
uap berlubang keselamatan
kerja
kerja

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

Laporan Hasil pemeriksaan dan pengujian Ketel Uap Pipa Api


No Discription Remark
1 Pemilik PT. Madu Baru (PS. Madu Kismo)
2 Alamat Tirtonirmolo Bantul Yogyakarta
3 Pemakai Pabrik spirtus Madu Kismo
4 Lokasi Unit Pabrik Gula Madu Kismo
5 Operator n/a
6 Jenis Pesawat Uap Fire Tube Boiler
7 Pabrik Pembuat John Thomson Ltd -England
8 Merk / Type Package Boiler
9 Tahun Pembuatan 1974
10 No. Serie G.1283
11 Tekanan kerja yang diijinkan 16 kg/cm2
12 Kapasitas n/a
13 Luas pemanas n/a
14 Jenis bahan bakar Fuel
15 Standar yang dipakai n/a
16 Digunakan untuk Proses pembuatan spirtus
17 Akte ijin n/a
18 Sertificat Operator n/a
19 Daftar Riwayat Pesawat Pesawat Uap mulai dioperasikan 1974

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

Hal-hal yang tidak sesuai dengan pemakaian pesawat uap (pipa api) dan bejana tekan
tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut:
KETENTUAN
N0 OBYEK TEMUAN YANG DAMPAK GAMBAR
BERLAKU

Panas dari
boiler pipa api
UU No.1
dapat
tahun 1970
mengakibatka
Lokasi Penempatan barang syarat-
1 n terjadinya
kerja yang tidak aman syarat
kebakaran
keselamatan
pada barang
kerja
yang mudah
terbakar
Operator
dapat
Akses tangga untuk
Kepres. No tergelincir dan
inspeksi tidak
2 Tangga 22 tahun jatuh dari
dilengkapi oleh
1993 tangga tanpa
handrail/pegangan
ada pegangan
yang baik
Selain tidak Kontrol aliran
Gelas
dilengkapi dengan tidak mudah
kontrol Peraturan
pengaman juga dideteksi dan
3 aliran uap 1930
penempatan yang dilakukan
bahan pasal 23
sulit diamati oleh perawatan
bakar
operator rutin

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

Perlu
diberikan
UU No.1 penerangan
tahun 1970 yang cukup
Lampu penerangan
Peneran syarat- khususnya
4 ditempat kerja
gan syarat pada bagian
tidak memadai
keselamatan yang
kerja memerlukan
pemeriksaan
rutin

Selanjutnya pada saat kelompok I, melaksanakan observasi lapangan di PT. MEGA


ANDALAN KALASAN (MAK), PT. BHAKTI SEDIA JAYA (BSJ), kelompok ini menemukan
beberapa ketidaksesuaian terhadap ketentuan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
yang berlaku. Yaitu hal-hal yang berhubungan dengan pemakaian bejana tekan (tabung
LPG).
Hal-hal yang tidak sesuai dengan pemakaian bejana tekan tersebut dapat kami
uraikan sebagai berikut:

No Obyek Temuan Ketentuan Dampak Dokumentasi


yang berlaku

Penyambungan Alur las UU no.1 Bisa


las – lasan yang tahun 1970 mengakibatkan
bejana tekan terputus Pasal 3 (1.c) kebocoran dan
1
membahayakan
pekerja pd saat
hydrotest
Tempat Tidak UU no.1 Jika terjadi
pengetesan adanya tahun 1970 peledakan/
hydrotest dinding/ Pasal 3 (1.c) kebocoran bisa
2. selimut mengenai
penahan pekerja yang
mengoperasikan
alat tersebut

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

Tempat Tidak UU no.1 Jika terjadi


blending adanya tahun 1970 kegagalan
tabung LPG dinding Pasal 3 (1.a) blending,

3. pelindung mengakibatkan
material
terpelanting dan
mengenai
pekerja
Kabel pada Kabel – UU no.1 Bisa
area mesin kabel yang tahun 1970 mengakibatkan
welding SAW berserakan Pasal 3. (1.q) konsleting pada
mesin dan
4.
tersengat arus
listrik bagi
pekerja.

Tempat panel Pintu panel UU no.1 Bisa


listrik yang listrik tidak tahun 1970 mengakibatkan
terbuka tertutup Pasal 3. (1.q) konsleting pada
5.
dan dibuka panel dan
begitu saja tersengat arus
listrik bagi
pekerja.

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

BAB IV
ANALISA

Berdasarkan hasil observasi lapangan kelompok I di PT. MADU BARU (P.G MADU KISMO
& P.S MADU KISMO), PT. MEGA ANDALAN KALASAN (MAK), PT. BHAKTI SEDIA JAYA
(BSJ) terhadap ketentuan K3, terlihat dengan jelas bahwa pihak perusahaan tersebut
sedang berusaha melengkapi/membudayakan keselamatan dan kesehatan para
pekerjanya. Kondisi ini diperburuk lagi dengan mengawasi 3000 pekerja dengan 4 orang
Ahli K3. Umum.
Dengan kondisi perusahaan yang seperti ini, sangat rawan terjadi kecelakaan kerja
maupun penyakit akibat kerja. Dan dalam hal ini pihak yang paling dirugikan yaitu para
pekerja itu sendiri.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki kondisi ini perlu adanya pengawasan K3 yang lebih
optimal. Dengan demikian, pengawas ahli K3 tersebut diharapkan dapat memberi
rekomendasi kepada manajemen, agar memperbaiki kondisi tempat kerja, khususnya
dalam pemakaian pesawat uap dan bejana tekan dan memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja secara keseluruhan.
I. PADA KETEL UAP PIPA AIR & PIPA API
1. Keselamatan Kerja
- APD masih dibawah standar, karena ditemukan pekerja yang tidak memakai
Overall, sarung tangan, safety shoes, Kacamata, earplug, Masker, Helmet
dasar hukum Undang-undang No.1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1
2. Kesehatan Kerja
- Kondisi lingkungan berdebu, bising dan panas, serta masih banyak tumpukan
sampah didaerah ketel uap, dasar hukum Undang-undang No.1 tahun 1970 &
Undang-undang No.13 tahun 2003 pasal 86
3. Produksi
- Lama waktu penyimpanan tebu sejak tebang angkut yang masih berkisar 3
s/d 5 hari membuat rendemen tebu menjadi dibawah 5 %, sehingga
mengurangi nilai kristal gula yang dihasilkan.
- Dengan berkurang hasil gula yang dihasilkan sehingga produksi tidak
maksimal.
- Waktu Produksi hanya 6 bulan sesuai masa panen tebu
4. Maintenance
- Program pemeliharaan tidak sepenuhnya dilakukan secara terencana.
- Preventive maintenance jarang dilakukan, dengan ditemukan debu-debu dan

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

kotoran di ketel uap.


- Waktu pemeliharaan yang mengikuti masa panen tebu mengakibatkan ketel
shutdown sesuai dengan waktu giling berikutnya, sehingga ketel uap operasi
tidak maksimal.

II. PADA BEJANA TEKAN


1. Penyambungan las – lasan bejana tekan (LPG)
Dari hasil analisa kami bahwa ada penyambungan las – lasan bejana tekan (LPG)
yang ada ujungnya tidak merata, hal tersebut dapat mengurangi penampilan dan
mengurangi kekuatan penyambungnya.
2. Tempat pengetesan hydrotest
Pada pemeriksaan visual dan pengecekan langsung didapat bahwa pada area
pengetesan hydrotest tidak adanya dinding/ selimut pelindung, hal itu dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja bagi pekerja yang mengoperasikan alat tersebut.
3. Tempat blending tabung LPG
Pada pemeriksaan visual dan pengecekan langsung didapat bahwa pada area
pengetesan hydrotest tidak adanya dinding/ selimut pelindung, hal itu dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja bagi pekerja yang mengoperasikan alat tersebut.
4. Kabel pada area mesin welding SAW
Dari hasil pemeriksaan visual pada mesin welding SAW, ditemukannya kabel yang
berserakan dan tidak tertata rapi, sehingga dapat mengakibatkan konslet pada
mesin dan bahaya tersengat arus listrik bagi pekerja yang mengoperasikan alat
tersebut.
5. Tempat panel listrik yang terbuka
Dari hasil pemeriksaan visual pada area kerja, ditemukannya pintu panel listrik yang
terbuka begitu saja dan tidak ditutup, sehingga dapat mengakibatkan konslet pada
panel dan bahaya tersengat arus listrik bagi pekerja yang berdekatan pada area
tersebut.

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisa atas hasil observasi dilapangan pada tanggal 7 September 2013
pada PT. MADU BARU (P.G MADU KISMO & P.S MADU KISMO), PT. MEGA ANDALAN
KALASAN (MAK), PT. BHAKTI SEDIA JAYA (BSJ) maka kelompok 1 (satu) menyimpulkan
hasil kunjungan observasi dilapangan sebagai berikut;
• Pelaksanaan K3 dalam suatu perusahaan dapat terlaksana dengan baik dan
tercapai dengan sempurna bila dari ahli K3, pekerja dan manajemen perusahaan
saling peduli dan melaksanakannya.
• Pihak pengawas K3 dari Disnaker setempat memiliki peran yang sangat penting
dan dominaan untuk terlaksananya program K3 pada suatu perusahaan yang
berada di daerah wewenang DISNAKER tersebut.
• Program K3 bertujuan memberikan upaya perlindungan agar tenaga kerja dan
orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat.
• Membudayakan SMK3 sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh DISNAKER
dalam program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
• Memberikan penghargaan bagi pekerja dan karyawan yang mentaati dan
menjalankan K3 dengan baik, serta memberikan sanksi atau tindakan tegas
kepada pekerja dan pegawai yang tidak menjalankan K3.
• Perusahaan harus memenuhi perlengkapan APD seperti sarung tangan, masker
,helmet,sepatu safety,kaca mata pelindung dan masker.

B. SARAN
Sesuai dengan hasil analisa kelompok 1, maka kami merekomendasikan atau
menyarankan agar dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengembangkan dan menerapkan prosedur operasi standar (SOP) untuk
menjalankan mesin welding maupun blending.
2. Mesin welding SAW harus dioperasikan oleh personil yang memiliki kualifikasi
dan telah disertifikasi sebagai juru las oleh Departemen Tenaga Kerja.
3. Manajemen pengawasan dan akuntabilitas untuk keselamatan operasi
penanganan material.
4. Hasil pemeriksaan didokumentasikan dalam laporan tertulis yang berisi temuan-
temuan dan rekomendasi yang digunakan bersama dengan tenaga kerja di

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

fasilitas tersebut.

BAB VI
PENUTUP

Demikian laporan kelompok observasi lapangan ini dibuat, semoga bermanfaat bagi
kami peserta seminar maupun pihak-pihak yang mungkin memerlukan dan selanjutnya
kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak-Bapak pemateri/instruktur baik dari
Kemenakertrans RI dan Disnaker kab/kota DIY serta Bapak Iswantoro, S.ST yang telah
memberikan bimbingan kepada peserta sertifikasi K3 spesialis pesawat uap dan bejana
tekan serta PT CENTRA SAFETY dan staff sebagai fasilitator dan penyelenggara
pendidikan dan pelatihan AK3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan semoga bermanfaat bagi
perusahaan kami.

Akhirnya tidak lupa pula kami sampaikan penghargaan dan ucapkan terima kasih
kepada Bapak-Bapak Management yang telah mempercayakan kepada kami untuk
mengikuti pembinaan calon Ahli K3 spesialis pesawat uap dan bejana tekan pada :
PT. MADU BARU (P.G MADU KISMO & P.S MADU KISMO)
PT. MEGA ANDALAN KALASAN (MAK)
PT. BHAKTI SEDIA JAYA (BSJ)

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

BEJANA PESAWAT UAP

Ketel Uap Pipa air & Pipa api PT. Madu Baru 

   

Pabrik Gula PT. Madu Baru      Diskusi dengan staf PT. Madu Baru 

   

Praktek lapangan lengkap dgn peralatan safety  Water Tube Boiler Bahan Bakar Ampas Tebu 

   

Ampas Tebu Bahan Bakar Water Tube Boiler  Fire Tube Boiler 

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  
PELATIHAN CALON AHLI K3 SPESIALIS PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

Bejana Tekan (Tabung LPG 3 kg) 
   

   

PEMERIKSAAN VISUAL AREA KERJA  PEMERIKSAAN VISUAL LAS ‐ LASAN 

   

PEMERIKSAAN VISUAL PANEL LISTRIK  PEMERIKSAAN VISUAL MESIN WELDING SAW 

   

   

   

PEMERIKSAAN VISUAL ALAT HYDROTEST  PENGUJIAN VISUAL TABUNG LPG 

Jogyakarta, tanggal 16 September – 12 Oktober 2013

  

Anda mungkin juga menyukai