Anda di halaman 1dari 61

PENGEMBANGAN LAYANAN

TRAUMA GAWAT DARURAT

dr.Imamul Aziz Albar,SpOT(K),SpEm


Emergency Department
Cipto Mangunkusumo National Hospital
Faculty of Medicine Universitas Indonesia
LATAR BELAKANG
• Politrauma: Kondisi dimana terjadi trauma dengan ISS>16
• Triase adalah sebuah pelayanan yang vital
• Kapasitas Rumah sakit yang terbatas
• Keselamatan pasien adalah hal yang utama
MASALAH UTAMA TRAUMA
• Hipoksia
• Shock
• Instabilitas
• Evakuasi dan transfer
PELAYANAN TRAUMA GAWAT DARURAT
• Mengetahui tahapan-tahapan yang terjadi pada satu serial/kejadian
trauma Mekanisme trauma

• Mengetahui hal-hal yang terjadi pada sistim atau organ apabila terjadi
trauma Biomekanik Trauma
TIM TRIASE DAN TIM TRAUMA
• Triase :sistim penentuan pasien yang akan mendapatkan prioritas
pelayanan terlebih dahulu

• Tim Trauma: Tim yang didedikasikan untuk melakukan pelayanan


trauma yang terintegrasi di Instalasi Gawat darurat
TIM TRIASE DAN TIM TRAUMA
• Bersiap akan suatu hal terburuk
• Mengetahui mekanisme trauma
• Anamnesis dan pemeriksaan klinis dasar
• Protokol ATLS
• Kerjasama dan komunikasi tim
• Dokumentasi
TRIASE

• Rapid Assessment < 2menit


• Rapid Action
Rapid Assessment < 2menit
• Observasi cepat Mulai dari ambulans atau pengantar masuk ke triase
• Evaluasi ABC dan perhatikan lingkungan pasien ada muntah?darah?
• Anamnesis singkat Simultan Mekanisme trauma
Rapid Action
• Keputusan triase
• Aktivasi tim trauma Code trauma
• Life saving procedure jaga patensi jalan napas, stabilisaasi cervical
MEKANISME TRAUMA
• Jatuh dari ketinggian?berapa tinggi?bagian tubuh apa yang terkena terlebih dahulu?
• Korban tertabrak kendaraan?sedan/truk?
• Apakah ada luka tembus?lokasi?kondisi luka?
TRIAD OF DEATH

Source:Dr. Mike Simpson


-Keputusan Triage dan Pertimbangan Kegawatdaruratan pada Pasien Politrauma

-Initial Assesment Pasien Politrauma.

-Manajemen Evakuasi dan Transportasi Pada Pasien Politrauma

- Persiapan Operasi berbasis Patient Safety bagi Pasien Politrauma konsep


damage control surgery, life before limb/organ
EVAKUASI DAN TRANSPORT
PASIEN POLITRAUMA
• Adanya kemungkinan perburukan saat transfer pasien
• Evaluasi pre transfer harus menyeluruh dokumentasikan
• Siapkan alat resusitasi sebelum dilakukan transfer
• Pilih metode yang sesuai dengan kondisi pasien
TUJUAN

• Mengetahui prinsip-prinsip dan tatalaksana awal kasus fraktur


• Mengetahui komplikasi yang dapat terjadi pada kasus fraktur
LATAR BELAKANG

• Kemajuan infrastruktur transportasi


• Perkembangan teknologi
• Tatalaksana kasus trauma sistematis dan holistik
• Sistematis dan holistik
• Pelayanan pra Rumah sakit
• Anamnesis cepat dan tepat
• Protokol ATLS
• Pelayanan Emergensi  waktu respon dan stabilisasi
JENIS KASUS EMERGENSI
BIDANG ORTHOPAEDI

Fraktur

Dislokasi

Sindrom Kompartemen
FRAKTUR
Diskontinuitas Jaringan Tulang

Tertutup Terbuka
PRINSIP TATALAKSANA FRAKTUR

4R
• Recognize  Mengenali bagian yang fraktur
• Reduce memperbaiki posisi tulang
• Retain menjaga agar tulang tetap pada posisi anatomisnya
• Rehabilitation Menjaga agar tulang tetap berfungsi optimal
TATALAKSANA AWAL
• Triasememastikan alur triase berjalan dengan baik Diutamakan
Perawat yang telah mendapatkan pelatihan triase
• Stabilisasi kondisi pasien
• Membantu melakukan stabilisasi fraktur
22

SPLINTING PADA FRAKTUR FEMUR

08/02/2022
TATALAKASANA

• Protokol ATLS
• Akses IV
• Cairan dan darah
• Analgetik
• Antibiotik
• Immobilisasi segera
• Perawatan Luka
• Bila tidak bisa ditangani Rujuk ke Pusat layanan trauma Pelayanan trauma
terintegrasi
INFORMED CONSENT

Sampaikan:
• Kondisi saat ini
• Resiko dan komplikasi yang bisa terjadi
• Rencana keperawatan yang akan kita lakukan
KOMPLIKASI

Segera
• Syok hipovolemik, cedera pembuluh darah, cedera tendon, cedera sendi, Sindrom
kompartemen

Awal
• Syok hipovolemik, emboli, thrombosis vena, sepsis

Lanjut
• Osteomyelitis, malunion, non union
KOMPLIKASI: SINDROM KOMPARTEMEN

• Kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan intrakompartemen pada


bagian tubuh yang berakibat gangguan aliran darah.
• Terjadi pada ekstramitas yang terdiri atas tulang berpasangan
• Kruris and Antebrachii >>
Etiologi
• Fraktur tertutup
• Trauma tumpul abdomen
• Penggunaan Gips (Plaster of Paris)
• Pembidaian terlalu kuat
• Gigitan ular
Tampilan Klinis
• 5P
– Pain
– Paresthesia
– Pallor
– Pulselessness
– Paralysis
• Deformitas
• Saturasi oksigen <<
• Timbul bulae
• Tekanan Intrakompartemen >>
Apa yang bisa kita kerjakan ??
• Elastic bandage, kassa, bidai dilepaskan
• Fasiotomi  Dokter Orthopaedi

Source Orthobullet.com
KESIMPULAN

• 4 R yaitu recognize, reduction, retain & rehabilitation sebagai prinsip dasar tatalaksana fraktur

• Triase dipastikan dapat berjalan sdengan baik agar pelayanan pasien optimal dan aman

• Pentingnya komunikasi yang baik terhadap pasien & Keluarga

• Pengenalan komplikasi fraktur adalah hal yang penting untuk mencegah/mengurangi


komplikasi yang lebih buruk

• Waktu respon dan stabilisasi adalah kunci pelayanan gawat darurat


TRAUMA CENTER:

dr.Imamul Aziz Albar,SpOT(K), SpEm


Emergency Department
Cipto Mangunkusumo National Hospital
Faculty of Medicine Universitas Indonesia
SAAT INI…
• Sampai saat ini belum ada protokol standar sebagai panduan dalam
mengembangkan trauma center

• Terminologi trauma center saat ini lebih umum digunakan untuk


pelayanan kasus trauma yang bekerjasama dengan asuransi tenaga kerja
TUJUAN

Menjelaskan poin
penting dalam
mengembangkan trauma
center
PMK NO 47 TAHUN 2018
KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL NO
24/HUK/2009
BAGAIMANA DENGAN NEGARA
LAIN?
• American College of Surgeon  verified trauma center
• 5 levels
• Level 1
Ahli bedah dan dokter spesialis yang berhubungan dengan trauma seperti orthopaedi, bedah saraf,
anestesi, emergensi medisin, radiologi, penyakit dalam, bedah plstik , bedah mulut, Kesehatan anak
dan pelayannan critical care standby 24 jam termasuk keperawatan gawat darurat/trauma

• Level 5
Pelayanan gawat darurat yang ditopang oleh dokter dan perawat

Source: American Trauma Society


Bagaimana dengan kita???
INDONESIA
• Pra Rumah Sakit: National
Command Center/Public Service
Center /SISRUTE

Pelayanan • Intra Rumah Sakit : Tergantung


trauma masing-masing Rumah sakit

• Antar Rumah Sakit :Transfer antar


Rumah sakit
PRA RUMAH SAKIT
PRA RUMAH SAKIT
• National Command Center Kemenkes (119)

• Call Center Pemda


(112/119)

• Sistem Rujukan Terpadu (SISRUTE)


INTRA RUMAH SAKIT: TRAUMA CENTER
KATA KUNCI TRAUMA CENTER
3S
• Sumber daya manusia: staffing and training (STAF)
• Struktur Fisik Rumah Sakit: infrastruktur, perlengkapam dan peralatan
(STRUKTUR)
• Organisasi dan administrasi (SISTEM)

WHO: Guidelines for essential trauma care


SUMBER DAYA MANUSIA :
STAFFING AND TRAINING (STAF)
• Pemetaan kebutuhan tenaga analisis beban kerja
• Right staff positioning Kompetensi
• Pelatihan untuk staf (Perawat,dokter dan tenaga Kesehatan lainnya) secara
berkelanjutan
• inhouse training
• Simulasi kasus
• Role play menjaga agar keterampilan dan respon emergensi terasah dan
terjaga
STRUKTUR FISIK RUMAH SAKIT(STRUKTUR)

• Pengadaan dan perawatan peralatan pendukung harus dilakukan


sesuai kebutuhan
• Peralatan dan perlengkapan untuk life saving: airway
equipments, X ray machine,CT Scan, Surgery set harus ada
• Kamar operasi siap 24 jam
• Satelit Bank darah tersedia
ORGANISASI DAN ADMINISTRASI (SISTEM)

• Pelayanan trauma harus selalu di audit secara berkelanjutan


• Evaluasi program yang dirasa tidak efektif (Contoh:Waktu respon untuk
pasien trauma)
• Kerjasama dengan asuransi
INSTALASI GAWAT DARURAT KAMI
STAF
• Pelatihan untuk seluruh staf (Perawat,dokter, DPJP)
• Pelatihan internal dan simulasi kasus
• Melakukan pendidikan berkelanjutan
PELATIHAN
STRUKTUR
• Mempunyai zona-zona pelayanan, ruang
isolasi, ruang dekontaminasi, instalasi
Farmasi satelit, ICU, kamar operasi,
Laboratorium dll
SISTEM

• Integrated Emergency Clinical Pathways (IECP)


• Pendekatan Multidisiplin
• Diskusi Ward/zone round
• Evaluasi 
• Trauma Conference
• Clinical Audit
• Laporan kematian
• Asuransi
CODE TRAUMA
Code Trauma diperkenalkan Agustus 2018
Code Trauma sebuah system terintegrasi
Pasien trauma
Tatalaksana efektif dan efisien
Luaran klinis pasien yang optimal

Pendekatan Multidisiplin
CODE TRAUMA??

• Definisi dapat berbeda-beda


• RS atau tim medis dapat merumuskan suatu definisi yang dirasa mampu laksana
• Anggota tim harus mengetahui tugas dan peran masing-masing anggota tim
• Harus dilakukan evaluasi berkala
CODE TRAUMA ACTIVATION

• Diaktifkan oleh tim triase atau dokter


• Saat diaktifkan, seluruh departemen/bidan ilmu melakukan
pemeriksaan dan dokumentasi tertulis.
• Team ini dipimpin oleh Ahli bedah(Bedah umum/Orthopaedi)
atau dokter emergensi
TRAUMA CONFERENCE

Foto diambil sebelum pandemic covid 19


CODE TRAUMA
SURGE CAPACITY
KESIMPULAN
• Kata kunci dalam mengembangkan trauma center:
• Sumber daya manusia: staffing and training (STAF)
• Struktur Fisik Rumah Sakit: infrastruktur, perlengkapam dan peralatan (STRUKTUR)
• Organisasi dan administrasi (SISTEM)

• Ahli Bedah (umum/Orthopaedi) dan Dokter emergensi harus


berperan sebagai pemimpin dalam code trauma

• Mengembangkan sebuah trauma center bukanlah sebuah mimpi


TERIMA KASIH
KUIS
• Sebutkan 4 prinsip pada tatalaksana fraktur (4R)

• Sebutkan 3 kata kunci dalam hal pengembangan trauma center. (3S)

Anda mungkin juga menyukai