oleh
SPESIALIS BEDAH
A.Hidayat
Komisi Trauma IKABI
Fakta
Kematian di jalan raya akibat KLL; 85 orang
setiap hari ( Korlantas Polri 2013)
Angka Trauma 1,5 2 jt orang / pertahun
Peran Spesialis Bedah ..tidak ada data
Peran Spesialis Bedah dalam penanganan
kasus trauma multipel?
Kompetensi untuk penanganan trauma ada
dalam kurikulum KIBI dan Buku Putih IKABI
Tujuan
Peran Spesialis Bedah dalam penanganan
kasus trauma multipel dapat optimal sehingga
morbiditas dan mortalitas diharapkan akan
menurun
Primary Survey
Manajemen Airway
Definitive Airway
Surgical airway
Cricothyroidotomy
Needle
Surgical
Alat-alat Supraglotik
LMA,
LTA,
Combitube
Gum Elastic Bougie
dll
Thoracic Trauma
Apa yang life-threatening pada
Trauma Thoraks?
Obstruksi Laryngeotracheal / Airway
Tension pneumothoraks
Open pneumothoraks
Flail chest dan kontusi paru
Hemothorak masif
Kardiak tamponade
Perdarahan
Apa yang dilakukan pada Syok?
Hemostatic
resuscitation
Direct
pressure/
tourniquet
Angioembolization
Reduce pelvic
volume
Splint fractures
Operation
Hemostatic Agents
Intervensi Syok
What can I do about shock?
Fluid resuscitation
Vascular access?
Type?
Volume?
Balanced
Monitor response
Prevent hypothermia!
Intervensi Syok
What can I do about shock?
Balanced resuscitation
Caution
Trauma Abdomen
Ketidak mampuan
mengenali Trauma
Abdomen dan Pelvis
akan berakibat pada
kematian yang
seharusnya tidak
perlu terjadi
(preventable death)
Diaphragmatic rupture
Peritonitis
Positive FAST, DPL, or CT
Hemodynamically abnormal
Free air
Peritonitis
Positive DPL, FAST, or CT
Evisceration
Early operation is usually the best
strategy for GSW
Trauma Kepala
Tujuan utama
pengobatan
pasien dengan
suspek TBI
adalah untuk
mencegah
terjadinya
secondary brain
injury.
Surgical
Scalp Wounds
Occasional temporary
closure
Surgical
Penetrating Trauma
ABCs
X-ray / CT scan
Early neurosurgical consult
Prophylactic antibiotics
Do not remove penetrating object
or probe the wound.
Trauma Spinal
Terjadinya Trauma
Spinal harus
dipertimbangkan pada
pasien trauma multipel.
Beberapa pasien
kondisinya memburuk
setelah pengobatan di
IGD/UGD/ED karena
inadequate
immobilization.
Trauma Muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
terjadi pada pasien yang
alami trauma tumpul.
Sering terlihat dramatik,
tetapi jarang yang
mengancam life atau
limb. Akan tetapi fraktur
pelvis dan femur
menjadi penting dan
sering sebabkan syok
(unrecognized source of
shock)
Trauma Thermal
Semua Trauma Thermal
memerlukan identifikasi
dan manajemen yang
dihubungkan dengan
mechanical of injuries
dan mempertahankan
hemodinamik yang
normal dengan cara
resusitasi volume
Other Management
Myoglobinuria:
Increase fluids
Maintain adequate
perfusion
Trauma Pediatrik
Trauma merupakan
penyebab utama
kematian dan
disabilitas pada
pediatrik.
Trauma Geriatrik
Pertimbangan khusus
dalam merawat
Trauma geriatrik a.l. :
pengaruh usia dengan
fungsi fisiologis,
komorbid, obat2an
yang dimakan. Akan
tetapi, prioritas
evaluasi dan resusitasi
tidak berbeda dengan
kasus trauma lainnya
Yang diperlukan
Penentuan status Trauma Center
Level IV, III, II atau I
Ketentuan, Standar, Prosedur dll
Sumber daya : manusia, alat peralatan
Sistim rujukan
Pembiayaan
dll
Sumber daya
Kemampuan Spesialis Bedah, terbiasa atasi kasus
trauma Multipel.
- Kursus ATOM (Advance Trauma Operative
Management)
- Kursus ASSET (Advance Surgical Skill for
Exposure in Trauma)
Kelengkapan alat peralatan sesuai Level Trauma
Center
Kemampuan Penunjang (Lab, Ro, PMI dll)
ATOM
Kursus 1 hari, 2008 oleh ACS, animal skill (babi)
Objektif :
- the student will explain and describe the proper operative
technique for dealing with trauma injury
- the student must identify traumatic injuries and develop a
management plan in order to surgically repair the injuries
- at the completion of the course, the student will be able to
demonstrate the following,
. Increased self efficacy in the management of traumatic injury
- Increased knowledge in the management of penetrating
injuries
- Ability to successsfully and safety perform all operative
procedures presented in the course
ASSET
Kursus 1 hari, Dengan Fresh cadaver
Objektif
- demonstrate knowledge of key anatomical exposures for the
care of injured and acutely ill surgical patients
- demonstrate his or her technical ability to expose important
structures that may require acute surgical intervention to save
life or limb
- gain confidence in performing exposure independently
-faculty assessment of a students ability to independently
perform anatomical exposures will be satisfactory
Standar/Prosedur
Kasus X
Laki2 40 th Korban penembakan
- S : riwayat luka tembak
- O : luka tembak di dada kanan dan abdomen
kanan atas. EKG flat
- A : Syok, Tamponade Jantung, Hemothoraks
dan Perdarahan intra abdomen
- P : - pericardiocentesis, chest tube,
laparotomy
- PRC gol O segera
Kesimpulan
Meskipun penanganan kasus trauma multipel
bukan hanya tanggung jawab Spesialis Bedah,
akan tetapi peningkatan kemampuan
/kompetensi menjadi keharusan .
Spesialis Bedah dapat berperan di : Pra
Hospital, UGD/IGD/ED dan Rujukan.
App My ATLS
My ATLS
Video di My ATLS
Terima Kasih
hidayat_achmad@yahoo.com
atlsjkt@yahoo.com