DARURAT
ABDUL KADIR HASAN
1. Pengertian
• Keperawatan gawat darurat (Emergency Nursing)
merupakan pelayanan keperawatan yang
komprehensif diberikan kepada pasien dengan
injuri akut atau sakit yang mengancam kehidupan.
• UU RI NO 44 tentang RS Gawat Darurat adalah
keadaan klinis pasien yang
membutuhkan tindakan medis segera guna
penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan
lebih lanjut.
2. Filosofi Keperawatan Gawat Darurat
a. Universal
• Intervensi dalam keperawatan mencakup
proses keperawatan yang komprehensif dan
dilakukan kepada semua manusia yang
membutuhkan bantuan dalam keadaan
gawat darurat dan diperlukan pemikiran yang
mencakup seluruh sistem organ tubuh.
b. Penanganan oleh siapa saja
• Penangan keperawatan gawat tidak hanya bisa
dilakukan oleh tenaga kesehatan, namun
semua masyarakat bisa melakukannya dengan
syarat telah mendapatkan pelatihan khusus
mengenai penanganan pasien gawat darurat.
c. Penyelesaian berdasarkan masalah
• Penyelesaian terfokus pada masalah yang
dialami pasien karena dalam
kegawatdaruratan seorang tenaga terlatih
berpacu dengan waktu dalam menyelamatkan
nyawa seorang pasien.
3. Tujuan Keperawatan Gawat Darurat
PRIORITA PERTAMA
Nama : .................................................
Umur : .......................................................
Jenis Kelamin : ...........................................
Gangguan Airway : ....................................
Breathing : ............................................
Circulation : ............................................
2. Warna Kuning (Prioritas II)
• Diberikan pd korban dgn kondisi yg mendesak seperti :
- Luka bakar tanpa ada masalah jalan napas
- Adanya bengkak dan perubahan bentuk terutama pada
anggota ekstremitas
- Cedera punggung
- Kejang
- Cedera mata
• Penderita tdk gawat tapi darurat atau tidk darurat tetapi gawat
misalnya pad kasus cedera vertebra, faraktur terbuka, trauma
capitis tertutup, appendiditis
KUNING (URGENT/Prioritas II)
PRIORITAS KEDUA
Nama : .................................................
Umur : .......................................................
Jenis Kelamin : ...........................................
Gangguan Airway : ....................................
Breathing : ............................................
Circulation : ............................................
3. Warna Hijau (prioritas III)
• Diberikan pada korban yg tidak mengalami cedera serius,
memerlukan perawatan sedikit dan dapat menunggu
perawatan tanpa bertambah parah spt:
- Rasa sakit ringan
- Luka bakar ringan
- Bengkak
- Cedera jaringan lunak
• Penderita tidak mengancam nyawa dan tidak perlu
mendapatkan penanganan dgn segera misalnya luka lecet, luka
memar
HIJAU (NON URGENT/Prioritas III)
PRIORITAS KETIGA
Nama : .................................................
Umur : .......................................................
Jenis Kelamin : ...........................................
Gangguan Airway : ....................................
Breathing : ............................................
Circulation : ............................................
4. Warna HITAM (Prioritas 0)
• Diberikan pada korban yang sudah meninggal
TIGA
Nama : .................................................
Umur : ............................. PRIORITAS KETIGA
Nama : ...............................................
Umur : .......................................................
Jenis Kelamin : ...PRIORITAS KE EMPAT
Nama : ..........................................................
Umur :............................................................
Jenis Kelamin :..............................................................
Gangguan : .............................................................
Breathing :...............................................................
Circulation : ...............................................................
Breathing : ............................................
E. TAHAPAN DLM MELAKUKAN METODE
TIRAGE START
• Pada tahapan ini petugas hny memberikan
tanda berupa kartu berwarna yg terdiri dari
merah, kuning dan hitam yg diberikan ke tiap
korban.
a. Panggil semua korbann, penderita yg dpt
berjalan dan perintahkan untk pergi ke daerah
aman. Semua penderita ditempat ini
mendapat kartu hijau.
b. Airway (jalan napas)
• Dekati penderita dan periksalah apakah masih
bernapas atau tidak.
- Bila tdk bernapas, buka jln napas, dan lihatlah
apakah tetap tdk bernapas.
- Bila tetap tdk bernapas : hitam
- Bila kembali bernapas : Merah
- Bila bernapas spontan ke tahap berikutnya
(Breathing)
c. Breathing (Pernapasan)
• Bila penderita bernapas spontan, hitung kecepatan
pernapasannya
• Bila lebih dari 30 x/menit : Merah
• Bila kurang dari 30x/menit ke tahap berikutnnya
d. Circulation
• Periksa dgn cepat adanya pengisian kembali kapiler
(capillary refil)
• Bila > 2 detik/menit : Merah
• Bila < 2 detik ke tahap berikutnya
• Atau kalau dlm keadaan gelap, pengisian kapiler tdk mungkin
dilakukan . Sbg gantinya periksa denyutan radialis, bila teraba
artinya Tekanan Sistol mungkin lebih besar dari 80 mmHg
• Bila tdk teraba denyutan radialis: Merah
• Bila teraba denyut nadi radialis: pergi ke tahap berikut
(kesadaran)
e. Kesadaran
- Penderita mengikuti perintah atau tidak
- tdk mengikuti perintah : Merah
- Dapat mengikuti perintah: Kuning
F. TRIAGE DALAM BENCANA MUSIBAH
MASSAL
1. BENCANA
• Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yg disebabkan oleh alam atau manusia yg
mengakibatkan korban dan penderitaan manusia,
kerugian harta benda, kerusakan lingkungan
kerusakan sarana dan prasarana umum, seta
menimbulkan gg thd tata kehidupan dan
penghidupan masyarakat dan pembangunan
nasional yg memerlukan bantuan dan pertolongan
secara khusus .
• Penyebab bencana antara lain :
a. Alam (gempa bumi, Tsunami, banjir, angin
topan, gunung meletus)
b. Manusia (kegagalan teknologi, konflik
sosial, kebakaran hutan)
• Area di Daerah Bencana
Ditempat kejadian bencana atau musibah
masal, maka selalu terbagi atas :
a. Area 1 : Daerah Kejadian
- ini adalah daerah terlarang, kecuali unt
petugas penyelamat (Rescue).
- Petugas kesehatan hanya boleh masuk bila
sudah ada izin dari komandan diarea ini.
Lanjutan
• Area 2: Daerah Terbatas
- Diluar area 1, hny boleh dimasuki petugas
khusus spt tim kshtan. Pos komando utama
dan sektor kshtan selalu berada area ini.
• Area 3: Daerah Bebas
- Diluar area 2, tamu dan wartawan dpt
berada zona ini. Penentuan area1,2,3
dilakukan oleh komando utama
Area Daerah Bencana
Aera 1 Area 2 Area 3
Lokasi/tempat kejadian Daerah terbatas Daerah bebas