Anda di halaman 1dari 46

PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

BADAN PPSDM KESEHATAN


KEMENKES RI
KUPANG, 14-19 NOVEMBER 2016
BACK GROUND
Perubahan status Perubahan
demografi
pola hidup
Perubahan
karakteristik masy

Sistem yan kes


Komprehensif :
Pendekatan:
Kompleksnya Preventif Kolaborasi
msl kes Promotif antar
Kuratif profesi
Rehabilitatif
TUJUAN IPE.
• Memahami konsep
pendidikan antar profesi
(IPE) membantu
efektifitas dan efisiensi yan
kes
TUJUAN IPE....

Inter F Collaborative
Professional O Practice And
Education R Teamwork
POKOK BAHASAN
• Pengertian
• Manfaat
Pendidika
• Prinsip-prinsip n antar
• Core Competencies profesi
• Faktor yg mempengaruhi
PENGERTIAN
• Pendidikan Antar Profesi (IPE):
- Merupakan tahapan bagi profesional
kesehatan untuk siap bekerja dalam TIM
dan melakukan kolaborasi dengan efektif
untuk memecahkan masalah yg ada di
masyarakat
HARMONISASI SIST PENDIDIKAN
& YAN KES SERTA IPE Perbaiki derajat
kes mas

sis Kes
isd ik & KOLABORASI YAN
S
Siap
Tenaga kes now kolaborasi yan
and next Tenaga Kes

s ist IPE
asi
fo rm k
di Kebutuhan Kes Nasional
Re

Sis kes
terfragmentasi
dari Sist Dik
Penjelasan Health education system
• Health & Education System tidak bisa berdiri
sendiri
• Sistem pendidikan menjadi input sistem
kesehatan sebagai USER
• Lulusan (sistem pendidikan) mempengaruhi
kualitas ke melalui pelayanan yg diberikan
• Sistem pendidikan akan dipengaruhi oleh
sistem kes kurikulum dipengaruhi oleh
kebutuhan kes masyarakat (pengguna USER)
Keuntungan Praktek Kolaborasi

• Meningkatkan : • Dapat menurunkan


1) Akses pada komplikasi penyakit,
pelayanan kesehatan lama rawat, konflik
yang terkoordinir antar tim kesehatan,
angka rawat di rumah
2) Penggunaan tenaga
spesialis yang tepat sakit, kesalahan klinik
atau malpraktek
3) Kemanan pasien
• Menurunkan angka
4) Derajat kesehatan kematian
pasien dengan penyakit
kronis
Apa Manfaat
Pendidikan
Antar
Profesi??????
1. Belajar berkomunikasi interpofesi
Mahasiswa 2. Menghargai peran profesi kesehatan
lain
3. Pengalaman bekerja- sama di dalam
tim
4. Pengalaman memberikan pelayanan
kesehatan dg multidisiplin
5. Belajar tentang peran dan fungsi
yang overlapping pada antara profesi
6. Belajar menangani overlapping
tersebut
• Memberi kesempatan kepada
staff akademik untuk bekerja
bersama antar profesi;
Institusi
Pendidikan
• Pendidikan antar profesi dapat
meningkatkan efisiensi
penggunaan resources yang
ada di institusi pendidikan

• Meningkatkan kerja-sama antar


prodi atau fakultas
Pelayanan •Meningkatkan:
Kesehatan 1.Kualitas pelayanan kesehatan
2 Efisiensi pelayanan dengan
.

menurunkan duplikasi tindakan


yang tidak diperlukan dari berbagai
profesi dan duplikasi pencatatan dan
pelaporan

3. Keselamatan klien;

4. Outcome kesehatan pasien


a. Meningkatkan:
1)Moral Profesi
2)Kecintaan profesi
3)Kemampuan problem solving
dengan profesi lain
4) Kepuasan kerja

b. Menurunkan hambatan
Tenaga berkomunikasi antar profesi
Kesehatan
PRINSI
P-PRIN
MENG SIP
INTEG
PENDI RASIKA
DI K AN N
ANTAR
PROFE
DLM P SI ( IP E
ENDID )
TENAG IKAN
A K ESE
HATAN
a. IPE mrp bagian d. Keterlibatan TIM dari
integral dari awal sampai evaluasi
semua tenaga P R I N S I P e. Kohesifitas TIM
kesehatan f. Harus dimulai dari
b. Ada kebijakan metode sederhana ke
utk kompleks
pelaksanaan g. Mempertimbangkan
IPE standar pendidikan
c. Komitmen kuat @ profesi
civitas h. Kompetensinya
d. Libatkan lahan memiliki prinsip
praktek
1. Berfokus pada klien
2. Perhatikan proses,
Kompetensinya bukan hanya
memiliki
prinsip kompetensi
3. Aplikatif (semua
profesi)
4. Kompetensi belajar
sepanjang hayat
5. Stimulasi active learning
6. Sesuai prinsip adult
learning
KOMPETENSI INTI
IPE
Kompetensi
Kompetensi
dasar tenaga
Masing- kes
masing
profesi

Kompetensi
antar profesi

Barr, 2013
Kompetensi inti.......

A.Kompetensi setiap tenaga kesehatan:


 Menggunakan Tehnologi Informasi
 Memberikan pelayanan berfokus pada KL
 Melakukan praktek profesi berdasarkan bukti
ilmiah dan research
 Mempertahankan kualitas pelayanan
B. Kompetensi masing-masing profesi
Merujuk pada peran dan kewenangan profesi
sesuai UU yang berlaku profesi
 Kompetensi ini merupakan kompetensi
spesifik pada profesi tersebut
 Misal: Perawat, Dokter, Ahli Gizi, Bidan, Ahli
KESLING, memiliki kompetensi yang spesifik
C. Kompetensi antar profesi
Kompetensi kolaborasi antar profesi sebagai
landasan dalam memberikan layanan
masyarakat yang optimal.
Ada 4 domain kompetensi antar profesi:
1. Nilai dan etik kolaborasi
2. Peran dan Tanggung Jawab
3. Komunikasi antar Profesi
4. Teamwork
Nilai & etik
kolaborasi • Menempatkan kebutuhan KL dan
populasi sbg pusat kolaborasi utk
memberi yankes
• Hargai martabat dan privasi KL
• Perhatikan perbedaan budaya, individu
baik KL, populasi dan TIM antar profesi
• Hargai unik budaya, nilai, peran,
tanggung jawab, keahlian anggota TIM
antar profesi
• Bekerja bersama-sama dg KL, anggota
TIM
• Bina Trust
Lanjutan nilai dan etik.....

• Mendemontrasikan sikap etik dan kualitas


layanan
• Mengelola dilema etik
• Jujur dan Integritas dalam berinteraksi
• Menjadi kompetensi profesinya masing-
masing
Adalah menggunakan pengetahuan tentang
peran profesi sendiri dalam yankes terdiri:
1.Komunikasi peran sendiri dan profesi lain
kepada KL
2.Kenali keterbatasan Skill dan Knowledge
Peran dan
profesi lain dalam TIM
Tanggung
jawab 3.Jelaskan peran & tanggungjawab
4.Gunakan Kognitif, Skill, Affektif utk yan kes
tepat, efektif, efisien dan adil
5.Komunikasi dg TIM untuk klarifikasi peran
6.Ciptakan hub saling membutuhkan
Lanjutan peran.....

7. Terlibat dlm pengembangan profesi dan antar


profesi utk meningkatkan performa
8. Gunakan kemampuan yg unik utk optimalkan
yan kes
Untuk menghindari konflik akibat dari
hambatan berkomunikasi
Berkomunikasi dg Klien, Populasi, antar TIM
dengan tepat, tanggung jawab untuk
Komunikasi mendukung pendekatan TIM
antar Kompetensi spesifiknya sbb:
Profesi 1.Memilih alat, teknik, yang tepat dalam
diskusi dan interaksi antar profesi
2.Mengorganisasikan, Mengkomunikasikan
informasi ke KL, anggota TIM dengan cara yang
dapat dipahami oleh semua
Lanjutan komunikasi...

3. Kemukakan pengetahuan ttg KL dan


perawatannya dengan jelas, confidence, dan
menghargai
4. Mendengar sec aktif
5. Berikan feedback dengan tepat waktu
6. Gunakan bahasa yang sesuai dan sopan
7. Mengenal keunikan anggota TIM profesi
Adalah mengaplikasikan nilai-nilai
membangun TIM, prinsip dinamika TIM utk
melaksanakan fungsi TIM, dg kompetensi
spesifik sbb:
1.Deskripsikan proses pengembangan TIM
2.Bangun ttg prinsip etik
TEAMWORK
3.Libatkan profesi kes lain jika diperlukan
4.Integrasikan pengetahuan dan ketrampilan
profesi lain sesiau situasi tertentu
Lanjutan teamwork.....

5. Mengaplikasikan prinsip kepemimpinan yg


mendukung
6. Motivasi diri sendiri dan anggota TIM
7. Berbagi akuntabilitas dengan profesi lain
8. Memperlihatkan pencapaian performance
yang tinggi untuk meningkatkan Team
performance
9. Gunakan teknik perbaikan TIM
10. Gunakan bukti-bukti utk melakukan praktik
kerja TIM
11. Melakukan Teamwork sesuai peran, fungsi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan IPE
1. FAKTOR PENDUKUNG
a. Komitmen anggota TIM
b. Kesiapan mahasiswa untuk aktif
c. Adanya role model untuk kolaborasi
d. Tuntutan masyarakat yg besar untuk
memperoleh lay kes
e. Dukungan manajemen (logistik, keu dan
administrasi)
Lanjutan.....

2. FAKTOR PENGHAMBAT
a. Ego masing-masing profesi
b. Kultur Teamwork kurang
c. Resistensi terhadap perubahan
d. Perbedaan visi dan Tujuan
e. Kurikulum yang kaku dan terpusat
f. Overload kerja dosen dan mahasiswa
Metode Pembelajaran
PENERAPAN IPE DI PELAYANAN KOMUNITAS
PERLU MEMPERHATIKAN TAHAPAN
PENGEMBANGAN IPE DI INSTITUSI
PENDIDIKANNYA MASING-MASING
Tiga tingkatan proses pendidikan antar profesi (BC’s
Practice Education Committee 2013) yaitu:
1. Tingkat Awareness/Exposure
• Bertujuan memperkenalkan peserta didik pada
konsep kolaborasi antar profesi.
• Target strategi pembelajaran : pengembangan
dan terutama berfokus pada klarifikasi peran
dan komunikasi interprofessional.
• Pembelajaran dapat terjadi di kelas atau pada
berbagai lokasi praktik pembelajaran termasuk
di komunitas.
Metode Pembelajaran
(Tk 1)
a. Pengalaman belajar lapangan sederhana:
peserta didik memberikan pelayanan
kesehatan secara bersama-sama di
komunitas
b. Observasi/debriefing praktik lapangan :
peserta didik mengobservasi pelaksanaan
pelayanan dan melakukan debriefing
Metode Pembelajaran (Tk 1)
c. Reflective questioning: memahami
pengalaman belajar melalui refleksi
d. Interprofessional shadowing: peserta
didik mengikuti kegiatan petugas
kesehatan dari disiplin ilmu yang berbeda
Metode Pembelajaran (Tk 1)
e. Workshop participation  menghadiri workshop
yang melibatkan praktik kolaborasi antar
profesional.
Metode Pembelajaran (Tk 1)
f. Clinical round participation  mahasiswa hadir
dalam kegiatan operan/ pembahasan kasus
secara interprofesional
Metode Pembelajaran (Tk 1)
g. Patient rounds di samping tempat tidur, di
rumah, di ruang conference atau tele-health

h. Students assignments: penugasan meliputi


tinjauan pustaka tentang IPE
2. Tingkat Praktik Langsung/Aplikasi
• Peningkatan kedalaman proses IPE
• Partisipasi dan interaksi peserta didik yang lebih
tinggi dengan tim IPE, peserta didik lain, pasien,
dan keluarga
• Target: meningkatkan pengembangan
keterampilan, sikap dan penilaian
• Lokasi: di tempat pelayanan kesehatan yang
sudah menerapkan kolaborasi antar profesi
Metode Pembelajaran
(Tk 2)
• Diskusi tim kesehatan
• Partisipasi/presentasi dalam pemberian
pelayanan kesehatan kolaboratif
• Guided interprofessional field study
• Partisipasi dalam simulasi IPE dan studi kasus
Contoh simulasi bencana
Metode Pembelajaran
(Tk 2)
• Chart review/audit
• Partisipasi/presentasi translasi
pengetahuan
• E-learning interactive
3. Tingkat Penguasaan/Integrasi
• Level pembelajaran tingkat lanjut dan kompleks
dengan prioritas pada pembelajaran
interprofessional
• Target: peserta didik kompeten dalam 4
kompetensi inti kolaborasi interprofessional
• Peserta didik aktif berpartisipasi sebagai
anggota tim dalam pemberian pelayanan
kesehatan dan pengambilan keputusan secara
kolaboratif
Metode Pembelajaran (Tk 3)
a. Enhanced praktik IPE
b. Health care team challenge
c. IP student lead community projects
d. IP Quality improvement initiatives
e. IP research activities
f. Student mentoring for pre-licensure students
g. Student presentations
h. Student run health clinic

Anda mungkin juga menyukai