Anda di halaman 1dari 5

Ulasan Film Dante’s Peak

dari Perspektif Perencanaan


Pariwisata Berbasi
Pengurangan Risiko Bencana
Dhyana Hanifianti Handizar/28821303/MPK
Point: Prevent and Reduce Hazard Exposure and
Vulnerability to disaster

1. Dante’s Peak merupakan sebuah kota yang juga berupa destinasi pariwisata, dengan
atraksi vegetasi alam area gunung berapi. Hal ini menyebabkan Dante’s Peak terpapar
dengan kemungkinan bahaya apabila terjadi erupsi, dan perencanaan serta pelaksanaan
pariwisata di lokasi ini tetap dilakukan.

2. Gunung Berapi di film Dante’s peak ini diceritakan memiliki kemungkinan untuk
mengalami erupsi dengan perbandingan 10.000:1, dan terakhir aktif pada 7000 tahun yang
lalu. Sehingga dinilai aman untuk dihuni dan dijadikan sebagai destinasi wisata, dan
melupakan fakta bahwa gunung berapi tersebut tidak mati, melainkan tertidur dan dapat
aktif kembali.

3. Kelengahan dalam perencanaan pariwisata berbasis pengurangan risiko bencana di


Dante’s Peak diakibatkan oleh berfokusnya pada histori erupsi gunung tersebut dan
melupakan pada kemungkinan yang dapat terjadi. Sehingga Dante’s Peak dibangun sangat
berdekatan dengan gunung berapi tersebut dan ter-ekspos pada kemungkinan erupsi.
Point: Increase preparedness for efective response

1. Kesiapan dalam pengurangan risiko bencana, tidak ditunjukan dalam film ini. Hal tersebut
berdasarkan pada tidak adanya fasilitas dan infrastruktur yang memadai dalam menghadapi
erupsi. Dalam film ini terlihat bahwa jembatan terbelah, kapasitas jalan yang tidak
sebanding dengan jumlah warga Dante’s Peak, serta tanggul air yang hancur.

2. Proses evakuasi tidak dipersiapkan dengan matang, serta tidak dilakukan dengan
tanggap. Dalam film ini ditunjukan bahwa tanda dari akan terjadinya erupsi tidak
diperhatikan meskipun dilaksanakan penelitian terus-menerus. Pemberitahuan
mengenai tanda-tanda dan himbauan untuk evakuasi pun ditunda karena dikhawatirkan
akan menghancurkan investasi yang dapat diterima oleh kota tersebut dan menganggap
buti yang didapatkan tidak cukup kuat.

3. Dalam film ini, penyelamatan setelah terjadinya bencana datang dan berkerja dalam waktu
yang cepat sehingga beberapa korban dapat segera diselamatkan.
Point: Build Back Better in Recovery and Thus
Strenghten Resilience

Dalam film ini tidak diceritakan mengenai tahap perencanaan untuk kota tersebut
selanjutnya, sehingga tidak terdapat adegan memperbaiki destinasi.
CONCLUSION

1. HAZARD: Pada film ini, hazard pada destinasi Dante’s Peak kurang diperhitungkan
dalam perencanaan pariwisata berbasis penguranan resiko bencana. Hal ini dibuktikan
dengan fasilitas dan infrastruktur yang tidak didesain tahan bencana.
2. VULNERABILITY: Terpaparnya destinasi Dante’s Peak tdibangun tepat di area
gunung berapi yang dianggap tertidur namun tidak memperhitungkan kemungkinannya
untuk erupsi, sehinga kondisi destinasi Dante’s Peak sangat rentan
3. CAPACITY: Perencanaan evakuasi pada Dante’s Peak tidak memenuhi kapasitas
penduduk kota tersebut

Anda mungkin juga menyukai