Anda di halaman 1dari 60

Bab 7

Ruang Dimensi Tiga

February 23, 2022


Peta Konsep
Ruang Dimensi Tiga
mempelajari

Kedudukan Titik, Volume Menggambar Jarak Sudut


Garis, dan Bidang
membahas
Bangun Irisan membahas
Titik terhadap Titik Ruang Bidang

Titik terhadap Garis


Titik ke Titik ke Titik ke
Garis terhadap Garis Titik Bidang Garis
Garis terhadap Bidang
antara
Bidang terhadap
Dua Dua Garis dan
Bidang
Garis Bidang Bidang
yang saling

Berpotongan Bersilangan

February 23, 2022


Prasyarat
1. Apa yang dimaksud dengan prisma, limas, tabung
dan kerucut?

2. Misalkan kalian dibuatkan nasi tumpeng berbentuk


kerucut oleh ibu. Selanjutnya, kalian dipotong
bagian tengah tumpeng tersebut secara horizontal.
Bagaimana ide kalian untuk menentukan volume
potongan tumpeng yang tersisa?

February 23, 2022


A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang
dalam Ruang
Unsur-unsur benda dalam dimensi tiga:
Titik
• Titik tidak memiliki ukuran (tak berdimensi) dan hanya
ditentukan oleh letaknya.
• Titik disimbolkan dengan noktah (•) dan biasanya diberi nama
dengan huruf besar (kapital), misalnya P, Q, R, S, dan
sebagainya.

February 23, 2022


Garis
• Garis adalah himpunan titik-titik yang membentuk kurva lurus.
• Garis berdimensi satu karena hanya memiliki ukuran panjang.
• Garis sebenarnya merupakan kurva lurus yang panjangnya tak
terbatas.
• Garis biasanya diberi nama dengan huruf kecil, misalnya a, b,
c, d, dan seterusnya.
• Bagian garis disebut segmen garis atau ruas garis.

February 23, 2022


Bidang
• Bidang disebut bangun berdimensi dua karena memiliki
dua dimensi (panjang, lebar).
• Nama sebuah bidang biasanya menggunakan huruf
Yunani yang dituliskan di pojok bidang atau dengan
menyebutkan titik-titik sudut dari bidang tersebut.

February 23, 2022


1. Kedudukan Titik terhadap Garis dan Bidang
a. Kedudukan Titik terhadap Garis
1. Titik yang terletak pada garis
atau garis melalui titik tertentu.
(Gambar (a))
2. Titik yang tidak terletak pada (di
luar) garis atau garis tidak melalui
titik tertentu. (Gambar (b))
b. Kedudukan Titik terhadap Bidang
1. Titik terletak pada suatu bidang
atau bidang melalui titik tertentu.
(Gambar (a))
2. Titik tidak terletak pada suatu
bidang atau bidang tidak melalui
titik tertentu. (Gambar (b))

February 23, 2022


2. Kedudukan Garis terhadap Garis Lain
4 macam Kedudukan garis terhadap garis lain dalam ruang
dimensi tiga

a. Garis-Garis Saling Berpotongan


Dua buah garis atau lebih dikatakan
saling berpotongan jika garis-garis
tersebut terletak pada bidang yang
sama dan terdapat satu titik
perpotongan pada garis-garis
tersebut.
b. Garis-Garis Saling Sejajar
Dua buah garis atau lebih dikatakan
saling sejajar apabila garis tersebut
terletak sebidang dan tidak
mempunyai titik perpotongan
(persekutuan).
February 23, 2022
c. Garis-Garis Saling Berimpit
Dua garis dikatakan saling berimpit jika
keduanya saling sejajar dalam satu
bidang dan tiap titik pada kedua garis
seletak.
d. Garis-Garis Saling Bersilangan
Dua garis atau lebih dikatakan saling
bersilangan jika garis-garis tersebut
tidak memiliki titik persekutuan
sehingga garis-garis tersebut tidak
sebidang dan tidak sejajar.

February 23, 2022


3. Kedudukan Garis terhadap Bidang
a. Garis Terletak pada Bidang

Garis a terletak pada bidang α apabila


semua titik pada garis a terletak pada bidang α.

b. Garis Memotong Bidang

Jika suatu garis beririsan dengan bidang


dan garis itu tidak terletak pada bidang, garis itu
memotong (menembus) bidang.

February 23, 2022


Kejadian khusus garis memotong bidang adalah garis
tegak lurus bidang. Garis dan bidang membentuk sudut
90o.
Suatu garis dikatakan tegak lurus pada suatu bidang jika
garis tersebut tegak lurus terhadap semua garis yang ada
dalam bidang tersebut. (Gambar (b))

February 23, 2022


c. Garis Sejajar dengan Bidang

Suatu garis dikatakan sejajar dengan bidang jika


pada bidang tersebut dapat dibuat suatu garis yang
sejajar dengan garis tersebut.

Garis dan bidang yang sejajar tidak memiliki titik


persekutuan.

February 23, 2022


4. Kedudukan Bidang terhadap Bidang Lain

Misalkan ada dua bidang, yaitu bidang α dan β .


a. Jika setiap titik yang terletak pada bidang α juga
menempati bidang β, bidang α dan β saling
berimpit. (Gambar (a))
b. Jika tidak mempunyai satu titik persekutuan pun,
kedua bidang itu saling sejajar. (Gambar (b))
c. Jika kedua bidang memiliki tepat satu garis
persekutuan, kedua bidang itu saling
berpotongan. (Gambar (c))

February 23, 2022


B. Benda-Benda Ruang dan
Volumenya
Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6
buah bidang (sisi) yang berbentuk persegi.
(Gambar 7.19)

Jika rusuknya a, panjang diagonal =


Diagonal ruang adalah a 2
a 3
Volumenya (V) dirumuskan dengan:
V = a x a x a = a3

Luas sisi (permukaan) (L) kubus adalah


L = 6a x a = 6a2

February 23, 2022


Balok
• Bentuk balok hampir mirip dengan kubus.
Bedanya, panjang sisinya tidak semua
sama.
• Jika ukuran panjang dan lebar suatu balok
masing-masing adalah p dan l satuan,
volume satu lapis balok adalah (p × l ) × 1
kubus satuan.
• Jika tinggi balok tersebut t satuan, balok
tersebut memiliki sebanyak t lapis sehingga
volumenya adalah (p × l ) × t kubus satuan.
• Simpulannya, volume balok yang ukuran
panjang p, lebar l, dan tinggi t adalah
V = (p × l × t) kubus satuan.
• Luas permukaan balok:

L  2( pl  lt  pt )
February 23, 2022
Contoh:
Diketahui suatu balok ABCD.EFGH dengan
panjang AB = 8 cm, BC = 6 cm, dan BF = 3
cm. Tentukan
a. panjang diagonal bidang AC;
b. panjang diagonal ruang AG;
c. luas bidang diagonal ACGE.
Jawab:
Sketsa balok itu tampak pada Gambar (a).
a. Diagonal bidang AC terletak pada bidang
ABCD. (Gambar (b))

Dengan teorema Pythagoras, diperoleh


panjang AC = 2 2= 10 cm.
8 6

February 23, 2022


b. Diagonal ruang AG terletak pada bidang
diagonal ACGE.
Panjang AG dapat dicari apabila panjang
AC atau EG dan AE atau CG diketahui.
Panjang CG = panjang BF = 3 cm. Dari
jawaban a, diketahui panjang AC = 10 cm.

c. Luas ACGE = AC × CG = 10 × 3 = 30 cm2.

February 23, 2022


Prisma dan Tabung
Prisma adalah sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh dua
segi-n yang sejajar dan n buah segi empat. Perhatikan
gambar berikut.

Dari pengertian tersebut, balok dan kubus sebenarnya juga


merupakan prisma segi empat.

February 23, 2022


Dilihat dari kedudukan rusuk tegaknya, terdapat 2 jenis prisma.
a. Prisma tegak yaitu prisma yang rusuk-rusuknya tegak lurus dengan bidang alas.
b. Prisma condong/miring, yaitu prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus
dengan alas.

Jika bidang alas dan tutup prisma merupakan


segi-n beraturan maka prisma tersebut
dinamakan prisma segi-n beraturan.
Untuk n mendekati tak berhingga, alasnya
menyerupai lingkaran. Bangun ruang ini
dinamakan tabung atau silinder.
Jika S adalah sebuah prisma yang mempunyai
tinggi t, luas alas A, dan volume V(S), berlaku

V(S) = A × t
February 23, 2022
Volume kedua prisma di atas adalah

V=A×t

Untuk tabung, volumenya adalah

V = r2t

February 23, 2022


Limas dan Kerucut
Limas adalah sebuah bangun ruang yang dibatasi
alas berupa segi-n dan segitiga sejumlah n di
sekelilingnya dengan titik puncak segitiga berimpit.
Nama limas sesuai dengan bentuk alasnya.
Limas segitiga

Limas segi-n beraturan adalah limas tegak dengan


alas segi-n beraturan dan proyeksi titik puncak
pada alas berimpit dengan titik pusat bidang alas.

Jika limas segi-n beraturan, untuk n mendekati tak Limas segi empat
berhingga, alasnya menyerupai lingkaran. Bangun
seperti ini dinamakan kerucut. Jadi, kerucut
termasuk limas.

Kerucut
February 23, 2022
Dalam 1 kubus terdapat 6 limas.
6 × volume limas O.ABCD
= volume kubus ABCD.EFGH
 6V = 2t × (2t)² × 2t
2
V= × (2t)² × t
6
(Perhatikan: (2t)² = luas alas dan t tinggi)

1
V = x luas alas x tinggi
3
Volume kerucut adalah
1 2
V = r t
3
Luas permukaan dapat ditentukan dengan menjumlahkan
luas alas dan jumlah luas bidang tegaknya.

February 23, 2022


Contoh:
Diketahui limas segi empat beraturan dengan sisi alas berbentuk
persegi yang panjangnya 3 cm dan tingginya 8 cm. Tentukan volume
dan luas permukaan limas tersebut.
Jawab:
Perhatikan gambar limas di samping.

V= 1× luas alas × tinggi


3
=
1 × (3 × 3) × 8 cm
2

3 cm2
= 24
Selimut limas berupa 4 segitiga sama kaki yang sama ukurannya.
Terlebih dahulu kita akan menghitung luas salah satu segitiga, misalnya
segitiga ABE. Terlebih dulu cari tinggi segitiga (EG).

February 23, 2022


Luas semua selimut limas = 4 × 12,21 = 48,84 cm²
Luas alas = AB × BC = 3 × 3 = 9 cm².
Luas semua permukaan limas = 48,84 + 9 = 57,84 cm².

February 23, 2022


Bola
Bola merupakan bangun ruang sisi lengkung yang jarak
pusat ke bidang permukaannya selalu sama.
Rumus untuk menentukan volume
bola (V) dan luas permukaan bola (L):

r = jari-jari bola

February 23, 2022


Contoh:
Suatu bangun ruang berbentuk bola mempunyai volume 38.808 cm3.
Tentukan jari-jari dan luas permukaan bangun ruang itu.
Jawab:
4 3
V  r
38.8083 = 4x 22x r³
3 7 r = 21
r³ = 9.261 sehingga
Karena r = 21 cm, luas permukaan bangun ruang itu adalah
L = 4πr²
=4×
22× 21²
= 5.5447cm²

February 23, 2022


C. Perbandingan Volume Benda-
Benda Ruang
Contoh 1:
Sebuah silinder berjari-jari 14 cm dan
tingginya 49 cm berisi penuh air. Pada
silinder tersebut dimasukkan sebuah besi
pejal berbentuk silinder dengan jari-jari
penampang 7 cm dan tingginya sama
dengan tinggi silinder. Tentukan:
a. volume air yang tumpah;
b. perbandingan volume silinder dan
volume besi pejal.
February 23, 2022
Jawab:
a. Volume air yang tumpah sesuai dengan volume besi pejal yang
dimasukkan ke dalam silinder.
Volume besi pejal adalah
22
V = r t =7
2
× 142 × 49 = 7.546
Jadi, volume air yang tumpah adalah 7.546 cm3.
b. Perbandingan volume silinder dan volume besi pejal

February 23, 2022


D. Jarak Titik, Garis, dan
Bidang dalam Ruang
1. Jarak Titik ke Garis
2. Jarak Titik ke Bidang
3. Jarak Garis ke Garis
4. Jarak Garis ke Bidang
5. Jarak Bidang ke Bidang
6. Jarak Dua Garis Bersilangan

February 23, 2022


1. Jarak Titik ke Garis
Misalkan garis g dan titik P pada kedudukan seperti dalam
gambar berikut.

Jarak suatu titik B ke garis g adalah jarak terdekat dari titik B ke


garis g tersebut.
Jarak terdekat tersebut diperoleh dengan menarik garis dari titik B
ke garis g.
Garis yang ditarik tersebut harus tegak lurus dengan garis g dan
memotong garis g misalkan di titik C.

February 23, 2022


Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan
panjang rusuk 5 cm. Tentukan jarak
a. titik A ke BC;
b. titik B ke FG;
c. titik E ke BC;
d. titik G ke AB.
Jawab:
a. Jarak titik A ke BC sama dengan panjang rusuk AB = 5 cm.
b. Jarak titik B ke FG sama dengan panjang rusuk BF = 5 cm.
c. Jarak titik E ke BC sama dengan panjang diagonal sisi EB.
Panjang EB ditentukan dengan teorema Pythagoras.

Jadi, jarak titik E ke BC adalah cm.


2 2
EB  AB  AE 
2 2
5  5 5 2
5 2
February 23, 2022
d. Jarak titik G ke AB, berarti sama dengan panjang
diagonal sisi BG.

Panjang BG merupakan diagonal sisi kubus.


Karena ukuran sisi kubus semua sama maka
panjang BG = EB.

Berarti, panjang BG = 5 2
Jadi, jarak titik G ke AB adalah 5 2 cm.

February 23, 2022


2. Jarak Titik ke Bidang

Untuk mengukur jarak titik B ke bidang α yang ada


di bawahnya, tariklah dahulu garis dari B ke arah
bidang α sampai memotong bidang itu di suatu titik,
misalnya P.
Garis tersebut harus tegak lurus dengan bidang.
Panjang BP itulah jarak titik B ke bidang α

February 23, 2022


Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH. Panjang rusuk
kubus adalah 7 cm. Tentukan jarak
a. titik A ke bidang ABCD;
b. titik A ke bidang EFGH;
c. titik H ke bidang BCGF.
Jawab:
a. Karena titik A terletak pada bidang ABCD, berarti jarak
titik A ke bidang ABCD adalah 0 cm.
b. Jarak titik A ke bidang EFGH, berarti menentukan panjang AE.
Karena AE merupakan rusuk kubus maka panjang AE = 7 cm.
Jadi, jarak titik A ke bidang EFGH adalah 7 cm.
c. Jarak titik H ke bidang BCGF, berarti menentukan panjang HG.
Karena HG merupakan rusuk kubus maka panjang HG = 7 cm.
Jadi, jarak titik H ke bidang BCGF adalah 7 cm.

February 23, 2022


3. Jarak Garis ke Garis

 Untuk mengukur jarak garis a ke garis b, terlebih dahulu kita


pilih salah satu titik sembarang di garis a, misalnya R.
 Selanjutnya, tarik garis dari R ke garis b sampai memotong garis
b di suatu titik, misalnya P pada garis b.
 Garis tersebut harus tegak lurus dengan garis a dan b.
Panjang RP itulah jarak garis a ke garis b.

February 23, 2022


4. Jarak Garis ke Bidang
Untuk mengukur jarak garis g ke bidang α
yang ada di bawahnya, terlebih dahulu
pilihlah salah satu titik sembarang pada
garis g, misalnya R.

Selanjutnya, ditarik garis dari R ke bidang α


sampai memotong bidang α misalnya di titik
P.

Garis tersebut (garis RP) harus tegak lurus


dengan bidang α.
Panjang RP itulah jarak garis g ke bidang α

February 23, 2022


5. Jarak Bidang ke Bidang
Untuk mengukur jarak bidang α ke
bidang β, terlebih dahulu pilih
salah satu titik sembarang di
bidang α, misalnya R.

Selanjutnya, tarik garis dari R ke


bidang β sampai memotong
bidang β, misalnya di titik P.

Garis RP tersebut harus tegak


lurus dengan bidang α dan β .

Panjang RP itu adalah jarak


bidang α ke bidang β .

February 23, 2022


Contoh:
Jika panjang rusuk kubus ABCD.EFGH
adalah 2a cm, tentukan jarak antara bidang
AFH dan bidang DBG.
Jawab:
Jarak bidang AFH dan bidang DBG adalah
panjang PQ. Dapat dilihat bahwa segitiga
SEA siku-siku di E. Dapat ditunjukkan bahwa

February 23, 2022


Segitiga EPA siku-siku di P.

Segitiga RCG siku-siku di C.

RG  CR 2  CG 2  (a 2 ) 2  (2a) 2
a 6
February 23, 2022
February 23, 2022
6. Jarak Dua Garis Bersilangan

Pada gambar di samping, garis AH dan FC


adalah garis-garis yang bersilangan.
Bagaimana cara menentukan jarak dua garis
yang bersilangan?
Perhatikan langkah-langkahnya.
– Buatlah bidang α dan β yang sejajar,
dengan ketentuan garis AH pada bidang
α dan garis FC pada bidang β.
– Carilah jarak antara dua bidang ADHE
dan BCGF seperti yang telah kalian
pelajari sebelumnya.

February 23, 2022


E. Besar Sudut Hasil Perpotongan
Dua Garis atau Dua Bidang

• Sudut antara Dua Buah Garis


• Sudut antara Garis dan Bidang yang
Berpotongan
• Sudut antara Dua Bidang yang
Berpotongan

February 23, 2022


1. Sudut antara Dua Buah Garis

 Besar sudut ruas garis FB dan BC tentu 90º.


Bagaimana cara menentukan besar sudut
antara garis AH dan BC padahal dua ruas
garis tersebut tak sebidang.
Caranya: pindahkan garis BC secara
sejajar hingga memotong AH. Jika sudah
demikian, tampak bahwa BC berimpit
dengan AD.
 Sudut antara AH dan BC, ditulis (AH, BC),
sama dengan (AH, AD) = 45º (AH tetap).
 Misal BC tetap. Dengan menggeser garis
AH secara sejajar hingga memotong garis
BC, diperoleh (AH, BC) = (GB, BC)

February 23, 2022


2. Sudut antara Garis dan Bidang yang Berpotongan
Cara menentukan besar sudut antara garis g dan
bidang α adalah:
a. Membuat bidang β yang tegak lurus dengan
bidang α dan melalui garis g.

b. Tentukan titik sembarang di garis g, misalnya


titik P.

c. Melalui titik P tersebut, tarik garis yang


memotong tegak lurus dengan bidang α.
Misalkan perpotongannya di titik Q. Sudut PRQ
adalah besar sudut yang dibentuk oleh garis g
dan bidang α.

February 23, 2022


Contoh:
Jika panjang rusuk pada kubus ABCD.EFGH adalah a cm, T titik pusat
bidang alas, dan P di tengah-tengah BC, tentukan
a. sudut antara garis AH dan bidang ABCD;
b. sudut antara garis TH dan bidang ABCD;
c. sudut antara garis PH dan bidang ABCD.
Jawab:
a. (AH, ABCD) = HAD.

tan HAD = = = 1 sehingga HAD = 45°


HD a
AD
b. (TH, ABCD) = HTD. a

tan HAD = = = sehingga HAD = 54,74°

HD a
2
TD a
2
2
February 23, 2022
c. (PH, ABCD) = HPD.

DP = = 2
DC 2  PC 2 2 a
a  
2

2
2 a
 a 
4

5a 2 a
  5
tan HPD = = = 4 sehingga
2 HPD = 41,81°

HD a 2
5
AD a 5
5
2
February 23, 2022
3. Sudut antara Dua Bidang yang Berpotongan
Misalkan diketahui dua buah bidang, yaitu
bidang α dan β yang berpotongan. Hasil
perpotongannya membentuk sebuah garis (α,β).

Menentukan besar sudut antara bidang α dan β:


a. Tentukan titik P pada garis (α, β).
b. Tarik garis melalui titik P pada bidang α yang
tegak lurus garis (α, β).
c. Tarik garis melalui titik P pada bidang β yang
tegak lurus garis (α, β).

Sudut yang dibentuk oleh garis AP dan PB,


yaitu APB merupakan sudut antara bidang α
dan β.

February 23, 2022


Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm dan T di tengah
tengah DB. Tentukan besar sudut antara bidang DBG dengan bidang ABCD.
Jawab:
Sudut antara bidang DBG dan ABCD adalah CTG = α.
Karena panjang diagonal sisi AC = maka TC =

a
tan CTG = = = = 1,4142.
a 2 2
2

HD a
a 2
AD
Dengan demikian, CTG =254,74°.
2

February 23, 2022


F. Menggambar Bangun Ruang
Sebelumnya, ada beberapa istilah
yang harus di pahami agar dapat
menggambarkan suatu bangun ruang.
Perhatikan gambar di samping.
– Bidang Gambar
– Bidang Frontal
– Bidang Ortogonal
– Garis Frontal
– Garis Ortogonal
– Perbandingan Ortogonal
– Sudut Surut Gambar Kubus

February 23, 2022


Bidang Gambar
Bidang gambar adalah bidang yang digunakan untuk menggambar bangun
ruang. Misalnya, kertas, buku gambar, papan tulis, dan lain-lain. Pada
Gambar Kubus, bidang gambarnya adalah bidang α.

Bidang Frontal
Bidang frontal adalah bidang pada bangun ruang yang sejajar dengan
bidang gambar. Contohnya adalah bidang ABFE dan DCGH pada Gambar
Kubus.

Bidang Ortogonal
Bidang ortogonal adalah bidang pada bangun ruang yang tegak lurus
dengan bidang frontal atau bidang gambar. Pada Gambar Kubus,
contohnya bidang BCGF dan ADHE.

February 23, 2022


Garis Frontal
– Garis frontal adalah garis-garis pada bangun ruang yang
sejajar dengan bidang gambar.
– Garis frontal ada dua macam: garis frontal vertikal dan
frontal horizontal.
– Pada Gambar Kubus, yang termasuk garis frontal vertikal
adalah AE, BF, CG, dan DH. Contoh garis frontal horizontal
adalah AB, EF, DC, dan HG.
Garis Ortogonal
– Garis ortogonal adalah garis-garis pada bangun ruang yang
tegak lurus dengan bidang frontal atau bidang gambar.
– Pada Gambar Kubus, yang termasuk garis ortogonal
adalah BC, AD, FG, dan EH.

February 23, 2022


Perbandingan Ortogonal
– Perbandingan ortogonal adalah perbandingan panjang
garis ortogonal dengan panjang garis sebenarnya.
– Perbandingan ortogonal disebut juga perbandingan
proyeksi.

Sudut Surut
– Sudut surut suatu bangun ruang adalah sudut yang
dibentuk oleh garis frontal horizontal ke kanan dan garis
ortogonal ke belakang.
– Pada Gambar Kubus, sudut sudut seperti BAD dan
FEH adalah sudut surut dari bangun ruang ABCD.EFGH.

February 23, 2022


Contoh:
Gambarlah sebuah kubus ABCD.EFGH dengan ketentuan berikut.
a. Panjang garis frontal = 3 cm.
b. ABFE adalah bidang frontal dan AB adalah garis frontal vertikal.
c. Sudut surutnya 135°.
2
d. Perbandingan proyeksi 3
Jawab:
Langkah pertama adalah menggambar persegi ABFE sebagai
bidang frontal, dan AB sebagai garis frontal vertikal (Perhatikan
Gambar). Kita gambarkan bidang ortogonal BFGC, dengan FBC =
135°.

2
Panjang garis ortogonal BC = 3 × 3 cm = 2 cm.

February 23, 2022


Selanjutnya, kita selesaikan gambar kubus tersebut dengan
melengkapi rusuk-rusuk yang belum ada sesuai dengan
sifat-sifat kubus.

February 23, 2022


G. Irisan Bidang dengan Bangun
Ruang
Fakta dasar sebelum mempelajari
irisan bidang dengan bangun ruang
 Perpotongan (irisan) dua buah
garis berupa titik.
 Perpotongan antara bidang dan
garis berupa titik.

February 23, 2022


Perpotongan dua buah bidang berupa garis.
Pada gambar di samping, perpotongan
bidang α dan β berupa sebuah garis (α, β).

Perpotongan tiga buah bidang berupa:


- sebuah garis persekutuan (garis-garis berimpit) (Gambar
(a));
- tiga buah garis sejajar (Gambar (b));
- sebuah titik (Gambar (c)).

February 23, 2022


Sebuah bangun ruang jika diiris sebuah bidang, hasilnya berupa
sebuah bidang datar.

Gambar (a): Suatu kubus yang diiris vertikal oleh bidang α. Hasil
irisannya berbentuk bidang ABCD, yaitu bidang yang diarsir.
Gambar (b): Limas segitiga yang diiris oleh bidang β. Hasil
irisannya berupa bidang berbentuk segitiga ABC.

February 23, 2022


Langkah-langkah menggambar bidang hasil irisan:
1. Gambarlah sumbu afinitasnya, yaitu garis potong
antara bidang irisan dengan salah satu bidang
pada bangun yang diiris.
2. Dengan menggunakan bantuan sumbu afinitas
tersebut, gambarlah garis-garis potong bidang
irisan dengan bangun yang diiris.
3. Berdasarkan garis-garis potong tersebut, tentukan
bidang irisannya.

February 23, 2022


Contoh:

Diketahui suatu kubus ABCD.EFGH. Titik P terletak pada rusuk


EF sedemikian rupa sehingga EP : PF = 1 : 3.

Titik Q terletak pada garis BC sehingga BQ : BC = 1 : 3, dan


titik R terletak pada garis CG sehingga GR : RC = 1 : 3.

Gambarlah bidang irisan kubus Tersebut dengan bidang yang

melalui titik P, Q, dan R.

February 23, 2022


Jawab:
Langkah-langkahnya:
1. Menggambar sumbu afinitasnya
dengan menarik garis yang
menghubungkan titik R dan Q
sampai memotong perpanjang-
an FG di titik W dan perpanjang-
an BF di titik U. Garis WU
adalah sumbu afinitasnya.
2. Tarik garis dari U ke P, sehingga memotong garis AB, namai titik
potong itu S. Tarik pula garis dari W ke P sehingga memotong
garis HG, namai titik potong itu T.
3. Hubungkan TR dan QS dengan sebuah garis sehingga terbentuk
bidang irisan PSQRT.
February 23, 2022

Anda mungkin juga menyukai