Anda di halaman 1dari 14

BAB III

KESEBANGUNAN
dan KONGRUEN
oleh :
Fitria Yuniawati,
S.Pd,MM
BERJUANGLAH Menuju Ujian Nasional Berhasil KSM
STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami kesebangunan bangun datar
dan penggunaannya dalam pemecahan
masalah.

Kompetensi Dasar : Indikator :


1.3 Menggunakan 1. Menggunakan konsep
konsep kesebangunan kesebangunan untuk
segitiga dalam menyelesaikan masalah-
pemecahan masalah masalah pada bangun datar
2. Menentukan tinggi pohon
dan lebar sungai dengan
menggunakan
kesebangunan
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
• Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah pada bangun
datar yang berkaitan dengan kesebangunan secara benar
• Mengembangkan karakter kerja keras, jujur , berfikir logis, kritis dan
menumbuhkan rasa ingin tahu

Pertemuan Kedua
• Melalui diskusi, siswa dapat memperkirakan tinggi pohon/tiang dengan
menggunakan konsep kesebangunan dengan benar
• Melalui diskusi, siswa dapat memperkirakan tinggi lebar sungai dengan
menggunakan konsep kesebangunan dengan benar
• Mengembangkan karakter kerja keras, jujur , berfikir logis, kritis dan
menumbuhkan rasa ingin tahu
KARAKTER YANG
DIHARAPKAN
1. Kerja Keras
2. Berfikir Logis dan Kritis
3. Rasa Ingin Tahu
4. Jujur

Junawan, M. Pd  SMP 272


A. Pengertian Kesebangunan Dan Kekongruenan
Kongruen dan Kesebangunan merupakan salah satu bagian dari materi ilmu geometri. Di dalam materi ini di dalamnya meliputi kesebangunan dan kekongruenan bangun datar segitiga dan trapesium.
Selengkapnya mengenai Kongruen dan Kesebangunan simak pembahasannya berikut ini.
Pengertian Kesebanguanan

Kesebangunan merupakan sebuah bangun datar di


mana sudut – sudutnya mempuntai kesesuaian yang
sama besarnya. Dan juga panjang sisi – sisi sudutnya
juga bersesuai dengan mempunyai sebuah
perbandingan yang sama.
Dengan kata lain, kesebangunan merupakan dua buah
bangun yang memiliki sudut serta panjang sisi yang
sama.
Kesebangunan pada umumnya dilambangkan dengan
menggunakan simbol notasi ≈
Kesebangunan adalah kesamaan perbandingan
panjang sisi dan besar sudut antara dua buah bangun
datar atau lebih. Pengertian kesebangunan seperti ini
berlaku umum untuk setiap bangun datar. Dua
bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi
dua syarat berikut.
1) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua
bangun itu memiliki perbandingan senilai.
2) Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun
itu sama besar.
Syarat segitiga yang sebangun:

1. Pasangan sisi-sisi yang bersesuaian


mempunyai perbandingan yang sama.

2. Besar sudut-sudut yang bersesuaian sama.

Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional KSM


Contoh:

C R

P Q

A B

Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional KSM


maka: R, C

AB AC BC
 
PQ PR QR
P Q
A = P
B = Q A B
C = R

KSM
Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional KSM
Contoh:
Dalam ∆DEF dan ∆KLM diketahui
D=600 ,E=450 ,K=600 dan
M=750 .
Apakah kedua segitiga sebangun?
Jika ya, sebutkan pasangan sisi-sisi
yang sebanding.

Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional KSM


Jawab:
Pada ∆DEF
D = 600
E = 450
F = 1800 - (600 + 450)
= 1800 - 1050
= 750
Jadi, besar sudut F = 750

Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional KSM


Jawab:
Pada ∆KLM
K = 600
M = 750
L = 1800 - (600 + 750)
= 1800 - 1350
= 450
Jadi, besar sudut L = 450

Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional KSM


maka:
D = K = 600
E = L = 450
F = M = 750
Karena sudut-sudut yang
bersesuaian sama besar, maka ∆
DEF sebangun dengan ∆ KLM
EF DF DE
 
LM KM KL

Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional KSM

Anda mungkin juga menyukai