Anda di halaman 1dari 32

GIZI BURUK PADA ANAK

Disediakan oleh : Malisa Binti Razali (112019173)

Pembimbing : dr. Firman S., Sp.A


Gizi Buruk

Sangat kurus Edema minimal kedua BB/TB atau BB/PB Lila < 11.5 cm (usia
punggung kaki < -3 SD 6-59 bln)
Penentuan Status Gizi

KLINIS

ANTROMPOMETRI
(BB/PB,TB)

LiLA : < 11.5 cm (6 -59 bulan)


Kriteria Anak Gizi Buruk

• BB/TB : < -3 SD
Gizi buruk • Terlihat sangat kurus
tanpa • Edema (+)
komplikasi • LILA < 11,5 cm (6-59 bln)

• Anoreksia
• Pneumonia berat
Gizi buruk • Dehidrasi berat
dengan • Anemia berat
komplikasi • Demam sangat tinggi
• Penurunan kesadaran
Alur Pemeriksaan
Alur Pelayanan Gizi Buruk di RS/Puskesmas Perawatan
Tatalaksana Gizi Buruk
Hal yang Harus Diperhatikan

 Fe sebelum minggu 2
 Cairan IV KECUALI syok & dehidrasi
 Protein terlalu tinggi pada fase stabilisasi
 Beri diuretic pada kwashiorkor

NO
Langkah 1 : Cegah & atasi hipoglikemia

• Glukosa darah : < 3mmol/L ATAU < 54 mg/dl


• Sering bersamaan HIPOTERMIA
• Gejala : Letargis, nadi lemah, kehilangan kesedaran

Tanda Cara Mengatasi


Sadar • Larutan glukosa 10% / gula pasir 10% = oral/NGT (bolus) 50ml

Tidak sadar (letargis) • Dextrose/Glukosa 10% iv, 5cc/kgBB  glukosa 10% atau gula pasir 10% oral/NGT
bolus, 50ml

Syok • IV RL : Glukosa 10% = 1:1 sebanyak 15ml/kgBB selama 1 jam


• Dextrose/glukosa 10% IV 5ml/kgBB
Langkah 2 : Hipotermia

Pencegahan Hipotermia : Suhu tubuh 36 – 37,0 C

1. Tutup tubuh termasuk kepala

• Suhu aksiler : < 36°C (ukur selama 5 2. Hindar hembusanHipotermia


Pencegahan angin : Suhu tubuh <36,0°C
menit) 3.
1. Pertahankan
Cara “kangurusuhu ruangan
” : Kontak 25 – 30kulit
langsung C ibu dan balita
• Hipotermia + hipoglikemia : tanda
4. Lampu
2. Tetap diselimut :malam
50 cmhari
dari tubuh
infeksi sistemik serius
5. Monitor
3. Jangan biarkan tanpa
suhu tiap baju terlalu lama
30 menit

6.
4. Tangan pemeriksa
Hentikan hangat
pemanasan bila suhu 37°C

7. Segera ganti baju atau peralatan tidur yang basah

8. Keringkan badan setelah mandi

9. Jangan guna botol air panas untuk menghangati balita –

kulit terbakar
Langkah 3 : Dehidrasi

No. Tanda Cara Melihat dan Menentukan


1 Letargis Lemas, tidak waspada, tidak tertarik pada lingkungan
2 Anak gelisah & rewel t.u saat disentuh/ditangani
3 Air mata (-) Saat menangis
4 Mata cekung Ditanyakan : apakah seperti biasa atau baru timbul ?
5 Mulut & lidah kering Raba dengan jari yang kering & bersih
6 Haus - Nilai : apakah balita ingin meraih cangkir?
- : saat disingkirkan, apakah balita masih mau?
7 Turgor kulit - Tarik lapisan kulit & jar. Bawah pelan-pelan
- Cubit 1 detik  lepaskan
- Jika masih terlipat = turgor lambat
Langkah 4 : Memperbaiki Gangguan Keseimbangan Elektrolit

 Beri larutan elektrolit / mineral dalam bentuk ReSoMal (bila diare) & formula WHO sesuai fase.
Langkah 5 : Obati Infeksi

Petunjuk Tidak ada Komplikasi/ Infeksi jelas Tidak membaik dalam 48 jam
Pemberian
o Kloramfenikol 25 mg/kgBB IV/IM
Antibiotik Kotrimoksazol/ oral/ 12 jam
selama 5 hari
selama 5 hari
o Infeksi Khusus : antibiotik sesuai
penyebab

Komplikasi

Gentamisin 7.5 mg/kgBB IV/IM (7 hari) +


• Jika balita tidak pipis, gentamisin akan
ampisilin IV/IM selama 6 jam (2 hari) 
menumpuk dalam tubuh  tuli
amoksisilin/ 8 jam (5 hari) • Jangan diberikan dosis 2 sampai balita
kencing
• Jika amoksisilin (-), beri amipisilin 50
mg/kg p/o tiap 6 jam (5 hari)
Penyakit Penyulit

A Gangguan Mata Akibat kekurangan Vitamin A

Jika Mata Mengalami Tindakan

 Bercak Bitot saja Tidak perlu obat tetes

 Gejala mata lain (-)

 Nanah atau radang Beri tetes kloramfenikol atau tetrasiklin 1% (1 tts 4x/hari)

 Keruh pada kornea Berikan kedua obat :

 Ulkus kornea Kloramfenikol/tetrasiklin 1% + atropine 1% (1 tts 3x/hari)


 Pengobatan sekurangnya 7 hari sampai semua gejala hilang
 Mata yg terganggu ditutup 3– 5 hari hingga peradangan mereda
B Gangguan Kulit

Tindakan :

• Hipopigmentasi  Kompres lar. KMnO4, 1% selama 10 menit

• Deskuamasi  Salep/krim (zn + minyak kastor)

• Lesi ulseratif eksudatif  Usahakan daerah perineum kering

(luka bakar) disertai infeksi  Defisiensi Zn : Beri Zn (oral)

sekunder (candida)  Pengobatan anti jamur (bila perlu)


C Pengobatan Penyulit Diare Persisten

 Makanan tinggi laktosa


 Kerusakan mukosa usus
 Pemeriksaan tinja mikroskopis hasil
Tindakan
 Makanan formula bebas atau rendah
 Kotrimoksazol sesuai dosis (5-8 mg/kgBB/hari)
 Periksa feses dan ganti metronidazole bila giardiasis +
 Metronidazol 30-50 mg/kgBB/hari (7-10 hari)
Langkah 6 : Perbaiki Defisiensi Nutrien Mikro

Catatan

- Fe diberikan setelah
masuk fase rehab  tiap
hari selama 4 minggu/lebih

- Dosis Fe : 1-3 mg
elemental/kgBB/hari
Langkah 7 : Memberi makanan untuk Stabilisasi dan Transisi
Langkah 8 : Memberi makanan untuk Tumbuh Kejar
FASE TINDAK LANJUT (MINGGU 7 – 26)
Langkah 9 : Stimulasi Sensorik dan Dukungan Emosional

Anak gizi buruk/ KEP berat : keterlambatan perkembangan mental dan perilaku 
berikan :
1. Kasih sayang
2. Lingkungan ceria
3. Terapi bermain selama 15-30 menit/ hari
4. Aktifitas fisik segera setelah sembuh
5. Keterlibatan ibu (memberi makan, memandikan, bermain dll)
Langkah 10 : Mempersiapkan untuk Tindak Lanjut di Rumah

Kriteria Pemulangan Balita Gizi Buruk


BALITA
1. Selera makan baik, makanan dihabiskan
2. Perbaikan kondisi mental (+)
3. Sudah tersenyum, duduk, merangkak, berdiri, berjalan sesuai umur
4. Suhu tubuh : 36,5 – 37.5 C
5. Muntah, diare (-)
6. Edema (-)
7. Kenaikan BB > 5g/kgBB/hari  3 hari berturut-turut ATAU kenaikan 50g/kgBB/minggu 
2 minggu berturut-turut
8. Sudah gizi kurang ≥ - 3SD (sudah tidak gizi buruk)
Kriteria Pemulangan Balita Gizi Buruk
IBU / PENGASUH
1. Sudah dapat membuat makanan yang diperlukan untuk tumbuh kejar dirumah
2. Mampu merawat & memberikan makan dengan benar

INSTITUSI LAPANGAN
Siap menerima rujukan paska perawatan
SEMBUH = gejala (-)
Sarankan :
= BB mencapai 80% BB/U atau 90% BB/TB
 Kontrol :
= Pola makan baik dilanjutkan
- Bulan 1 : 1x/minggu
- Bulan 2 : 1x/ 2 minggu
Peragakan pada Orang Tua :
- Bulan 3-4 : 1x/bulan
- Beri makanan dengan frekuensi lebih sering +
 Imunisasi dasar : BCG, Hep B, Polio, DPT,
kandungan tinggi energi dan padat gizi
Campak
 Vit A dosis tinggi tiap 6 bulan (dosis sesuai
umur)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai