Anda di halaman 1dari 89

OPHTHALMOLOGY I

PEMBAHASAN
1
2
Tn. R berusia 50 tahun datang ke Puskesmas karena mengeluh mata kanannya terdapat
selaput berwarna merah hingga tepi anak matanya sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan
penglihatan disangkal. Pasien bekerja sebagai tukang kebun dan sering terpapar matahari.
Sebelumnya pasien hanya mengeluh matanya sering berair dan mengganjal. Pemeriksaan
fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan mata tampak jaringan fibrovaskular berbentuk
segitiga dari bagian nasal hingga melewati limbus kornea ke tepi pupil mata. Diagnosis
pasien adalah….
a. Pterigium grade 1> Selaput max tepi limbus aja
b. Pterigium grade 2>selaput lewati limbus max <2 mm
c. Pterigium grade 3> lewati limbus >2 mm maks tepi pupil
d. Pterigium grade 4> lewati pupil > visus turun
e. Pseudopterigium > sonde test (+)
3
Anak perempuan berusia 10 tahun, datang ke poli bersama ibunya dengan keluhan nyeri
pada ujung mata kiri dekat hidung sejak 4 hari yang lalu. Nyeri dirasakan sampai ke
dahi. Air mata keluar terus menerus. Pemeriksaan fisik menunjukkan terdapat edema di
kantus nasal, hiperemis, dan nyeri tekan. Pemeriksaan lanjutan yang perlu dilakukan
untuk menegakkan diagnosis adalah…(DX: DAKRIOSISTITIS)
A. Test Hirschberg
B. Test anel
C. Test schimmer
D. Funduskopi
E. Test fenilefrin
4
5
Nn. M, 27 tahun, datang dengan keluhan benjolan di kelopak mata kanan bagian bawah
sebesar biji jeruk, tidak merah, tidak nyeri. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan
SMRS. Pasien sudah mencoba menggunakan salep mata selama satu bulan namun
benjolan tidak kunjung menghilang. Pada pemeriksaan oftalmologi terdapat benjolan
sebesar biji jeruk, tidak eritema, tidak nyeri tekan pada palpebra inferior dextra seperti
pada gambar demikian. Apa diagnosis yang tepat pada kasus ini?

A. Hordeulum Eksterna
B. Kista palpebra
C. Hordeolum Interna
D. Kalazion
E. Tumor palpebra
6
Nn. M, 27 tahun, datang dengan keluhan benjolan di kelopak mata kanan bagian bawah
sebesar biji jeruk, tidak merah, tidak nyeri. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan
SMRS. Pasien sudah mencoba menggunakan salep mata selama satu bulan namun
benjolan tidak kunjung menghilang. Pada pemeriksaan oftalmologi terdapat benjolan
sebesar biji jeruk, tidak eritema, tidak nyeri tekan pada palpebra inferior dextra seperti
pada gambar demikian. Apakah penanganan yang tepat ?

a. Insisi dan kuretase


b. Kompres hangat
c. Kortikosteroid
d. Antibiotik topikal
e. Insisi dan drainase
Benjolan kelopak mata
HORDEOLUM (INFLAMASI)

A. INTERNUM
KALAZION (INFLAMASI (-))
- BENJOLAN TERLIHAT SAAT EVERSI - TIDAK NYERI, TIDAK MERAH
ATAU DIBALIK - KELENJAR MEIBOM
- KELENJAR MEIBOM - PERABAAN KERAS.
- Kalazion adalah inflamasi
- B. EKSTERNUM
- Gak perlu dibalik juga keliatan granulomatosa
- KELENJAR ZEISS OR MOLL kelenjar meibom yang
bersifat kronik non-infektif
TX: KOMPRES HANGAT 15 MENIT, AB Insisi dan kuretaase : lesi keCil
TOPIKAL (GENTAMISIN) INSISI KALO Eksisi : lesi besar
PUS
7
8
Perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah sejak 5 hari yang lalu,
seperti ada yang mengganjal, silau jika terkena sinar matahari, nyeri hebat terutama saat
menggerakan bola mata. Pasien diketahui menderita SLE dan sedang dalam pengobatan
selama 5 tahun. Pemeriksaan visus OD 6/20 OS 6/6. Pemeriksaan ophthalmology
menunjukan kongesti konjungtiva dextra, hiperemis, neovaskularisasi (+). Tes fenilefrin
tidak ada perubahan. Diagnosis pasien ini adalah?
A. Episkleritis
B. Uveitis
C. Keratitis
D. Blefaritis
E. Skleritis
EPISKLERITIS
• Episkleritis disebabkan karena inflamasi
jaringan episklera bersifat benign, self-
limited
Pembuluh darah superficial.
Visus normal
Neovaskularisasi (-)
• Diagnosis:Tes Fenilefrin2,5% 🡪 MERAH
BERKURANG ATAU MENGECIL. (+)
– Fenilefrin akan menyebabkan pembuluh
darah conjunctiva and episcleral vaskonstriksi,
SKLERITIS akan tetapi pembuluh darah scleral akan
- Profunda tetap
- Visus menurun • Type:Nodular&Simple
- Neovaskularisasi (+) • Tatalaksana:Suportif
- PP TEST FENILEFRIN (-) 🡪 TETAP MERAH. – Topical Steroid atau NSAID oral
- FR: Penggunaan metotrexat, penyakit autoimun
(SLE, RA)
9
Seorang pasien datang dengan keluhan terdapat bentukan berwarna kuning pada kelopak mata bagian atas dan
bawah seperti gambar. Tidak ditemukan gangguan penglihatan maupun keluhan yang menganggu lainnya.
pasien hanya mengeluh masalah kosmetik. etiologi dari diagnosis pasien adalah ?
a. Hipertensi
b. Diabetes Melitus
c. Hiperlipidemia
d. Sindrom Metabolic
e. Usia

DX : XANTHELASMA
XANTHELASMA
yaitu endapan lipid atau kolestrol berwarna kuning didalam histiosit
dermis palpebra

etiologi : pasien dengan kondisi hiperlipidemia


TL : diet, medikamentosa ( obat untuk atasi hiperlipidemia nya), eksisi
bedah, laser, kauterisasi kimia ( chloroceticacid), crypoterapi.
10
Ny. M berusia 20 tahun, mengeluh benjolan di kelopak mata bawah kanan sejak 3 hari yang lalu. Benjolan
semakin membesar, nyeri dan dirasakan mengganjal. Didapatkan gambaran seperti berikut. Apakah
diagnosisnya?
a.Hordeolum interna
b.Hordeolum externa
c.Kalazion
d.Konjungtivitis
e.Kista
hordeolum interna

KALAZION
11
Tn. L berusia 45 tahun dirujuk ke klinik mata dari klinik endokrin. Pasien mengeluh pandangan
mata yang makin lama makin buram. Pasien menderita DM sejak 10 tahun yang lalu, kadar gula
darah normal. Funduskopi: media jernih, papil normal, retina datar, tidak ada neovaskularisasi,
dot hemorrhage (+), hard exudates (+), macula edema (-) , fovea reflex normal. Apa diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini
A.Proliferative diabetic retinopathy
B.Non proliferative diabetic retinopathy
C.Cental retina vein occlusion
D.Central retina artery occlusion
E.Retinopati hipertensi
12
seorang bayi perempuan berusia 10 hari dibawa ibunya karena sejak lahir kedua mata merah, bengkak, disertai
keluar kotoran kekuningan kental dan banyak. dari pemeriksaan didapatkan adanya sekret mukopurulen, palpebra
edema, injeksi konjungtiva +, injeksi kornea -. fluresence test -. temuan yang bisa didapatkan saat dilakukan
pemeriksaan penunjang adalah?

a. Bentukan dendritic pada kornea


b. Bentukan hifa pada secret
c. Bentukan diplokokus gram negatif pada secret
d. Bnetukan numularis pada kornea
e. Bentukan sel satelit
KONJUNGTIVITIS INFEKSI
- gonorrhea dd chlamydia
etio : Neiserria gonorhoeae -> diplokokus gram negatif/ biji kopi.
sekret : mukopurulen dan banyak
temuan pada konjungtiva : CI +, tanda infeksi berat
terapi : ceftriaxon IM
- bakterial
etio : S. pneumoniae, S. aureus, Moraxella catharalis, H. influenzae
sekret : sekret purulen
temuan konjungtiva : CI + dan papil
terapi : AB topikal spektrum luas
- virus
etio : adenovirus
sekret : jernih
temuan konjungtiva : CI + dan folikeL
terapi : kompres dingin, artificial tears
13
Pria 62 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur perlahan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien merasa
penglihatannya seperti berkabut. Pemeriksaan visus ODS 1/300, lensa kedua mata keruh, shadow test negatif
pada kedua mata, fundus reflex negatif. Riwayat hipertensi maupun diabetes disangkal. Diagnosis yang tepat
adalah…
A.Katarak immature
B.Katarak hipermatur
C.Katarak insipient
D.Katarak morgagni
E.Katarak matur
Pria 62 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur perlahan sejak 2 bulan
yang lalu. Pasien merasa penglihatannya seperti berkabut. Pemeriksaan visus
ODS 1/300, lensa kedua mata keruh, shadow test negatif pada kedua mata, fundus
reflex negatif. Riwayat hipertensi maupun diabetes disangkal. Diagnosis yang tepat
adalah…
A.Katarak immature -> Fundus reflex (+) shadow test (+)
B.Katarak hipermatur -> fundus reflex (-) shadow test pseudopositif
C.Katarak insipient -> Fundus reflex (+) shadow test (-)
D.Katarak morgagni (lisis lensa)
E.Katarak matur -> fundus reflex (-) shadow tets (-)
14
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke poli umum dengan keluhan pandangan buram saat membaca koran.
Pasien harus menjauhkan kertas yang dibaca agar dapat melihat lebih jelas. Mata terasa lelah, berair dan keluhan
memburuk di malam hari. pemeriksaan visus dan segmen anterior dalam batas normal. Pemeriksaan lanjutan apa
yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis?
A.Schimer test
B.Jaeger card
C.Hirschberg test
D.Pinhole test
E.Perimetri

DX : PRESBIOPIA
JAEGER TEST : DIBACA DARI
YANG PALING BESAR KE PALING
KECIL
15
Pasien perempuan 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kedua mata bengkak dan nyeri sejak 2 hari
yang lalu. pasien mengeluhkan hal tersebut sejak pasien sering memakai bulu mata palsu sejak 3 hari yang lalu.
saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter tampak palpebra edema +, hiperemi +, krusta + kekuningan, epifora -,
injeksi konjungtiva -. apakah diagnosis pasien diatas ?
A.Konjungtivitis
B.Keratitis
C.Blefaritis anterior
D.Blefaritis posterior
E.Kalazion
blefaritis
16
Tn. R berusia 75 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan mata kanan merah hilang timbul sejak 6 bulan
lalu. pasien seorang nelayan. keluhan mata merah disertai dengan adanya gambaran daging tumbuh yang
semakin lama semakin menutupi mata. dari pemeriksaan didapatkan adanya gambaran jarimngan fibrovascular
berbentuk segitiga yang sudah melewati pupil pasien. saat dilakukan pemeriksaan tes sonde +. apakah diagnosis
pasien?
a.Pterigium grade 1
b.Pterigium grade 2
c.Pterigium grade 3
d.Pterigium grade 4
e.Pseudopterigium
Pseudopterigium
17
Anak perempuan, usia 6 tahun dibawah ibunya ke PKM dengan keluhan penurunan ketajaman penglihatan. Keluhan
dirasakan terutama pada sore hari saat hari mulai gelap. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital normal,
pada pemeriksaan lokalis mata didapatkan xerosis pada kornea. Apa tatalaksana yang dapat diberikan pada kasus ini?
A.Tetrasiklin
B.Eritromisin
C.Suplementasi vitamin A
D.Kloramfenikol
E.Tetes mata

DX : XEROFTHALMIA
xerofthalmia
18
Pasien perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan mata kering sejak 4 hari yang lalu
terasa gatal seperti berpasir. Keluhan memburuk apabila pasien berada di ruangan ber AC.
Penurunan tajam penglihatan disangkal. Pemeriksaan visus dalam batas normal. Pada pemeriksaan
ophthalmology menunjukan adanya foamy tears pada konjungtiva forniks dan injeksi konjungtiva.
Diagnosisnya adalah?
A.Konjungtivitis alergi
B.Konjungtivitis viral
C.Blefaritis
D.Keratitis viral
E.Keratokonjungtivitis sicca
keratokonjungtivitis sicca
keratokonjungtivitis sicca adalah sindroma mata kering karena sekresi
kelenjar lakrimal menurun
gejala klinis : mata kering gatal, sensasi seperti berpasir dan silau
faktor resiko : usia > 40 tahun, menopause, sindroma sjorgen, pnykt
sistemik lainnya, pemakaian softlens, terlalu lama di depan laptop
PF : mata merah, air mata mengandung mukus (foamy tears)
Penunjang : tes schimmer < 10 mm (N > 10 mm)
Komplikasi : keratitis, infeksi
TL : artificial tears
19
An. S, 9 tahun, datang dengan ibunya ke poli mata dengan keluhan kedua mata sering merah dan gatal. Keluhan
dirasakan memberat jika pasien lama bermain diluar ruangan. Dari pemeriksaan visus didapatkan visus 6/6,
injeksi konjungtiva disertai papil - papil berukuran besar (cobblestone ) saat mata dieversi . Diagnosisnya
adalah?
A.Konjungtivitis bakteri
B.Konjungtivitis sicca
C.Konjungtivitis vernal
D.Keratitis fungal
E.Keratitis bakteri
20
Tn. K 30 tahun, datang dengan keluhan mata kiri merah, disertai gatal dan penglihatannya kabur. Mata
juga dirasakan seperti berpasir, silau dan berair sejak 2 minggu. Sebelumnya mata kiri pasien terkena
ranting pohon seminggu yang lalu. Hasil pemeriksaan visus: OS 6/30, test Fluorescein (+) dengan defek
terdapat hipopion pada bilik mata depan. Diagnosis pasien tersebut adalah…
A.Ulkus kornea
B.Skleritis
C.Keratokonjungtivitis
D.Episkleritis
E.Keratitis
ulkus kornea
21
An. P usia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan mata merah sejak seminggu
yang lalu. Anak sering mengucek mata karena terasa gatal dan seperti ada yang mengganjal.
Terdapat riwayat gatal dan asma pada ayah pasien. Riwayat trauma disangkal. Pemeriksaan fisik
didapatkan HR 69x/mnt, RR 20x/mnt, suhu afebris. Pemeriksaan oftalmologi ditemukan
gambaran seperti ini pada konjungtiva tarsal pasien. VODS 6/6. pemeriksaan segmen mata
dalam batas normal. Apakah tatalaksana untuk meringankan keluhan pasien?
a. .Acyclovir 3% salep mata
b. Chloramphenicol 0,5% tetes mata
c. Sodium hyaluronate 0,1% tetes mata
d. .Sodium kromoglikat 2% tetes mata
e. .Gentamycin 3% salep mata

DX : KONJUNGTIVITIS VERNAL
konjungtivitis vernal
22
seorang anak usia 10 tahun datang dengan ibunya dengan keluhan saat menutup mata masih terdapat celah. dari
pemeriksaan didapatkan saat pasien meenutu mata terdapat celah kurang lebih 5 mm, seperti pada gambar
dibawah. Diagnosis pasien tersebut adalah ?
a. ptosis
b. lagofthalmus
c. ektropion
d. entropion
e. trikiasis
- ptosis : mata tidak bisa dibuka karena parase N III dan paralisa M.
Levator palpebra
- lagofthalmus : mata tidak dapat menutup karena parase N VII dan
paralisa M. Orbicuralis oculi
- ektropion : inversi / terlipatnya kelopak mata kedalam
- entropion : ektrusi/ terlipatnya kelopak mata keluar
- trikiasis : bulu mata tumbuh kedalam, dengan syarat kelopak mata
harus normal (tidak ada ektropion)
23
Ny. U usia 30 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur dan terdapat darah di mata. setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas dan mata terbentur. Pada pemeriksaan didapatkan visus pasien turun dan terdapat
gambaran sebagai berikut.Apa diagnosis pada pasien ini?
A.Perdarahan subkonjungtiva
B.Hifema grade I
C.Hifema grade II
D.Hifema grade III
E.Hifema grade IV
24
Ny.Denver usia 68 tahun datang dengan keluhan gangguan penglihatan pada mata kanannya
sejak 2 hari yang lalu. Pasien merasakan seperti ada bayangan hitam yang menghalangi lapang
pandangnya dan tidak menghilang walaupun pasien sudah mengedipkan atau memejamkan
matanya. Keluhan nyeri maupun gatal pada mata disangkal. Pasien memiliki riwayat DM dan
hipertensi sejak 5 tahun yang lalu namun jarang minum obat. Pada pemeriksaan tanda vital TD
151/91 mmHg, HR 90x/menit, RR 18 kali/menit, Suhu 36,8 C. Pemeriksaan funduskopi OD
tampak flame shaped haemorrhage, cotton wool spot dan AV nicking. Diagnosis pada kasus ini
adalah…
a. Perdarahan vitreus
b. Retinopati diabetikum
c. Oklusi arteri retina sentral
d. Retinopati Hipertensi
e. Oklusi vena retina sentral
24
25
Seorang wanita, 52 tahun datang dengan keluhan penglihatan seperti melihat menggunakan
kacamata kuda. Keluhan baru disadari sejak 1 tahun belakangan ini dan mulai terasa mengganggu.
Riwayat DM dan hipertensi disangkal. Tanda vital dalam batas normal. Visus VODS 6/9 dengan
penglihatan temporal, superior dan inferior menyempit. Dengan palpasi didapatkan TIO ODS +2/+2.
Apa pemeriksaan definitif yang tepat untuk pasien ini?

A. USG bola mata


B. Flouresens
C. Gonioscopy
D. Funduscopy
E. Slit-Lamp
26
Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah. Penglihatan
kabur disangkal oleh pasien. Pasien sedang batuk dan bersin-bersin akibat common cold
sejak 2 minggu SMRS. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya Pada pemeriksaan fisik
tekanan darah 110/70 mmHg, N 80 x/menit. Terapi yang sebaiknya dilakukan adalah...
a. Observasi
b. Kortikosteroid
c. Antibiotik topikal
d. Antihistamin
e. Antijamur
27
Seorang pasien wanita berusia 58 tahun datang dengan keluhan mata kiri tampak merah dan nyeri
sejak 1 bulan yang lalu. Sudah memakai obat tetes mata namun tidak membaik. Pasien rutin
mengkonsumsi methrotrexat karena gangguan pada jari-jari tangan pasien. Pada pemeriksaan mata
kiri ditemukan sebuah nodul yang dikelilingi dengan pembuluh darah yang melebar disertai edema
lokal. Penekanan pada palpebra dirasa nyeri dan terdapat spasme kelopak mata. Terapi untuk kondisi
tersebut adalah…
a. Artificial tear
b. Indomethacin
c. Natrium diklofenak
d. Prednison
e. Rituximab
28
Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun, datang dengan keluhan mata merah sejak 5 hari yang
lalu. Disertai nyeri dan silau jika melihat cahaya. Pasien menggunakan lensa kontak dan sering
malas membukanya jika beraktivitas seperti berenang. Pada pemeriksaan fluoresen, didapatkan
gambaran lesi satelit. Terapi yang sesuai adalah…
A. Acyclovir
B. Gentamicin
C. Prednisolon
D. Kloramfenikol
E. Amfoterisin B
29
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang dengan keluhan mata bengkak dan merah
sejak pagi tadi. Sebelumnya, pasien mengaku dipukul oleh suaminya di bagian wajah dan
mengenai mata. Pada pemeriksaan mata tampak hematom palpebra dan subkonjungtival
hemorage, perdarahan di COA<1/3. Bagaimana penatalaksanaannya?

A. Diberikan salep antibiotic mata


B. Diberikan natrium diklofenak
C. Bed rest dengan elevasi kepala
D. Diberikan timolol 0.25% dan diberikan asam tranexamat
E. Diberikan antibiotic
30
Seorang laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri pada mata kanan bagian dekat hidung. Pasien
mengaku sering menelan ludah dan terasa sedikit asin sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
didapatkan edema pada bagian kantus mata kanan, hiperemis (+), Epifora (+), saat ditekan keluar pus
di punctum mata kanan, anel test (+), regurgitasi (+) Kemungkinan diagnosisnya adalah… (AIPKI Batch
IV Regio IV 2020)

A. Dakriosistitis akut
B. Dakriosistitis kronik
C. Dakrioadenitis
D. Blefaritis
E. Konjungtivitis
31
Seorang perempuan 17 tahun datang dengan keluhan benjolan di kelopak mata kanan sejak 1,5 bulan.
Pasien tidak mengeluh kabur saat melihat dan benjolan tidak terasa nyeri. Dari pemeriksaan
didapatkan benjolan di palpebra superior dextra, nyeri tekan (-) dan teraba keras. Apa tatalaksana
yang tepat?

A. Kortikosteroid
B. Kompres hangat
C. Eksisi
D. Antibiotik
E. Insisi dan drainase
KALAZION (INFLAMASI (-))
- TIDAK NYERI, TIDAK MERAH
- KELENJAR MEIBOM
- PERABAAN KERAS.
- Kalazion adalah inflamasi
granulomatosa
kelenjar meibom yang
bersifat kronik non-infektif
Insisi dan kuretaase : lesi keCil
Eksisi : lesi besar
32
Laki-laki, 55 tahun dating dengan keluhan mata kiri terkena air aki 30 menit yang
lalu. Visus mata kiri 6/30 tidak dapat di koreksi, didapatkan edema kornea, injeksi
konjungtiva. Tidakan yang dilakukan?

A. Irigasi NaCl 0.9% 2 L, siklopegik, antibiotic topikal


B.Pantocain, irigasi NaCl 0.9% 2 L, debridemen, siklopegik, antibiotic topikal
C.Pantocain, irigasi NaCl 0.9% 2 L, debridemen, awasi TIO
D.Pantocain, debridemen, siklopegik, antibiotic topikal
E.Pantocain, debridemen, siklopegik, awasi TIO
33
Seorang laki-laki 25 tahun datang ke IGD diatan teman-temannya dengan luka dan nyeri di kelopak
mata kiri setelah bertengkar dengan temannya. Penurunan penglihatan disangkal. Pada pemeriksaan
didapatkan VODS 6/6, palpebra sinistra edema, tampak luka robek pada palpebra superior mengenai
margo palpebra berukuran 2 cm. Penanganan awal yang tepat adalah?

A. Membersihkan luka
B. Observasi
C. Rujuk spesialis
D. Menutup luka
E. Beri antibiotik
TATALAKSANA AWAL LASERASI PALPEBRA (3A)

• Bersihkan luka dengan irigasi normal saline


RANAH DU
• Angkat benda asing
• hati-hati mengenai jaringan

x
• Eksplorasi perhatikan lapis demi lapis

x
• Waktu ideal 12-24 jam

x
• Anestesia repair prn. (jika partial thickness

x
atau tidak mengenai canaliculi)
• Tutup salep antibiotic dan kasa steril
34
Seorang laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan kelopak mata kanan sulit
untuk membuka. Posisi mata eksotropia, didapatkan hambatan gerak bola
mata dan pupil mimidri. Riwayat hipertensi (+) tidak rutin control. Penyebab
kelainan tersebut adalah?

A. Parese Nervus Olfaktorius


B.Parese Nervus Optikus
C.Parese Nervus Okulomotor
D.Parese Nervus Abdusen
E.Parese Nervus Troklearis
Nervus III, IV, VI
N. III (oculomotor)
• Motorik:
• Menggerakakan otot rectus medial, sup, infe, dan oblikus infe
• Mengangkat kelopak mata
• Sensorik:
• Rangsangan pada iris dan badan sillier

N. IV (Trochlear)
• Menggerakan otot rectus oblikus sup

N. VI (abducsen)
• Menggerakan otot rectus lat.
35
Anak usia 3 tahun dibawa ibunya dengan keluhan sering menabrak pada
saat sore menjelang malam. Keluhan ini sudah 1 tahun, keluhan mata merah
dan nyeri disangkal. Saat dilakukan pemeriksaan CI (-), PCI (-), VODS 6/6,
xerosis Konjungtiva (+). Berapakah dosis vitamin yang diberikan pada anak
tersebut?

A. 50.000 IU Vitamin A selama 1x


B.100.000 IU Vitamin A selama 1x
C.100.000 IU Vitamin A selama 3x
D.200.000 IU Vitamin A selama 1x
E.200.000 IU Vitamin A selama 3x
xerofthalmia
36
Seorang laki-laki 16 tahun datang dengan keluhan mata tidak bisa menutup
sempurna setelah terkena lemparan bola basket 30 menit yang lalu. Pasien
juga mengeluhkan penurunan tajam penglihtan dan nyeri. Diagnosis yang
tepat untuk pasien ini adalah?

A. Trauma kimia/chemist -> asam, basa


B.Trauma mekanik
C.Trauma fisik/radiasi -> radiasi (uv, laser, ion)
D.Trauma thermis -> panas, dingin
E.Trauma radiasi/fisik
37
Seorang laki-laki 46 tahun datang dengan keluhan mata buram mendadak setelah mata
terkena cairan amoniak 30 mnt yang lalu. Pasien langsung membilasnya dengan air
mengalir namun keluhan tidak membaik. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 6/6 dan VOS
6/20. pada pemeriksaan segmen anterior didapatkan blefarospasme, injeksi siliar, iskemik
limbal <1/3 limbus dan defek epitel kornea. Segmen posterior sulit di evaluasi. Apakah
diagnosis pada pasien tersebut?

A. Trauma basa grade I


B. Trauma basa grade II
C. Trauma asama grade I
D. Trauma asam grade II
E. Trauma panas
TRAUM
A
KIMIA
38
Seorang laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan penurunan tajam penglihatan
dan sialu sejak 6 jam yang lalu. Pasien bekerja sebagai tukang las besi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan serbuk gerinda pada kornea 1mm dari tepi limbus.
Tatalaksana yang tepat adalah?

A. Tetes mata analgetic + ambil dengan spuit 1cc


B.Tetes mata analgetic + ambil dengan cotton bud aplikator + antibiotic tetes
C.Tetes mata analgetic + antibiotic tetes
D.Tetes mata analgetic + ambil dengan jarum 25G
E. Rujuk
39
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan mata kanan nyeri
dan merah setelah 1 jam yang lalu terkena air aki saat pasien bekerja. Pada
pemeriksaan didapatkan vOD 3/60, VOS 6/6. pada segmen anterior OD
terdapata mixed injeksi, edema kornea, disertai iskemia pada limbus. Pada
kasus ini, tujuan penatalaksaan awal yang tepat adalah?

A. Mendorong sintesis kolagen


B. Mengurangi inflamasi permukaan okuler
C. Mencegah infeksi sekunder
D. Mengembalikan pH fisiologi -> irigasi normal saline
E. Menghilangkan nyeri
40
Seorang pasien 32 tahun datang dengan keluhan mata kanan terasa
mengganjal sejak 6 bulan disertai mata merah dan berair. Pada
pemeriksaan ditemukan bulu mata yang masuk ke arah dalam dan
menggores kornea. Apakah diagnose pada pasien tersebut?

A. Enteropion
B. Ektropian
C. Symbelfaron
D. Districhiasis
E. Trichiasis
- ptosis : mata tidak bisa dibuka karena parase N III dan paralisa M.
Levator palpebra
- lagofthalmus : mata tidak dapat menutup karena parase N VII dan
paralisa M. Orbicuralis oculi
- ektropion : inversi / terlipatnya kelopak mata kedalam
- entropion : ektrusi/ terlipatnya kelopak mata keluar
- trikiasis : bulu mata tumbuh kedalam, dengan syarat kelopak mata
harus normal (tidak ada ektropion)

Anda mungkin juga menyukai