Anda di halaman 1dari 13

Ekonomi Mikro-14

Struktur Pasar-3

KESEIMBANGAN PERUSAHAAN
(Laba Maksimum atau Rugi Minimum)

Di
PASAR MONOPOLI

(Bernard E. Silaban)
(Bernard E Silaban SE., MM.)
Bentuk-bentuk Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition)


adalah struktur pasar dimana perusahaan
memiliki kekuatan mempengaruhi pasar (market power)

Bentuk-bentuk Pasar Persaingan Tidak Sempurna:

Monopoly: hanya ada satu perusahaan yang menguasai penjualan suatu produk
Perusahaan disini memiliki pengaruh yang sangat kuat/besar. Contoh: PT KAI, PT PLN.

Oligopoly: ada beberapa (lebih dari dua) perusahaan yang menguasai penjualan suatu produk
Perusahaan disini memiliki pengaruh yang cukup kuat/besar. Contoh: RCTI, PT Pertamina.

Monopolistic Competition: ada banyak perusahaan menjual produk yang serupa tapi tidak
sama (ada diferensisasi produk). Perusahaan disini hanya memiliki pengaruh yang kecil.
Contoh: PTS/ STIE, Restoran Padang, Warung Bakso.

Selain jumlah, masing-masing perusahaan memiliki karakteristik lain yang berbeda,


sehingga tingkat persaingan dan strateginya juga berbeda.

(Bernard E. Silaban)
(Bernard E Silaban)
Monopoly

Sebuah perusahaan disebut Monopoli jika:

1. Perusahaan merupakan penjual tunggal dari produknya

2. Produknya tidak memiliki barang substitusi /pengganti yang dekat

3. Perusahaan mampu menentukan/mengendalikan harga pasar

(perusahaan monopoli adalah price maker)

Contoh: PT Dirgantara Indonesia, PT PAL, PT PLN.

(Bernard
(Bernard E Silaban)
E. Silaban)
Kurva Demand (D), MR & AR
Perusahaan Kompetitif vs Perusahaan Monopoli

Perusahaan Kompetitif Perusahaan Monopoli


• Kurva demand berbentuk horizontal • Kurva demand berslop negatif

Price Price

P D=AR=MR

MR D=AR
o Quantity o Quantity

(Bernard E. Silaban)
(Bernard E Silaban)
Tabel/ Skedul TR, AR, & MR

Pada Perusahaan Monopoli

(Bernard E. Silaban)
Grafik

Kurva Demand, AR & MR


Pada Perusahaan Monopoly
Price
$11
10
9
8
7
6
5
4
3
Demand = AR
2
1
0
–1 1 2 3 4 5 6 7 8 Quantity of Water
–2
–3
–4 MR
(Bernard E. Silaban)
Keseimbangan Perusahaan
Perusahaan Monopoli

Tujuan dari perusahaan Monopoli adalah


Mencapai Laba Maksimum atau Rugi Minimum
(Keseimbangan Perusahaan)

Untuk mencapai Laba Maksimum atau Rugi Minimum,


perusahaan harus memproduksi output Q pada saat MR = MC

Ketika MR > MC: perusahaan harus menambah output Q


Ketika MR < MC: perusahaan harus mengurangi output Q
Jika MR = MC, berarti Laba sudah Maksimum.

(Bernard E. Silaban)
Laba Maksimum di Perusahaan Monopoli
Dengan Pendekatan Total
(TR, TC & Total Profit)

Latihan Teknis:
a.Isilah kolom Total Profit
Total Cost Total Profit b.Gambarkan grafik TR,TC, Profit
c.Berapa Q dan Profit Maksimum?
TC Profit = TR - TC

$3 (3)
TR, TC, Profit
5 5

8 10

12 12

17 11

23 7

30 0

38 (10)

(Bernard E. Silaban) o Quantity


47 (23)
(Bernard E Silaban)
Laba Maksimum Di Perusahaan Monopoli
Dengan Pendekatan Marjinal & Laba Per unit
(Kurva Demand, MR, MC, ATC)

Profit/
Total Cost Profit MR MC ATC unit

TC (Pr=TR–TC) (MR=dTR/dQ) (MC=dTC/dQ) (ATC=TC/Q) (P–ATC)

12

17

23

30

38
(Bernard E. Silaban)
47
Grafik Laba Maksimum di Pasar Monopoli
Pendekatan Marjinal & Laba Per Unit

Costs, Revenue ($)


Perpotongan dengan Pepotongan
Kurva Demand (B) MR dengan MC (A)
adalah tingkat harga menentukan jumlah Q
pada saat Q max untuk laba maksimum

B
Price

Laba Per Unit


adalah P - ATC AverageTotal Cost
A
ATC

Marginal Demand Curve = AR


Cost

Marginal Revenue

0 Q Q(Bernard
MAX QE. Silaban) Quantity
(Bernard E Silaban)
Contoh Grafik

Laba Perusahaan Monopoly


Costs and
Revenue

Marginal Cost

E B
Price = 10

Average Total Cost

ATC = 5
D C

Demand

Marginal Revenue

0 20 Quantity
(Bernard E. Silaban)
(Bernard E Silaban)
Contoh Soal Latihan-1
Laba Maksimum Di Pasar Monopoli
Pendekatan Marjinal & Laba Per unit
a. Berdasarkan tabel MR, MC, P, dan ATC gambarkanlah grafik laba maksimum.
b. Berapa besarnya laba per unit?
c. Berapa besarnya laba total?

Profit/
Profit/
MR
MR MC
MC ATC
ATC unit
unit
(MR=dTR/dQ)
(MR=dTR/dQ) (MC=dTC/dQ)
(MC=dTC/dQ) (ATC=TC/Q)
(ATC=TC/Q) (P–ATC)
(P–ATC)

(Bernard E. Silaban)
(Bernard E. Silaban)

Anda mungkin juga menyukai