Anda di halaman 1dari 17

BAB 5

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah mempelajari BAB ini diharapkan mampu :
Menjelaskan pengertian dan struktur pasar
Menjelaskan pasar persaingan sempurna
Menjelaskan pasar persaingan tidak sempurna
Menjelaskan peran pasar dalam kegiatan ekonomi

Pasar Persaingan Sempurna


Dan Pasar Persaingan tidak
sempurna

Membahas

Pengertian dan Pasar Persaingan Pasar Persaingan Peran Pasar dalam


Struktur Pasar Persatuan Tidak Sempurna Kegiatan Ekonomi

Membahas

Pasar Monopoli Pasar Oligopoli Pasar Persaingan


Monopolistik

1. Pasar adalah Tempat bertemunya para penjual dan pembeli


2. Struktur Pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkahlaku dan kinerja perusahaan dalam pasar seperti
jumlah perusahaan, skala produksi dan jenis produksi. Struktur pasar yang kompetitif adalah struktur pasar dimana
perusahaan-perusahaan yang ada didalamnya sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga dan
jumlah barang dipasar, semakin lemah kemampuan perusahaan-perusahaan tersebut semakin kompetitif struktur pasarnya.
3. Tokoh Ekonomi :
DAVID RICARDO di london, ia adalah seorang ahli ekonomi yang dikenal dengan sistematika ekonominya pada usia 14
tahun ia memulai belajar tentang keuangan. Ricardo tertarik pada ilmu ekonomi setelah membaca buku adam smith.
Karyanya paling terkenal dengan pembahasan tentang teori nilai tenaga kerja

PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


Adalah harga yang terbentuk cerminan keinginan konsumen dan produsen.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna :
A. Pasar banyak penjual dan pembeli
B. Barang dan jasa yang dijual sifat homogen
C. Bebas masuk dan keluar pasar
D. Mengetahui keadaan pasar, pembeli mengetahui jenis barang dan harga
E. Bebas mengambil keputusan
STRUKTUR PASAR

(a) Pasar Beras (b) Permintaan Beras pada


Tiap Perusahaan Beras
Penawaran
Pasar
Kurva
permintaan
yang
Harga

Pe Pe dihadapi
tiap
perusahaan
beras
Permintaan
Pasar

Output Output
(juta ton/hari) (juta ton/hari)

Sumber : hasil olahan sendiri

LABA MAKSIMUM DALAM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


A. PENERIMAAN TOTAL (LATAR REVENUE)
Sebagai pendapatan yang diperoleh hasil penjualan produk. Secara matematis, penerimaan total dapat ditulis sebagai berikut
TR
TR = P x Q
Penerimaan

Diketahui : Ditanya : TR ?
P=2 Jawab :
Q=5

B. PENERIMAAN RATA-RATA (AVERAGE AVENUE) O Output


Penerimaan total per unit yang diproduksi, maka penerimaan rata-rata tiap unit sama dengan harga per unit produk dan sama
halnya dengan kurva permintaan.


= =

Diketahui : Ditanya : AR ?
TR = 10 Jawab :
Q=5

C. PENERIMAAN MARJINAL (MARGINAL REVENUE)


Tambahan penerimaan hasil dari penjualan satu unit produk. Oleh karena itu kurva penerimaan marjinal, kurva permintaan
rata-rata sama dengan kurva permintaan

MR = TRn TRn-1
Perage 5.4 Kurva Penerimaan Marjinal
Diketahui :
TRn = 30
TRn-1 = 20
Ditanya : MR ?
Penerimaan

Jawab :
P = AR = MR

Output
D. BIAYA MARJINAL (MARGINAL COST)
Tambahan biaya harus dikeluarkan sebagai akibat memproduksi satu unit tambahan

MC = TCn TCn-1

Diketahui :
TCn = 50
TCn-1 = 20
Ditanya = MC ?
Jawab :

E. BIAYA TOTAL RATA-RATA (AVERAGE TOTAL COST)


Biaya total harus dikeluarkan setiap unit produksi.

Diketahui :
TC = 50
Q = 25
Ditanya = ATC ?
Jawab :

Perage 5.5 Contoh Perhitungan Laba (Rugi) pada Pasar Persaingan Sempurna

TR ATC MR MC Laba
Q P (P x Q) TC (TC/Q) (TRn TRn-1) (TCn TCn-1) (Rugi)

0 13 0 10 - - - -10
1 13 13 15 15,00 13 6 -2
2 13 26 22 11,00 13 7 4
3 13 39 31 10,33 13 9 8
4 13 52 44 11,00 13 13 8
5 13 65 61 12,20 13 17 4

BIASAKANLAH
Dalam pasar persaingan sempurna, harga menjadi
indikator kinerja produsen. Dalam persaingan di
sekolah, prestasi merupakan indikator keberhasilan
Anda. Anda dapat meraihnya dengan membiasakan
diri untuk disiplin dalam belajar. Latihan ini
sekaligus akan menumbuhkan sikap menghargai
prestasi dan kerja keras dalam diri anda.
TR = TC
P x Q = FC + VC
13 x Q = 10 + (5 x Q)
13Q 5Q = 10
8Q = 10

Q= = ,

TR = TC = 13Q = 13 x 1,25
TR = TC = 16,25

Untuk perhitungan laba maksimum yang diperoleh perusahaan, perhatikan 5.6 yang dibuat berdasarkan data pada tabel di Peraga
5.5.
Peraga 5.6 Laba Pada Pasar Persaingan Sempurna

PERAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA BAGI MASYARAKAT

Bersifat datum artinya produsen tidak dapat mempengaruhi harga dengan cara menambah atau mengurangi produksi harga
terbentuk dipasar, proses efisien, mutu terbaik dan harga murah. Biaya produksi di tekan seminimal mungkin.

KEBAIKAN dan KEBURUKAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

a. Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna


Kegiatan pasar sehat dan bergairah bebas kelur masuk, harga ditentukan permintaan dan penawaran
b. Keburukan pasar persaingan sempurna
- Barang dagang sifat homogen
- Tidak ada keunggulan barang dagang pada produk lain
- Inovasi lambat

Uji Penguasaan Materi :


1. Suatu keadaan di mana harga yang terbentuk adalah cerminan keinginan konsumen dan produsen disebut . . . .
2. Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk disebut . . . .
3. Dalam pasar persaingan sempurna, pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A atau B.
Hal itu disebabkan barang dan jasa yang dijual bersifat . . . .

C. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA


1. PASAR MONOPOLI => Monopoli => satu penjual
a. Pasar Monopoli adalah satu penjual yang menguasai pasar :
Contoh : Pengguna listrik negara (energi listrik)
(a)

Penerimaan
Penerimaan

Penerimaan
Total (TR)

O Output O Penerimaan Penerimaan


Marjinal (MR) Rata-Rata (AR)
Perage 5.8 Tabel Kurva Keuntungan Maksimum Perusahaan

Kuantitas Harga TR TC Laba ATC MR MC

1 42 42 50 -8 50 - -
2 40 80 72 8 36 38 22
3 38 114 88 26 29,33 34 16
4 36 144 102 42 25,50 30 14
5 34 170 116 54 23,20 26 14
6 32 192 138 54 23 22 22
7 30 210 162 48 23,14 18 24
8 28 224 190 34 23,75 14 28
9 26 234 222 12 24,67 10 32
10 24 240 258 -18 25,80 6 36

54
52
50
48
46
44
42
40
38
36
34 MC
32
D, MC, ATC, MR (Ribu Rupiah)

30
28
26
24
22 ATC
20
18
16
14
12
10
8
6
4 MR
2
0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kuantitas (kg)
PT. Pos Indonesia (Persero)
salah satu contoh perusahaan
yang diberi hak monopoli oleh
pemerintah untuk menjual
benda-benda pos

KEBAIKAN dan KEBURUKAN PASAR MONOPOLI TOKOH EKONOMI => Antoine Augustin Cournot
1) Kebaikan pasar monopoli Prancis.
- Menghindari produk-produk tiruan
- Menurunkan biaya produksi
- Terjaganya stabilitas perusahaan
- Mendorong teknologi tinggi
- Peningkatan kinerja departemen penelitian
2) Keburukan pasar monopoli
- Kekuatan tinggi => untuk harga tinggi
- Adanya pelecehan posisi konsumen
- Adanya kesenjangan pembagian pendapatan
- Tidak ada persaingan
- Mengurangi kesejahteraan konsumen
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
PERAN PEMERINTAH DALAM PASAR
MONOPOLI Beberapa perusahaan => banyak konsumen barang serupa,
1. Mencegah timbulnya monopoli memiliki beda. Contoh pasar sepeda motor di indonesia
2. Pemberian izin dapat perusahaan baru
3. Menambah penawaran barang dalam negeri
CIRI-CIRINYA PERSAINGAN MONOPOLISTIK
4. Pemerintah menetapkan harga eceran 1. Banyak produsen dan konsumen
2. Barang di pasarkan beda
PASAR OLIGOPOLI 3. Produsen mampu mempengaruhi harga
4. Produsen mampu masuk ke pasar
Pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan satu jenis 5. Promosi penjualan harus aktif
barang. Contohnya : pasar semen, semen padang, semen
gresik. Pasar smartphone adalah salah satu contoh pasar KEBAIKAN dan KEBURUKAN PASAR
oligopoli karena didominasi oleh segelintir perusahaan.
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
CIRI-CIRINYA PASAR OLIGOPOLI 1. Barang diperdagangkan beda walaupun fungsi sama
1. Terdapat banyak pembeli di pasar (Kebaikan)
2. Ada beberapa penjual 2. Persaingan tajam, biaya promosi mahal mendorong
3. Barang yang di jual homogen harga tinggi (Keburukan)
4. Hambatan pasar baru
5. Saling ketergantungan PERAN PASAR DALAM KEGIATAN PASAR
6. Iklan intensif (penggunaan)
1. Mengatur kegiatan produksi
2. Menetapkan harga dan nilai
3. Mendistribusikan barang dan jasa
4. Menentukan jumlah pembelian dan penjualan
5. Menentukan jumlah persediaan
6. Melakukan promosi

Lakukan Penelitian => merek tertentu (handphone


atau kendaraan). Analisislah ? Persentase ? di depan
kelas (Penelitian Proyek)
Penilaian Produk => Buatlah daftar jenis-jenis barang
BIASAKANLAH konsumsi dirumah kalian. Kelompokkanlah barang-
barang tersebut berdasarkan struktur pasarnya, setelah
Dalam pasar persaingan itu kumpul ke guru.
monopolistik selalu inovasi, kalian
menambah belajar sikap, kreatif
dan kerja keras dalam diri kalian
BAB 6

HARGA PASAR

Tujuan Pembelajaran :
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu :
Menjelaskan konsep permintaan
Menjelaskan konsep penawaran
Menjelaskan elastisitas permintaan
Menjelaskan elastisitas penawaran
Menjelaskan elastisitas busur
Menjelaskan mekanisme pembentukan harga
Menjelaskan pergeseran harga keseimbangan, dan
Menjelaskan penerapan matematika pada permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan

Harga Pasar

Membahas

Permintaan Elastisitas Elastisitas Pergeseran Penerapan


Permintaan Busur Harga Matematika
Keseimbangan pada
permintaan,
penawaran, dan
harga
keseimbangan
Penawaran Elastisitas Mekanisme
Penawaran Pembentukan
Harga

A. PERMINTAAN
1. Pengertian Permintaan
Permintaan keinginan untuk membeli barang dan jasa oleh kemampuan membayarnya
2. Hukum Permintaan
Bahwa ada faktor menentukan besarnya permintaan antaranya harga barang dan jasa itu sendiri.
3. Kurva Permintaan
Memahami jika kita mengilustrasikannya dalam sebuah tabel dan kurva permintaan

Perage 6.1 Tabel dan Kurva Permintaan Ana Kurva Permintaan Ana

Kombinasi Harga Per kilogram Kuantitas yang diminta


A Rp. 5.000 10 kg
B Rp. 4.000 20 kg

C Rp. 3.000 30 kg
D Rp. 2.000 40 kg

E Rp. 1.000 50 kg


Peraga 6.2 Ilustrasi Permintaan Pasar

Pada tabel terlihat bahwa kuantitas permintaan pasar jeruk merupakan penjumlahan dan kuantitas permintaan jeruk
Ana, Arman, dan Anita. Kombinasi antara kuantitas permintaan jeruk ketiga individu tersebut dan harga jeruk per kg
digambarkan dengan kurva permintaan pasar terhadap jeruk.

Kurva permintaan pasar memperlihatkan jumlah dari kuantitas yang diminta oleh seluruh konsumen di pasar.
Misalnya, pada harga Rp. 4.000,- permintaan Ana terhadap jeruk adalah 20 kg, Arman 10 kg, dan Anita 18 Kg,
dengan demikian, permintaan pasar akan jeruk pada tingkat harga Rp. 4.000 adalah 48 kg

4. Pergeseran Kurva Permintaan 6.000 per kg, kuantitas jeruk yang diminta meningkat
Telah disinggung sebelumnya permintaan tidak dari 50 kg menjadi 70 kg
saja dipengaruhi oleh harga. Faktor-faktornya Pergeseran kurva permintaan ke kiri :
Penurunan kuantitas permintaan jeruk mengakibatkan
bergesernya kurva permintaan ke kanan atau ke
kurva permintaan bergeser ke kiri dari D, ke D, yaitu
kiri. pada harga Rp. 6.000 kuantitas jeruk yang diminta
turun dari 50 kg menjadi 30 kg
Perage 6.3 Pergeseran Kurva Permintaan

Tokoh Ekonomi : ALFRED


MARSHALL, LONDON.

Ia seorang Ahli ekonomi


inggris paling
berpengaruh di zamannya,
prestasinya di Universitas
Cambridge membuatnya
berkarier di jalur akademis

Berikut ini kita akan membahas faktor-faktor yang


Pergeseran Kurva Permintaan ke kanan : mempengaruhi permintaan dan menyebabkan kurva
Karena satu faktor, kurva permintaan jeruk bergeser
permintaan bergeser ke kiri atau ke kanan
dari D, menjadi D, Perhatikan bahwa pada harga Rp.
a. Harga barang komplementer dan barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang
substitusi ditawarkan juga akan menurun, ceteris paribus.
b. Jumlah pendapatan
c. Jumlah dan karakteristik penduduk 3. Kurva Penawaran
d. Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat Tabel penawaran adalah tabel yang menunjukkan
e. Perkiraan dan harapan masyarakat kuantitas suatu barang dan jasa yang ditawarkan
f. Hari raya keagamaan selama periode waktu tertentu pada berbagai
g. Kondisi sosial dan ekonomi tingkat harga, dengan asumsi faktor-faktor
lainnya konstan.
B. PENAWARAN
1. Pengertian Penawaran Perage 6.4 Ilustrasi Kurva Penawaran
Kuantitas barang dan jasa dapat ditawarkan oleh
produsen kepada konsumen tiap tingkat harga
selama periode tertentu.
Harga bahan baku adalah salah satu faktor yang
memengaruhi tingkat penawaran. Contohnya,
kenaikan harga daging sapi akan memengaruhi
tingkat penawaran daging sapi di pasaran

2. Hukum Penawaran
Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat,
maka kuantitas yang ditawarkan juga akan
meningkat. Sebaliknya, apabila harga suatu arang

4. Pergeseran Kurva Penawaran


Faktor-faktor terhadap penawaran bergesernya
kurva penawaran ke kiri atau ke kanan

Perage 6.5 Penawaran Pasar

Perage 6.6 Pergeseran Kurva Penawaran


Peraga 6.6 Pergeseran Kurva Penawaran
Contoh :
Hitunglah koefisien elastisitas dari data harga dan
kuantitas permintaan berikut :
Harga Kuantitas yang diminta
Rp 5 10 unit
Rp 4 14 unit

Jawab :

=

( )
=
( )

=


=

=
a. Kemajuan teknologi
Contoh Lain :
b. Biaya produksi Hitunglah koefisien elastisitas berdasarkan data
c. Persediaan sarana produksi harga dan kuantitas permintaan berikut.
d. Peningkatan jumlah produsen
e. Peristiwa alam
Harga Kuantitas yang diminta
f. Ekspektasi atau harapan produsen
Rp 10 50 unit
g. Harga barang dan jasa lain
Rp 12 45 unit


BIASAKANLAH : =
Salah satu contoh wujud penawaran barang dan jasa
dalam kehidupan sehari-hari adalah iklan. Berhadapan
dengan berbagai iklan di media massa. Anda
=
sebaiknya bersikap kritis dan analitis. Latihan ini
sekaligus akan membentuk sikap rasa ingin tahu
=
dalam diri Anda.
= ,

C. ELASTISITAS PERMINTAAN Penghitungan pertama menghasilkan koefisien


1. Pengertian Elastisitas Permintaan elastisitas yang lebih dari satu (yaitu 2).
Telah disinggung sebelumnya bahwa ada Sementara pada contoh kedua, diperoleh
beberapa jenis produk yang dengan menurunkan koefisien elastisitas yang kurang dari satu (yaitu
harga sedikit saja akan meningkatkan penjualan 0,5). Koefisien elastisitas pertama, kedua lebih
dalam jumlah besar. Contohnya ketika harga besar koefisien elastisitas.
barang-barang elektronik meningkat, banyak
konsumen yang mengurungkan niatnya untuk 3. Jenis Elastisitas Permintaan
membeli televisi, kulkas, dan VCD player. a. Permintaan elastis
Permintaan disebut elastis jika koefisien
elastisitasnya lebih besar daripada satu.

Peraga 6.7 Permintaan Elastis

2. Penghitungan Koefisien Elastisitas


Permintaan
Dirumuskan :
Koefisien elastisitas permintaan
%
=
%
Atau dirumuskan dalam simbol menjadi :

=

b. Permintaan inelastis e. Permintaan inelastis sempurna
Permintaan disebut inelastis apabila Permintaan inelastis sempurna merupakan
koefisien elastisitas permintaannya kurang kebalikan dari permintaan elastis sempurna
dari satu
Harga Kuantitas yang
diminta
Rp 5 8 Unit
Rp 7 8 Unit


=

0 5 0
= = =0
2 8 16

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Elastisitas


Permintaan
Beberapa faktor yang memengaruhi besarnya
elastisitas permintaan, di antaranya :
a. Ketersediaan barang substitus
Permintaan terhadap suatu barang akan
bersifat lebih elastis apabila barang tersebut
memiliki banyak barang substitusi. Contoh
harga mentega naik dengan mudahnya
c. Permintaan elastis uniter konsumen beralih ke margarin sehingga
Permintaan disebut elastis uniter apabila permintaan mentega turun
persentase perubahan jumlah yang diminta b. Proporsi pendapatan yang dibelanjakan
sama dengan persentase perubahan harga untuk suatu barang
Harga suatu barang hanya bagian sangat
kecil pendapatan maka permintaan barang
=
tersebut cenderung bersifat kurang elastis,
8 5 40 Contohnya TV, kulkas, atau kendaraan.
= = =1
1 40 40 c. Kategori barang : Kebutuhan pokok atau
kebutuhan mewah
Peraga 6.9 Permintaan Elastis Uniter, Elastis Suatu barang merupakan kebutuhan pokok
Sempurna, dan Inelastis Sempurna maka permintaannya bersifat inelastis.
d. Keragaman penggunaan barang
Tiga Kurva dibawah memiliki bentuk yang Suatu barang memiliki banyak kegunaan
berbeda-beda berdasarkan besarnya (serba guna), barang tersebut cenderung
elastisitas permintaan ED permintaan lebih elastis.

D. ELASTISITAS PENAWARAN
1. Pengertian Elastisitas Penawaran
Seperti halnya permintaann ada beberapa
penawarannya berubah besar meski harga
berubah sedikit. Contohnya harga produk ukiran
dan kerajinan tangan buatan indonesia
2. Penghitungan Koefisien Elastisitas Penawaran
Persentase perubahaan kuantitas yang ditawarkan
dibagi dengan persentase perubahan harga.
Koefisien elastisitas penawaran =
%
%

Contoh :
Pada harga Rp 5, kuantitas yang ditawarkan 8
unit. Pada saat harga turun menjadi Rp 3,
d. Permintaan elastis sempurna kuantitas yang ditawarkan menjadi 4 unit.
Permintaan disebut elastis sempurna apabila Hitunglah koefisien elastisitas dari data tersebut.
koefisien elastisitas permintaannya sama Jawab :
dengan tak terhingga
=

4 5
= =
2 8
20
= =
16
= 1,2
=


= maka ED

3. Jenis Elastisitas Penawaran 10.000
= = 1 ( )
a. Penawaran elastis 10.000
Disebut elastis apabila koefisien
elastisitasnya lebih dari 1 d. Penawaran elastis sempurna
Contoh : pada saat harga Rp. 5.000 kuantitas Bersifat elastis sempurna apabila pada harga
yang ditawarkan adalah 5 unit. Ketika harga tertentu kuantitas yang ditawarkan tak
naik menjadi Rp. 7.000 kuantitas yang terbatas.
ditawarkan adalah 9 unit. Perhatikan peraga Contoh : situasi ini juga terjadi apabila pada
6.10. penghitungan koefisien penawarannya penurunan harga yang relatif sangat kecil
adalah sebagai berikut. sekalipun, kuantitas yang ditawarkan
menjadi nol. Sebaliknya, kenaikan harga
yang relatif sangat kecil sekalipun akan
= meningkatkan kuantitas penawaran menjadi

tak terbatas.
4 5.000
= =
2.000 5

20.000 =
0
= = 2 (2 > 1 )
10.000 = = (
0
Peraga 6.10 Penawaran Elastis e. Penawaran inelastis sempurna
Penawaran elastis memiliki koefisien elastis lebih dari 1 Merupakan kebalikan dari penawaran elastis
P sempurna. Pada penawaran inelastis
sempurna, koefisien elastisitasnya adalah
S nol.
7.000 Contoh :
Pada saat harga Rp. 8.000, kuantitas yang
5.000
ditawarkan adalah 10 unit. Ketika harga
naik menjadi Rp. 10.000, kuantitas yang
ditawarkan juga 10 unit. Koefisien
Harga

elastisitasnya adalah sebagai berikut.



=
Q
0 5 9 0 8.000
=
2.000 10
Kuantitas
0
= = 0 (
2.000
b. Penawaran inelastis
Disebut inelastis apabila koefisien elastisitas Peraga 6.11 Penawaran inelastis, elastis,
penawaran kurang dari satu. elastis uniter, elastis sempurna, dan
inelastis sempurna
Contoh : pada saat harga Rp. 3.000,
kuantitas yang ditawarkan 5 unit dan ketika
harga naik menjadi Rp. 5.000,- kuantitas
yang ditawarkan 6 unit. Koefisien
elastisitasnya adalah sebagai berikut.


=

1 3.000
=
2.000 5
3.000
= = 0,3 < 1 )
10.000

c. Penawaran elastis uniter


Persentase perubahan kuantitas ditawarkan
sama dengan persentase perubahan harga.
Contoh : pada saat harga Rp. 5.000 kuantitas
yang ditawarkan adalah 10 unit dan ketika
harga naik menjadi Rp. 6.000 kuantitas yang
ditawarkan adalah 12 unit. Koefisien
elastisitasnya adalah sebagai berikut.

=

2 5.000
=
1.000 10
Peraga 6.12 Elastisitas Penawaran
Tabel dibawah merumuskan lima jenis elastisitas, F. Mekanisme Pembentukan Harga
penawaran berdasarkan pengertian dan nilai elastisitas Produsen selalu mengharapkan harga yang setinggi-
penawarannya. Nilai elastisitas penawaran bervariasi dari tingginya.
kurang dari satu, nol, sama dengan satu, lebih dari satu, 1. Harga Keseimbangan
sampai tak terhingga Harga Keseimbangan atau yang dikenal dengan
istilah harga pasar, terbentuk melalui proses
Jenis E5 Pengertian Nilai E5 kesepakatan antara penjual dan pembeli. Harga
Elastis % perubahan QS > % ES > 1 keseimbangan ialah harga terbentuk pada titik
perubahan P pertemuan kurva permintaan dan kurva
Inelastis % perubahan QS < perubahan ES < 1 penawaran.
P
Elastis % perubahan QS = perubahan ES = 1
Uniter P
Elastis QS menjadi nol akibat sedikit
Sempurna saja kenaikan P; atau
Qs meningkat tak terhingga ES =
akibat sedikit saja penurunan
P
Inelastis Tidak ada perubahan QS ES = 0
Sempurna berapapun perubahan P

BIASAKANLAH :
Beberapa produk tertentu di pasaran ada yang mudah
dimasuki oleh produsen baru. Hal ini merupakan peluang
yang dapat kita manfaatkan untuk menawarkan suatu
barang atau jasa. Biasakanlah diri Anda untuk jeli melihat
peluang tersebut. Latihan ini akan membentuk sikap rasa
ingin tahu dan kreatif dalam diri Anda.

4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Elastisitas


Penawaran
a. Waktu yang dibutuhkan untuk
berproduksi
b. Daya tahan barang
c. Mobilitas faktor produksi
d. Kemudahan produsen baru untuk
memasuki pasar

E. Elastisitas Busur
1. Koefisien Elastisitas Permintaan
Koefisien elastisitas permintaan didefinisikan
sebagai hasil bagi perubahan nisbi permintaan
dengan perubahan nisbi harga. Jika QD = 1 (PD).
Menyatakan fungi permintaan, maka :
dQD = f (PD) turunan dari f (PD)
dPD
ED = Koefisien elastisitas permintaan maka

ED =

/
=
/
/
Jadi ED =
/

2. Koefisien Elastisitas Penawaran


Koefisien Elastisitas Penawaran didefinisikan
sebagai hasil bagi perubahan nisbi penawaran a. Pembeli marjinal
dengan perubahan nisbi harga. Jika Q Pembeli yang harga taksirannya sama
menyatakan kuantitas barang, P menyatakan dengan harga pasar
harga, QS = f (PS) menyatakan fungsi penawaran, b. Pembeli supermarjinal
dQS / dPS adalah turunan dari f (P), maka : Pembeli yang harga taksirannya melebihi
harga pasar. Pembeli marjinal dan pembeli
ED = supermarjinal adalah pembeli potensial bagi

/ suatu produk
= c. Pembeli submarjinal
/

Pembeli yang harga taksirannya di bawah
= jadi, ES harga pasar.

Berdasarkan harga subjektifnya, penjual di 2. Pergeseran Kurva Penawaran
pasar dapat digolongkan atas tiga kelompok Pada contoh diatas permintaan mengalami
sebagai berikut. perubahan sedangkan penawarannya tetap.
a. Penjual marjinal
Penjual yang harga pokoknya sama
dengan harga yang ada di pasar
b. Penjual supermarjinal
Penjual yang harga pokoknya dibawah
harga pasar
c. Penjual submarjinal
Penjual yang harga pokoknya di atas
harga pasar

2. Pembentukan Harga
Keseimbangan adalah kombinasi harga dan
kuantitas di mana kuantitas diminta dan
ditawarkan sama besarnya.

G. Pergeseran Harga Keseimbangan


1. Pergeseran Kurva Permintaan Pada gambar bagian (a), harga dan kuantitas
Kombinasi harga dan kuantitas diminta dan keseimbangan semula adalah Rp. 3.000 per
ditawarkan sama besarnya. kilogram dan 66 kilogram (titik E), yaitu ketika
terjadi perpotongan kurva permintaan dan
Peraga 6.14 Pengaruh Pergeseran Kurva penawaran. Bencana alam menurnkan penawaran
Permintaan jeruk dan menggeser kurva penawaran ke kiri (ke
S1) pada harga Rp. 3.000 per kilogram, kuantitas
jeruk yang diminta semula (yaitu 66 kilogram)
sekarang menjadi lebih besar daripada yang
ditawarkan (yaitu hanya 48 kilogram).
Kekurangan sebesar 18 kilogram menodrong
produsen untuk menaikkan produksi dan
menaikkan harga. Pasar mencapai keseimbangan
baru di titik E1 (perpotongan kurva D dan S1),
yaitu pada harga jeruk Rp. 3.500 per kilogram
dan kuantitas 57 kilogram. Hal sebaliknya akan
terjadi jika kurva penawaran bergeser ke kanan
(lihat gambar bagian b)

3. Pergeseran Kurva Permintaan dan


Penawaran
Pergeseran harga keseimbangan diakibatkan oleh
dinamika interaksi antara penawaran dan
permintaan. Dari dinamika interaksi tersebut,
Anda dapat belajar sikap responsif dan proaktif
Pada Gambar bagian (a), semula harga dan yang berguna bagi hidup anda
kuantitas keseimbangan adalah Rp. 3.000 per
kilogram dan 66 kilogram (titik E), yaitu ketika
terjadi perpotongan kurva permintaan dan
penawaran. Penurunan pendapatan menurunkan
permintaan terhadap jeruk dan menggeser kurva
permintaan ke kiri (ke D1). Pada harga Rp. 3.000
per kilogram, kuantitas jeruk semula yang
ditawarkan (yaitu 66 kilogram), menjadi lebih
besar daripada yang diminta (yaitu hanya 48
kilogram). Surplus sebesar 18 kilogram
mendorong produsen untuk mengurangi produksi
dan menurunkan harga. Pasar mencapai
keseimbangan baru di titik E, yaitu, pada harga
jeruk Rp. 2.500 per kilogram dan kuantitas 57
kilogram. Hal sebaliknya akan terjadi jika kurva
permintaan bergeser ke kanan (lihat gambar
bagian b).
H. Penerapan Matematika pada Permintaan, 2. Fungsi penawaran
Penawaran, dan Harga Keseimbangan Jumlah ditawarkan tergantung beberapa faktor
1. Fungsi permintaan seperti harga barang itu sendiri, kemajuan
Permintaan suatu barang dipengaruhi berbagai teknologi.
faktor, misal harga barang, pendapatan Jumlah penawaran juga dipengaruhi oleh harga,
konsumen. dapat ditulis.
Jumlah permintaan merupakan fungsi harga, QS = F (PS)
dapat ditulis : Ket.
QP = F (PD) QS = Jumlah Penawaran
Ket. F = Fungsi
QS = Jumlah Penawaran PS = Harga satuan penawaran
F = Fungsi
PS = Satuan Harga Contoh :
Jika diketahui fungsi penawaran dinyatakan
Contoh : dengan persamaan QS = 2PS 5, maka :
Jika diketahui fungsi permintaan dinyatakan a. Hitunglah jumlah penawaran jika harga per
dengan QD = 40 3 PD, maka : unit Rp 5 dan Rp 10, dan
a. Hitunglah jumlah permintaan pada harga Rp b. Gambar kurva penawarannya
5 dan Rp 10,
b. Hitunglah jumlah permintaan barang saat Jawab :
dibagi gratis, dan a. Pada saat harga Rp 5, maka jumlah
c. Gambar kurva permintaannya penawaran adalah QS = (2 x 5) 5) = 5 jadi,
jumlah penawaran pada saat harga Rp 5 per
Jawab : unit adalah 5 unit. Pada saat harga Rp10,
a. Pada saat harga Rp 5, maka jumlah maka jumlah penawaran adalah QS = (2 x
permintaan adalah QD = 40 3 (5) = 25 10) 5) = 15
Jadi pada saat harga Rp 5, permintaan 25 Jadi, jumlah penawaran pada saat harga
unit Rp10 per unit adalah 15 unit
Pada saat harga Rp. 10, maka jumlah
permintaan adalah QD = 40 3 (10) = 10 b. Kurva fungsi penawarannya adalah
Jadi, pada saat harga 10, permintaan 10 unit QS = 2PS 5
b. Pada saat barang gratis (PD = 0), maka QS -5 0
jumlah permintaan adalah QD = 40 3(0) PS 0 2
1
Jadi, pada saat harga 0, permintaan 40 unit 2
c. Gambar kurva permintaan P
QD = 40 3PD
Harga

QD 40 0
PD 0 1
13
3

P 1
2
2
Harga

-5 0 Q
Jumlah

1
13
3

QD = 40 3PD
0 40 Q
Jumlah
3. Harga keseimbangan atau harga pasar b. Berapakah harga dan kuantitas
Harga yang disetujui pembeli dan penjual (harga keseimbangan pasar sesudah pajak jika
kesepakatan). Fungsinya harus memenuhi QD = pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 5
QS atau PD = PSo per unit ?
c. Berapakah pajak yang diterima pemerintah,
Fungsi permintaan dinyatakan dengan QD = 40 pajak yang ditanggung konsumen, dan yang
3 PD dan fungsi penawaran dinyatakan dengan QS ditangung produsen ?
= 2PS 5 d. Gambarlah kurva keseimbangan pasar
a. Hitunglah kuantitas dan harga pada
keseimbangan pasar Jawab :
b. Buatlah kurva yang menunjukkan jumlah a. QD = QS dam PD = PS (syarat keseimbangan
dan harga keseimbangan pasar pasar), maka :
60 3P = 2P 10
Jawab : - 5P = -70
a. QP QS P = 14
40 3PD = 2PS 5 Harga pada keseimbangan pasar adalah Rp
45 = 5P 14 per unit
45 QD = 60 3P
P= = 60 3(14)
5
P=9 = 60 42
Catatan : = 18
Karena PD = PS = P, dengan P merupakan Kuantitas pada keseimbangan pasar adalah
harga keseimbangan pasar 18 unit
Untuk mendapat nilai QD substitusikan P = Jadi, keseimbangan pasar sebelum pajak,
9 ke dalam persamaan. terjadi pada Q = 18 dan P = 14
QD = 40 3PD b. Fungsi penawaran sebelum pajak QS = 2PS
QD = 40 3 (9) 10, berarti a = -10 dan b = 2. Fungsi
QD = 40 27 penawaran sesudah pajak
QD = 13 QD = b(PS t) + a
Jadi kuantitas keseimbangan pasar adalah 13 = 2(PS 5) 10
unit pada harga Rp 9 = 2PS 10 10
b. Gambar kurva harga keseimbangan = 2PS 20
QD = 40 - 3PD
Fungsi permintaan : QD = 60 3PD
Q 40 0 Keseimbangan pasar sesudah pajak :
P 0 1 QD = QS
13 60 3P1 = 2PS 20
3
80 = 5P1
QS = 2PS 5 80
P1 =
5
Q -5 0 P = 16
P 0 1 Catatan :
2 Perhatikan bahwa PD = PS = P1, dengan P,
2
merupakan harga keseimbangan pasar sesudah
pajak.
Harga

QS = 2PS 5 Untuk mendapat nilai Q, substitusikan P 1 = 9 ke


1 salah satu persamaan.
13 QD = 60 3PD
3 E Q1 = 60 3 (16)
9 = 12
1
2 Jadi, keseimbangan pasar sesudah pajak terjadi
2 QD = 40 3PD pada harga P1 = 16 dan Q1 = 12
13 40 c. Pajak yang diterima pemerintah (total pajak)
-5 0 Jumlah
: To = T x Q1
Ket :
4. Pengaruh pajak pada keseimbangan pasar To = Total Pajak
Dalam UU perpajakan, pemerintah t = besar pajak per unit
mengusahakan agar pembayaran pajak Q1 = Jumlah barang keseimbangan sesudah
berlangsung dalam transaksi yang biasa pajak
dilakukan masyarakat. Contohnya transaksi jual Jadi, To = 5 x 12 = 60
beli barang. Pajak yang ditanggung konsumen 1
Diketahui fungsi permintaan QD = 60 3PD dan Ket :
fungsi penawaran QS = 2PS 10. TK = Pajak konsumen
Pertanyaan : = perubahan harga keseimbangan
a. Berapakah harga dan kuantitas sebelum dan sesudah pajak ( = P1 P)
keseimbangan pasar sebelum pajak ? Keseimbangan pasar sebelum pajak terjadi
pada Q = 18 dan P = 14
Tk = (P1 P) x Q1 b. Fungsi penawaran QS = 2PS 20, subsidi Rp
= (16 14) x 12 2 per unit
= 24 QS1 = 2(PS + 2) 20
Jadi, pajak yang ditanggung konsumen QS1 = 2PS + 4 20
adalah Rp 24 QS1 = 2PS 16
Pajak yang ditanggung produsen :
TP = TO - TK QD = QS1
TP = TO - TK 40 2PD = 2PS 16
= 60 24 -4P = -56
= 36 P = 14
Jadi, pajak yang ditanggung produsen QD = 40 2PD
adalah Rp 36 QD = 40 2(14)
QD = 40 28
d. Fungsi permintaan : QD = 60 3PD = 12
Fungsi penawaran (sebelum pajak) :QS = Jadi, kuantitas dan harga pada
2PS 10 keseimbangan pasar setelah subsidi adalah
Fungsi penawaran (setelah pajak): QS1 = 12 dan Rp14
2PS1 20 c. Subsidi yang diberikan pemerintah (total
subsidi): S0 = s x Q1
Ket :
So = Subsidi total
s = Besar subsidi per unit
Q1 = Kuantitas barang keseimbangan
setelah subsidi
Subsidi pemerintah : 2 x 12 = 24

d. Subsidi yang diterima konsumen : Sk =


5. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan 1
Pasar Ket :
Subsidi diberikan pemerintah pada suatu barang SK = subsidi yang diterima konsumen
bertujuannya agar harga barang dapat dijual = Perubahan harga (= P1 P)
dengan harga rendah oleh produsen.
Contoh. Subsidi yang diterima konsumen = 12 (15
Diketahui fungsi permintaan QD = 4O 2PD dan 14) = 12
fungsi penawaran QS = 2PS 20, dengan subsidi
Rp 2 per unit. e. Subsidi yang diterima produsen : SP = So -
a. Hitung kuantitas dan harga pada Sk
keseimbangan pasar sebelum subsidi Subsidi yang diterima produsen : = 24 12
b. Hitung kuantitas dan harga pada = 12
keseimbangan pasar setelah subsidi f. Fungsi permintaan : Qn = 40 2PD
c. Berapa subsidi yang diberikan pemerintah ? Fungsi penawaran : QS = 2PS 20
d. Berapa subsidi yang diterima konsumen ? Fungsi penawaran setelah subsidi QS1 = 2PS
e. Berapa subsidi yang diterima produsen ? 16

Jawab :
a. Fungsi permintaan QD = 40 2PD
Fungsi penawaran QS = 2PS 20 Penilaian Proyek
QD = QS Lakukanlah penelitian tentang pembentukan
40 2PD = 2PS 20 harga di salah pasar di daerah anda
-4P = -60 Penilian Produk
P = 15 Wawancarailah seorang penjual dan pembeli
tentang alasan mereka menerima atau menolak
QD = 40 2PD harga yang ditawarkan.
QD = 40 2 x 15
QD = 10
Jadi, kuantitas dan harga pada
keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah
10 dan Rp 15

Anda mungkin juga menyukai