3) DInamika - Diskusi
3) DInamika - Diskusi
Zaenul Muhlisin
DISKUSI
Bila pada suatu benda bekerja beberapa buah gaya.
Apakah resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut tidak nol jika
benda tersebut bergerak dengan kelajuan konstan
dalam sebuah lingkaran
benda tersebut bergerak diperlambat dalam suatu
garis lurus
benda tersebut bergerak dengan kelajuan konstan
dalam suatu garis lurus?
DISKUSI
Mengapa kita terdorong ke depan jika bis
yang sedang bergerak cepat tiba – tiba
berhenti.
Mengapa kita terdorong ke belakang jika
bis yang sedang diam tiba – tiba bergerak
cepat.
Pendahuluan
Secara pengalaman sehari-hari gaya dilihat sebagai dorongan
atau tarikan.
Diperhatikan secara cermat tampaknya ada dua macam gaya:
- gaya kontak yang terjadi melalui persentuhan (dorongan,
tarikan, gesekan, pegas dll)
- gaya yang bekerja jarak jauh (action-at a- distance), misal :
gaya gravitasi, gaya coulomb
Jika dilihat pada level atomik, bahkan gaya kontak sebenarnya
juga berupa action-at-a-distance.
Konsep Gaya & Massa Inersia
Newton memikirkan gaya sebagai penyebab perubahan gerak.
Gerak adalah perubahan posisi terhadap waktu. Jadi besaran gerak
yang penting adalah kecepatan.
Perubahan gerak berarti perubahan kecepatan, alias percepatan.
Bilamana ada percepatan berarti ada gaya penyebabnya.
Hukum II Newton:
Jika resultan gaya ∑F bekerja pada massa m maka massa tersebut akan mengalami percepatan a.
Percepatan yang terjadi (a) akan sebanding dengan resultan gaya tsb, arahnya sama dengan arah
resultan gaya tsb, dan besarnya akan berbanding terbalik dengan massanya (m)
∑F = m a
Dalam menuliskan itu, kita telah memilih konstanta kesebandingannya =1, dan satuan F ditentukan oleh
satuan m dan a
V=∫a dt
Plus
Syarat
Awal
R=∫V dt
Hukum III Newton
Untuk setiap gaya aksi yang bekerja pada sebuah benda, terdapat gaya
reaksi yang bekerja pada benda lain, yang besarnya sama tapi
berlawanan arah.
Kata kunci : besar sama, berlawanan, bekerja di dua benda berbeda.
Secara ketat : dua gaya tersebut mestilah segaris kerja
Secara longgar: kedua gaya tersebut tidak mesti segaris kerja
BUMI
BUMI
Sebuah gerobak ditarik oleh kuda. Kuda memberikan gaya tarik pada
gerobak sebagai reaksinya gerobak menarik kuda dengan gaya sama besar
tapi berlawanan arah. Akibatnya resultan gaya = 0. Akan tetapi mengapa
gerobak bisa bergerak dari keadaan diam? Apakah ada yang salah dalam
jalan pikiran yang diuraikan tsb?
Strategi Umum Menyelesaikan
Persoalan Dinamika
1. Tentukan sistem
2. Gambar diagram gaya benda bebas pada sistem tersebut
3. Menguraikan gaya-gaya pada arah-arah yang mempermudah
penyelesaian
4. Memperhatikan arah-arah yang mungkin terjadinya
kesetimbangan gaya
5. Susun persamaan dengan memanfaatkan hukum-hukum
gerak Newton
6. Selesaikan sistem persamaan yang diperoleh
7. Interpretasikan hasil solusi matematikanya (arti fisis)
8. Cermati konsekuensi solusinya, misal : cek kasus ekstrem,
atau asimtitotis
Gaya normal = gaya tegak lurus permukaan
Gaya Normal N
a
N
N
W
Gaya normal bisa tak
segaris dengan W
N
W
W
Gaya normal F
bisa sama Gaya normal bisa
dengan gaya lebih besar dari W
berat W W
Gaya normal bisa
tegak lurus W
Gaya Gesek
Gaya gesek statik dan kinetik (empiris):
Bergantung pada sifat permukaan yang saling bersentuhan
α W α
W
N
??? α
Bandingkan kasus:
W=Ncos(α)
-Mendorong kotak sepanjang bidang miring
-Mobil berbelok pada bidang miring (hanya
masalah penguraian gayanya saja!!)
α
W
Keuntungan mekanis dari bidang miring (nanti
waktu membahas usaha!)
Tegangan Tali dan Katrol
Asumsi thd tali ideal:
• Hanya sebagai medium penerus gaya secara sempurna
• Tidak elastis (a sepanjang tali sama)
• Tidak bermassa (tegangan dimana-mana sama)
Aplikasi :
pesawat atwood, rangkaian benda terhubung dengan tali dan katrol,
bertumpuk dll 4 sks : + katrol majemuk
Gaya centripetal hanyalah NAMA sejenis gaya yang istimewa yaitu arahnya
Gaya Centripetal
selalu menuju ke titik pusat lingkaran. Jadi tentukan dulu bidang
lingkarannya serta titik pusatnya, baru menentukan arah gaya centripetal.
Dengan demikian:
Gaya centripetal = resultan komponen semua gaya yang menuju ke
pusat lingkaran atau radial keluar
Untuk memiliki gaya centripetal tak perlu melakukan gerak melingkar penuh!
Setiap gerak melengkung, bisa didefinisikan gaya centripetalnya.
m
m v2/r = GMm/r2
r
F=GMm/r2 Dipermukaan bumi:
g0 = GM/R20
X:simpangan x
Maka menurut hk II Newton:
F = m a, karena F = pegas, maka F= -kx
Sehingga
- kx = m dv/dt atau dv/dt = -(k/m)x
Dengan
v = dx/dt
Secara aproksimasi:
v(t+h) = v(t) – (k/m)x(t)* h
x(t+h) = x(t) + v(t) *h
Dengan syarat awal t=0, x=X0 dan v0 akan diperoleh
sederetan nilai Xn dan Vn yang memenuhi.
X0=
V0=
Contoh Hasil : Tabel dan Grafik
1
0
k=
m=
2
1.5
h= 0.2 1
0.5
V
V, X
0
X
t V X -0.5 0 2 4 6 8
-1
0 0 1
-1.5
0.2 -0.2 1 -2
0.4 -0.4 0.96 t