Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

SERTIFIKASI HUTAN

Sertifikasi : Proses pengabsahan (verifikasi) untuk


menunjukan bahwa suatu produk atau proses telah memenuhi
persyaratan suatu standard produk atau proses

Unsur Sertifikasi :
1.Standar : gugus persyaratan yg hrs dipenuhi
2.Akreditasi : proses yg menjamin bhw lembaga yg melakukan
sertifikasi berkemampuan & dpt dipercaya.
3.Pelaksanaan proses verifikasi memenuhi syarat
Sertifikasi merupakan fenomena baru di sektor
kehutanan, walaupun mekanisme serupa telah ada
sebelumnya di sektor lain. Program sertifikasi hutan
berkembang bbrp tahun yang lalu saat Forest
Stewardship Council (FSC) didirikan pada tahun
1993. Program ini merupakan suatu proses dimana
sebuah lembaga sertifikasi menyatakan bahwa suatu
pengelolaan hutan telah sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan oleh lembaga sertifikasi dan
disepakati oleh perusahaan yang berpartisipasi

Hal ini juga merupakan suatu pernyataan bahwa orang


yang diserahi tanggung jawab untuk mengelola hutan
telah mengelola hutan tersebut sebaga mana yang
diharapkan
Sertifikasi hutan merupakan suatu prosedur untuk
mengevaluasi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi
independen, yang berpegang pada kriteria pengelolaan
hutan atau hutan tanaman yang disepakati menurut
kerangka ekologis, sosial dan produktivitas ekonomi
(LEI, 2005).

Dalam konteks kehutanan, sertifikasi ekolabel dapat


dijadikan sebagai salah satu alat (tools) yang berpotensi
mendorong tercapainya keseimbangan antara kelestarian
sumber daya hutan dengan kebutuhan ekonomi dan
perdagangan.
Dasar Hukum
Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2007 Jo No. 3
Tahun 2008
Penjelasan Pasal 125 ayat (3)

Keberhasilan pengelolaan htn lestari dicerminkan dgn


kinerja pengelolaan htn yg di ukur dgn kriteria dan
indikator pengelolaan htn lestari yg dibuktikan dgn
sertifikat pengelolaan htn lestari oleh Menteri Kehutanan,
berdasarkan hsl evaluasi yg dilakukan oleh Lembaga
Penilai Independen
Dasar Pelaksanaan
• Permenhut : No.P.38/Menhut-II/2009 Jo P.68/Menhut-
II/2011 ttg Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi
Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin atau Hak Hutan
• Peraturan Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan
Nomor P.08/VI-BPPHH/2011, ttg Standard dan
Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas
Kayu (VLK)
Apakah PHPL
(Pengelolaan Hutan Produksi Lestari)

Serangkaian strategi dan pelaksanaan kegiatan untuk


memproduksi hsl htn yg menjamin berkelanjutannya
fungsi-fungsi produksi, ekologi/lingkungan dan sosial dari
htn alam (Kepmenhut No.150/Kpts-II/2003)

Tata cara Penyerahan dan Penerimaan Izin Usaha


Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Pada Hutan
Alam Sebelum Jangka Waktu Izin Berakhir
Mengapa Perlu PHPL
(Pengelolaan Hutan Produksi Lestari)

Promosi
Perdagangan
Kayu Legal

Nilai Perdagangan Penanggulangan


Kayu Signifikan Kemiskinan

Keanekaragaman Hayati
Penanggulangan Perubahan Iklim

Anda mungkin juga menyukai