Anda di halaman 1dari 6

EVIDANCE BASED PRAKTIK

KEBIDANAN
Oleh :
Iftitahul hasanah
Nim :
2015201013
Prodi:
S1 kebidanan
PENGERTIAN EVIDANCE BASED

◦  Evidence based Midwifery adalah


pemberian informasi kebidanan berdasarkan
bukti dari penelitian yang bisa
dipertanggung jawabkan. Praktik kebidanan
sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah
hasil penelitian dan pengalaman praktik
terbaik dari para praktisi dari seluruh
penjuru dunia.
TUJUAN DAN MANFAAT EVIDANCE
BASED
◦ Tujuan :
◦ Untuk mengetahui informasi tentang evidence based
kebidanan
◦ Untuk mengetahui informasi evidence based pada asuhan
persalinan terkini
◦ Manfaat :
◦ Untuk meningkatkan pengetahuan pada mahasiswa
tentang evidence based kebidanan.
◦ Untuk meningkatkan pengetahuan pada mahasiswa
tentang evidence based
A. Contoh EBM Pada Asuhan Persalinan
◦ Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak negara berkembang.
terutama disebabkan oleh perdarahan pascapersalinan, eklamsia, sepsis dan
komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab utama kesakitan dan
kematian ibu tersebut sebenarnya dapat dicegah. Melalui upaya pencegahan
yang efektif, beberapa negara berkembang dan hampir semua negara maju,
berhasil menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu ke tingkat yang
sangat rendah.Asuhan Kesehatan Ibu selama dua dasawarsa terakhir terfokus
pada:
◦ a)Keluarga BerencanaMembantu para ibu dan suaminya merencanakan
kehamilan yang diinginkan, b) Asuhan Antenatal Terfokus Memantau
perkembangan kehamilan, mengenali gejala dan tanda bahaya, menyiapkan
persalinan dan kesediaan menghadapi komplikasi , c) Asuhan Pasca
keguguranMenatalaksanakan gawat-darurat keguguran dan komplikasinya
serta tanggap terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya, d)
Persalinan yang Bersih dan Aman serta Pencegahan Komplikasi
Beberapa contoh dibawah ini, menunjukkan adanya
pergeseran paradigma tersebut diatas:
◦ 1.Mencegah Perdarahan Pascapersalinan yang disebabkan oleh Atonia UteriUpaya
pencegahan perdarahan pascapersalinan dimulai pada tahap yang paling dini. Setiap
pertolongan persalinan harus menerapkan upaya pencegahan perdarahan
pascapersalinan, diantaranya manipulasi minimal proses persalinan. penatalaksanaan
aktif kala Ill, pengamatan melekat kontraksi uterus pascapersalinan. Upaya rujukan
obstetrik dimulai dari pengenalan dini terhadap persalinan patologis dan dilakukan saat
ibu masih dalam kondisi yang optimal.
◦ 2.Laserasi/episiotomiDengan paradigma pencegahan, episiotomi tidak lagi dilakukan
secara rutin karena dengan perasat khusus, penolong persalinan akan mengatur
ekspulsi kepala, bahu, dan seluruh tubuh bayi untuk mencegah laserasi atau hanya
terjadi robekan minimal pada perineum.
◦ 3. Retensio plasentaPenatalaksanaan aktif kala tiga dilakukan untuk mencegah
perdarahan, mempercepat proses separasi dan melahirkan plasenta dengan pemberian
uterotonika segera setelah bayi lahir dan melakukan penegangan tall pusat terkendall,
LANJUTAN...
◦ 4. Partus Lama
◦ Untuk mencegah partus lama, asuhan persalinan normal mengandalkan
penggunaan partograf untuk memantau kondisi ibu dan janin serta kemajuan
proses persalinan. Dukungan suami atau kerabat, diharapkan dapat memberikan
rasa tenang dan aman selama proses persalinan berlangsung. Pendampingan ini
diharapkan dapat mendukung kelancaran proses persalinan, menjalin
kebersamaan. berbagi tanggung jawab diantara penolong dan keluarga klien
◦ 5. Asfiksia Bayi Baru Lahir
◦ Pencegahan asfiksia pada bayi baru lahir dilakukan melalui upaya
pengenalan/penanganan sedini mungkin, misalnya dengan memantau secara baik
dan teratur denyut jantung bayi selama proses persalinan, mengatur posisi tubuh.
untuk memberi rasa nyaman bagi ibu dan mencegah gangguan sirkulasi utero
plasenter terhadap bayi, teknik meneran dan bernapas yang menguntungkan bagi
ibu dan bayi. Bila terjadi asfiksia, dilakukan upaya untuk menjaga agar tubuh bayi
tetap hangat, menempatkan bayi dalam posisi yang tepat, penghisapan lendir
secara benar, memberikan rangsangan taktil dan melakukan pernapasan buatan
(bila perlu). Berbagai upaya tersebut dilakukan untuk mencegah asfiksia,
memberikan pertolongan secara tepat dan adekuat bila terjadi asfiksia dan
mencegah hipotermia.

Anda mungkin juga menyukai