Anda di halaman 1dari 26

“JURNAL TEORI DAN MODEL

KONSEPTUAL KEPERAWATAN
KOMUNITAS”
KELOMPOK 4

DOSEN PEMBIMBING:
Ns. HELMANIS SUCI M,Kep

DISUSUN
O
L
E
H
1.FATIMAH AZZAHRA (2014201059)
2.HASTA FARADILA (2014201059)
3.DEA MULYA PUTRI(2014201059)
4.TITIN GUMALA SARI(2014201082)
5.CINDY SEPTIANI (2014201054)
6. SARI MELIANA (2014201073)
7. VIONA AFRILIA(2014201087)
8. OLIVIA HERIANANDES(2014201071)
9.DUSKIMAN TAUFIQ (2014201055)
10.M. FAJRI RAMADHAN(2014201066)
2.1. PENGERTIAN TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL
2.1.1. Pengertian Teori

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka


konsep, atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis
terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan
hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud
untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau
digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
2.1.2. Pengertian Model Konseptual

Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual,


sistem atau skema yang menerangkan tentang serangkaian ide global
tentang keterlibatan individu, kelompok, situasi, atau kejadian,
terhadap suatu ilmu dan pengembangannya.
Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi
dalam suatu lingkungan atau stresor yang mengakibatkan seseorang
individu berupa menciptakan perubahan yang adaptif dengan
menggunakan sumber yang tersedia.
2.2. MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN KOMUNITAS

Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik


keperawatan professional menggambarkan empat jenis konsep yang
sama, yaitu:
1. Orang yang menerima asuhan keperawatan
2. Lingkungan (masyarakat)
3. Kesehatan (sehat atau sakit, kesehatan dan penyakit)
4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan atau sasaran, peran dan
fungsi)

Model keperawatan dapat diaplikasikan dalam dalam kegiatan praktik,


penelitian dan pengajaran. Oleh karena itu model harus diperkenalkan
kepada perawat atau calon perawat guna memperkuat profesi
keperawatan khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah
tentang profesi keperawatan seperti : perawat sebagai pembantu dokter.
2.2.1. Model konseptual keperawatan system ( Imogene M. King 1971 )

Komunitas merupakan suatu sistem komunitas yang terdiri dari sub sistem
keluarga dan supra sistemnya adalah sistem yang sosial yang lebih luas. Sub
sistem yang terdapat pada komunitas saling berinteraksi, interaksi dan
interdependensi satu sama lain. Adanya gangguan stressor pada salah satu
sub system yang akan mempengaruhi komunitas. Misalnya seperti adanya
gangguan salah satu sub sistem pendidikan. Dimana masyarakat akan
kehilangan informasi atau ketidaktahuan akibat dapat menimbulkan masalah
kesehatan atau ketidaktahuan memodifikasi lingkungan sehingga
memerlukan intervensi keperawatan.
2.2.2. Model Konseptual Keperawatan Adaptasi ( Calista Roy 1976 )

Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh.


Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenehi kebutuhan
biologis, psikologis dan sosial.
Setiap orang selalu menggunakan koping untuk dapat beradaptasi.
Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu :
- penyebab utama terjadinya perubahan
- kondisi dan situasi yang ada
- keyakinan dan pengalaman dalam beradaptasi.
Setiap individu berespons terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan konsep
diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri atau kemandirian serta kebutuhan
akan kemampuan melakukan peran dan fungsi secara optimal utnuk memelihara
integritas diri.
2.2.3. Model konseptual keperawatan Health Care ( Betty Neuman, 1972 )

a. Pengertian Model Health Care System


Model keperawatan dari Betty Neuman ini memberi penekanan pada penurunan
stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri yang bersifat fleksibel,
normal dan residen. Intervensi diarahkan terhadap ketiga garis pertahanan
tersebut yang terkait dengan tiga level prevensi.
b. Keyakinan dan tata nilai
Model ini menganalisa interaksi empat variable yang menunjang dalam
keperawatan komunitas yaitu :
- Aspek fisik
- Aspek psikologis
- Aspek sosial
- Aspek kultural dan spiritual
2.2.4. Model Konseptual Keperawatan Marta. E Roger ( 1970 )

Model proses kehidupan merupakan teori yang dicetuskan oleh Martha E


Roger. Teori Roger didasarkan pada pengetahuan tentang asal usul manusia
dan alam semesta seperti antropologi, sosiologi, astronomi, agama, filosofi,
perkembangan sejarah dan mitologi. Kehidupan seseorang dipengaruhi alam
sebagai lingkungan hidup manusia dan pula pertumbuhan dan perkembangan
seseorang.
Asumsi dasar teori Roger tentang manusia adalah:
1. Manusia adalah kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lain.
2. Manusia berinteraksi langsung dengan lingkungan disekelilingya.
3. Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik. Jalan hidup seseorang
berbeda dengan orang lain.
4. Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya.
5. Manusia diciptakan sebagai karakteristik dan keunikan tersendiri. Misalnya
dalam hal sifat dan emosi.
2.2.5. Model Konsep Dan Teori Keperawatan Johnson

Model konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan


pendekatan sistem perilaku, dimana individu di pandang sebagai sistem perilaku yang
ingin selalu mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik di lingkkungan internal
maupun eksternal juga memiliki keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari
pengaruh yang ditimbulkannya. Sebagai suatu sistem tersebut, diantara komponen
sub sistem yang membentuk sistem perilaku menurut Johnson adalah :
1. Ingestif yaitu sumber dalam memelihara integritas serta mencapai kesenangan
dalam pencapaian pengakuan dari lingkungan.
2. Achievement merupekan tingkat pencapaian prestasi melalui keterampilan yang
kreatif.
3. Agresif merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri atau perlindungan dalam
berbagai ancaman yang ada di lingkungan.
4. Eliminasi merupakan bentuk pengeluaran dalam segala sesuatu dari sampah atau
barang yang tidak berguna secara biologis.
5. Seksual digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan di cintai.
2.2.6. Model konseptual keperawatan Orlando ( 1972 )

Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu


tanggung jawab perawat, mengenal perilaku pasien, respon internal atau
kesegeraan, disiplin proses keperawatan serta kemajuan.

1. Tanggung jawab perawat


Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan
untuk memenuhi kebutuhan tersebut misalnya kenyamanan fisik dan rasa
aman ketika dalam mendapatkan pengobatan atau dalam pemantauan.
Perawat harus mengetahui kebutuhan pasien untuk membantu
memenuhinya.
2. Mengenal perilaku pasien
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan
pasien maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.

3. Reaksi internal atau kesegeraan


Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan
pasien.Reaksi segera adalah respon segera atau respon internal dari
perawat dan persepsi individu pasien ,berfikir dan merasakan.

4. Disiplin proses keperawatan


Menurut George (1995 hlm 162) mengartikan disiplin proses keperawatan
sebagai interaksi total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap,
apa yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu,
perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut
5. Kemajuan

Kemajuan berarti tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan


produktif. Tanggung jawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana
menolong seorang pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misalnya
kenyamanan fisik dan mental yang harus diupayakan sedapat mungkin
selama proses keperawatan berlangsung). Hal ini merupakan tanggung
jawab seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien baik melalui
usahanya sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan
Kebutuhan merupakan “keadaan dimana seorang pasien membutuhkan,
nutrisi, menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, dan menumbuhkan
perasaan yang adekuat untuk sembuh.
a. Asumsi Pokok Teori Orlando
Hampir keseluruhan dari teori Orlando digambarkan secara implicit.
Schmieding (1993) memberikan beberapa asumsi dari hasil tulisan Orlando
mengenai empat bidang dan elebotasi mengenai pandangan Orlando
mengenai :

1. Asusmsi mengenai Keperawatan


a. Keperawatan merupakan profesi yang berbeda dengan disiplin ilmu lain.
b. Keperawatan professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan
produk yang berbeda (hasil).
c. Terdapat perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan
keperawatan yang professional.
2. Asumsi mengenai Pasien

a. Kebutuhan pasien akan pertolongan merupakan suatu hal yang unik.


b. Pasien memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhannya akan
pertolongan.
c. Ketika pasien tidak memperoleh kebutuhannya maka ia akan mengalami
kemunduran.
d. Tingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang memberikan
makna
e. Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal (atau tidak verbal)
3. Asumsi mengenai Perawat
a. Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik.
b. Perawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien
c. Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong
seorang pasien.
d. Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan
tanggungjawab keperawatannya
e. Praktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan gambaran
dari diri mereka masing-masing.

4. Asumsi mengenai situasi yang terjadi antara Pasien dan Perawat


a. Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang
dinamis
b. Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan
bahan utama dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat.
b . Pokok Utama Dari Teori Orlando

Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara


professional sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan
pertolongan. Fungsi ini akan terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari
tahu dan menemukan apa saja kebutuhan yang diperlukan dari seorang pasien.
Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan kemajuan pada
tindakan dari seorang pasien.

Orlando mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi


langsung seorang perawat sebagai berikut:
a) Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca
inderanya.
b) Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang
individu
c) Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan
seseorang dari hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya.
2.2.7. Teori dan Model Konseptual Hildegard Peplau

Pemaparan ini menunjukkan bahwa teori Hildegard E. Peplau(1952)


berfokus pada individu, perawat dan proses interaktif yang menghasilkan
hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu
dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan
terapeutik. Artinya suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia
lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia).
Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk
membantu klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian.
2.2.8. Teori dan Model Konseptual Lydia E. Hall

Lydia E. Hall memperkenalkan 3 teori lingkaran keperawatan dimana


masing-masing lingkaran menunjukkan proses keperawatannya. Yang
pertama menunjukkan tentang kepedulian (care), kedua inti (core), dan yang
ketiga keperawatan (cure).
a. Lingkaran Kepedulian (care)
Pada lingkaran kepedulian ini perawat yang professional akan
menyediakan kebutuhan pasien baik secara jasmani maupun rohani. Ketika
kepedulian (care) berfungsi perawat menerapkan pengetahuan yang alami
dan ilmu pengetahuan biologi yang menjadi dasar ilmu keperawatan yang
kuat.
Teori Hall dan 4 konsep utama

1. Manusia atau seseorang yang berusia 16 tahun atau lebih yang mengalami
suatu penyakit membutuhkan bantuan/proses keperawatan yang lebih. Individu
ini membutuhkan motifasi dari semua keluarganya agar cepat sembuh.

2. Kesehatan yang optimal dapat dilihat dari perilaku manusia itu sendiri

3. Konsep lingkungan masyarakat yang dihadapkan dengan hubungan individu


akan menciptakan kesehatan yang merata dan menyeluruh.

4. Proses keperawatan berhubungan dengan (kepedulian, inti, dan


keperawatan). Tujuan utama adalah untuk mencapai suatu hubungan antara
individu dengan individu lain/antara perawat dengan pasien.
TEORI LYDIA E. HALL DAN PROSES KEPERAWATAN

Hall memberikan motivasi pada pasien demi proses penyembuhan. Aspek ini
meliputi 5 proses keperawatan yaitu: penilaian, diagnosis, perencanaan,
implementasi dan evaluasi.

Implementasi Teori Lydia E. Hall Dalam Keperawatan Komunitas

Sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Hall, yaitu 3 teori lingkaran
menunjukkan pentingnya peran perawat dalam keperawatan komunitas, terutama
dalam membantu proses penyembuhan masyarakat.
Lingkaran kepedulian (care), menunjukkan kepedulian perawat kepada
masyarakat, terutama terhadap masalah-masalah kesehatan yang berkembang
dalam masyarakat, dan memberikan informasi.
2.2.9. Teori dan Model Konseptual Ernestine Weidenbach

Wiedenbach mendefinisikan kunci umum yang digunakan dalam praktik


keperawatan.
a. The patient (Pasien)
- Semua individu yang menerima beberapa jenis pertolongan mungkin
perawatan, instruksi atau nasehat dari anggota profesi kesehatan atau dari
pekerja di bidang kesehatan.
- Pasien adalan semua orang yang sudah masuk sistem perawatan kesehatan
dan sedang menerima beberapa jenis pertolongan seperti perawatan,
pendidikan, atau nasehat.
Imlementasi Teori Ernestine Weidenbach Dalam Keperawatan
Komunitas

1. Menurut Weidenbach yang menerima perawatan adalah masyarakat


(komunitas)
2. Perawat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya.
3. Perawat membantu masyarakat untuk mencapai kesehatan dan
kesejahteraan.
4. Perawat memberikan pendidikan pada masyarakat agar tidak menjadi
sakit.
5. Philosofi sangat dibutuhkan oleh perawat dalam menjalin hubungan yang
baik dengan masyarakat.
6. Perawat harus mempunyai tujuan (purpose) dalam menjalankan tugasnya
yaitu membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan kesehatan
yang dihadapi.
2.3 TEORI KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN PENERAPANNYA

Beberapa Teori & Model yang dapat digunakan di dalam praktik


keperawatan komunitas
1) Teori lingkungan oleh Nightingale (Nightingale’s theory of
environment)
2) Self-Care Model oleh Orem
3) Adaptation Model dari Roy, S.C
4) Health Care System Model oleh Betty Neuman
2. Self – care model
Model ini dapat digunakan untuk keperawatan keluarga karena tujuan
akhir dari keperawatan keluarga adalah kemandirian keluarga dalam
melakukan upaya kesehatan yang terkait dengan lima tugas kesehatan
keluarga yaitu : mengenal masalah, mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah, merawat anggota keluarga yang emngalami gangguan kesehatan,
memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang kesehatan dan
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dengan cara tepat

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan kesehatan


komunitas:
a. Kenapa pelayanan tersebut kita ciptakan
b. Siapa yang mendapatkan keuntungan dari pelayanan tersebut
c. Siapa yang membayar pelayanan tersebut
d. Berapa harga yang harus dibebankan pada penerima pelayanan
e. Bagaimana persepsi publik terhadap pelayanan tersebut
3.Adaptation model

Penekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis


pertahanan diri yang bersifat fleksibel; normal dan resisten.
Sehat adalah Suatu keseimbangan bio-psiko-sosio kultural dan spritual
pada tiga garis pertahanan klien yaitu fleksibel, normal dan resisten.

4. Health care system model


Aplikasi model neuman pada komunitas sesuai dengan teori neuman,
kelompok atau komunitas dilihat sebagai klien dipengaruhi oleh dua
faktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan
proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahap yaitu
pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
TERIMA KASIH
202X.2.14

Anda mungkin juga menyukai