Anda di halaman 1dari 12

EVIDANCE BASED PRAKTEK KEBIDANAN

Nama: aswidah
Nim:2015201002
prodi: S1 kebidanan
Dosen: Silvina Andriani M. Keb
EVIDANCE BASED midwifery
( praktice )

EBM didirikan oleh RCM dalam


rangka untuk membantu
mengembangkan kuat
profesional dan ilmiah dasar
untuk pertumbuhan tubuh bidan
berorientasi akademis.
RCM Bidan Jurnal telah dipublikasikan dalam satu
bentuk sejak 1887 (Rivers, 1987), dan telah lama
berisi bukti yang telah menyumbang untuk kebidanan
pengetahuan dan praktek. Pada awal abad ini,
peningkatan jumlah bidan terlibat dalam penelitian,
dan dalam membuka kedua atas dan
mengeksploitasi baru kesempatan untuk kemajuan
akademik, Sebuah kebutuhan yang berkembang
dlakul untuk platform yang paling ketat dilakukan dan
melaporkan penelitian.
komplikasi pada jenjang pelayanan tertentu.
Kompetensi petugas, pengenalan jenis komplikasi,
dan ketersediaan sarana pertolongan menjadi
penentu bagi keberhasilan penatalaksanaan
komplikasi yang umumnya akan selalu berbeda
menurut derajat, keadaan dan tempat terjadinya
Fokus asuhan persalinan normal adalah persalinan
bersih dan aman serta mencegah terjadinya
komplikasi.
Mencegah Perdarahan Pascapersalinan
yang disebabkan oleh Atonia Uteri

Upaya pencegahan perdarahan


pascapersalinan dimulai pada tahap
yang paling dini. Setiap pertolongan
persalinan harus menerapkan
upaya pencegahan perdarahan
pascapersalinan, diantaranya
manipulasi minimal proses
persalinan.
Laserasi/episiotomi

Dengan paradigma pencegahan, episiotomi


tidak lagi dilakukan secara rutin karena
dengan perasat khusus, penolong persalinan
akan mengatur ekspulsi kepala, bahu, dan
seluruh tubuh bayi untuk mencegah laserasi
atau hanya terjadi robekan minimal pada
perineum.
Retensio plasenta

Penatalaksanaan aktif kala tiga dilakukan untuk


mencegah perdarahan, mempercepat proses
separasi dan melahirkan plasenta dengan
pemberian uterotonika segera setelah bayi lahir
dan melakukan penegangan tall pusat
terkendall,
Asuhan Persalinan Normal
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam
18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin (Saifuddin, 10) Sedangkan persalinan normal
menurut WHO adalah persalinan yang dimulai secara
spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan
tetap demikian selama proses persalinan.
Contoh EBM Pada Asuhan Persalinan

Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak


negara berkembang. terutama disebabkan oleh
perdarahan pascapersalinan, eklamsia, sepsis dan
komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab
utama kesakitan dan kematian ibu tersebut sebenarnya
dapat dicegah. Melalui upaya pencegahan yang efektif,
beberapa negara berkembang dan hampir semua
negara maju, berhasil menurunkan angka kesakitan
dan kematian ibu ke tingkat yang sangat rendah.
Dalam upaya menurunkan kesakitan dan kematian
ibu, perlu diantisipasi adanya keterbatasan
kemampuan untuk menatalaksana komplikasi pada
jenjang pelayanan tertentu. Kompetensi petugas,
pengenalan jenis komplikasi, dan ketersediaan sarana
pertolongan menjadi penentu bagi keberhasilan
penatalaksanaan komplikasi yang umumnya akan
selalu berbeda menurut derajat, keadaan dan tempat
terjadinya
Fokus asuhan persalinan normal adalah persalinan
bersih dan aman serta mencegah terjadinya
komplikasi.
Contoh Evidence Based Posisi Meneran Saat
Persalinan

Memberikan kenyamanan dalam proses persalinan


Mempermudah atau memperlancar proses persalinan dan
kelahiran bayi Mempercepat kemajuan persalinan
Keuntungan dan manfaat posisi meneran bagi ibu bersalin
dan bayi
Mengurangi rasa sakit dan ketidak nyamanan
Lama kala Il lebih pendek
Laserasi perineum lebih sedikit
Menghindari persalinan yang harus ditolong dengan
tindakan 51 Nilai APGAR lebih baik
THANKS

Anda mungkin juga menyukai