Anda di halaman 1dari 28

SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK

PROTEKSI TRAFO DISTRIBUSI

Oleh : I Ketut Suryawan . Untuk digunakan di internal PNB


GARDU
DISTRIBUSI
PORTAL
GARDU
DISTRIBUSI
PORTAL
KARAKTERISTIK TRAFO DISTRIBUSI
• Digunakan untuk jaringan distribusi tegangan menengah dan
rendah (kurang dari 33 kV) sebagai sarana penghubung
Pada trafo PLN
‘overblast ‘
pengguna akhir. Apakah overblast =
• Terhubung langsung ke konsumen sehingga fluktasioverload
beban?
sangat tinggi.
• Beban rata-rata sekitar 75% dari beban penuh dan trafo
dirancang sedemikian rupa sehingga efisiensi maksimum
terjadi pada beban 75% dari beban penuh.
• Desain ditentukan dengan mempertimbangkan antara beban
penuh dan efisiensi sepanjang hari (all-day efficiency = output
kWh/input kWh in 24 hours).
https://electrical-engineering-portal.com/difference-between-power-transformer-and-distribution-transformer
BATAS –BATAS TEKNIS
OPERASI TRAFO DISTRIBUSI
Kapasitas pengenal dan beban lebih :
• Daya pengenal (rated power) dari trafo distribusi menyatakan
daya yang dapat disalurkan dalam steady state dan kondisi
sekitar standar (20O C) selama 30 tahun.

• “The Montsinger Law” : peningkatan suhu isolasi sebesar 6OK


menyebabkan laju penuaan dua kali lipat.

• Beban temporer trafo tidak pernah melebihi 150% untuk


menghindari bahaya arus untuk terminal, sambungan, dan
bagian komponen lainnya.
BATAS –BATAS TEKNIS
OPERASI TRAFO DISTRIBUSI
Top oil temperature :
• Pendinginan trafo distribusi yang direndam dalam minyak
adalah dengan konveksi secara natural minyak yang ada
dalam tangki trafo.
• Suhu minyak di bagian bawah tutup tangki (permukaan atas)
dari trafo menjadi acuan ‘top oil temperature)’
Hot spot temperature :
• ‘Hot spot temperature’ mengacu pada ruang belitan trafo
dimana suhu tertinggi terjadi. Hot spot ini menentukan
penuaan secara thermal dari isolasi trafo.
• Berkaitan dengan umur layanan 30 tahun, nilai acuan untuk
hot spot temperature adalah 98OC.
BATAS –BATAS TEKNIS
OPERASI TRAFO DISTRIBUSI
• Arus sebaiknya tidak pernah melebihi 150%
dari arus pengenal.
• Suhu titik terpanas (hot spot) sebaiknya tidak
melebihi 140OC
• Suhu minyak permukaan atas (tarop oil)
sebaiknya tidak melebihi 105OC
• Suhu titik terpanas (hot spot) dapat melebihi
98OC secara temporer tetapi penuaan
kumulatif seharusnya dijaga pada level
pengenal.
FUSE CUT OUT

Hanya untuk keperluan internal TE-PNB


Hanya untuk keperluan internal TE-PNB
Prinsip Kerja FCO
Ketika terjadi gangguan
arus lebih maka fuse link
pada tabung fuse akan
meleleh dan terputus, dan
tabung ini akan lepas dari
pegangan atas, dan
menggantung di udara,
sehingga aliran arus ke
sistem terputus.

Hanya untuk keperluan internal TE-PNB


Karakteristik Fuse
Untuk memutuskan arus gangguan, di dalam
fuse terjadi 2 proses :
• proses melelehnya fuse link
• proses pemadaman busur api listrik.
Karena itu daerah operasi fuse dibatasi oleh :
• batas bawah berdasarkan waktu minimum
mulai melelehnya fuse link dari sejak
terjadi arus lebih (minimum melting time)
• batas atas ditentukan oleh total waktu
maksimum yang dibutuhkan untuk
memadamkan busur api listrik dan
memutuskan gangguan (total clearing
time).

Hanya untuk keperluan internal TE-PNB


Tipe dan Karakteristik Fuse
Link FCO
Fuse untuk TM/TT dibedakan
berdasarkan rasio kecepatan (speed
ratio, SR) yaitu rasio arus lebur
minimum yang menyebabkan fuse
beroperasi dalam waktu 0,1 s
terhadap arus lebur minimum
sehingga fuse beroperasi dalam 300
s.
Contoh :
Tipe K : SR = 6…8
Tipe T : SR = 10…13
Tipe Std …… lihat standar yang diikuti

Hanya untuk keperluan internal TE-PNB


Contoh Karakteristik Fuse

Hanya untuk keperluan internal TE-PNB


NT/NH FUSE

NT/ NH fuse di pergunakan untuk


tegangan rendah dengan arus besar

Hanya untuk keperluan internal TE-PNB


Aplikasi NH Fuse
Kategori aplikasi fuse dinyatakan dalam kode 2
huruf :
• Huruf pertama :
– ‘a’ : fuse hanya untuk proteksi hubung singkat saja,
untuk keperluan tertentu perlu ada proteksi beban
lebih.
– ‘g’ : fuse dimaksudkan untuk beroperasi pada arus
serendah yang menyebabkan patronnya terputus
dalam satu jam. Fuse untuk keperluan umum untuk
melindungi kabel.
• Huruf kedua :
– ‘G’ atau ‘L’ : proteksi umum untuk kabel/penghantar
– ‘M’ : proteksi motor
– ‘D’ : proteksi sirkit motor dengan waktu tunda.

Hanya untuk keperluan internal TE-PNB


Aplikasi NH Fuse

Range rating dari NH fuses :


Current Approx. blade
Size
range (A) length (mm)
00/000 6–160 78
0 6–160 125
1 80–250 135
2 125–400 150
3 315–630 150
4 500–1,000 200
4a 500–1,250 200

Hanya untuk keperluan internal TE-PNB


Perbandingan Karakteristik NH Fuse
• Ipick-up gG > In
• Ipick-up gM > 2xIn
• Ipick-up aM> 4x In

Hanya untuk keperluan internal TE-PNB


Karakteristik NH Fuse ‘gG’

Hanya untuk keperluan internal TE-PNB


Apakah fuse yang terpakai dapat
mengamankan trafo dengan baik?
Transformer Inrush Current
Inrush Current :
• Arus magnetisasi transien yang mengalir tepat sesaat
setelah trafo distribusi tanpa beban disambung ke
catu daya (energised).
• Arus ini hanya dihasilkan pada sisi energising (primer)
saja, oleh karena itu nampak sebagai gangguan
internal.
• Arus ini relative besar tergantung pada magnet
residu dari inti trafo serta tegangan sesaat ketika
trafo disambung ke catu daya.
Transformer Inrush Current
Minimum melting curve dari fuse TM harus
berada di atas titik arus inrush standar industri :

25 x arus pengenal trafo selama 0,01 detik


12 x arus pengenal trafo selama 0,1 detik.
Cold-load Pickup
• Sekering TM dan TR harus mampu menahan arus beban,
berupa arus lebih durasi panjang, yang terjadi ketika daya
trafo dipulihkan setelah mengalami pemadaman lama.
Contoh : trafo dengan banyak beban pendingin udara (AC) mengalami pemadaman cukup
lama. Saat trafo dipulihkan, AC akan bekerja secara simultan. Hal ini akan menghasilkan arus
lebih besar dari arus operasional.
• Untuk menahan cold-load pickup, kurva sekering HV dan LV
harus berada di atas titik standar industri berikut
6 x arus pengenal trafo selama 1 detik
3 x arus pengenal trafo selama 10 detik
2 x arus pengenal trafo selama 100 detik
Transformer Damage Limit
• Sekering HV harus melindungi trafo dari kerusakan akibat tekanan/stress
thermal dan mekanis akibat gangguan di dalam dan di luar trafo.

• Ansi/IEEE C57.109 ‘ Guide for Transformer Throught Fault Current


Duration’ merekomendasikan bahwa besar/magnitude gangguan dan
batas-batas durasi tidak boleh terlampau :
– 25 x arus pengenal selama 2 detik
– 11,3 x arus pengenal selama 10 detik
– 6,3 x arus pengenal selama 30 detik
– 4,75 x arus pengenal selama 60 detik
– 3 x arus pengenal selama 300 detik
– 2 x arus pengenal selama 1800 detik
Transformer Damage Limit
• Jika memungkinkan, sekering harus lebih cepat dari
kurva kerusakan trafo ini.

• Kurva total clearing time sekering hanya memotong


kurva batas kerusakan trafo pada arus gangguan
terendah yang mungkin. Namun kompromi, jika ada,
harus dengan kurva kerusakan trafo bukan dengan
kurva inrush, karena tujuan utama sekering adalah
proteksi arus pendek, bukan proteksi beban lebih.

https://swp.energex.com.au/upload/technical_documents/20140917_065637_5377619.pdf
Selektivitas
• selektivitas antara dua
fuse links dengan
karakteristik
pemutusan yang sama
sederhana, ini terjamin
jika arus rated dari fuse
link di hulu 1,6 kali
lebih tinggi dari arus
rated fuse link di hilir
Apakah fuse yang terpakai dapat
mengamankan trafo dengan baik?

Anda mungkin juga menyukai