Anda di halaman 1dari 32

PAKET PELAYANAN AWAL MINIMUM

(PPAM) KESEHATAN REPRODUKSI


SITUASI DARURAT BENCANA

Subdit Bina Perlindungan Kesehatan Reproduksi


Direktorat Bina Kesehatan Ibu
Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI
Hazard Mapping, Indonesia
NAD W. Kalimantan C. Kalimantan S. Kalimantan E. Kalimantan Gorontalo N. Sulawesi
2,3,4,5,6,7,13 1,3,8,4,6,10,9,5,11, 6.10,8,9,3,11,7, 3,10,5,13,14 3,10, 8,9,5,14 3,14 1,3,8,2,4,11,13,14
,14 13,14 14
C. Sulawesi
N. Sumatra
2,3,6,9,7,13,14
3,4,7,14
W Sumatra S. Sulawesi
1,2, 3,4,6,7,13,14
3,4,8,11,14
Bangka Belitung S.E Sulawesi
3,14 3,6,14
S. Sumatra
N.Maluku
3,4,14
2,4,6,7,9,13,14
Riau
3,5,7,8,14 Papua
2,3,4,6,7,9,11,13,1
Kep Riau 4
14
3
Lampung Maluku
2,3,14 2,3,6,7,9,11,13,14
Bengkulu
2,4,14 NTT
1,3,6,9,11,2,13,4,5,
Jambi
14
3,14
Jakarta W, Java C. Java Jogyakarta E. java Bali NTB
Banten
3,4,6,7,9, 14 2,3,4,5,6,7,11 1,2,3,4,5,9,11 1,11,14 1,2, 3,5,6,7,9 2,3,4,6,7,9,14 3,6,2,9,4,5,11,7,14
2,3,5,12,14
,14 ,12,14 ,11,12,13,14,

Type of Emergency and Disaster


1. Volcano 5. Hurricane 9. Disease outbreak 13. Tsunami

2. Earthquake 6. Conflict 10. storm 14. Transportation


3. Flood 7. Terrorism 11. Drought Accident
Apakah emergency/keadaan darurat itu?

 Gangguan serius dari fungsi masyarakat, yang


menyebabkan korban jiwa, materi dan kerusakan
lingkungan yang luas yang melebihi kemampuan
dari masyarakat yang terkena dampak untuk
menghadapi kondisi tersebut dengan
menggunakan sumber daya mereka sendiri
(UNDRO)
 Fase akut: CMR/angka kematian kasar >
1/10.000/hari
Definisi menurut SK menkes no 145 tahun
2007 Pedoman Penanggulangan Bencana
di Bidang Kesehatan

Saat tanggap darurat:


adalah keadaan yang mengancam nyawa individu
dan kelompok masyarakat luas sehingga
menyebabkan ketidakberdayaan yang memerlukan
respon intervensi sesegera mungkin guna
menghindari kematian atau kecacatan serta
kerusakan lingkungan yang luas
Fase Emergency

Post Akut Rehabilitasi/


Kesiapsiagaan Akut (bisa jadi kronik) rekonstruksi
Kesehatan Reproduksi
 Adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang
menyeluruh dan tidak tidak semata-mata terbebas dari
penyakit atau kecacatan dan dalam semua hal
berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi serta
prosesnya.
 Kesehatan reproduksi: bahwa seseorang mampu
memiliki kehidupan seksual yang memuaskan dan aman
dan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk
bereproduksi dan bebas untuk memutuskan, kapan dan
seberapa sering melakukannya. Ini juga mencakup
kesehatan seksual, yang tujuannya meningkatkan
kehidupan dan hubungan pribadi.
(Cairo, ICPD Programme of Action, paragraph 7.2)
Dokumen & kebijakan internasional yang
membahas hak & pelayanan SRH
 Deklarasi Hak Asasi Manusia Dunia, 1948
 Konvensi Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi
Terhadap Perempuan, 1979
 Program Kerja, Konferensi Internasional mengenai
Populasi dan Pembangunan, Kairo 1994
 Platform untuk Tindakan, Konferensi Dunia yang Keempat
tentang Perempuan, Beijing 1995
 Konvensi mengenai Semua Bentuk Diskriminasi Rasional
 Perjanjian Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya Internasional
(ICESCR)
 Konvensi mengenai Hak Anak
 Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325
 Laporan Pelapor Khusus PBB mengenai (1) Kekerasan
Terhadap Perempuan dan (2) Hak Kesehatan
Landasan hukum di Indonesia

 UU no 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan


Bencana
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomer 145/MENKES/SK/I/2007 tentang Pedoman
Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan
Hak pengungsi akan Kesehatan
Reproduksi
 “Seluruh migran,
pengungsi, dan pencari
suaka harus menerima
pendidikan dan
pelayanan kesehatan
dasar”
Bab 10, Program
Kerja ICPD, 1994
Kebutuhan Kesehatan Seksual & Reproduksi berlanjut …
bahkan, meningkat selama krisis

 Risiko kekerasan seksual dapat meningkat selama


ketidakstabilan sosial
 Penularan IMS/HIV dapat meningkat di area dengan
kepadatan populasi tinggi
 Kurangnya layanan Keluarga Berencana meningkatkan
risiko yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak
diinginkan
 Kekurangan gizi dan epidemi meningkatkan risiko
komplikasi kehamilan
 Kelahiran terjadi selama perpindahan populasi
 Kurangnya akses kepada layanan gawatdarurat kebidanan
komprehensif meningkatkan risiko kematian ibu
Mengapa Kespro sangat dibutuhkan dalam
kondisi darurat?

1. Kespro adalah bagian dari HAM


2. Kespro adalah merupakan isu Kesehatan
masyarakat yang serius & merupakan penyebab
significant kesakitan dan kematian
(MDG 3: Kesetaraan gender, 4 + 5: KIA, 6: HIV)
3. Kespro merupakan bagian dari standard SPHERE
The Sphere Project Standard
Kesehatan

Setiap orang memiliki


Humanitarian akses kepada Paket
Charter Pelayanan Awal Minimum
and Minimum (PPAM) untuk merespon
Standards in kebutuhan kesehatan
Disaster Response reproduksi mereka

2004 EDITION
Kelompok Kerja Inter-Agensi mengenai RH
dalam Situasi Pengungsi/ IAWG
Dibentuk pada tahun 1995: lebih dari 30 badan PBB,
LSM, Akademis, Donor
 Paket Pelayanan Awal Minimum
 Inter-agency Field Manual
PPAM
RH Komprehensif
Safe Motherhood

Keluarga Berencana

Gender-based Violence

IMS/HIV/AIDS
Apa itu PPAM?

 Paket - supplies (seperti RH kit) dan


kegiatan koordinasi serta
perencanaan
 Pelayanan - Pelayanan untuk diberikan kepada
penduduk
 Awal - Untuk digunakan dalam kondisi
emergency, tanpa membutuhkan
assessment di lapangan
 Minimum - dasar, RH terbatas
Fase awal suatu situasi krisis
Kesehatan reproduksi dalam situasi
darurat

 Fase emergency  Pasca emergency


(fase stabil)

 Pelaksanaan PPAM Pelaksanaan


Kesehatan Reproduksi
Komprehensif
Kesehatan Reproduksi di Indonesia

 Kesehatan Reproduksi Esensial


1. Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2. Keluarga Berencana
3. Kesehatan Reproduksi Remaja
4. Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular
Seksual
 Kesehatan Reproduksi Komprehensif
Pelayanan Kesehatan Reproduksi esensial ditambah
Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Usila
PPAM vs Kesehatan Reproduksi
Komprehensif
 Koordinasi lintas sektor
 Keluarga Berencana
 Safe motherhood :
ANC (antenatal care), persalinan, PNC (postnatal care)
 Layanan ginekologis
 Pencegahan IMS-HIV dan pengobatan
 Pencegahan dan penangan GBV
 Pencegahan aktif praktek tradisional yang membahayakan
seperti FGM(female genital mutilation)/sunat perempuan
 Kesehatan Reproduksi Remaja
 Rencana untuk layanan kesehatan reproduksi
komprehensif
Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) untuk RH dalam krisis
Tujuan 1

Identifikasi individu/organisasi untuk fasilitasi


KOORDINASI & IMPLEMENTASI
◙ Ada koordinator RH di bawah tim koordinasi
kesehatan
◙ Ada koordinator RH di camp
◙ RH kits tersedia dan dipakai

RH Kit
Tujuan 5 Tujuan 2
0
Merencanakan layanan komprehensif RH terintegrasi Mencegah kekerasan seksual & membantu
dalam layanan kesehatan primer korban
◙ Info dasar & M&E ◙ Sistem perlindungan berjalan bagi penduduk
◙ Identifikasi layanan RH komprehensif ke depan Khususnya wanita dna gadis
◙ Menilai & identifikasi staff & protokol ◙ Layanan medis dan psikososial tersedia
◙ Jalur pengadaan Bagi korban

RH Kit RH Kit RH Kit


Tujuan Utama
RH Kit RH Kit
4 5 7
Kematian, Kesakitan &Kecacadan 3 9
pada populasi terkena krisis
(Pengungsi dan atau penduduk

Tujuan 4
lokal) Tujuan 3
Mencegah meningkatnya kesakitan dan kematian
Maternal & neonatal Penularan IMS & HIV/AIDS
◙ Sistem rujukan emergency kebidanan & neonatus ◙ Penerapan Universal Precaution
tersedia24/7
RH Kit ◙ Bidan kit untuk persalinan bersih dan aman di
6
Fasilitas kesehatan
◙ Menyediakan kit persalinan bersih bagi semua ibu
RH Kit hamil yang ada untuk memastikan persalinan ◙ Tersedia kondom gratis
2 bersih di rumah ◙ Transfusi darah yang aman
RH Kit Kewapadaan Universal RH Kit
RH Kit RH Kit RH Kit RH Kit RH Kit
1 Kit 0-12 12
8 9 10 11 12
5 tujuan PPAM

 Identifikasi koordinator
 Mencegah & menangani konsekuensi kekerasan
seksual
 Mengurangi penularan IMS/HIV
 Mencegah peningkatan kesakitan dan kematian
maternal dan neonatal
 Merencanakan layanan Kesehatan Seksual &
Reproduksi komprehensif terintegrasi pada layanan
kesehatan primer, sesegera mungkin
Komponen PPAM
 Mengidentifikasi koordinator
 organisasi
 individu
 Mencegah dan menangani akibat-akibat kekerasan
seksual
 rencana rancangan kemah pengungsi
 respon medis (Kontrasepsi darurat, pencegahan
HIV/IMS)
 menginformasikan kepada masyarakat
 perlindungan bagi kelompok yang berada dalam
risiko
Komponen PPAM
 Mengurangi penularan HIV
 tindakan kewaspadaan universal
 Penyediaan kondom gratis
 darah yang aman
 Mencegah kesakitan dan kematian maternal dan
neonatal yang tinggi
 Sistem Rujukan untuk kegawatdaruratan kebidanan
 Persalinan yang bersih dan aman di fasilitas
kesehatan
 Persalinan yang bersih di rumah
Komponen PPAM

 Rencana pelayanan Kesehatan Seksual dan


Reproduksi komprehensif, terintegrasi
kedalam Pelayanan Kesehatan Dasar
sesegera mungkin
 mengumpulkan informasi wilayah tsb
 mengidentifikasikan lokasi-lokasi yang sesuai
 memesan pasokan/logistik
 melatih staf
Kelompok Kerja Inter-Agensi mengenai RH
dalam Situasi Krisis (IAWG)

 Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM)


 Manual Lapangan Inter-Agensi (IAFM)
 RH kit untuk Situasi Darurat
RH kit untuk situasi emergency
 Blok 1 (Kit 0 sampai 5)
 Tingkat Pelayanan kesehatan primer/tingkat pusat
kesehatan
 10.000 orang untuk 3 bulan
 Blok 2 (Kit 6 sampai 10)
 Tingkat pusat kesehatan atau pusat rujukan
 30.000 orang untuk 3 bulan
 Blok 3 (Kit 11dan 12)
 Tingkat rujukan
 150.000 orang untuk 3 bulan
Sediakan supply penting lainnya

 Memenuhi kebutuhan keluarga berencana


sebelumnya
 Metode Keluarga Berencana dasar untuk memenuhi
permintaan spontan
 Memenuhi kebutuhan untuk perlindungan menstruasi
 Hyigiene kit atau dignity kit
RH kits untuk situasi darurat
Masalah logistik lokal

 Proses bea cukai


 Pengaturan rantai dingin/cold chain untuk item
tertentu
 Penyusunan rencana distribusi dalam negeri
 Pengaturan transportasi dalam negeri
 Pengaturan gudang dalam negeri
 Koordinasi dengan rekan kerja lokal (Depkes,
LSM, badan PBB lain)
Tantangan dan kendala
 Evaluasi 2004: PPAM tidak diimplementasikan dengan
baik
 Tidak tahu tentang PPAM Kespro
 Prioritas lain (ANC dianggap > penting dari persalinan)
 Diterima dengan tidak benar (kondom)
 Kesulitan (akses 24 jam, rujukan, pelayanan paska perkosaan)
 Kurangnya koordinasi
 Kurangnya perencanaan yang tepat waktu untuk RH komprehensif

 Tantangan logistik
 Distribusi kit; transport, penyimpanan dan distribusi dalam
negeri
 Kapasitas nasional untuk mengelola jaminan komoditas RH
yang menyeluruh paska krisis (ke sistem pengadaan rutin)
Pesan Penting

 PPAM merupakan standar inter-agensi yang sudah


disepakati
 Memastikan pelayanan Kesehatan Reproduksi dan
Seksual dasar dalam situasi krisis
 Implementasi PPAM segera akan menyelamatkan
nyawa
Buku Pedoman PPAM Kespro (1)
Buku Pedoman PPAM Kespro (2)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai