Anda di halaman 1dari 24

K3 Proyek LOT – 3

Jembatan Kretek

Pekerjaan Perkerasan
Aspal Lapisan AC -
Base

Disusun oleh :
• Churiel Ainu W
• Denny Wahyu P
• Elya Faiqottun N
• Yayuk Puji Lestari
 K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.

Tujuan K3 Konstruksi :
1. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi;
2. Dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja; dan
3. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien, untuk mendorong
produktifitas.

Manfaat K3 :
1. Pekerja lebih memahami resiko yang akan terjadi pada pekerjaan yang dijalani
2. Pekerja mengerti cara mencegah/menanggulangi sebelum terjadinya resiko terjadi
3. Pekerja memahami hak dan kewajiban terkait peraturan untuk keselamatan dan kesehatan kerja
4. Pekerja mampumenciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan kondusif
• UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
• UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
• UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
• UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
• Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.  36 Tahun 2005 tentang Bangunan Gedung.
• Peraturan   Menteri   Tenaga   Kerja   dan   Transmigrasi   Republik Indonesia No. 01 tahun 1980 tentang K3
Konstruksi Bangunan.
• Peraturan Menteri Tenaga   Kerja   Republik   Indonesia   No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan
Angkut.
• Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.KEP-20/DJPPK/VI/2004 Tentang
Dasar Hukum K3
sertifikasi kompetensi Keselamatan Kesehatan Kerja Bidang Konstruksi Bangunan.
• Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.KEP-74/PPK/XII/2013 Tentang Lisensi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Supervisi Perancah.
• SKB Menakertrans dan MenPU ke 174/1986 dan No 104/KPTS/1986 Tentang K3 pada tempat kegiatan konstruksi
beserta pedoman pelaksanaan K3 pada tempat kegiatan konstruksi.
• Surat edaran Dirjen Binwas No. 13/BW/1998 Tentang Akte Pengawasan Proyek Konstruksi Bangunan.
• Surat Dirjen Binawas No.147/BW/KK/IV/1997 Tentang wajib lapor pekerjaan proyek konstruksi.
METODA KERJA PERKERASAN
ASPAL AC – BASE
Surveying lapis
LPA
Pembersihan debu
di atas LPA
Penyemprotan
prime coat
Pemasangan kawat
seling baja sesuai
elevasi
Penghamparan dan
pemadatan hot mix
Penghamparan Hot Mix
ke dalam Finisher
Pemadatan Awal
dengan Tandem Roller
Pemadatan Tengah
dengan Pneumatic Tyre
Roller
Pemadatan Akhir
dengan Tandem Roller
Cara Mengantisipasi
Analisa Pemicu Kecelakaan Kerja
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Pemicu Antisipasi
1 Persiapan Survey lapis LPA Lalu lintas , medan lokasi Pengaturan lalu lintas, rambu – rambu,
water barier.
2 Pembersihan debu Alat berat Debu, angin, manuver alat Pengaturan lalu lintas, water barier.
pada LPA berat.
3 Penyemprotan Alat berat Angin, cairan prime coat Kacamata pengaman, sarung tangan,
Prime Coat masker.
4 Pemasangan kawat Kawat seling, alat bantu Fokus saat bekerja.
seling (hammer)
5. Penghamparan AC - Alat berat, material Manuver alat berat, suhu Pengaturan lalu lintas, rambu – rambu,
Base AC - Base aspal water barier.
6 Pemadatan AC - Alat berat Manuver alat berat Pengaturan lalu lintas, rambu – rambu,
Base water barier.
Kebutuhan Prasarana K3
Alat Pelindung Diri (APD)
Pelindung kepala Pelindung mata
(safety helmet) (safety glasses)

Pelindung
pernafasan
Rompi pelindung
(Dust mask)
tubuh

Pelindung kaki Pelindung tangan


(safety shoes) (safety gloves
Alat Pengaman Kerja (APK)
Pagar pembatas Rambu – rambu
Perlengkapan P3K peringatan

Lampu penerangan
Slogan K3

Anda mungkin juga menyukai