• Kualitas Pengungkit/proses
perubahan atas 6 Area perubahan
(60%)
•Hasil
TLHP , Survey Eksternal Kepuasan
Pelayanan & Survey eksternal IPK)
9
PROSES PEMBANGUNAN
Langkah Membangun
Unit Kerja Menuju WBK/WBBM
6
Syarat Pemilihan unit kerja percontohan
11
Proses pemilihan Awal
12
13
PROSES PENILAIAN DAN PENETAPAN
Pemenuhan
Indikator WBK
Hasil MEMENUHI
SYARAT
Unit Kerja Penilaian WBBM
Reviu TPN
Percontohan TPI TIDAK MEMENUHI
SYARAT
Pemenuhan
Indikator
Pengungkit
14
SYARAT PENGAJUAN WBK/WBBM
SYARAT WBK WBBM
Opini BPK “WTP” Opini BPK “WTP” selama
TINGKAT INSTANSI minimal 2 tahun berturut-
PEMERINTAH turut
Nilai AKIP minimal “CC”
Setingkat Es. I s.d Es. III
Peran dan penyelenggaraan fungsi pelayanan strategis
Melaksanakan program-program reformasi birokrasi
TINGKAT UNIT KERJA secara baik
Mengelola sumber daya yang cukup besar
Telah sebelumnya
mendapat predikat WBK
KERANGKA LOGIS 15
Pembangunan Unit Kerja ZI Menuju WBK/WBBM
PEMERINTAH YANG
(10)
BERSIH DAN BEBAS KKN
PENGUATAN PENGAWASAN
(15)
Manajemen Penguatan
Perubahan Pengawasan
Penataan Penguatan
Tatalaksana Akuntabilitas
16
MANAJEMEN PERUBAHAN
Untuk membangun unit yang berintegritas dan berkualitas pelayanan prima diperlukan adanya
manajemen perubahan untuk memastikan perubahan yang dilakukan dapat berjalan sesuai tujuan
perubahan. Dalam kaitan itu diperlukan : Komitmen pimpinan, Tim manajemen perubahan,Rencana perubahan dan
implementasinya, Pelopor (agen) perubahan, Budaya kerja yang beroreintasi kinerja, kualitas pelayanan dan integritas,
Sosialisasi dan internalisasi secara terus menerus untuk membangun budaya kerja Monitoring dan evaluasi terhadap
perkembangan perubahan
TUJUAN
Mengubah secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set), serta
budaya kerja (culture set) individu pada unit kerja yang dibangun, menjadi lebih baik
sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan zona integritas.
TUJUAN
Upaya Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas,
efektif, efisien, dan terukur di Unit Kerja ZI Menuju WBK/WBBM.
INDIKATOR
Implementasi atas Prosedur Operasional Tetap (SOP) Kegiatan utama
Implementasi E-Office (Sistem pengukuran kinerja, Sistem Kepegawaian, Sistem
Pelayanan Publik berbasis sistem informasi)
18
Implementasi Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM
Untuk membangun unit pelayanan yang berintegritas dan mampu memberikan kualitas pelayanan yang prima, diperlukan
adanya manajemen SDM disesuaikan dengan kebutuhan unit pelayanan dalam menghasilkan pelayanan yang berkualitas.
Manajemen SDM mencakup: Standar kompetensi ,Perencanaan kebutuhan pegawai .Penempatan, rotasi dan
mutasi,Penilaian kinerja,Pengembangan pegawai,Kepatuhan internal,Inovasi
TUJUAN
Meningkatkan kualitas implementasi sistem manajemen SDM dan terwujudnya profesionalisme SDM
aparatur pada Unit Kerja ZI Menuju WBK/WBBM
INDIKATOR
Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan
Implementasi Pengembangan pegawai berbasis kompetensi
Implementasi Pengukuran Kinerja Pegawai
Implementasi Kebijakan Pola Mutasi internal
Implementasi Penegakan Disiplin
Sistem Informasi Kepegawaian 19
PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
Untuk membangun unit pelayanan yang berintegritas dan mampu memberikan kualtas pelayanan yang prima, diperlukan
adanya manajemen kinerja yang memberikan arahan tentang pengelolaan kinerja pelayanan untuk mencapai hasil yang
diharapkan oleh instansinya.
Manajemen kinerja mencakup: Perjanjian kinerja, Penjabaran Perjanjian Kinerja (cascading), Sistem pengukuran kinerja,
Monitoring dan evaluasi kinerja, Reward and punishment, Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi, Inovasi-inovasi
dalam manajemen kinerja
TUJUAN
20
PENGUATAN PENGAWASAN
Untuk membangun unit pelayanan yang berintegritas dan mampu memberikan kualitas pelayanan yang prima, diperlukan
adanya sistem pengendalian internal untuk memastikan integritas pelayanan.
Sistem pengendalian internal mencakup: Unit atau tim yang menangani pengawasan internal, Penilaian dan
Pengendalian risiko, Pengendalian Gratifikasi, Whistle Blowing System, Penanganan benturan kepentingan,Pengelolaan
pengaduan
TUJUAN
Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada Unit Kerja menuju
WBK/WBBM
21
PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
Untuk membangun unit pelayanan yang berintegritas dan mampu memberikan kualitas pelayanan yang
prima, diperlukan adanya manajemen pelayanan untuk memastikan pelayanan dilaksanakan sesuai
dengan aturan. Manajemen pelayanan mencakup: Standar pelayanan, Maklumat pelayanan, Sarana dan
prasarana pelayanan, Budaya pelayanan prima, Pengaduan, Sistem pelayanan ,Inovasi pelayanan
TUJUAN
Meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik pada masing-masing instansi pemerintah
secara berkala sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
INDIKATOR
Implementasi Standar Pelayanan
Implementasi Budaya Pelayanan Prima dalam memberikan layanan
Pelaksanaan Penilaian Kepuasan Pelanggan
22
HASIL (40)
INDIKATOR
23
SYARAT MINIMAL UNIT KERJA MEMENUHI KATEGORI 24
WBK/WBBM
SYARAT WBK WBBM
Nilai Total (Pengungkit dan Hasil)
75 85
minimal
Nilai komponen hasil “Terwujudnya
Pemerintah yang Bersih dan Bebas 18 18
KKN” minimal
Nilai sub-komponen “Survei Persepsi
13,5 13,5
Anti Korupsi” minimal
Nilai sub-komponen “Persentasi
3,5 3,5
TLHP” minimal
Nilai komponen hasil “Terwujudnya
Peningkatan Kualitas Pelayanan - 16
Publik kepada Masyarakat” minimal
TERIMA KASIH
25