FARMASI FISIK

OLEH: PRATIWI RUKMANA NASUTION, S.FARM., APT

 SIFAT FISIK DARI MOLEKUL OBAT
SIFAT TERBAGI DUA:
1. SIFAT ADITIF (DITURUNKAN DARI SIFAT ATOM
SENDIRI ATAU GUGUS FUNGSI DI DALAM
MOLEKUL). CONTOH: MASSA
2. SIFAT KONSTITUTIF (BERGANTUNG PADA
SUSUNAN STURKTUR ATOM DI DALAM
MOLEKUL). CONTOH: ROTASI OPTIK
• SUSUNAN KERANGKA ATOM MASING2 GUGUS
BERBEDA, SEHINGGA INDEKS BIAS DARI DUA
MOLEKUL AKAN BERBEDA, YAITU MASING2
GUGUS DI DALAM DUA MOLEKUL YANG
BERBEDA MEMBERIKAN HARGA YANG
BERBEDA TERHADAP INDEKS BIAS MOLEKUL-
MOLEKUL SECARA KESELURUHAN.
• PERHITUNGAN SAMPEL AKAN MENJELASKAN
PRINSIP DARI SIFAT ADITIF DAN KONSTITUTIF.
BIAS MOLAR DARI DUA SENYAWA,
o

• C2H5 – C – CH3

Dan
• CH3 – CH = CH - CH2- OH

YANG SECARA PASTI MEMPUNYAI JUMLAH

ATOM KARBON, HIDROGEN, DAN OKSIGEN
YANG SAMA, DIHITUNG DENGAN
MENGGUNAKAN DATA BUKU FARMASI FISIK
BERIKUT:
• 8H 8 x 1,100 = 8,800
• 3C (TUNGGAL) 3 x 2,418 = 7,254
• 1C (GANDA) 1 x 1,733 = 1,733
• 1O (C=O) 1 x 2,211 = 2,211
19,998 = 20
• 8H 8 x 1,100 = 8,800
• 2C (TUNGGAL) 2 x 2,418 = 4,836
• 2C (GANDA) 2 x 1,733 = 3,466
• 1O (OH) 1 x 1,525 = 1,525
18,627 = 18,6
• DENGAN DEMIKIAN WALAUPUN KEDUA
SENYAWA INI MEMPUNYAI JUMLAH ATOM
YANG SAMA SECARA PASTI, BIAS MOLARNYA
TIDAK SAMA. BIAS MOLAR DARI ATOM
ADALAH ADITIF, TETAPI ATOM KARBON DAN
OKSIGEN PEMBIASNYA ADALAH KONSTITUTIF.
• IKATAN TUNGGALKARBON TIDAK SAMA
DENGAN IKATAN RANGKAP KARBON, DAN
KARBONIL OKSIGEN (C=O) TIDAK SAMA
DENGAN HIDROKSIL OKSIGEN, KARENA ITU
KEDUA SENYAWA TERSEBUT
MEMPERLIHATKAN SIFAT ADITIF-KONSTITUTIF
DAN MEMPUNYAI BIAS MOLAR YANG
BERBEDA.
• SIFAT FISIK MELIPUTI HUBUNGAN TERTENTU ANTARA
MOLEKUL DAN BENTUK ENERGI YANG TELAH
DITENTUKAN DENGAN BAIK ATAU PENGUKURAN
PERBANDINGAN STANDAR LUAR LAINNYA. SEBAGAI
CONTOH, SUATU PENGERTIAN DARI BERAT
MENGGUNAKAN SUATU GAYA GRAVITASI SEBAGAI
SUATU UKURAN LUAR UNTUK MEMBANDINGKAN
MASSA BENDA, SEMENTARA ITU ROTASI OPTIK
MENGGUNAKAN BIDANG CAHAYA YANG
DIPOLARISASIKAN UNTUK MENENTUKAN ROTASI OPTIK
MOLEKUL.
• DENGAN MENGHUBUNGKAN SIFAT FISIK TERTENTU
DENGAN SIFAT KIMIA DARI MOLEKUL2 YANG
HUBUNGANNYA SANGAT DEKAT, KESIMPULAN YANG
DAPAT DIAMBIL ADALAH:
• 1. MENGGAMBARKAN SUSUNAN RUANGDARI MOLEKUL
OBAT
• 2. MEMBERIKAN KETERANGAN UNTUK SIFAT KIMIA ATAU
FISIK RELATIF DARI SEBUAH MOLEKUL
• 3. MEMBERIKAN METODE UNTUK ANALISIS KUALITATIF
DAN KUANTITATIF UNTUK SUATU ZAT FARMASI TERTENTU.
• HUBUNGAN YANG PERTAMA DAN KEDUA SERING
MENUNJUKKAN PENGERTIAN TENTANG SIFAT
KIMIA DAN AKSI POTENSIAL YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCIPTAAN MOLEKUL BARU DENGAN
AKTIFITAS FARMAKOLOGI YANG SELEKTIF.
• YANG KETIGA MEMBERIKAN KEPADA PENELITI ALAT
UNTUK MENDESAIN OBAT DAN MEMBUATNYA,
SEDANG KEPADA ANALISIS ADALAH METODE
UNTUK MENILAI KUALITAS OBAT SECARA LUAS.
• RADIASI ELEKTROMAGNETIK DAPAT
DIGOLONGKAN SEBAGAI SUATU RADIASI
BERBENTUK GELOMBANG YANG KONTINU,
SUATU BENTUK/WUJUD YANG BERGANTUNG
PADA UKURAN DAN BENTUK DARI
GELOMBANG.
• FREKUENSI (V) ADALAH JUMLAH DARI
GELOMBANG YANG MELEWATI SATU TITIK
TERTENTU DALAM 1 DETIK.
• PANJANG GELOMBANG ADALAH PANJANG DARI
SUATU GELOMBANG TUNGGAL RADIASI, YAITU JARAK
ANTARA DUA PUNCAK GELOMBANG YANG
BERSEBELAHAN, DAN DIHUBUNGKAN DENGAN
FREKUENSI OLEH:

• [V = C (1)
DIMANA C ADALAH KECEPATAN CAHAYA 3 x 108
M/DETIK. BILANGAN GELOMBANG V, DAPAT
DINYATAKAN SEBAGAI:
• V = V/C (2)
DIMANA BILANGAN GELOMBANG (DALAM CM-
1) MENUNJUKKAN JUMLAH PANJANG
GELOMBANG DALAM RADIASI 1 CM DALAM
RUANG HAMPA UDARA.
• SPEKTRA ATOM DAPAT DIPEROLEH DARI SUATU
INTERAKSI ANTARA RADIASI ELEKTROMAGNETIK
DARI PANJANG GELOMBANG TERTENTU DAN
SUATU PANJANG GELOMBANG TERTENTU LEWAT
MELALUI SUATU SAMPEL MENGHASILKAN
SPEKTRA EMISI JIKA ENERGI DALAM JUMLAH
BESAR YANG DIDAPAT DARI SUATU NYALA ATAU
BEBERAPA SUMBER ENERGI LAINNYA,
MENGEKSITASI ELEKTRON2 DALAM ATOM.
• SPEKTRA MOLEKUL YAITU ABSORPSI DARI
RADIASI ELEKTROMAGNETIK OLEH MOLEKUL2
MELIPUTI TRANSISI VIBRASI DAN ROTASI,
SEPERTI TRANSISI ELEKTRON YANG HANYA
DIGAMBARKAN UNTUK ATOM.
• TETAPAN DIELEKTRIKA DAN POLARISASI
INDUKSI SUATU MOLEKUL DAPAT
MEMPERTAHANKAN SUAU PEMISAHAN
MUATAN LISTRIK MELALUI INDUKSI OLEH
SUATU MEDAN LISTRIK EKSTERNAL ATAU OLEH
SUATU PEMISAHAN MUATAN YANG
PEEMANEN DI DALAM SUATU MOLEKUL
POLAR.
• INDEKS BIAS DAN BIAS MOLAR. CAHAYA
BERJALAN LEBIH LAMBAT MELALUI SUATU ZAT
DIBANDINGKAN MELALUI RUANG HAMPA.
APABILA SUATU CAHAYA MEMASUKI SUATU ZAT
YANG LEBIH RAPAT, GELOMBANG2 YANG
DITERUSKAN PADA ANTAR PERMUKAAN
DIMODIFIKASI MENJADI SALING MENDEKAT
KARENA KECEPATANNYA YANG LEBIH LAMBAT
DAN PANJANG GELOMBANG YANG LEBIH PENDEK.
• ROTASI OPTIK. DENGAN MELEWATKAN
CAHAYA MELALUI SUATU PRISMA POLARISASI,
SEPERTI PRISMA NIKOL, VIBRASI DARI RADIASI
YANG SECARA RANDOM TERDISTRIBUSI
DIPILIH SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA HANYA
VIBRASI YANG TERJADI PADA SUATU BIDANG
TUNGGAL SAJA YANG DIPANCARKAN.
TERIMA KASIH