Anda di halaman 1dari 48

ANALISIS FISIKOKIMIA

DASAR-DASAR SPEKTROSKOPI
TEORI IKATAN

Dr. apt. Fauzan Zein M., M.Si.


PUSTAKA
1. SKOOG HOLLER CROUCH, PRINCIPLES OF INSTRUMENTAL ANALYSIS 6TH EDITION, 2007.

2. SILVERSTEIN, SPECTROMETRIC IDENTIFICATION OF ORGANIC COMPUNDS 7TH ED, 2005.

3. UV AND IR SPECTRA PHARMACEUTICAL SUBSTANCES, 2002

4. MASS SPECTROMETRY PRINCIPLES AND APPLICATIONS 3RD EDITION

5. MASS SPECTROMETRY INSTRUMENTATION, INTERPRETATION, AND APPLICATIONS

6. NMR SPECTROSCOPY IN PHARMACEUTICAL ANALYSIS

7. HANDBOOK OF PHARMACEUTICAL ANALYSIS BY HPLC

8. BASIC GAS CHROMATOGRAPHY 2009

9. ANALYTICAL ELECTROCHEMISTRY, 3RD ED

10. CAPILLARY ELECTROPHORESIS; PRINCIPLES, PRACTICES AND APPLICATIONS, 1992

11. DLL.
DASAR-DASAR SPEKTROSKOPI
METODE ANALISIS

KIMIAWI INSTRUMENTAL
- Reaksi kimia -Interaksi energi vs
materi
-Besaran ukur
-Instrumen
-Sistem Pembacaan
METODE ANALISIS INSTRUMENTAL

Energi INTERAKSI Materi

Besaran Ukur

INSTRUMEN

Sistem Pembacaan
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
SPEKTRUM REM
SPEKTRUM REM
INTERAKSI ENERGI VS MATERI
INTERAKSI ENERGI VS MATERI
ABSORPSI & EMISI
ABSORPSI & EMISI
ABSORPSI
HUKUM LAMBERT-BEER
TEORI IKATAN
SPEKTROFOTOMETRI UV & VIS
ORBITAL MOLEKUL

Utk Ikatan Kovalen

Orbital Ikatan Orbital Anti


Ikatan
ORBITAL MOLEKUL

ORBITAL ATOM SETENGAH ISI PADA TIAP ATOM MENGALAMI TUMPANG-TINDIH (OVERLAP)
UNTUK MEMBENTUK ORBITAL BARU (ORBITAL MOLEKUL) YANG BERISI DUA ELEKTRON DARI
KEDUA ATOM.
PADA KASUS DUA ATOM HIDROGEN, MASING-MASING ATOM MEMPUNYAI SATU ELEKTRON
DALAM ORBITAL 1S. ATOM-ATOM HIDROGEN INI AKAN MEMBENTUK ORBITAL BARU DI SEKITAR
KEDUA INTI HIDROGEN.
Kedua elektron sangat mungkin ditemukan di orbital molekul ini – dan tempat yang paling
mungkin untuk menemukan elektron adalah di daerah yang berada diantara garis dua
inti.
Molekul dapat terbentuk karena kedua inti atom tarik-menarik dengan
kuat dengan pasangan elektron. Ikatan yang paling sederhana ini
disebut ikatan sigma – suatu ikatan sigma adalah ikatan dimana
pasangan elektron paling mungkin ditemukan pada garis diantara
dua inti.
ORBITAL MOLEKUL KEDUA TERBENTUK, TETAPI DALAM BANYAK KASUS
(TERMASUK MOLEKUL HIDROGEN) ORBITAL INI KOSONG, TIDAK
TERISI ELEKTRON. ORBITAL INI DISEBUT SEBAGAI ORBITAL ANTI-
IKATAN.
ORBITAL ANTI-IKATAN MEMPUNYAI BENTUK DAN ENERGI YANG
SEDIKIT BERBEDA DARI ORBITAL IKATAN.
Diagram menunjukkan bentuk-bentuk dan tingkat energi relatif dari
berbagai orbital atom dan orbital molekul ketika dua atom hidrogen
dikombinasikan.
Ketika orbital ikatan terbentuk, energinya menjadi lebih rendah
daripada energi orbital atom asalnya (sebelum berikatan). Energi
dilepaskan ketika orbital ikatan terbentuk, dan molekul hidrogen
lebih stabil secara energetika daripada atom-atom asalnya.
Sedangkan, suatu orbital anti-ikatan adalah kurang stabil secara
energetika dibanding atom asalnya.
Stabilnya orbital ikatan adalah karena adanya daya tarik-menarik
antara inti dan elektron.
Dalam orbital anti-ikatan daya tarik-menarik yang ada tidak ekuivalen
→ sebaliknya, terjadi tolakan → peluang menemukan elektron
diantara dua inti sangat kecil – bahkan ada bagian yang tidak
mungkin ditemukan elektron diantara dua inti tersebut. Sehingga tak
ada yang menghalangi dua inti untuk saling menolak satu sama lain.
ORBITAL ANTI-IKATAN DALAM IKATAN RANGKAP DUA

Ikatan ini dibentuk oleh tumpang-tindih diantara sisi-sisi orbital-p masing-


masing atom karbon yang setengah isi. Dua bentuk merah yang
ditunjukan pada diagram adalah bagian dari orbital ikatan pi yang
sama.
Menurut teori orbital molekul, jika terjadi tumpang-tindih diantara dua
orbital atom, pasti diperoleh dua orbital molekul. Orbital yang kedua
adalah orbital pi anti-ikatan – dan kita tak pernah mendapatkannya
pada keadaan normal.
Orbital pi anti-ikatan (seperti orbital sigma anti-ikatan) berada pada
tingkat energi yang lebih tinggi daripada orbital ikatan. Kedua
elektron pada ikatan pi ditemukan dalam orbital pi ikatan.
ENERGI RELATIF DARI BERBAGAI MACAM ORBITAL

Orbital non-ikatan mengandung elektron pasangan bebas, contohnya


pada atom O, N, halogen → sangat stabil, mengisi orbital
Pada saat sinar melewati suatu senyawa, sebagian energi dalam sinar
mendorong salah satu elektron dari orbital ikatan atau non-ikatan ke
salah satu orbital anti-ikatan.
Perbedaan energi diantara tingkat-tingkat energi ini menentukan
frekuensi (atau panjang gelombang) sinar yang diserap, dan
perbedaan energi itu akan berbeda pada tiap senyawa. Hal ini
akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian lain.
IKATAN RANGKAP DUA PADA ETENA

Etena mengandung ikatan rangkap dua sederhana antara dua atom


karbon, tetapi dua bagian ikatan ini berbeda. Bagian pertama
adalah ikatan sigma sederhana yang terbentuk dari tumpang-tindih
antar ujung-ujung orbital pada tiap atom karbon, dan bagian lain
disebabkan oleh tumpang-tindih sisi-sisi orbital-p masing-masing
karbon.
Pembentukan ikatan pi – dimana dua orbital-p bertumpang-tindih
pada sisi-sisinya:

. . . menghasilkan ikatan pi yang umum


KONJUGASI
Ikatan rangkap dua terkonjugasi pada buta-1,3-diena

Orbital molekul mirip dua molekul etena digabung menjadi satu.


Ikatan sigma terbentuk oleh tumpang-tindih pada ujung-ujung
orbital atom karbon dan hidrogen. Akan tersisa orbital-p pada tiap
atom karbon.
Orbital-p yg tersisa akan saling tumpang-tindih pada sisi-sisinya –
semuanya! Suatu sistem delokalisasi ikatan pi terbentuk, sama dengan
kasus benzena

Gambar menunjukan salah satu dari orbital molekul.


Interaksi dari dua ikatan rangkap dua untuk menghasilkan sistem
delokalisasi elektron pi pada keempat atom disebut sebagai
konjugasi. Konjugasi dalam konteks ini dapat diartikan "bergabung
bersama".
Ikatan rangkap dua terkonjugasi dapat dijumpai pada molekul yang
mengandung lebih dari satu ikatan rangkap dua, yaitu dengan
adanya ikatan rangkap dua dan ikatan tunggal yang berselang-seling.
Terkonjugasi Tdk Terkonjugasi
PERLUASAN DELOKALISASI IKATAN RANGKAP DUA TERKONJUGASI
Anilin/fenilamin dan fenol

Delokalisasi tidak terhenti pada cincin saja → meluas ke


atom nitrogen dan oksigen.
Pada fenilamin, ada satu pasangan elektron bebas pada atom nitrogen yang
dapat bertumpang-tindih dengan elektron cincin → terjadi delokalisasi
yang melibatkan cincin dan nitrogen
Feniletena (stirena) dan Benzaldehida

Terdapat ikatan rangkap dua dalam gugus samping, kemudian suatu ikatan
tunggal, dan cincin yang terdelokalisasi.
Pada feniletena, ikatan rangkap dua dan elektron cincin akan bertumpang-
tindih untuk membentuk sistem delokalisasi (meluas)
Delokalisasi dapat meluas dalam suatu molekul :
1. Ikatan rangkap dua dan ikatan tunggal yang berselang-seling – tidak
hanya antara karbon dan karbon, tetapi termasuk C=O, C=N, N=N, N=O.
Ikatan rangkap tiga karbon-karbon dapat juga dilibatkan seperti ikatan
rangkap dua karbon-karbon
2. Cincin aromatik
3. Dimungkinkan melibatkan pasangan elektron bebas pada nitrogen atau
oksigen
Panjang gelombang sinar UV atau sinar tampak
yang diserap oleh senyawa organik tergantung
pada besarnya jangkauan delokalisasi dalam
molekul.
TRANSISI ELEKTRONIK
SPEKTRUM PITA
CONTOH SPEKTRUM UV
SYARAT TERJADINYA ABSORPSI RADIASI UV-VIS OLEH SENYAWA
A. Adanya gugus kromofor
1. Aromatik
(ikatan rangkap terdelokalisasi)
2. Ikatan rangkap terkonjugasi
3. Ikatan rangkap tiga
B. Ausokrom
Gugus fungsi yang memiliki pasangan elektron bebas, terikat langsung
pada sistem konjugasi → perluasan delokalisasi
KROMOFOR
AUSOKROM
Thank You !
Dr. apt. Fauzan Zein M., M.Si.

Anda mungkin juga menyukai