Anda di halaman 1dari 10

Objek , Subjek , Cara

Menghitung, dan
Menggunakan Bea Materai
Oleh Kelompok 13 :
Nafis Maesar Chusniyah 4.43.21.1.20
Reiner Bayu Anggara 4.43.21.1.25
RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Bea Materai.


2. Subjek Bea Materai
3. Objek Bea Materai
4. Penjelasan, Aturan, Tarif, Perhitungan, Menggunakan
Bea Materai
1. PENGERTIAN
Bea Materai adalah suatu pungutan atau pembayaran
pajak melalui benda materai yang dikenakan khusus untuk
beberapa dokumen yang diharuskan oleh undang-undang.
Akuntansi dipakai oleh perusahaan untuk mencatat
pengeluaran perusahaan dalam melunasi Bea Materai.
Proses pencatatan pengeluaran Bea Materai ini sama
sederhananya dengan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea
Perolehan Hak Atas Bumi dan Bangunan. Namun Bea
Materai ini dicatat ketika perusahaan melunai atau membeli
Benda Materai. Menurut undang-undang PPh disebutkan
bahwa pajak merupakan salah satu pengeluaran yang dapat
mengurangi penghasilan bruto kecuali pajak penghasilan.
2. SUBJEK
Subjek Bea materai atau disebut dengan pihak-pihak yang
terutang Bea Materai adalah pihak yang menerima atau
mendapat manfaat dari dokumen, kecuali pihak atau pihak-pihak
yang bersangkutan menentukan lain. Jadi intinya adalah semua
pihak yang dengan sengaja menggunakan atau memanfaatkan
semua jenis dokumen sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bea cukai harus membayar atau menempelkan materai
baik benda materai atau bentuk lainnya pada dokumen tersebut.
● Misalnya: Si Andi membuat cek dengan nilai nominal yang
ada pada cek tersebut sejumlah Rp 2 juta, maka Si andi
berkewajiban untuk menempelkan atau membubuhkan
materai senilai Rp 6.000,-
3. OBJEK
Yang menjadi objek bea materai atau istilahnya dokumen-dokumen yang dikenakan
Bea Meterai adalah sebagai berikut :

Dikenakan Bea Meterai Dikenakan Bea Meterai


dengan tarif Rp. 3.000,- dengan tarif Rp. 6.000,:
Terbagi menjadi 9
Terbagi menjadi 4
Cara Pelunasan Bea Materai
Untuk membayar atau melunasi Bea materai dapat dilakukan
dengan:

Meterai Tempel
• Meterai tempel direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di atas
dokumen yang dikenakan Bea Meterai.
• Meterai tempel direkatkan di tempat dimana Tanda tangan akan dibubuhkan.
• Pembubuhan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dan
tahun dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu, sehingga sebagian
tanda tangan ada diatas kertas dan sebagian lagi di atas meterai tempel.
• Jika digunakan lebih dari satu meterai tempel, tanda tanganharus dibubuhkan
sebagian di atas semua meterai tempel dan sebagian di atas kertas. Apabila
cara diatas tidak dipenuhi, dokumen yang bersangkutan dianggap tidak
bermeterai.
Kertas Meterai
• Jika isi dokumen yang dikenakan Bea Meterai terlalu panjang untuk dimuat
digunakan, maka untuk bagian isi yang masih tertinggal dapat digunakan kertas
tidak bermeterai.
• Membubuhkan tanda tangan disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dan
tahun dilakukan dengan tinta atau yang sejenis dengan itu diatas kertas Meterai.
• Kertas meterai yang sudah digunakan, tidak boleh digunakan lagi. Pelunasan Bea
Meterai dengan membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan mesin teraan
meterai hanya diperkenankan kepada penerbit dokumen yang melakukan
pemeteraian dengan jumlah rata-rata setiap hari minimal sebanyak 50 dokumen.
Syarat Pelunasan Bea Meterai dengan
Menggunakan Mesin Teraan Meterai
● Penerbit dokumen yang akan melakukan pelunasan Bea Meterai
dengan membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan mesin
teraan meterai harus mengajukan permohonan ijin secara tertulis
kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak setempat;
● Mencantumkan jenis/merk dan tahun pembuatan mesin teraan
meterai yang akan digunakan;
● Melampirkan surat pernyataan tentang jumlah ratarata dokumen
yang harus dilunasi Bea Meterai setiap hari;
● Harus melakukan penyetoran Bea Meterai di muka minimal
sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta Rupiah) dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak (F.2.0.32.01) Ke Kas Negara
melalui Bank Presepsi
Sanksi Tidak atau Kurang
Melunasi Bea Meterai

Dokumen yang terutang/dikenakan Bea


Meterai yang tidak atau kurang dilunasi
sebagaimana mestinya dikenakan denda
administrasi sebesar 200% (dua ratus persen)
dari Bea Meterai yang tidak atau kurang
dibayar. Pemegang dokumen atas dokumen
yang tidak atau kurang dibayar Bea
Meterainya harus melunasi Bea Meterai yang
terutang berikut dendanya dengan cara
pemeteraian kemudian.
THANK
YOU !!!

Anda mungkin juga menyukai