Anda di halaman 1dari 9

TEORI KEPERAWATAN

CHRONIC SORROW

A. Latar Belakang.
Penyakit kronis dapat didefinisikan sebagai kondisi sakit yang
menimbulkan atau berkurang atau hilangnya fungsi sehari hari
lebih dari 3 bulan atau 1 tahun. (Hockenberry 2007)

Teori chronic shorrow merupakanteori mild-range karena dalam


teori ini membahas
tentang fenomena yg spesifik,tentang masalah yang timbul dari
penyakit kronis mencakup proses berduka,kehilangan ,faktor
pencetus dan metode managementnya.
B. Riwayat Teori.
1. GEORGENE GASKILL EAKES.
Lahir di New Bern ,North Carolina.Menerima
penghargaan untuk studi masternya dan dari North
Carolin untuk studi doktoralnya.

2. MARRY LEARMAN BURKE.


Lahir di Sandusky Ohio.
Dalam study masternya,mengidentifikasi emosi
tentang kesedihan yang mendalam.

3. MARGARET A HAINSWORTH.
Lahir di Brockville,Canada.
Dalam studi nya menerima sertifikat spesialis klinik
dalam keperawatan kesehatan mental dan psikiatrik.
C. Konsep Utama
1. Dukacita kronis atau chronic sorrow.
Adalah perbedaan yang berkelanjutan sebagai hasil dari suatu kelilangan.
2. Kehilangan.
Adalah situasi aktual dan potensial dimana seseorang atau obyek yang
dihargai tidak dapat dicapai sehingga dirasakan tidak berharga.
3. Peristiwa Pencetus.
Adalah perasaan kehilangan yang berulang yang memperburuk perasaan
berduka.
4. Metode Management.
Adalah suatu cara bagaimana individu menerima penderitaan kronis.
5. Inefektif Management.
Mengakibatkan meningkatnya ketidaknyamanan individu atau menambah
rasa
duka mendalam.
6. Efektif Management.
Berperan penting untuk meningkatkan kenyamanan individu.
D. Strategi Management.
Terdiri dari 2 strategi,yaitu;
1. Strategi koping internal meliuti,
a. Action(tindakan)
b. Kognitif(berpikir positif)
c. Interpersonal(berkonsultasi)
d. Emosional.
2. Strategi koping external.
Dengan cara meningkatkan rasa nyaman dengan
sikap empati,memberi edukasi serta merawat dan
melakukan tinndakan profesional lainnya.
E. Dampak Kehilangan.
1. Masa kanak kanak.
a. Mengancam kemampuan anak untuk
berkembang.
b.Merasa takut ditinggalkan.
2. Masa remaja dan dewasa muda.
a.Disintegrasi dalam keluarga.
b.Kematian orang tua adalah wajar.
3. Dewasa tua.
a.Kematian pasangan.
b.Masalah kesehatan meningkat.
F. Reaksi Kehilangan & Berduka.
Berduka adalah reaksi emosi terhadap
kehilangan.
1. KUBLER ROSS’MODEL (1969)
mengemukakan 5 tahapan berduka;
a. Menolak(denial)
b. Marah(anger)
c. Tawar menawar(bergaining)
d. Depresi(depression)
e. Menerima(acceptance)
2. Faktor faktor yang mempengaruhi kehilangan dan
berduka :
a.Sumber personal dan stresor meliputi,
~ Ketrampilan koping
~ Pengalaman sebelumnya dengan kehilangan
~ Kestabilan emosi
~ Agama
~ Family developmental stage
~ Status sosial ekonomi.
b.Sumber sosial kultural meliputi dukungan sosial
yang didapatkan dari keluarga ,teman ,lembaga
formal.
G.Penerapan Dalam Keperawatan.
1.Praktek Keperawatan.
Membantu perawat dalam menghadapi pasien dan
keluarga,secara efektif memanagemen kejadian
pemicu kesedihan kronis.
2. Pendidikan.
Memberi masukanbagi NANDA dalam diagnosa
keperawatan,,langkah penting dalam
mengajarkan praktik berbasis bukti atau fakta.
3. Riset.
Menjadi dasar pengembangan studi,misal pasien
dengan HIV/AIDS.

Anda mungkin juga menyukai