Anda di halaman 1dari 8

KIAT SUKSES HIDUP

BERMASYARAKAT

TUJUAN
Mampu memahami dan menerima peran
sosial pria dan wanita dengan norma yang
ada dimasyarakat serta berprilaku sebagai
pria dan wanita sesuai dengan norma
masyarakat
APERSEPSI
Dalam hidup bermasyarakat, kita mesti pandai-
pandai menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang
berlaku di tempat tersebut. Sebagaimana
peribahasa mengatakan “Desa mawa cara, negara
mawa tata” (bahasa jawa), setiap tempat pasti
mempunyai kebiasaan sendiri-sendiri. Oleh karena
itu kita harus mengenal baik adat kebiasaan di
tempat tersebut agar kita bisa bermasyarakat
dengan baik serta keberadaan kita memberi banyak
manfaat untuknya.
.
T A Y A N G A N

VIDEO / FILM
GOTONG ROYONG DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
MANUSIA, MASYARAKAT,
DAN KETERTIBAN
MANUSIA dilahirkan dan hidup tidak
terpisahkan satu sama lain, melainkan
berkelompok. Dalam hubungan sosial itu selalu
terjadi interaksi sosial yang mewujudkan jaringan
relasi-relasi sosial yang disebut sebagai
MASYARAKAT. Dinamika kehidupan masyarakat
menuntut cara berperilaku antara satu dengan
yang lainnya untuk mencapai suatu KETERTIBAN.
Ketertiban didukung oleh tatanan yang
mempunyai sifat berlain-lainan karena NORMA-
NORMA yang mendukung masing-masing tatanan
mempunyai sifat yang tidak sama.
PENGERTIAN NORMA,
KEBIASAAN, ADAT-ISTIADAT
Norma :
kaidah, atau peraturan hidup yang ada dan hidup dalam
masyarakat.
Kebiasaan :
Tingkah laku dalam masyarakat yang dilakukan berulang-
ulang mengenai sesuatu hal yang sama, yang dianggap
sebagai aturan hidup.
Adat istiadat :
kebiasaan-kebiasaan sosial yang sejak lama
ada dalam masyarakat dengan maksud
mengatur tata tertib
MACAM-MACAM NORMA
1. Norma Agama ialah peraturan hidup yang
harus diterima manusia sebagai perintah-
perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran
yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
2. Norma Kesusilaan ialah peraturan hidup yang
berasal dari suara hati sanubari manusia.
3. Norma Kesopanan ialah peraturan hidup yang
timbul dalam pergaulan antar manusia dalam
masyarakat.
4. Norma Hukum ialah peraturan-peraturan
yang timbul dan dibuat oleh lembaga
kekuasaan negara
CARA SUKSES UNTUK MENJALIN
HUBUNGAN SOSIAL DENGAN MASYARAKAT
1. Apresiasi
Memang terdengar sangat klise, namun faktanya menghargai
dan menghormati dalam kehidupan bermasyarakat sangat
diharuskan.
2. Tidak menghakimi
Menjustifikasi seseorang atau sebuah kelompok masyarakat
karena dianggap berbeda dengan cara pandang Anda,
merupakan hal yang sangat tidak dianjurkan. 
3. Bahasa
Bahasa verbal maupun non-verbal juga perlu dikuasai

saat bersosialisasi dengan masyarakat. Baik


menggunakan bahasa ibu, bahasa nasional, dan bahasa
internasional, Anda perlu mempelajarinya.
KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK
KISAR SEEKOR TIKUS
Sepasang suami dan istri petani pulang ke rumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang
belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam, "Hmm…….. makanan apa lagi
yang dibawa mereka dari pasar ??" Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus.
Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak, "Ada Perangkap Tikus di
rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!" Ia mendatangi ayam dan berteriak, "Ada perangkap
tikus" Sang Ayam berkata, "Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku".
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata, "Aku turut
bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan" Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban
sama,"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali". Ia lalu lari ke hutan dan
bertemu Ular. Sang ular berkata, "Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku" Akhirnya
Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri. Suatu
malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan
perangkapnya telah memakan korban. Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah
terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun
sang Suami berhasil membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular
tersebut.Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang
beberapa hari kemudian demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan
isterinya sup ayam untuk menurunkan demamnya. Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin
tinggi demam isterinya. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih
kambingnya untuk diambil hatinya. Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal
dunia.Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk
memberi makan orang-orang yang melayat. Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan.
Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.

Anda mungkin juga menyukai