Konsep Biaya Teori Akuntansi
Konsep Biaya Teori Akuntansi
Muhammad Iqbal
Karakteristik utama:
1. Penurunan asset
Untuk dapat mengatakan bahwa biaya timbul, harus terjadi
transaksi atau kejadian yang menurunkan asset atau menimbulkan aliran
keluar asset atau sumber ekonomik. Asset dalam hal ini harus diartikan
sebagai semua asset perusahaan sebagai semua asset perusahaan sebagai
suatu kesatuan.
2. Operasi utama yang menerus
Agar menjadi biaya konsumsi tersebut harus berkaitan dengan
kegiatan utama atau sentral kesatuan usaha. Yang dimaksud dengan
kegiatan utama adalah kegiatan penciptaan pendapatan (laba) yang
direpresentasikan dalam kegiatan memproduksi/ mengirim barang atau
menyerahkan/ melaksanakan jasa.
KARAKTERISTIK BIAYA
Karakteristik pendukung:
1. Kenaikan kewajiban
Alasannya adalah agar makna biaya cukup luas untuk mencakupi pula pos-
pos yang timbul dalam penyesuaian akhir tahun. Bila barang dan jasa telah
dimanfaatkan oleh perusahaan tetapi perusahaan tidak mengakuinya
sebagai asset sebelumnya atau perusahaan belum mengakui kewajiban
atas penggunaan barang dan jasa yang dikuasai pihak lain, perusahaan
mempunyai keharusan untuk membayar atau melakukan pengorbanan
sumber ekonomik dimasa dating sehingga kewajiban timbul. Sebagai
contoh adalah tariff (fee) pengiriman barang oleh perusahaan ekspedisi
yang belum dibayar perusahaan. Jasa pengiriman telah dikonsumsi dan
menimbulkan pendapatan sehingga biaya harus timbul diikuti dengan
keneikan kewajiban.
KARAKTERISTIK BIAYA
2. Penururnan akuitas
Defenisi APB dan IAI secara eksplisit menyebutkan bahwa
penururnan asset akhirnya akan mengubah ekuitas atau menurunkan
ekuitas. Penurunan ekuitas lebih menegaskan pengertian biaya karena
tidak setiap penurunan asset mengakibatkan penurunan ekuitas.
Misalnya pembagian dividen kas merupakan penurunan asset tetapi
tidak dapat disebut sebagai biaya. Jadi, penurunan ekuitas hanya
merupakan karakteristik pendukung makna biaya.
Pengertian Biaya
Lepas dari perbedaan tersebut, yang jelas setiap cost yang dinyatakan
keluar dalam rangka menghasilkan pendapatan disebut dengan biaya.
Rugi
Pengukuran Biaya
Sejalan dengan penilaian aktiva, biaya dapat diukur
atas dasar jumlah rupiah yang digunakan untuk penilaian
aktiva dan hutang. Oleh karena itu pengukuran biaya dapat
didasarkan pada :
1. Cost Historis.
2. Cost pengganti/cost masukan terkini
3. Setara kas (Cash Equivalent)
Meskipun ada berbagai dasar penilaian, dalam praktek yang
paling banyak digunakan untuk mengukur biaya adalah cost
histories.
Pengukuran dan Pengakuan Biaya
• Cost memiliki dua kedudukan penting yaitu sebagai aktiva dan sebagai beban
pandapatan. Atas dasar konsep kontinuitas usaha, cost mula-mula diperlakukan
sebagai aktiva dan kemudian baru diperlakukan sebagai pengurang pendapatan.
Misalnya cost persediaan awalnya dicatat sabagai aktiva, bila cost tersebut telah
dinyatakan keluar untuk menghasilkan pendapatan, maka cost tersebut
dinyatakan sebagai biaya, dengan nama cost of goods sold.
• Proses pembebanan cost pada dasarnya merupakan proses pemisahan cost. Agar
informasi yang dihasilkan akurat, bagian cost yang telah diakui sebagai biaya pada
periode berjalan dan bagian cost yang dilaporkan sebagai aktiva harus dapat
ditentukan dengan jelas.
Ada dua masalah yang muncul sehubungan dengan pemisahan cost tsb, yaitu :
• Kriteria yang digunakan untuk menentukan cost tertentu yang harus dibebankan
pada pendapatan periode berjalan.
• Kriteria yang digunakan untuk menentukan bahwa cost tertentu ditangguhkan
pembebanannya.
Pengakuan Biaya
1. Apabila manfaat masa mendatang tidak dapat diukur dengan cukup pasti
atau cost yang dikeluarkan tidak memiliki hubungan dengan pendapatan
di masa mendatang, maka tidak ada alasan menunda pembebanan cost
sebagai biaya pada periode terjadinya.
2. Apabila biaya bersifat rutin(regular) dan terjadi berulang-ulang , maka
pembebanan langsung secara material tidak akan berpengaruh terhadap
laba bersih, meskipun penandingan yang tidak tepat dicapai.
3. Apabila cost tersebut merupakan joint-cost , maka alokasi arbirer harus
dilakukan pada
kegiatan berbeda. apabila alokasi cost dilakukan mencakup periode yang
berbeda, sebaiknya tidak dilakukan arbitrer.
C . Pembebanan Segera
• Apabila tidak ada alasan yang kuat untuk membebankan cost atas dasar
hubungan sebab- akibat ataupun alokasi sistematis dan rasional, maka
cost langsung dapat dibebankan pada periode terjadinya. Alasan yang
melandasi pembebanan dengan cara ini adalah keprakrisan. Contoh
pencatatan biaya advertensi.
Akuntansi biaya pinjaman diatur dalam PSAK No. 26 (Biaya Pinjaman) 2011, IAS 23
Borrowing cost.
Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lain yang ditanggung perusahaan
sehubungan dengan peminjaman dana. Biaya pinjaman dapat meliputi :
• Beban bunga
• Beban bunga dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK 30 : Sewa
• Selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih
kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
Aset kualifikasian :
Aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap
untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Beberapa
contoh dari aset kualifikasian adalah sbb :
• Persediaan.
• Pabrik.
• Fasilitas pembangkit listrik.
• Kebun.
• Dan aset yang lain yang memenuhi kriteria aset kualifikasian.
• Aset keuangan dan persediaan yang dipabrikasi atau diproduksi
dalam jangka waktu pendek bukan merupakan aset kualifikasian.
Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung adalah biaya pinjaman
yang dapat dihindari jika pengeluaran atas aset kualifikasian tidak dilakukan:
1. Jika perusahaan meminjam dana ke bank dengan fasilitas kredit investasi khusus
untuk membangun aset kualifikasian tertentu, maka besarnya biaya pinjaman yang
dapat dikapitalisasi adalah sebesar : Biaya pinjaman aktual – penghasilan investasi
atas investasi temporer dari pinjaman tersebut
Perjanjian Kredit untuk KI dapat membuat perusahaan memperoleh dana pinjaman
dan menanggung biaya pinjaman terkait sebelum dana tersebut digunakan untuk
investasi, dalam kondisi tersebut dana pinjaman seringkali diinvestasikan terlebih
dahulu sambil menunggu dana tersebut digunakan untuk investasi.
Dalam menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi selama suatu
periode, maka setiap penghasilan investasi yang diterima atas dana tersebut
dikurangkan dari biaya pinjaman yang terjadi.
Biaya Pinjaman