Anda di halaman 1dari 17

KONSEP BEBAN

TEORI AKUNTANSI
Dosen Pengampu: Hj. Lina Yulianti.,SE.,Ak.,CA.,MM
WHAT IS THE
EXPENSE ?
COST

EXPENSE

LOSES
Grady (1965)

Cost is the amount, measured in money or


cash expended or other property transferred,
capital stock issued, services performed or a
liability incurred, in consideration of goods or
services received or to be received.
DEFINISI
Dalam SFAC No. 6, FASB mendefinisikan biaya (expense) sebagai
berikut:
Expenses are outflows or other using up of assets or incurrence of
liabilities (or combination of both) from delivering or producing
goods, rendering services, or carrying out other activities that
constitute the entity’s ongoing major or central operations.
DEFINISI
Dalam SFAC No. 6, FASB mendefinisikan rugi (loses) sebagai berikut:
Loses are decreases in equities (net assets) from peripheral or
incidental transactions of an entity and from all other transactions
and other events and circumstances affecting the entity except
those that result from expenses or distribution to owners.
BEBAN
• Menurut standar Akuntansi keuangan (2002 : 17), Beban atau sering
juga disebut dengan expense merupakan penurunan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau
berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang kemudian
berakibat pada menurunnya ekuitas tetapi tidak menyangkut
pembagian kepada penanaman modal.
• Sesuatu yang dikeluarkan atau diberikan dengan tujuan untuk
mendapatkan pendapatan.
• Misalnya, akun yang dapat di dalam laporan laba rugi seperti beban
sewa, penyusutan, listrik, gaji, dan yang lainnya.
Biaya
• Biaya yaitu suatu hal yang harus dikeluarkan. Atau mendapatkan manfaat yang
bernilai ekonomis pada masa yang akan datang. Misalnya dalam pembelian aktiva
tetap, didalam akuntansi transaksi ini disebut dengan biaya pembelian.
• Sudah tentu di dalam pembelian aktiva ini mengeluarkan biaya atau uang, hal ini
akan terdapat akun kas yang dikeluarkan dalam pembelian aktiva tetap. Ini
diharapkan agar bisa mendapatkan manfaat secara ekonomis atas aktiva tersebut
di masa yang akan datang.
• Menurut PSAK No. 16 Revisi 2007, Biaya perolehan (cost) pada intinya merupakan
jumlah kas. Penjelasan detail yaitu setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari
imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan
atau kontruksi.
Perbedaan Cost dan Expense

Letak di Laporan Keuangan :

• Biaya (Cost), terletak dalam laporan neraca (Belum terpakai, biaya-biaya


yang dianggap akan memberi manfaat dimasa yang akan datang, berupa
aktiva)
Misal : Sewa Dibayar Dimuka

• Beban (Expense), terletak dalam laporan laba-rugi (Pengeluaran/Biaya


yang telah terpakai dan tidak dapat memberikan manfaat lagi dimasa yang
akan datang)
Misal : Beban Sewa
Perbedaan Cost dan Expense
Periode Akuntansi :
• Biaya (Cost), periodenya lebih dari satu tahun, merupakan pengeluaran
modal (capital expenditure)
• Beban (Expense), periodenya kurang dari satu tahun, merupakan pengeluaran
pendapatan (revenue expenditure)

Jumlah Rupiah Yang Dikeluarkan :


• Biaya (Cost), Jumlah rupiah yang dikeluarkan dalam jumlah yang besar.
• Beban (Expense), Jumlah rupiah yang dikeluarkan relatif kecil.
KARAKTERISTIK BEBAN
Penurunan Asset

Operasi Utama

Kenaikan Kewajiban

Penurunan Ekuitas

Diukur dengan Kos

Bukan berasal dari


transaksi dengan pemilik

Menghasilkan Pendapatan
Rugi Karakteristik yang melekat pada makna dari pengertian rugi:
1. Penurunan ekuitas (aset bersih)
2. Transaksi periferal atau insidental.
3. Selain apa yang didefinisi sebagai biaya atau selain distribusi ke
pemilik.
Empat sumber rugi yang diidentifikasi FASB adalah:
1. Periferal dan Insidental: misalnya penjualan investasi dalam surat
berharga, penjualan aset tetap, pelunasan utang obligasi sebelum
jatuh tempo.
2. Transfer nontimbal-balik. Dengan pihak lain: misalnya pencurian
dan pembayaran dari kekalahan dalam tuntutan perkara hukum.
3. Penahanan aset. Misalnya penurunan harga sekuritas investasi,
penurunan nilai-tukar valuta asing, penurunan harga karena penahanan
sediaan.
4. Faktor Lingkungan. Misalnya ganti rugi asuransi musibah alam yang
lebih rendah dari kos aset yang rusak.
Pengakuan Biaya Dan Rugi
• Pengakuan biaya tidak dibedakan dengan pengakuan rugi.
• Kriteria pengakuan (Recognition Criteria) yaitu apa yang harus dipenuhi agar
penurunan nilai aset yang memenuhi definisi biaya atau rugi dapat diakui
• Saat Pengakuan (Recognition Timing) yaitu peristiwa atau kapan kriteria
pengakuan telah dipenuhi.
• Tidak seperti pendapatan dan untung, biaya dan rugi tidak mengalami masalah
pembentukan dan realisasi.
• Masalah pengakuan biaya (rugi) adalah kapan penurunan nilai aset dapat
dikatakan telah terjadi atau kapan biaya (rugi) telah timbul sehingga jumlah
rupiah biaya (rugi) dapat diakui.
Kriteria Pengakuan
Biaya atau rugi pada umumnya diakui bilamana salah satu dari dua kriteria
berikut terpenuhi:
1.Konsumsi Manfaat (consumption of benefits)
Biaya atau rugi diakui bilamana manfaat ekonomi suatu entitas telah
dikonsumsi. Contoh; dalam pengiriman, penyerahan jasa, atau kegiatan
lain dalam operasi utama sebuah entitas.
2. Hilangnya Manfaat (loss or lack of future benefits)
Biaya atau rugi diakui bilamana asset yang telah diakui sebelumnya telah
berkurang manfaat ekonominya atau tidak lagi memberikan manfaat
ekonomi.
Pengukuran Biaya

Sejalan dengan penilaian aktiva, biaya dapat diukur atas dasar


jumlah rupiah yang digunakan untuk penilaian aktiva dan hutang.
Oleh karena itu pengukuran biaya dapat didasarkan pada :
1. Cost Historis (Historical Cost)
2. Cost pengganti/cost masukan terkini
3. Cash Equivalent (Setara Kas)
Meskipun ada berbagai dasar penilaian, dalam praktek yang paling
banyak digunakan untuk mengukur biaya adalah cost
historis/historical cost.
Penyajian Beban
• Beban disajikan dalam laporan operasional entitas (laporan laba rugi)
• Penjelasan secara sistematis mengenai rincian, analisis dan informasi
lainnya yang bersifat material harus diungkapkan dalam Catatan Atas
Laporan Keuangan sehingga menghasilkan informasi yang andal dan
relevan.

Anda mungkin juga menyukai