Anda di halaman 1dari 27

SAMPLING

AUDIT DALAM
PENGUJIAN
PENGENDALIAN

KELOMPOK 4 BAB 6
Halaman 2

ANGGOTA KELOMPOK

RIDHO RIZKI YUNIARTI ROSYANA ARA LOLITA ANDRE TRI


C0C020018 C0C020020 C0C020023 C0C020026 C0C020036
Halaman 1

PENGANTAR
Studi Kasus dan Penjelasan Materi pada Bab 6
"Sampling Audit Dalam Pengujian
Pengendalian".
Halaman 3

DEFINISI
Sampling audit (audit sampling) :

Penerapan prosedur audit terhadap unsur-unsur suatu saldo akun


atau kelompok transaksi yang kurang dari 100 % dengantujuan
untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok
transaksi tersebut.
Halaman 3

KOMPONEN RISIKO AUDIT


 Risiko Pengendalian

 Pengujian Rincian Risiko


Halaman 3

RISIKO SAMPLING
Risiko sampling (sampling risk) adalah risiko bahwa
auditor mencapai kesimpulan yang salah karena sampel
populasi tidak representatif. Risiko sampling adalah
bagian sampling yang melekat akibat menguji lebih
sedikit dari populasi secara keseluruhan.
kdukung
cukup mendukung tingkat penilaian
penilaian tingkat
Halaman 3

Jenis risiko sampling

 Risiko atas penilaian tingkat risiko pengendalian


yang terlalu rendah

 Risiko atas penilaian tingkat risiko pengendalian


yang terlalu tinggi
kdukung
cukup mendukung tingkat penilaian
penilaian tingkat
Halaman 3

Cara untuk mengendalikan resiko sampling

 Menyesuaikan ukuran sampel

 Menggunakan metode pemilihan item sampel yang


tepat dari populasi
kdukung
cukup mendukung tingkat penilaian
penilaian tingkat
Halaman 3

Risiko non sampling

Risiko non sampling (non sampling risk) adalah risiko


bahwa pengujian audit tidak
menemukan pengecualian yang ada dalam sampel. 
Dua penyebab risiko nonsampling adalah kegagalanaudit
or untuk mengenali pengecualian dan prosedur audit
yang tidak sesuai atau tidak efektif.
kdukung
cukup mendukung tingkat penilaian
penilaian tingkat
Halaman 3

Sumber-sumber risiko non sampling

 Kesalahan manusia

 Penerapan prosedur audit yang tidak sesuai dengan


tujuan audit

 Salah menginterpretasikan hasil sampel

 Kepercayaan pada informasi yang salah diterima dari


pihak lain
Halaman 3

Terdapat 2 Metode sampling audit,

 Metode Sampling Statistik

 Metode Sampling Non Statistik


kdukung
cukup mendukung tingkat penilaian
penilaian tingkat
Halaman 3

Metode sampling statistik

Sampling statistik (statistical sampling) dengan


menerapkan aturan matematika, auditor dapat
mengkuantifikasi (mengukur) resiko sampling
dalam merencanakan sampel.
kdukung
cukup mendukung tingkat penilaian
penilaian tingkat
Halaman 3

Metode sampling non statistik

Sampling nonstatistik (non statistical sampling)


auditor tidak mengkuantifikasi risiko sampling.
kdukung
cukup mendukung tingkat penilaian
penilaian tingkat
Halaman 3

Teknik sampling audit


Auditor dapat menggunakan sampling untuk memperoleh
informasi tentang beberapa perbedaan karakteristik
populasi. Namun demikian, kebanyakan sampel audit
mengarah pada :

 Tingkat penyimpangan (deviation rate)


 Jumlah uang

Pada saat sampling statistik dugunakan, teknik sampel ini


masing-masing ditunjukkansebagai sampling atribut dan
sampling variabel
kdukung
cukup mendukung tingkat penilaian
penilaian tingkat
Halaman 3

Langkah-Langkah sampling non statistik


1) Menentukan tujuan audit dan prosedur untuk memenuhi
tujuan tersebut
2) Menentukan populasi dan unit sampling
3) Menspesifikasi pengendalian yang dikehendaki dan
bukti bahwa pengendalian tersebutefektif atau tidak
efektif
4) Menggunakan pertimbangan profesional untuk
menentukan ukuran sampel
kdukung
cukup mendukung tingkat penilaian
penilaian tingkat
Halaman 3

Langkah-Langkah sampling non statistik


5) Menggunakan pertimbangan profesional untuk
menentukan metode pemilihan sampel 
6) Menetapkan prosedur audit untuk pengujian
pengendalian
7) Menerapkan prosedur audit untuk pengujian
pengendalian 
8) Mengevaluasi hasil sampe
Halaman 3

Sampling Atribut
 Sampling Atribut dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu
"Menggunakan rumus statistik" dan "Menggunakan tabel".

 Yang dipelajari pada sampling atribut yang menggunakan


tabel.

 Dalam metode ini, penentuan unit sampel serta evaluasi hasil


samplingnya ditetapkan dengan menggunakan tabel modul
ini adalah metode.
Halaman 3

Unsur-unsur yang perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk menentukan unit sampel sesuai
dengan table penetapan unit sampel

1.) Risiko Sampling/ARO

2.) Toleransi Penyimpangan/TDR

3.) Perkiraan kesalahan dalam populasi/EPDR


Halaman 5

KASUS 1
Untuk Audit Carbald Supply Company, Carol
Weaver, CPA, sedang melakukan tes penjualan
selama 9 bulan tahun yang berakhir 31 Desember
2011. Termasuk diantara prosedur auditnya
adalah sbb :
Halaman 4

1. Foot and Cross-foot jurnal penjualan dan melacak saldo ke buku besar.

2. Ulasan semua transaksi penjualan untuk kewajaran.

3. Pilih sampel penjualan dicatat dari jurnal penjualan dan melacak nama pelanggan
dan jumlah duplikat faktur penjualan dan dokumen pengitiman terkait.

Pilih sampel nomor dokumen pengiriman dan melakukan tes berikut :


4.
Halaman 4

a. Melacak dokumen pengiriman ke faktur duplikat penjualan terkait.

b. Memeriksa duplikat faktur penjualan untuk menentukan apakah salinan


dokumen pengiriman, agar pengiriman, dan pesanan pelanggan yang
terpasang.

c. Memeriksa urutan pengiriman untuk persetujuan kredit yang berwenang.


Halaman 4

d. Memeriksa faktur penjualan duplikat untuk indikasi verifikasi internal


kuantitas, harga, ekstensi, pondasi, dan melacak saldo ke rekening piutang
master file.

e. Bandingkan harga pada faktur duplikat penjualan dengan daftar harga yang
disetujui dan kauntitas dengan dokumen pengiriman.

f. Melacak saldo faktur duplikat penjualan ke jurnal penjualan dan menyumbang


master file piutang untuk nama pelanggan, jumlah, dan tanggal.
Halaman 4

DIPERLUKAN :
a. Untuk yang dari prosedur ini dapat mengaudit sampling untuk pengecualian
dengan mudah digunakan ?

b. Mengingat audit prosedur apakah dikembangkan, apa unit sampling yang paling
tepat untuk melakukan sebagian besar tes sampling audit?

c. Siapkan lembar sampel data menggunakan atribut atau non sampling statistik.
Untuk semua tes kontrol, mengansumsikan tingkat TER dari 5% dan EPER dari
1%. Untuk semua tes substantif transaksi, menggunakan TER 4% dan 0%
EPER. GUnakan 10% ARACR untuk semua tes.
Halaman 4
JAWABAN :
a. audit sampling bisa dengan mudah digunakan untuk prosedur 3 dan 4 karena
masing-masing yang akan dilakuakn pada sampel dari populasi.

b. Unit Sampling yang paling tepat untuk melakukan sebagian besar tes sampling
audit merupakan dokumen pengiriman karena sebagian besar tes terkait dengan
prosedur 4. Mengikuti petunjuk dari program audit, bagaimanapun, auditor akan
menggunakan penjualan jurnal sebagai unit sampling untuk langkah 3 dan
dokumen pengiriman nomor untuk langkah 4. menggunakan nomor dokumen
pengiriman, daripada dokumenitu sendiri, memungkinkan auditor untuk menguji
kontrol numerik atas dokumen pengiriman, serta untuk menguji penjualan
tercatat. Pemilihan nomor akan menyebabkan sampel dokumen pengiriman yang
sebenarnya dimana tes akan dilakukan.
Halaman 4
JAWABAN :

c. Catatan : Pengambilan sampel lembar data yang mengikuti mengasumsikan


pendekatan atribut sampling. Satu-satunya perbedaan antara lembar data
sampling untuk atribut sampling dan sampling non statistik adalah penentuan
sebenarnya ukutan sampel. Untuk pengambilan sampel non statistik, jawaban
siswa akan bervariasi tetapi kemungkinan besar akan sebanding dengan ukuran
sampel ditentukan berdasarkan atribut sampling.
Halaman 11

TERIMA KASIH!
Sekian presentasi dari kami,
apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai