Jakarta
TEKNIK KOMUNIKASI PADA LANSIA
• Teknik Asertif
• Responsif
• Fokus
• Supportif
• Klarifikasi
• Sabar dan Ikhlas
HAMBATAN BERKOMUNIKASI DENGAN LANSIA
1. Agresif 2. Nonaserti
Berusaha mengontrol & Menarik diri bila diajak bicara.
mendimonasi orang lain. Merasa rendah diri.
Meremehkan orang lain. Merasa tidak berdaya.
Menonjolkan diri sendiri. Tidak berani mengungkapkan
keyakinan.
Mempertahankan haknya
Pasif.
dengan menyerang orang
lain. Mengikuti kehendak orang lain.
Membiarkan orang lain
Mempermalukan orang lain
membuat keputusan untuk
di depan umum, baik
dirinya.
dengan perkataan maupun
Mengorbankan kepentingan diri
perbuatan.
sendiri untuk menjaga
hubungan baik dengan orang
lain.
Teknik agar komunikasi dapat berlangsung
efektif
Mulai komunikasi dengan mengecek fungsi Bantu kata – kata anda dengan isyarat
pendengaran klien. visual.
Keraskan suara jika perlu. Ringkaslah hal – hal yang penting dari
Dapankan perhatian klien sebelum berbicara. pembicaraan.
Pandanglah klien sehingga klien dapat melihat
Berikan klien waktu untuk bertanya dan
mulut kita.
menjawab pertanyaan anda.
Atur lingkungan sehingga menjadi kondusif
untuk komunikasi yang baik. Kurangi gangguan Biarkan klien membuat kesalahan, jangan
visual dan auditori. Pastikan pencahayaan menegurnya secara langsung, tahan
cukup. keinginan untuk menyelesaikan kalimat.
Ketika merawat orang tua dengan gangguan Jadilah pendengar yang baik.
komunikasi, ingat kelemahannya. Arahkan ke suatu topic pada suatu saat.
Jangan berharap untuk berkomunikasi dengan Ikutkan keluarga atau yang merawat dalam
cara yang sama dengan orang yang tidak
ruangan. Biasanya orang terdekat paling
mengalami gangguan komunikasi.
akrab dengan pola komunikasi klien dan
Berbicara dengan pelan dan jelas saat menatap
dapat membantu proses komunikasi.
matanya, gunakan kalimat pendek dan bahasa
yang sederhana.
PENERAPAN MODEL KOMUNIKASI PADA LANSIA
• Isi atau materi terkandung dalam pesan yang akan disampaikan guna menyampaikan
tujuannya.
•
• Elemen melibatkan aspek non-verbal seperti bahasa, gestur, bahasa tubuh, dan lain
sebagainya.
•
• Perlakuan merujuk pada cara informasi dikemas. Bagaimana pesan tersebut dikirimkan
dapat memberikan efek pada respons balik yang diberikan oleh penerima pesan.
•
• Struktur sebagaimana dimaksud dalam susunan suatu pesan. Apabila tatanan struktur
yang berantakan memiliki risiko pesan tidak tersampaikan dengan baik.
•
• Kode yang digunakan dalam menyampaikan pesan ada baiknya sama. Jika tidak maka
akan muncul kesalahan dalam proses interpretasi.
3. Channel (Saluran)