Anda di halaman 1dari 15

Referat

TRICHOTILLOMANIA
Oleh Khori Pretika, S.Ked

Pembimbing dr. Rusmawardiana, SpKK (K)

PENDAHULUAN
 Trichotillomania (trichotillosis)

suatu bentuk alopesia neurosis, ditandai oleh dorongan abnormal untuk mencabut rambut

 Prevalensi : 0,5-3,5 %, onset 10-13 th 7 kali lebih sering

pada anak-anak, anak


 Pembahasannya

2,5 kali > anak

pada jurnal psikiatris > jurnal dermatologis. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa jumlah pasien trichotillomania yang terlihat di klinik dermatologi > pasien di klinik psikiatris. seorang ahli dermatologi Perancis bernama Francois Hallopeau. 2

 Pendeskripsi pertama

DEFINISI
suatu neurosis yang ditandai oleh dorongan abnormal untuk mencabut rambut.  Bagian yang terlibat umumnya regio frontal kulit kepala, alis, bulu mata, dan jenggot.  Area rambut yang hilang bisa berbentuk linier ataupun bentuk yang aneh.
 Trichotillomania (trichotillosis)

Dari sudut pandang dermatologi alopesia traumatik.


3

EPIDEMIOLOGI
 Prevalensi berkisar antara 0,5-3,5 %  onset usia rata-rata 10 -13 tahun.  Penyakit ini tujuh kali lebih sering terjadi pada

anak-anak dibandingkan orang dewasa .  anak perempuan 2,5 kali lebih sering daripada anak laki-laki.4

Gambar 1. Sebuah pola geometris pada rambut anak laki-laki

Gambar 2. Tidak terbentuk pola geometris pada alis.

GAMBARAN KLINIS
 Ditandai dengan adanya alopesia non sikatrik yang

disertai rambut patah dengan panjang yang berbeda.  Daerah yang terkena memiliki batas tidak teratur dan densitas rambut yang berkurang.
 bentuk geometris dan alopesia non sikatrik

khas

dari trichotillomania.  jika lesi terbatas pada alis atau bulu mata, biasanya tidak terbentuk pola geometris.
6

Pemeriksaan lesi dengan kaca pembesar menunjukkan berbagai kombinasi, yakni :


 Rambut pendek yang baru tumbuh dengan ujung    

runcing, Rambut pendek dengan ujung-ujung yang rusak Tampak vellus hair Titik-titik hitam seperti komedo Terdapat lubang folikel yang kosong

ETIOLOGI
Belum diketahui secara pasti. faktor genetik compulsive behavior trichotillomania.

Ketidakseimbangan neurotransmiter Penyakit ini dihubungkan pada gangguan perilaku dan kebiasaan yang bisa didasari akibat stres, depresi, ataupun kecemasan.
8

DIAGNOSIS
 anamnesis

kebiasaan pasien dalam memanipulasi rambutnya.  pemeriksaan fisik tanda klinis : alopesia non sikatrik yang disertai rambut patah dengan panjang yang berbeda
 Pemeriksaan

dengan lampu wood dapat menyingkirkan diagnosis tinea capitis non inflamasi

Pada pemeriksaan histopatologi


 Folikel rambut dalam ukuran normal  Jumlah total rambut baik terminal dan vellus normal  Anatomi folikel tidak lengkap.  Meningkatnya jumlah catagen terminal dan rambut

telogen  Trichomalacia dan pigmen casts  Tidak ada inflamasi yang bermakna

Gambaran histopatologi trichomalacia


10

DIAGNOSIS BANDING
 Alopesia Areata  Alopesia Adrogenik  Tinea Capitis

11

PENATALAKSANAAN
Terapi farmakologi yang terbukti efektif clomipramine, digunakan untuk trichotillomania fluoxetine, venlafaaxine, dan olazapine. Terapi nonfarmakologi meliputi terapi perilaku dan kebiasaan. Self-monitoring Stimulus control
12

PROGNOSIS
Trichotillomania merupakan penyakit kronik. Terapi farmakologi maupun pendekatan psikoterapi sampai saat ini belum menunjukkan bukti yang nyata, meskipun beberapa diantaranya menunjukkan perbaikan.3

13

 

15

Anda mungkin juga menyukai