(CENTRAL TENDENCY)
Dalam rangka menyajikan kumpulan data statistika
menyediakan metode penyusunan yaitu “Distribusi
Frekuensi”.
Tetapi dari kebutuhan pemakai data, bentuk distribusi
frekuensi tersebut masih dirasa kurang memenuhi
kebutuhannya sebab tidak dapat diucapkan secara
singkat dan sukar untuk dibandingkan.
Untuk memenuhi hal tersebut, statistik menyediakan
nilai tunggal yang cukup representatif bagi keseluruhan
nilai yang terdapat dalam data tersebut
Nilai tunggal tersebut disebut ukuran pemusatan data
(central tendency)
10/06/22 2
Pengukuran pusat data penting dilakukan karena suatu
kelompok data bila diurutkan maka ada kecenderungan
data itu memusat.
Oleh karena itu, dalam melakukan analisis data yang
menjadi fokus perhatian adalah di mana data itu memusat,
dan bukan pada keseluruhan data.
Jadi sesuai namanya, ukuran pemusatan data menunjukkan
pusat suatu data atau pusat suatu kumpulan pengamatan
yang merupakan nilai khas untuk mewakili semua data
atau semua pengamatan.
10/06/22 3
◦ Terdapat tiga ukuran tendensi sentral yang sering
digunakan dalam statistik, yaitu:
Mean
Median
Modus
10/06/22 4
(1) Mean
Rata-rata hitung atau arithmetic mean atau
sering disebut dengan istilah mean saja
merupakan metode yang paling banyak
digunakan untuk menggambarkan ukuran
tendensi sentral.
Mean dihitung dengan menjumlahkan semua
nilai data pengamatan kemudian dibagi dengan
banyaknya data.
10/06/22 5
Definisi
tersebut dapat di nyatakan dengan
persamaan berikut:
Keterangan:
∑ = lambang penjumlahan semua gugus data pengamatan
n = banyaknya data
= nilai rata-rata sampel
μ = nilai rata-rata populasi
Mean dilambangkan dengan (dibaca "x-bar") jika kumpulan
data ini merupakan contoh (sampel) dari populasi, sedangkan
jika semua data berasal dari populasi, mean dilambangkan
dengan μ (huruf kecil Yunani mu).
10/06/22 6
a. Rata-rata hitung (Mean) untuk data tunggal
Contoh 1:
◦ Hitunglah nilai rata-rata dari sejumlah data sebagai
berikut : 2; 4; 5; 6; 6; 7; 7; 7; 8; 9
Jawab:
10/06/22 7
b. Rata-rata hitung (Mean) untuk data yang dikelompokkan
(mempunyai frekuensi)
Nilai rata-rata dari data yang sudah dikelompokkan bisa
dihitung dengan menggunakan formula berikut:
Keterangan:
∑ = lambang penjumlahan semua gugus data
pengamatan
fi = frekuensi data ke-i
n = banyaknya sampel data
= nilai rata-rata sampel
10/06/22 8
Contoh 2:
Berapa rata-rata hitung pada tabel frekuensi berikut:
10/06/22 9
Jawab:
10/06/22 10
c. Mean dari data distribusi Frekuensi atau dari gabungan:
Distribusi
Frekuensi: Rata-rata dari data yang sudah disusun
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dapat ditentukan
dengan menggunakan formula yang sama dengan formula
untuk menghitung nilai rata-rata dari data yang sudah
dikelompokkan, yaitu:
Keterangan:
∑ = lambang penjumlahan semua gugus data pengamatan
fi = frekuensi data ke-i
n = banyaknya sampel data
= nilai rata-rata sampel
10/06/22 11
Contoh 3:
Tabel berikut ini adalah nilai ujian statistik 80
mahasiswa yang sudah disusun dalam tabel frekuensi.
Berbeda dengan contoh 2, pada contoh ke-3 ini, tabel
distribusi frekuensi dibuat dari data yang sudah
dikelompokkan berdasarkan selang/kelas tertentu
(banyak kelas = 7 dan panjang kelas = 10).
10/06/22 12
Jawab:
Buatdaftar tabel berikut, tentukan nilai pewakilnya (xi)
dan hitung fixi.
10/06/22 13