PERTEMUAN 12
(SETELAH UTS)
Present By :
Charlie, SE., M.Ak
BUKU WAJIB
Donald E. Kieso, Jerry J. Eeygandt, Terry D. Warfield, Intermediate
Accounting, IFRS Edition.2011. (KW)
Ikatan Akuntan Indonesia “Standar Akuntansi Keuangan”, Salemba
Empat, Jakarta. Juni 2012 (PSAK)
Buku Lain : Akuntansi Keuangan Menengah Dwi Martani, dkk
(Penerbit Salembe Empat)
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,
ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN
Latar Belakang
Tujuan
Menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan
akuntansi.
Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas:
Perubahan kebijakan
Perubahan estimasi
Koreksi kesalahan
Meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding
laporan keungan.
Pengungkapan kebijakan kecuali untuk perubahan
kebijakan akuntansi diatur dalam PSAK 1.
Ruang Lingkup
Penilaian tersebut
mempertimbangkan bagaimana
pemakai diperkirakan
terpengaruh secara rasional
dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Definisi:
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar,
konvensi, peraturan dan praktik tertentu
yang diterapkan entitas dalam penyusunan
dan penyajian laporan keuangan.
Akan mempengaruhi pengakuan, pengukuran
dan penyajian atas elemen seperti aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan dan beban, pada laporan
keuangan.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Tanggal 1 Januari 2011, PT A menjual saham Rp 200 juta dan mulai beroperasi di
industri retail. Berikut data penjualan, pembelian persediaan, dan beban operasi
selama tahun 2011 – 2013 yang dilakukan dengan transaksi kas.
Laba Bersih
Tahun Perbedaan Laba
Average cost FIFO
2011 200jt 205jt 5jt
2012 75jt 80jt 5jt
Total kumulatif awal 2013 275jt 285jt 10jt
Total 2013 120jt 125jt 5jt
Jurnal untuk mencatat perubahan ke metode FIFO awal tahun 2013 adalah
Persediaan 10 juta
Laba ditahan 10 juta
Estimasi Akuntansi
√ Banyak hal yang mempengaruhi elemen LK yang tidak dapat diukur secara
akurat namun hanya dapat diestimasi karena ketidakpastian yang melekat
pada aktivitas bisnis.
au
a t erial, at
m n
K e s alaha untuk
1. aj a
g diseng laporan
t e r i a l yan enyajian a ngan
m a p e u
. Ti dak a i suatu kinerja k
2 ap n,
menc keuanga ntu.
i te
posis us kas ter
ar
atau
Kesalahan Periode Lalu
b) Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka
menyajikan kembali saldo awal aset, laibilitas, dan ekuitas untuk
periode lalu sajian paling awal
ANALISIS KESALAHAN
(KIESO ET AL., 2011)
Tiga analisis kesalahan:
1. Jenis kesalahan yang terlibat
2. Jurnal yang diperlukan untuk membetulkan
kesalahan
3. Cara penyajian ulang laporan keuangan setelah
kesalahan ditemukan
Kesalahan diperlakukan sebagai penyesuaian
periode sebelumnya dan dilaporkan pada pertiode
berjalan sebagai penyesuaian terhadap neraca awal
saldo laba.
KESALAHAN LAPORAN POSISI
KEUANGAN
Merupakan kesalahan yang hanya mempengaruhi
penyajian aset, liabilitas, dan ekuitas.
Kesalahan di periode berjalan: reklasifikasi item ke posisi
seharusnya
Kesalahan periode sebelumnya: menyajikan ulang laporan
posisi keuangan periode sebelumnya untuk tujuan
perbandingan.
ANALISIS KESALAHAN
Kesalahan laporan posisi keuangan hanya mempengaruhi
penyajian aset, liabilitas, dan ekuitas.
Kesalahan laporan laba rugi yang diakibatkan klasifikasi
pendapatan dan beban yang tidak sesuai tidak
mempengaruhi laporan posisi keuangan dan laba bersih.
KESALAHAN YANG MEMPENGARUHI LAPORAN
POSISI KEUANGAN DAN LAPORAN LABA RUGI
4. Pendapatan akrual
Tanggal 31 Desember 2012, PT A mengakui pendapatan akrual atas bunga sebesar Rp 50
juta yang seharusnya diakui tahun 2013.
1. PT A belum tutup buku tahun 2013, maka jurnal perbaikan adalah sebagai berikut:
Laba ditahan 50 juta
Pendapatan bunga 50 juta
2. PT A sudah tutup buku tahun 2013, maka tidak perlu jurnal.
CONTOH UMUM COUNTERBALANCING
ERRORS
5. Pembelian persediaan
Tanggal 31 Desember 2012, PT A mencatat pembelian persediaan
sebesar Rp 50 juta yang seharusnya diakui tahun 2013.
Persediaan fisik tahun 2012 tercatat dengan benar, dan
perusahaan menggunakan metode persediaan periodik.
1. PT A belum tutup buku tahun 2013, maka jurnal perbaikan
adalah sebagai berikut:
Pembelian 50 juta
Laba ditahan 50 juta
2. PT A sudah tutup buku tahun 2013, maka tidak perlu
jurnal.
CONTOH UMUM NON-
COUNTERBALANCING ERRORS
Depresiasi aset
Tanggal 1 Januari 2012, PT A membeli mesin seharga 50 juta yang diperkirakan memiliki
manfaat 5 tahun tanpa nilai sisa. Akuntan salah melakukan penjurnalan dengan
membebankan biaya perolehan mesin pada tahun 2012 dan kesalahan tersebut baru
diketahui tahun 2013. PT A menggunakan metode depresiasi garis lurus untuk semua aset.
1. PT A belum tutup buku tahun 2013, maka jurnal perbaikan adalah sebagai berikut:
Mesin 50 juta
Beban depresiasi – mesin 10 juta (50jt / 5 tahun)
Laba ditahan 40 juta (50jt – 10jt)
Akumulasi depresiasi – mesin 20 juta (2 x 10jt)
2. PT A sudah tutup buku tahun 2013, maka jurnal perbaikan adalah sebagai berikut.
Mesin 50 juta
Laba ditahan 30 juta (50jt – 2 x 10jt)
Akumulasi depresiasi 20 juta
CTH CHANGES ACCOUNTING & ERROR ANALYSIS
1. Perusahaan belum melakukan pembayaran komisi penjualan tahun
2012 sebesar Rp50.000.000. Komisi ini akan dibayarkan pada tanggal
5 Januari 2014. Pada tahun 2012, bagian akuntansi belum mencatat
accrued sales commission ini.
2. Laba bersih tahun 2012 telah dilaporkan terlalu besar (overstated)
sebesar Rp25.000.000 karena kesalahan mencatat beban penyusutan
peralatan tahun 2012.
3. Pada tanggal 1 September 2012 ada pembayaran asuransi untuk
gedung kantor selama 2 tahun (periode asuransi mulai dari 1
September 2012 sampai dengan 31 Agustus 2014) sebesar
Rp48.000.000. Perusahaan melakukan kesalahan dengan mencatat
seluruh beban tersebut sebagai insurance expense. Tidak ada beban
asuransi yang dicatat pada tahun 2013.
CTH CHANGES ACCOUNTING & ERROR ANALYSIS
4. Hasil cash opname tahun 2013 ditemukan adanya perbedaan saldo
kas kasir dengan catatan pembukuan akuntansi yang ternyata
disebabkan karena kasir salah mencatat pembayaran pembelian
materai kantor yang seharusnya Rp550.000 tetapi dicatat sebesar
Rp505.000.
5. Pelunasan hutang usaha kepada PT TERANG TERUS sebesar
Rp.15.000.000 telah dibayar oleh PT SINAR SALIN pada 10
Desember 2013, tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebagai
penerimaan piutang usaha dari pelanggan.
JAWABAN