Anda di halaman 1dari 60

Peralatan-peralatan GMDSS

• Emergency position indicating radio beacons (EPIRB)


terdiri atas :
• 1. EPIRB Caspass-sarsat Freg 406 Mhz.
• 2. EPIRB inmarsat E ( L-band ) Freg 1.6 Ghz.
• 3. EPIRB VHF Freg. 121.5 Mhz
• 4. EPIRB VHF ch. 70.

EPIRB (EMERGENCY POSITION INDICATING
RADIO BEACONS)
EPIRB (EMERGENCY POSITION INDICATING
RADIO BEACONS)
• ALAT INI MEMANCARKAN SINYAL-SINYAL
MELALUI INMARSAT/COSPAS-SARSAT SECARA
TERUS MENERUS YANG DAPAT
MENUNJUKKAN INDENTITAS KAPAL DAN
POSISINYA. DAPAT DIOPERASIKAN SECARA
MANUAL MAUPUN OTOMATIS JIKA
TERAPUNG BEBAS, MISALNYA TIBA-TIBA
KAPAL TERBALIK SEBELUM DAPAT MENGIRIM
SINYAL.
Prinsip kerja EPIRB
• EPIRB merupakan sistim SAR berbasis satelit
internasional,bertujuan agar dikurangi
sebanyak mungkin keterlambatan daalm
melokasi “distress Alert” sehingga operasi
akan berdampak besar dalam peningkatan
probabilitas keselamatan korban dg frek
121.5/ 243 MHz dan 406 MHz
Pengoperasian EPIRB
Langkah2 menghidupkan EPIRB sbb:
• Buka tutup power dan Switch on
• Tunggu sampai lampu menyala, klo ingin
melakukan tes apakah EPIRB dalam kondisi baik
maka tunggu sampai lampu menyala 3 kali (jangan
4 kali karena pancaran EPIRB akan diterima oleh
Satelit).
Batere pada EPIRB sangat penting, mk perlu
pengecekan dg melihat pada salah satu sisi dari
EPIRB masa lakunya (expired date)
Jenis EPIRB yang disetujui IMO :
• COSPAS SARSAT EPIRB (406 MHz)
• INMARSAT-E EPIRB (L-band), 1,6 GHz
• VHF EPIRB 121,5 MHz dimonitor oleh satelit
orbit pesawat vterbang.
• VHF EPIRB Channel 70 menggunakan VHF DSC
channel
Cospass-sarsat EPIRB
Perawatan EPIRB- Cospass sarsat

1. Epirb, harus diletakkan pada bracketnya,jika tidak otomatis tombol untuk


mengoperasikanya harus diletakkan kedudukan stanby ( armed )
2. Secara rutin harus diperiksa apakah ada keretakan pada badan Epirb ,jika
ada segera diganti.
3. Bila masa hidup baterey hampir habis segera dilaporkan,kekantor, agar
segara diganti.
4. Selalu periksa apakah tanda-tanda seperti MMSI ,nama kapal, panggilan
kapal nomor seri dari epirb ,masih terbaca dengan jelas.
5. Tidak diperbolehkan mengecat EPIRB ,termasuk alat penglepas secara
otomatis ( Hydrostatic Releaser )
6. Hydrostatic realeser harus diganti setiap 2 tahun sekali.
7. Selalu dibersihkan agar garam dari laut ,tidak dapat bercampur dgn air
laut,
8. Tiap bulan harus diadakan pengetesan max 30 detik.
information distress alert

• Pengiriman Distress alert keangkasa lewat satelite Cospassa-sarsat:


• Ada 3 cara pengoperasiannya :
1 Sistim manual:
yaitu dengan memutar tombol kebawah dan putar ke kiri maka pesawt
hidup,signal-signal dari EPIRB terkirim kesatelite. Data –data dari nama
kapal yang ditulis dalam digit, dikirim kesatelite. Dan dari satelite ke LUT (
lacation user terminal
• Di lut ini ,nama nama perusahan ,nama negara register ,serta posisi dan
jam kejadian dapat di ketahui .Dari LUT dikirim ke MCC ( mission control
center, Untuk mengadakan misi coordination ,tentang penanggulangan
musibah, dari MCC dikirim ke RCC ( rescue coordination center ,disini
diadakan koordinasi penyelamatan dengan tim sar, untuk kelokasi
musibah.
lanjutan

• 2 sitim Automatic operasion :


alat ini dapat bekerja secara otumatis jika kapal tenggelan dengan
kedalam 4-6 meter, maka EPIRB akan terbuka dari autometic
relase , bila mana Breaketsnya masuk air, dan mempunya tekanan
teatas, saat, tenggelam air laut akan masuk dalam lubang alat
tersebut, untuk menghidupkan EPIRB, segingga dapat
memancarkan signal keangkasa.dan kerja sama dengan diatas.

• 3. Sistim Removed control:


• dapat dioperasikan dengan sitim remov dari tetap yang agak jauh
dari tempat, sehingga, saat alat dihidupkan ,langsung ,memancar
kesatelite tersebut, dan mengirim signal signal keatas.
Emergency radio Beacon
• Ship on distress how to using of EPIRB cospass
sarsat Cospass
sarsat
800-1000 km

SEA AIR plane

Ship on
distress

EPIRB Helicopter RCC MCC LUT

GMDSS PIP MAKASSAR BY ARIES ALLO


LAYUK
Routine maintannace prosedure
1. EPRB ditempat secara benar dibracketnya.dan harus pada posisi standby
selalu yaitu ARMED position.
2. Jika ada kerusakan sedikitpun harus segera diganti.
3. Jika baterey sudah mati ( expire date ) segera diganti, tapi jangan anda
ganti sendiri, bawah ditempat servisnya,mengingat harus kedap air.
4. Nama kapal/call sign ,serta MMI harus tertera pada alat tersebut, tidak
boleh dicat.
5. Alat penglepas tidak boleh dicat, harus dijaga kondisinya, dan matinya
hanya berlaku 2 tahun
6. Alat tersebut selalu ( tiap bulan dites ) selama 10 -30 detik.jika hidup
berati baik
7. Harus slalu dibersihkan dari air laut, karena bisa berpotensi false alert.
8. penenmpatan harus diluar anjungan
EPIRB Inmarsat E ( L-Band)

1. Bekerja berdasarkan satelite inmarsat E


( Geostationary satelite )
2. Diaktipkan secara otomatis ( float free )
3. Ces ,pesawat penerima khusus
4. daerah jangkauan 70 derajat utara/selatan.
5. Sebelum diaktipkan untuk manual ,posisi kapal
dimasukkan kealat.
6 Dapat dimasukkan informasi lain untuk keperluan
pertolongan
L-Band EPIRB
Perawatan EPIRB- L- Band

1. Epirb, harus diletakkan pada bracketnya,jika tidak otomatis tombol untuk


mengoperasikanya harus diletakkan kedudukan stanby ( armed )
2. Secara rutin harus diperiksa apakah ada keretakan pada badan Epirb ,jika
ada segera diganti.
3. Bila masa hidup baterey hampir habis segera dilaporkan,kekantor, agar
segara diganti.
4. Selalu periksa apakah tanda-tanda seperti MMSI ,nama kapal, panggilan
kapal nomor seri dari epirb ,masih terbaca dengan jelas.
5. Tidak diperbolehkan mengecat EPIRB ,termasuk alat penglepas secara
otomatis ( Hydrostatic Releaser )
6. Hydrostatic realeser harus diganti setiap 2 tahun sekali.
7. Selalu dibersihkan agar garam dari laut ,tidak dapat bercampur dgn air
laut,
8. Tiap bulan harus diadakan pengetesan max 30 detik.
to avoid false distress alert
• Munculnya pancaran palsu :
1. Rancangan pembuat dari pabrik
2. Float –free harus diletakkan diluar anjungan kapal. Oleh
karena panas, sehingga karet atau plastik tidak tahan
menahan air yang menerpa,sea water contec, maka epirb
langsung memancarkan signal ke satelite.
3. Harus dibersihkan dengan menggunakan sabun,tetapi hati-
hati jangan sampai air masuk ke EPIRB
Mencengah panggilan palsu alerting

1. Tidak mudah terpancar tanpa disengaja


2. Tombol-tombol dari keadaan marabahya harus terpisah dari tombol lain untuk
operasi biasa,dan diberi pelindung dan diberi warna yang menjolok agar mudah
membedakannya.
3. Ada pengaturan yang baku dari tombol-tombol operasi dan prosedure
operasional.
4. Merancang peraltan untuk dapat dites, sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan false alert.
5. Merancang agar bila peralatan mengirim distress alert dapat diketahui dengan
segera visual maupun suara.dan terhenti setelah pembatalan dilakukan.
6. Pemasangan EPIRB diatas kapal harus dibuat /ditempat sedekian rupa, sehingga
tidak menimbulkan pancaran palsu.
7. Harus dilakukan familisasi pada seluruh crew, tentanf False alert, dan akibat yang
ditimbulkan.
8. Setelah selesai mengetes peralatan terutama tes, freg marabahaya segera kembali
kemenu awal ( on watch ch, DSC Freguensi 2m,4. 6,8,12,26 m
EPIRB Fg 121,5 Mhz

1. Bekerja tidak berdasarkan satelite .


2. Jangkauan tidak global.
3. Bentuk signal sweep tone secara terus menerus.
4. Tenaga radiasi 100m watts
5. Kurang teliti
6. Tidak ada posisi yang diberikan.
7. Indentitas kapal tidak ada
8. Data yang diterima langsung dikirim ke lut
9. Signal-signal dikirim ke pesawat terbang laut berupa
Homing.
10. Juga signal dapat diterima oleh cospas sarsat satelite
Cara Pengoperasian EPIRB
SART
Search and rescue radar tranponder ( SART )

• Sart : Search and rescue transponder :


• yaitu transponder radar untuk digunakan melokalisasi tempat kejadian
kecelakaan yang dapat dideteksi oleh radar yang bekerja pada freq 9,0-9,5
Ghz atau radar 3 cm.
• Untuk mengaktipkan dikapal saat terjadi musibah dikapal dan minta
pertolongan segera ,dilepas dari tempatnya ,kemudian tombol swith
diletakkan pada posisi stand by apabila SART terinterogasi oleh radar 3 cm
( Ex band radar ) yaitu radar yang bekerja pada ffre 9,0-9,5 Ghz SART akan
merespon dan akan berkerja aktif dan memencarkan kelompok pulsa 12
cerlang pulsa ( 12 swept ) sehingga dapat ditangkap oleh radar berupa 12
spot spot yang merupakn garis putus-putus dari pusat ppi radar ke arah SART.
• Bila SART ,memancarkan pulsa dan signalnya diterima oleh kapal yang sama
freguensinya maka cerlang lampunya 12 swept berwarna hijau, dan jika tidak
direspon maka warnanya cerlangnya kuning.
SART
• Pada jarak tertentu yang cukup jauh ( far away ) tampilan SART adalah
berupa garis putus-putus ,namun apabila SART berada dekat dengan kapal
maka tampilannya adalah berupa 12 cincin dimana arah SART adalah bagian
cincin yang lebih tebal.
• Sesuai dengan peraturan apabila SART dan kondisi stand by maka batery
harus tahan 96 jam.
• Dalam keadaan aktip ,(transpon mode ) baterey dapat bertahan paling
sedikit 8 jam secara terus menerus.
• Jarak jangkauan SART :
• Bila SART memiliki antena setinggi 15 meter diatas permukaan air laut .SART
dapat ditangkap pada jarak 5 Mil.
• Pesawat terbang pada ketinggian 3000kaki ( 900 m) dapat ditangkap 15 mil..
• Bila ditaruh disekoci didepan ,jarak tangkap 2,5 mil
• Bila di air dapat ditangkap pada jarak 1,8 mil.
Cara mengetes SART
1. Hidup radar kapal dan set pada jarak 12 mil
2. Bawah SART pada jangkauan deteksi radar ,disamping kiri-
kanan anjungan ,bagian depan kapal atau dibawah dengan
sekoci menjauh dari kapal. Kemudian aktipkan SART pada
posisi TEST
3. Amati layar radar ,apabila terdapat cincin tampilan SART ( 12
swept ) pada jarak yang dekat, dan jarak yang jauh, berupa
garis terputus-putus maka SART bekerja dengan benar.
4. Amati SART apabila terdengar bunyi dan lampu menyala
berati SART bekerja dengan normal.
5. Test ini bisa dilakukan setiap bulan. Atau saat mana diminta
oleh port authorithy
SART & Portable VHF dibawah kesekoci saat tinggalkan kapal

• Portable VHF : fungsi utama potable VHF sebagaimana yang ada dalama
solas adalah untuk komunikasi ditempat kejadian kecelakaan ( on scene
comunication )

• Syarat syatat adalah :


1. Harus kedap air,
2. Memiliki channel-2 yang dapat digunakan untuk komunikasi dalam
keadaan bahaya sesuai peraturan RR.yaitu Ch.16 dan chanel simplex yang
digunakan secaa internatonal ( ch.06,10,12,14 dst )
3. Batereynya harus selalu full in charge dan diletakkan dianjunga.
4. Harus mempunyai baterey darurat ,yang jumlahnya memadai dan dalam
keadaan full in charge.
5. Nama kapal/nama panggilan harus tertulis dengan jelas secara permanen
dan kedap air.
Sambungan syarat –syarat portable VHF

• 6. kapal-kapal yang GRT 300-500 GT minimal 2 buah


• 7. kapal yang GRT 500 keatas minimal harus 3 buah
• portable VHF.
• 8. out power ( daya pancaranya antara 0,25-1,00
Watt.
• 9. kapasitas batereynya harus dapat digunakan paling
• sedikit 8 jam secara terus-menerus.
Cara mengetes SART
1. Hidup radar kapal dan set pada jarak 12 mil
2. Bawah SART pada jangkauan deteksi radar ,disamping kiri-
kanan anjungan ,bagian depan kapal atau dibawah dengan
sekoci menjauh dari kapal. Kemudian aktipkan SART pada
posisi TEST
3. Amati layar radar ,apabila terdapat cincin tampilan SART ( 12
swept ) pada jarak yang dekat, dan jarak yang jauh, berupa
garis terputus-putus maka SART bekerja dengan benar.
4. Amati SART apabila terdengar bunyi dan lampu menyala
berati SART bekerja dengan normal.
5. Test ini bisa dilakukan setiap bulan. Atau saat mana diminta
oleh port authorithy
Cara Pengoperasian dan Test SART
Maritime safety information ( MSI )
• Msi ,merupakan informasi berita keselamatan dilaut, yang
mana berita dari keselamatan yang diterima maupun yang
dikirim oleh badan meteorologi.
• Tujuan penyampaian berita tersebut :
• 1. Keselamatan jiwa dilaut
• 2. keselamatan kapal-kapal yang berlayar terhadap cuaca.
• 3. pemilihan route-route yang aman.( berlayar ekonomis )
• Dengan adanya MSI ini memudahkan para navigator untuk
dapat memantau keadaan cuaca dilaut, demi untuk
keselamatan pelayaran.
• Kapal-kapal yang memiliki GMDSS harus mampu
memancarkan berita dan menerima berita keselamatan
pelayaran.
GMDSS PIP MAKASSAR BY ARIES ALLO
• LAYUK
Sambungan MSI
• Marine safety information dapat dipancarkan dengan menggunakan
peralatan GMDSS antara lain :
• 1. Navtex ( navigation telex ) pada freg 518 Khz
• 2. NBDP ( Narrow Band Directing Printing )
3. EGC ( Enhand Group Call ) pada Inmarsat C

Yang masuk dalam Msi adalah berita-berita yang dipancarkan dengan


signal security adalah berupa:
1. Navigational warning.
2. Meteorological warning.
3. Medical advice.
yang masuk dalam berita-berita MSI yang dipancarkan dengan signal
panpan adalah berupa :
1. Man over board
yang masuk dalam panpan
• 2. Meteorological warning.
• 3. medical assistance ( medical transports )
• 4. Maritime assistance.
• 5. marine pollution
4.34 Methode transmition : EGC
• MSI dengan satelite = EGC ( Enhand group call ),
• Pemancaran berita keselamatan maritime keseluruh dunia
• ,batas max 76 derajat utara/selatan.
• Dimana setiap berita keselamatan maritime lewat satelite
• dengan working freg 1,6 GHZ.
• Berita yang dari MSI dibagi-bagi dalam wilayah area.
• Sehingga tidak semua berita dalam wilayah coperate nya
• diterima dikapal, karena telah dibatasi.
MSI dari MF/HF
• MSI untuk MF/HF hanyah kapal –kapal yang berlayar diwilayah A3,& A4
dapat digunakan teleponi radio yang disampaikan dalam berita lewat voice .
• Untuk kapal yang berlayar diwilayah A4, yaitu wilayah yang tidak dijangkau
oleh satelite ( EGC ) maka dapat digunakan HF untuk menerima MSI atau
dapat dipakai untuk memencarkan berita keselamatan maritime dalam
wilayah tersebut.
• Freg kerja dengan radio teleponi yang digunakan :
• MF : 2182 Khz
• HF : 4125,Khz, 6215,Khz, 8291,0 Khz, 12290 Khz, 16420,Khz
• Freg kerja dengan radio telex yang digunakan :
MF : 2174,5 Khz
• HF : 4177,5 khz, 6268, khz, 8376,5 khz, 12520 khz,16695 khz
• Berita dari MSI dapat diterima .dapat dikirim sesuai freg yang dimiliki ,
semakin tinggi freg ,semakin jauh juga, jarak jangkauannya.
NAVTEX
APA ITU NAVTEX...?
Badan organisasi meteorologi dunia JCOMM
( Joint Technical Commission for Oceanography
and Marine Meteorology) membagi dunia ke
dalam beberapa METAREA dimana setiap
materea ada satu atau beberapa negara yang
bertanggung jawab menyiapkan berita CUACA
untuk materea tsb
NAVTEX
Navtex (Navigation Telex) adalah salah satu bagian
dari alat GMDSS yang diwajibkan harus ada di atas
kapal, oleh SOLAS chapter IV regulation 7.
Navtex yaitu Suatu radio telex yang membroatcast
berita yang penting untuk navigasi kapal di Laut
dan berita urgent lainnya yg diterima secara
otomatis dg frek 518 kHz dan 490 kHz serta
4209,5 MHz ada pula frek 424 kHz.
BERITA CUACA

Ada 3 jenis berita Cuaca :

1. High seas forecast,
2. Shipping forecast
3. Inshore water forecast
Berita Cuaca.....

• High seas forecast, (untuk kapal kapal yang


berlayar menyebrang samudera) di
broadcast dua kali sehari
via inmarsat safetynet atau HF/SSB. Berita
ini biasanya dikhususkan untuk peringatan
badai dengan scale beaufort 10 keatas
Berita Cuaca.....
• Shipping forecast (untuk kapal kapal yang
berlayar di pelayaran lepas pantai dan laut
lepas) berita ini dikhususkan untuk
peringatan badai/gale dengan scale
beaufort 7 ke atas, juga informasi tentang
fog/kabut. Dibagikan
via VHF, MF/SSB dan NAVTEX.
Berita Cuaca.....
• Inshore water forecast (untuk kapal kapal kecil
yang berlayar dalam radius 10 hingga 20 nm
dari pantai. Berita peringatan mulai dari force 6,
di bagikan via VHF atau NAVTEX jika di inggris
lewat frequency 490 KHz.
Umumnya berita berita high seas tersebut akan
di broadcast setiap 12 jam sekali. Ada beberapa
negara yang membroatcast setiap 6 jam sekali.
Jenis pesan dalam Navtex dibagi dalam kategori
dg ID dalam bentuk abjad seperti:
Jenis berita yang dapat disiarkan oleh
Navtex :
A=Navigational warnings
B=Meteorological Warnings
C=Ice Report
D=Search and Rescue Information
E=Meteorological Forecasts
F=Pilot Service Messages
Frekuensi pemancarnya adalah 518
Jenis Berita yang tidak adapat ditolak oleh
Navtex :

A=Navigational warnings
B=Meteorological Warnings
D=Search and Rescue Information
L=Additional message for “A”/Rig Movement
Navigator dapat menyeleksi jenis
pesan yg diinginkan untuk dapat
diterima oleh receiver NAVTEX
kecuali 4 berita yaitu : A,B,D dan L
Navtex
• Navtex ditetapkan untuk dipasang dikapal –kapal pada tanggal 01
agustus 1993, semua kapal harus memasang peralatan Navtex, sebagai
alat penerima berita informasi keselamatan maritime.
• Kapal-kapal yang berlayar memasuki daerah transmisi navtex harus
dilengkapi dengan pesawat penerima navtex. Daerah transmisi navtex
jaraknya antara 200-400 mil.
• Sistim navtex secara international menggunakan frg 518 khz dan hanya
menggunakan freg tunggal.
• Beberapa pemancar diperbolehkan menggunakan frg nasional yaitu freg
490 khz dan 4209,5 khz. ( HF ).
• Jenis emision navtex adalah F1B ( phase modulasi )
• Untuk mengurangi adanya pancaran yang saling menggangu antara
stasion yang satu dengan yang lain,yang saling berdekatan, dilakukan
pengurangan tenaga pemancar dan pembagian waktu pemancar
( frequensi time sharing )
NAVTEX RECEIVER (FURUNO)
GMDSS NAVTEX RECEIVER
NAVTEX SYSTEM
Navtex

• Mengingat luas bumi ,yang mencakup laut dan pantai , maka navtex dibagi
dalam wilayah-wilayah ( navera )
• Navera terbagi atas 16 navera yang dibatasi dengan lintang dan bujur
( kordinat ).
• Tiap navera dibagi dalam 24 stasion navtex.
• Dalam 24 stasion dibagi dalam group, menjadi 4 group.
• Setiap group dibagi 6 stasion.
• Dan setiap kelompok memiliki waktu 1jam untuk memancarkan berita
MSI.
• Tiap stasion memiliki waktu 10 menit untuk memancarkan berita MSI.
• Berita keselamatan maritime yang dipancarkan oleh sebuah stasion
pemancar navtex akan diterima oleh pesawat penerima dikapal secara
otomatis,yang sealu siap 24 jam. Dan seiap berita dapat dibaca berulang-
ulang olehoperator dikapal.
lanjutan

• Keistimewaan alat ini yang ada dikapal dapat memilih berita –berita dan memilih
dari stasion –stasion yang dikehendaki saja.dan berita tersebut tidak akan
dicetak ulang berita yang sudah dicetak /diterima sebelumnya. Hal ini
dikarenakan sistim ini didukung oleh sistim kerja komputer yang berdasarkan
pada :
• 1. Huruf dan angka tehnis yang terdapat pada judul sebagaimana
• disebut B1, B2, B3, dan B4.
• 2. Berita dengan preamble yang sama apakah sudah dicetak atau
• belum.
• Berita-berita yang tidak bisa ditolak oleh pesawat penerima navtex
dikapal ,walaupun tidak dikehendaki oleh operator :
• 1 berita peringatan navigasi (navigational warning )
• 2. Berita peringatan meteorologi ( meteorological warning ).
• 3. Berita tentang pencarian sar ( kapal yang musibah ).
• 4. Berita keamanan naviagsi lainnya ,seperti rig move, kapal induk

GMDSS PIP MAKASSAR BY ARIES ALLO


LAYUK
Penjelasan dari B1,B2,B3,B4.

• B1: adalah satu huruf yang menunjukkan kode /nama stasion pemancar pada
sutu navera
• B2 : Adalah satu huruf besar yang menunjukkan kode tehnis dari suatu berita
jenis berita sbb :
• A= peringatan Navigasi ( navigational warning )
• B= Peringatan tentang Cuaca ( meteorological warning )
• C = Laporan adanya ES ( ice report )
• D= Informasi Sar ( sar information )
• E= perkiraan cuaca ( meteorological forcast )
• F= berita layanan pandu laut ( pilot servicer message )
• G=berita tentang decca.
• H= Berita tentang loran
• I= Berita tentang Omega.
• J= Berita tentang satnev.
• K= Berita tentang alat navigasi lainnya.
lanjutan
•L = berita keamanan cuaca/rig move dan sebagai berita
tambahan dari A
•V,W,X,Y = layanan khusus atau informasi lain yang ber-
kaitan dengan pancaran Nvtex, misalnya
penggunaan Bahasa lokal.
•B3 dan B4 = adalah nomor seri dari 01sampai dengan 99 .
•Dan khusus nomor kode 00 diinginkan untuk keperluan SAR.
•Contoh berita preamble dari navera XI
•ZCZC DB23.
• ZCZC = berita dimulai/awal berita
• D = Stasion pemancar navtex
makasar
• B = Berita cuaca ( meteorological
warning)
• 23 = Berita navtex dengan nomor seri 23 ( berita)
• yang urut ke 23.


Navtex coordinator

Coastguard Distress
Buoyance authority message Ice monitoring
Electronic navaids Meteorological
Offshore operation offices
Government dept
Ships report
Navera –coord.

Navigational Meteorological
Warning Sar
Message
Co-ordination Co-ordination
Co-ordination

Navtex
Co-ordination

Message to ship
Transmitter
Cara Mengetes NAVTEX
4.34 Enhanced group Call ( EGC)
• Egc = Enhanced group call sama halnya dengan Navtex, yang
membedakan adalah daerah jangkauanya ,dimana EGC ,jarak jangkauanya
dari daerah A1,A2,dan A3, secara global.
• Sistim kerjanya adalah sistim kerja sama dengan inmarsat C .
• Dimana berita-berita MSI yang diterima dari navtex koordination
diteruskan ke stasion bumi pantai ( CES ) dan stasion bumi pantai
langsung mengirim kekapal-kapal yang berada dalam area A1,A2,dan A3.
dan disamping itu ada berita-berita lain yang berhubungan dengan
pemerintah dan berita perusahaan dapat dikirim lewat EGC.
• Berita yang dikirim tersebut berupa :
• 1.Safety nett yaitu berita keselamatan maritime yang dicetak Huruf
• besar dari huruf A s/d huruf L.
• 2. Fleet Nett ,yaitu berita-berita dari pemerintahan,buletin,dan
• informasi –informasi dari perusahaan.

GMDSS PIP MAKASSAR BY ARIES ALLO


60
LAYUK

Anda mungkin juga menyukai