Tahap-tahap
spermatogenesis Meiosis Fase tutup
Pengertian Spermatogenesis
Spermiogenesis Fase
Semen
akrosom
Spermatozoa
Regulasi Fase
hormonal pematangan
Plasma semen
Macam
Faktor yang
memengaruhi
Ovarium Tipe sacculus dan
tipe kompakta
Organ reproduksi
Proliferasi
betina
Vitellogenesis
Gametogenesis Meiosis
Tahap-tahap Organisasi daerah
oogenesis bakal dan orientasi
Transformasi kekutuban
Perbedaan
Oogenesis Ovulasi
spermatogenesis Pembentukkan
Ovum
dan oogenesis selaput pelindung
Regulasi
hormonal
Fase menstruasi, fase
pra-ovulasi, fase ovulasi,
Faktor yang Siklus fase pasca-ovulasi
memengaruhi menstruasi
•TESTIS •PENIS
•SALURAN •SCROTUM
REPRODUKSI (KANJUT)
•KELENJAR
PELENGKAP
Kelenjar Littre
Scrotum/kanjut
Testis
Mediastinum
testis
Tubuli recti
Rongga tunica
vaginalis
Turunnya Testis
Perjalanan Sperma
Lumen tubuli Ductuli Ductus
seminiferi
Tubuli recti Rete testis
efferentes epididimis
Lamina basalis
Sel
Spermatogonium
germinatif
Epitel
Germinatif
Sel
Sel Sertoli
pemelihara
Dinding tubulus
seminiferus
Spermatosit
Sel-sel Spermatid
spermatogenik
Spermatozoa
Epitel Germinatif dan Sel-sel Spermatogenik
Interdigitasi
SPERMATOCYTOGENESIS
MEIOSIS
SPERMIOGENESIS
Spermatocytogenesis
Meiosis
Meiosis I
Meiosis
II
Intercellular bridge
Spermiogenesis
Spermatogenesis
Pembelahan/ Sel Hasil Kromosom Sel Hasil
Tahap Sel Asal
Transformasi Pembelahan/Transformasi Pembelahan/Transformasi
spermatogonia A mitosis spermatogonia B diploid (46)
Spermatocytogenesis
spermatogonia B mitosis spermatosit primer diploid (46)
spermatosit primer meiosis I spermatosit sekunder haploid (23)
Meiosis
spermatosit sekunder meiosis II spermatid haploid (23)
Spermiogenesis spermatid transformasi spermatozoa haploid (23)
Spermatozoa
Semen
Plasma semen
Spermatozoa Menurut Struktur dan Kromosom Kelamin
Sifat-sifat Spermatozoa
Banyak mani serta kerapatan sperma sekali 3. Gerakan
ejakulasi dalam cc • Gerakan lambat atau tak
menentu arahnya-pembuahan
Spesies Voluma mani Kerapatan sulit berlangsung
sekali ejakulasi sperma tiap ml • Sperma terlambat membuahi
dalam cc dalam juta ovum (ovum memiliki batas
tunggu)
2. Produksi
Orang 3,5 100 • Giat saat tiba musim kawin. Ex:
snail
Babi 250 100 • Produksi sebelum musim kawin
Kuda 70 120
dan dicadangkan. Saat kawin 4. Ketahanan di luar tubuh
dikeluarkan sekaligus. Ex: • Kurang vitamin E-
Anjing 6 200 Eutheria spermatozoa tak bertenaga
Kelinci 1 700 melakukan pembuhan
• Suhu terlalu tinggi/rendah
Sapi 5 1000 merusak dan
memengaruhi kemampuan
Domba 1 3000
membuahi.
Ayam 0,8 3500 • Ketahanan spermatozoa
yang melakukan fertilisasi
Kalkun 0,3 7000 di air lebih singkat
Struktur dan Abnormalitas Spermatozoa Orang
Regulasi Hormonal Spermatogenesis
Ingat tentang:
1. FSH dan LH adalah hormon hidrofilik-sel target
memiliki reseptor di membran sel-butuh second
messenger
2. Testosteron adalah hormon lipofilik-sel target
memiliki reseptor di sitoplasma-bisa masuk ke
dalam sel target melewati membrane sel
3. FSH-sel targetnya Sel Sertoli
4. LH-sel targetnya Sel Leydig
5. Testosteron-sel targetnya Sel Sertoli
Beberapa Faktor-faktor yang Memengaruhi
Spermatogenesis
FS
H
Progesteron
• Pada fase ini corpus
luteum berkembang
dengan sempurna dan
efek yang dihasilkan dari
progesteron tampak
jelas pada dinding
uterus serta folikel -
folikel kecil dengan
corpo ralutea pada
vagina lebih besar dari
ovulasi sebelumnya
Perbedaan Siklus Menstruasi dan Siklus Estrus
Siklus Menstruasi Siklus Estrus
Terjadi pada primata Terjadi pada mammalia non primata
perubahan perilaku tidak terlalu terlihat terlihat adanya perubahan perilaku pada
setiap tahapannya
Terjadi external bleeding Tidak terjadi external bleeding
perkawinan hanya terjadi pada fase estrus perkawinan dapat terjadi kapan saja
saja
Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
Perbedaan antara
Spermatogenesis dan Oogenesis
No Perbedaan Spermatogenesis Oogenesis
1 Tujuan Pembentukan Sperma Pembentukan Ovum
2 Tempat Testis Ovarium
3 Hasil 4 sel sperma fungsional 1 sel telur fungsional dan
2 sel polosit
4 Pembelahan Pembelahan meiosisnya Pembelahan meiosisnya
terjadi secara simetris terjadi secara asimetris
5 Proses Spermatogenesis terjadi Oogenesis memiliki
secara terus-menerus periode istirahat yang
panjang
6 Jumlah Sel-sel asal sperma Ovariumnya mengandung
berkembang terus- semua sel yang akan
menerus dan membelah berkembang menjadi sel
sepanjang hidup, sehingga telur, sehingga jumlahnya
jumlahnya bertambah akan selalu berkurang
Stages of oogenesis in the snail, Helix aspersa :cytological, cytochemical
and ultrastructural studies
Hasil Penelitian Perkembangan Ovum
Tahap Oogonium Oosit muda Tahap Tahap Tahap Tahap
premeiosis previtellogenik vitellogenik 1 vitellogenik 2
Bentuk Oosit
Panjang Bulat Oval Oval-panjang Panjang Lebih bulat
Diameter Nukleus
5 µm 7 µm 18 µm 25 µm 50 µm 80 µm
Diameter Nukleolus
0,8 µm 0,8 µm 3 µm 8 µm 14 µm 20 µm
Sitoplasma Basofil
+ + ± - - -
Mitokondria
+ + + ++ +++ +++
Lamela Anulus
- - - - + ++
Cakupan sitoplasma
Tetesan lipid,
Tetesan lipid,
butiran kuning
- - - Tetesan lipid butiran kuning
telur
telur
Kalkospire
Sel-sel folikel
1. Jarak inter
Jarak lebar,
seluler regular Jarak lebar, Jarak lebar,
0 atau intermediet
0 2. Jarak melebar, intermediet intermediet
perluasan junction
intermediet junction junction
junction
TERIMA
KASIH
Pertanyaan
1. Nama: (440141) Pertanyaan:
2. Nama: (440141) Pertanyaan:
3. Nama: (440141) Pertanyaan:
4. Nama: (440141) Pertanyaan: