Kromosom
Laboratorium Embriologi
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor
Indikator Pencapaian
Fungsi fertilisasi: fungsi reproduksi (penurunan genetik), fungsi
perkembangan (aktivasi sel telur)
http://aff.fkh.ipb.ac.id
Fungsi fertilisasi:
• Penurunan materi genetik dari tetua jantan
dan betina ke anak
• Mengembalikan jumlah kromosom dari
haploid menjadi diploid
• Penentuan jenis kelamin anak
• Aktivasi sel telur (reaktivasi meiosis II) untuk memulai
proses perkembangan
Tahapan yang harus dialami oleh
Spermatozoa agar bisa membuahi
http://aff.fkh.ipb.ac.id
Pematangan di Epididymis
Reaksi Akrosome
Pematangan di Epididymis
http://aff.fkh.ipb.ac.id
serviks uteri
Lingkungan atau cairan uterus
Hipermotilitas spermatoza di Tuba Fallopii
KAPASITASI
“Perubahan fisiologis dari membran plasma
spermatozoa di saluran reproduksi betina
menyebabkan membran plasma tidak stabil
dan reaktif terhadap induksi reaksi akrosom”
Reaksi akrosome
Membran plasma & membran akrosom melebur
http://aff.fkh.ipb.ac.id
Jenis enzim:
Hyaluronidase,
acrosin, dll
(Flesch, 2000)
Syarat sel Telur agar dapat
dibuahi oleh spermatozoa
http://aff.fkh.ipb.ac.id
GV MI M II
Pematangan inti
sel telur
http://aff.fkh.ipb.ac.id
(Oogenesis) GV GVBD
Metafase I
Metafase II
Perivitelline
space
ZP
A: Kapasitasi. Oolemma
B: Hipermotilitas spz dan
ikatan dg ZP.
C: Reaksi akrosom
D: Penetrasi ZP dan ikatan
dg oolemma.
E: Ikatan dg oolemma
F: Peleburan dg oolemma
(Flesch, 2000)
Fertilisasi pada Mamalia
http://aff.fkh.ipb.ac.id
Spermatozoa
membentuk
pronukleus jantan
(♂ PN)
Inti sel telur
melanjutkan
meiosis II,
melepaskan polar
body II (second
PB), membentuk
pronukleus betina
(♀ PN)
(Flesch, 2000)
Pencegahan Polispermia
http://aff.fkh.ipb.ac.id
Gamet: X X X Y
Anak: XX XX XY XY
Gamet: Z W Z Z
Anak: ZZ ZZ ZW ZW
Seekor hewan betina yang dikawini oleh lebih dari satu ekor pejantan pada
satu masa birahi (estrus), sehingga anak yang dilahirkan memiliki genetik
tetua jantan yang berbeda-beda. Contoh terjadi pada anjing dan kucing.
Faktor jantan :
http://aff.fkh.ipb.ac.id
Faktor betina :
saluran reproduksi: obstruksi tuba Fallopii
sel telur: degenerasi, penuaan
KELAINAN FERTILISASI:
Androgenesis (male)
• Trisomi 21
• Down Syndrome
• Klinefelter Syndrome
www.tokyo-med.ac.jp
ANEUPLOIDI: Monosomi (2n-1)
http://aff.fkh.ipb.ac.id
www.tokyo-med.ac.jp
http://aff.fkh.ipb.ac.id
Parthenogenesis ?
• Perkembangan zigot atau embrio tanpa ada induksi atau peran spermatozoa
• Aktivasi sel telur terjadi secara spontan
• Induksi secara buatan bisa dilakukan dengan bahan kimia (~alkohol) atau
kejutan elektrik
Parthenogenesis?!:
diploid (2n), Benda kutub I tidak dilepas
http://209.68.138.57/lc/archive/biology/Pages/Chapter10-Rabitoy.aspx
Penurunan Genetik (Hukum Mendel)
• Segregasi Dua Gen atau Lebih
http://aff.fkh.ipb.ac.id
http://faculty.clintoncc.suny.edu/
http://aff.fkh.ipb.ac.id
http://www.mun.ca/biology/desmid/brian/BIOL2060/BIOL2060-20/2014.jpg
Penjelasan Hukum Mendel
• Hukum Mendel I terkait dengan kromosom
http://aff.fkh.ipb.ac.id
dan meiosis
• Variasi genetik:
Crossing over pertukaran DNA/gen
Independent assortment urutan kromosom
pada lempeng metafase secara acak
2n ; n=jumlah kromosom
Pola Pewarisan: Hubungan Alel
Alel dominan: suatu alel yang fenotipenya selalu
http://aff.fkh.ipb.ac.id
http://www.doctortee.com/dsu/tiftickjian/genetics/mendel-extensions.html
APLIKASI BIOTEKNOLOGI:
INSEMINASI BUATAN (IB)
http://aff.fkh.ipb.ac.id
KRIOPRESERVASI
- Gamet
- Embrio
Pembekuan (Kriopreservasi) Sperma
http://aff.fkh.ipb.ac.id
MATURATION
http://aff.fkh.ipb.ac.id
OOCYTE
FERTILIZATION COLLECTION
SPERM COLLECTION
CULTURE
MICRO FERTILIZATION
Injection
pipette
Holding Metaphase
pipette II Oocyte