DAN
4 PENDIDIKAN
KPS 1
KPS 5
KPS 4
KPS 3
KPS 2
S
FOKUS
P STAF
K
KPS
(KPS)
Dr. Arjaty W Daud MARS FISQua CERG
QRGP
Disampaikan pada KICK Off Launching
Standar Akreditasi Rumah Sakit
Bali 17 – 18 Mei 2022
5.05.2022 1
1
KPS 1- 7 KPS 10 – 13
Perencanaan Tenaga medis
dan
Pengelolaan Staf
KPS
KPS 8
FOKUS
KPS
KPS
KPS
KPS KPS 14 – 16
Pendidikan Tenaga
1
5
2 dan keperawatan
Pelatihan
KPS KPS 17 –
Kesehatan dan Tenaga kesehatan lain
9
Keselamatan kerja
19
staf
15.05.2022 arjaty daud / KPS 2
Kepala unit merencanakan dan menetapkan persyaratan
pendidikan, keterampilan, pengetahuan, dan persyaratan
lainnya bagi semua staf di unitnya sesuai kebutuhan pasien.
KPS
KPS
KPS
c. Kebutuhan staf telah direncanakan sesuai a-e dlm maksud dan tujuan.
1
4
2
5
KPS
KPS
KPS
KPS
1
5
2
Perencanaan kebutuhan mempertimbangkan hal dibawah ini:
a) Terjadi peningkatan jumlah pasien atau kekurangan staf di satu unit
sehingga dibutuhkan rotasi staf dari satu unit ke unit lain.
b) Pertimbangan permintaan staf untuk rotasi tugas berdasarkan nilai-
nilai budaya atau agama dan kepercayaan.
c) kepatuhan terhadap peraturan dan perUU.
15.05.2022 arjaty daud / KPS 4
KPS
KPS
KPS
KPS
KPS
1
5
KPS 2
histor
a) Setiap staf telah memiliki uraian tugas sesuai dengan
KPS
KPS
KPS
y
4
KPS 2
histor
b. di bidang klinis,; sebagai dokter spesialis bedah harus mempunyai SPK
KPS
KPS
KPS
dan RKK.
c. Tenaga kesehatan yang sedang mengikuti pendidikan dan bekerja
5
y
4
KPS 3
RS.
KPS
KPS
KPS
KPS
b) RS telah menerapkan proses (a – c) di maksud dan tujuan secara
seragam.
5
2
RS menetapkan proses terpusat, efisien dan terkoordinasi, agar proses
seragam mencakup:
a. Rekrutmen staf sesuai kebutuhan rumah sakit.
b. Evaluasi kompetensi kandidat calon staf.
c. Pengangkatan staf baru.
15.05.2022 arjaty daud / KPS 8
RS menetapkan proses untuk memastikan bahwa
kompetensi PPA sesuai dengan persyaratan jabatan
atau tanggung jawabnya untuk memenuhi kebutuhan
RS
Elemen Penilaian KPS 4
KPS 4
menyesuaikan kompetensi PPA dengan kebutuhan
KPS
KPS
KPS
pasien.
5
2
b. Para PPA baru dievaluasi pada saat mulai bekerja oleh
kepala unit di mana PPA tersebut ditugaskan
c. Terdapat setidaknya satu atau lebih evaluasi yang
didokumentasikan untuk tiap PPA sesuai uraian tugas
setiap tahunnya atau sesuai ketentuan RS.
KPS 4
KPS
KPS
KPS
percobaan atau orientasi selesai.
• penilaian kompetensi awal oleh unit di mana PPA ditugaskan
5
2
a.Penilaian kompetensi mencakup penilaian kemampuan PPA :
• mengoperasikan alat medis, alarm klinis, mengawasi pengelolaan obat2 yg
sesuai dengan area tempat ia akan bekerja mis.
PPA yang bekerja di unit perawatan intensif harus dapat mengoperasikan
ventilator pompa infus, dll,
PPA yang bekerja di unit obstetri harus dapat menggunakan alat pemantauan janin)
menetapkan
b. RS proses evaluasi kemampuan PPA & frekuensi evaluasi
secara
berkesinambungan.
10
arjaty daud / KPS
15.05.2022
Rumah sakit menetapkan proses untuk memastikan bahwa
kompetensi staf non klinis sesuai dengan persyaratan
jabatan/posisinya untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.
KPS
KPS
KPS
b. Staf non klinis yang baru dinilai kinerjanya pada saat
3
akan memulai pekerjaannya oleh kepala unit di
mana staf tersebut ditugaskan.
c. Terdapat setidaknya satu atau lebih evaluasi yang
didokumentasikan untuk tiap staf non klinis sesuai
uraian tugas setiap tahunnya atau sesuai ketentuan
rumah sakit.
15.05.2022 arjaty daud / KPS 11
Terdapat informasi kepegawaian yang
terdokumentasi dalam file kepegawaian setiap staf.
KPS 7
KPS 9
KPS 8
KPS
a. File kepegawaian staf distandardisasi dan dipelihara serta
dijaga kerahasiaannya sesuai dengan kebijakan RS.
b. File kepegawaian mencakup (a – g) sesuai maksud dan
tujuan.
KPS 7
c. Uraian tugas staf.
KPS 9
KPS 8
KPS
d. Riwayat pekerjaan staf.
e. Penilaian kinerja staf.
f. Salinan sertifikat pelatihan di dalam maupun di luar
rumah sakit yang telah diikuti.
g. Informasi kesehatan yang dipersyaratkan, seperti
vaksinasi/imunisasi, hasil medical check up.
KPS
a. RS telah menetapkan regulasi tentang orientasi bagi staf baru di RS.
KPS
KPS
7
11
khusus sesuai.
c. Staf nonklinis baru telah diberikan orientasi umum dan orientasi
khusus.
d. Tenaga kontrak, paruh waktu, mahasiswa atau trainee dan
sukarelawan telah diberikan orientasi umum dan orientasi khusus
(jika ada).
KPS
KPS
KPS
7
11
KPS
a. RS telah mengidentifikasi kebutuhan pendidikan staf berdasarkan
KPS
KPS
KPS
8
b. Program pendidikan dan pelatihan telah disusun berdasarkan hasil
identifikasi sumber informasi pada EP 1.
c. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan diberikan kepada staf RS
baik internal maupun eksternal.
d. RS telah menyediakan waktu, anggaran, sarana dan prasarana yang
memadai bagi semua staf untuk mendapat kesempatan mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan.
15.05.2022 arjaty daud / KPS 16
Sumber informasi untuk menentukan kebutuhan pendidikan staf :
a) Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan keselamatan pasien (PMKP)
b) Hasil analisis laporan insiden keselamatan pasien (IKP)
c) Hasil survei budaya keselamatan pasien.
d) Hasil pemantauan program manajemen fasilitas dan keselamatan.
e) Pengenalan teknologi termasuk penambahan peralatan medis
baru, keterampilan dan pengetahuan baru yang
KPS 9
diperoleh dari penilaian kinerja.
KPS
KPS
KPS
KPS
8
h) Kebutuhan dan usulan dari setiap unit.
15.05.2022 17
arjaty daud / KPS
Staf yang memberikan asuhan pasien dan staf yang
ditentukan RS dilatih dan dapat mendemonstrasikan teknik
resusitasi jantung paru dengan benar.
Elemen Penilaian KPS 8.1
a. RS telah menetapkan pelatihan teknik resusitasi jantung paru tingkat dasar
(BHD) pada seluruh staf dan bantuan hidup tingkat lanjut bagi staf yang
ditentukan oleh RS.
b. Terdapat bukti bahwa staf yang mengikuti pelatihan BHD atau bantuan hidup
tingkat lanjut telah lulus pelatihan tersebut.
8.1
KPS
KPS 9
KPS 7
c. Tingkat pelatihan yang ditentukan untuk tiap staf harus diulang berdasarkan
KPS
KPS
15.05.2022 18
arjaty daud / KPS
RS menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan keselamatan staf.
KPS
KPS
pada staf serta melakukan upaya pencegahan dengan vaksinasi.
KPS
KPS
8
e. RS telah melaksanakan evaluasi, konseling, dan tata laksana lebih lanjut untuk staf
yang terpapar penyakit infeksi serta dikoordinasikan dengan program PPI.
f. RS telah mengidentifikasi area yang berpotensi untuk terjadi tindakan kekerasan di
tempat kerja (workplace violence) dan menerapkan upaya untuk mengurangi risiko
tersebut.
g. RS telah melaksanakan evaluasi, konseling, dan tata laksana lebih lanjut untuk staf
yang mengalami cedera akibat tindakan kekerasan di tempat kerja.
Program kesehatan dan keselamatan staf rumah sakit mencakup hal2 sbb:
a. Skrining kesehatan awal
b. Tindakan-tindakan untuk mengendalikan pajanan kerja yang berbahaya,
seperti pajanan terhadap obatobatan beracun dan tingkat kebisingan
yang berbahaya
c. Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait cara pemberian asuhan
KPS
KPS
KPS
KPS
8
tempat kerja
e. Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terhadap staf yang berpotensi
melakukan kejadian tidak diharapkan (KTD) atau kejadian sentinel
f. Tata laksana kondisi terkait pekerjaan yang umum dijumpai seperti
cedera punggung atau cedera lain yang lebih darurat.
g. Vaksinasi/Imunisasi pencegahan, dan pemeriksaan kesehatan
berkala.
h. Pengelolaan kesehatan mental staf, seperti pada saat
15.05.2022 kondisi kedaruratan penyakit infeksi/pandemi.
arjaty daud / KPS 20
15.05.2022 arjaty daud / KPS 21
Rumah sakit menyelenggarakan proses kredensial
yang seragam dan transparan bagi tenaga medis
yang diberi izin memberikan asuhan kepada pasien
secara mandiri.
Elemen Penilaian KPS 10
a. RS telah menetapkan peraturan internal tenaga medis (medical staf
KPS 9
KPS 8
bylaws) yang mengatur proses penerimaan, kredensial, penilaian
KPS
kinerja, dan rekredensial tenaga medis
KPS
KPS
10
11
KP 9
8KPS
SKPS
profesional yang diakui yang mengeluarkan
KPS
KPS
izin/sertifikat, dan kredensial lain dalam proses
10
7
11
1.
a. Pengangkatan tenaga medis dibuat berdasar atas kebijakan RS dan
0
KPS 7
konsisten dengan populasi pasien rumah sakit, misi, dan pelayanan
KPS 10
KPS 9
KPS 8
1
KPS
yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pasien.
10.1
KPS
S
b. Pengangkatan tidak dilakukan sampai setidaknya izin/surat tanda
P
registrasi sudah diverifikasi dari sumber utama yang mengeluarkan
5
K
surat tersebut dan tenaga medis dapat memberikan pelayanan kepada
pasien di bawah supervisi sampai semua kredensial yang disyaratkan
undang-undang dan peraturan sudah diverifikasi dari sumbernya.
c. Untuk tenaga medis yang belum mendapatkan kewenangan mandiri,
dilakukan supervisi dengan mengatur frekuensi supervisi dan
supervisor yang ditunjuk serta didokumentasikan di file kredensial staf
tersebut.
24
15.05.2
RS menetapkan proses yang seragam, objektif, dan berdasar
bukti (evidence based) untuk memberikan wewenang kepada
tenaga medis untuk memberikan layanan klinis kepada pasien
sesuai dengan kualifikasinya
KP 9
8
KPS
b. Ada bukti pemberian kewenangan klinis berdasar atas rekomendasi
KPS
KPS
kewenangan klinis dari Komite Medik.
KP
10
S7
11
S
c. Ada bukti pelaksanaan pemberian kewenangan tambahan
melakukan verifikasi dari sumber utama yang mengeluarkan
setelah
ijazah/sertifikat.
d. Surat penugasan klinis dan rincian kewenangan klinis anggota tenaga
medis dalam bentuk cetak atau elektronik (softcopy) atau media lain
tersedia di semua unit pelayanan.
e. Setiap tenaga medis hanya memberikan pelayanan klinis
sesuai kewenangan klinis yang diberikan kepadanya.
15.05.2022 arjaty daud / KPS 25
Rumah sakit menerapkan evaluasi praktik
professional berkelanjutan (OPPE) tenaga medis
secara seragam untuk menilai mutu dan keselamatan
serta pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap
tenaga medis.
Elemen Penilaian KPS 12
a. RS telah menetapkan dan menerapkan proses penilaian kinerja untuk evaluasi mutu
praktik profesional berkelanjutan, etik, dan disiplin (OPPE) tenaga medis
b. Penilaian OPPE tenaga medis memuat 3 area umum (1 – 3) dalam maksud dan tujuan.
c. Penilaian OPPE juga meliputi peran tenaga medis dalam pencapaian target indikator
mutu yang diukur di unit tempatnya bekerja.
KPS
KPS
KPS
KPS
KPS
KPS
d. Data & informasi hasil pelayanan klinis tenaga medis dikaji secara objektif
berdasar atas bukti, jika memungkinkan dilakukan benchmarking dgn pihak eksternal
13
17
16
15
14 RS.
e. Data dan informasi hasil pemantauan kinerja tenaga medis sekurang-kurangnya setiap
12 bulan dilakukan oleh kepala unit, kepala kelompok tenaga medis, Subkomite Mutu
Profesi Komite Medik dan pimpinan pelayanan medis. Hasil, simpulan, dan tindakan
didokumentasikan di dalam file kredensial tenaga medis tersebut
f. Jika terjadi kejadian IKP atau pelanggaran perilaku etik maka dilakukan tindakan
terhadap tenaga medis tersebut secara adil (just culture) berdasarkan hasil analisis
terkait kejadian tersebut.
g. Bila ada temuan yang berdampak pada pemberian kewenangan tenaga medis, temuan
tersebut didokumentasi ke dalam file tenaga medis dan diinformasikan serta disimpan
di unit tempat tenaga medis memberikan pelayanan
15.05.2022 arjaty daud / KPS 26
15.05.2022 Sumber : dr Grace Frelita arjaty daud / KPS 27
RS paling sedikit setiap 3 tahun melakukan rekredensial
berdasarkan hasil OPPE terhadap setiap semua tenaga medis
RS untuk menentukan apabila tenaga medis dan kewenangan
klinisnya dapat dilanjutkan dengan atau tanpa modifikasi.
KPS
KPS
KPS
KPS
KPS
tanpa modifikasi (berkurang atau bertambah).
13
17
16
15
KPS
KPS
KPS
KPS
17
16
15
14
13
Kewenangan tenaga medis dapat dilanjutkan, dibatasi, dikurangi, atau
dihentikan berdasarkan:
• Hasil evaluasi praktik profesional berkelanjutan (OPPE);
• Batasan kewenangan yang dikenakan kepada staf oleh organisasi
profesi, KKI, MKEK, MKDKI, atau badan resmi lainnya;
• Temuan rumah sakit dari analisis terhadap kejadian
sentinel atau
kejadian lainnya;
• Status kesehatan tenaga medis; dan/atau
15.05.2022 • Permintaan dari tenaga mareaj dyt idsa.ud / KPS 29
RS mempunyai proses yang efektif untuk melakukan
kredensial tenaga perawat dengan mengumpulkan,
verifikasi pendidikan, registrasi, izin, kewenangan,
pelatihan, dan pengalamannya.
KPS 14
yang efektif terhadap tenaga perawat meliputi poin a) – c) dalam
maksud dan tujuan.
KPS
KPS
KPS
KPS
13
17
16
15
KPS
KPS
KPS
KPS
KPS
17
16
15
14
15.05.2022 arjaty daud / KPS 31
RS melakukan identifikasi tanggung jawab pekerjaan dan
memberikan penugasan klinis berdasar atas hasil kredensial
tenaga perawat sesuai dengan peraturan perUU.
KPS 15
KPS
a. Rumah sakit telah menetapkan RKK perawat
KPS
KPS
KPS
berdasar hasil kredensial terhadap perawat.
17
16
14
b. Rumah sakit telah menetapkan SPK
tenaga perawat sesuai dengan peraturan perUU.
KPS14
yang ditetapkan rumah sakit.
KPS
KPS
KPS
b. Penilaian kinerja tenaga perawat meliputi pemenuhan uraian
15
tugasnya dan perannya dalam pencapaian target indikator mutu yang
17
16
diukur di unit tempatnya bekerja.
c. Pimpinan rumah sakit dan kepala unit telah berlaku adil (just culture)
ketika ada temuan dalam kegiatan peningkatan mutu, laporan insiden
keselamatan pasien atau manajemen risiko.
d. Rumah sakit telah mendokumentasikan hasil kajian, tindakan yang
diambil, dan setiap dampak atas tanggung jawab pekerjaan perawat
dalam file kredensial perawat.
15.05.2022 arjaty daud / KPS 33
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk
melakukan kredensial tenaga kesehatan lain dengan
mengumpulkan dan memverifikasi pendidikan, registrasi,
izin, kewenangan, pelatihan, dan pengalamannya.
KPS 17
Kesehatan lainnya meliputi poin a) – c) dalam maksud
dan tujuan.
KPS
KPS
KPS
16
15
b. Tersedia bukti dokumentasi pendidikan, registrasi,
sertifikasi, izin, pelatihan, dan pengalaman yang
terbaharui di file tenaga Kesehatan lainnya.
c. Terdapat pelaksanaan verifikasi ke sumber
Badan/Lembaga/institusi penyelenggara
Pendidikan/pelatihan yang seragam.
d. Terdapat dokumen kredensial yang dipelihara dari
setiap tenaga kesehatan lainnya. 34
15.05.2022 arjaty daud / KPS
Rumah sakit melakukan identifikasi tanggung jawab
pekerjaan dan memberikan penugasan klinis
berdasar atas hasil kredensial tenaga kesehatan lainnya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
KPS 15
profesional pemberi asuhan(PPA) lainnya klinis
lainnya berdasar
dan staf atas hasil kredensial 1
S
KPS
KPS
KPS
Kesehatan lainnya.
tenaga P
18
16
17
b. Rumah sakit telah menetapkan SPK kepada K
tenaga Kesehatan lainnyasesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
KPS 18
b. dan metode
Penilain sesuai ketentuan
kinerja yang ditetapkan
tenaga Kesehatan rumah sakit.
lainnyameliputi
pemenuhan uraian tugasnya dan perannya
KPS
KPS
KPS
KPS
pencapaian target indikator mutu yang diukur di unit
dalam
19
17
16
tempatnya bekerja.
c. Pimpinan rumah sakit dan kepala unit telah berlaku adil
(just culture) ketika ada temuan dalam kegiatan
peningkatan mutu, laporan insiden keselamatan pasien
atau manajemen risiko.
d. Rumah sakit telah mendokumentasikan hasil kajian,
tindakan yang diambil, dan setiap dampak atas tanggung
jawab pekerjaan tenaga kesehatan dalam file kredensial
tenaga kesehatan lainnya.
15.05.2022 arjaty daud / KPS 36
TERIMA KASIH
KPS
KPS
KPS
17
16
15
Arjat Arjaty Daud arjaty_daud
y
15.05.2022
Channel arjaty daud / KPS 37