Dr.dr.Sutoto,M.Kes,FISQua
CURICULUM VITAE: DR.Dr.Sutoto,M.Kes,FISQua
5. Perencanaan staf termasuk membahas penugasan D Bukti perencanaan SDM termasuk meliputi 10 TL
dan rotasi/alih fungsi staf. penugasan dan rotasi/alih fungsi staf 5 TS
1. Form mutasi/ rotasi/ demosi 0 TT
2. Berita acara: ada undangan berita, notulen, ttd yg W • Manajer SDM
bersangkutan, foto
3. Evaluasi kinerja
6. 4. Efektivitas
SK mutasi/ rotasi/ demosi staf dipantau secara
perencanaan D Bukti proses pemantauan efektivitas 10 TL
berkelanjutan dan diperbarui sesuai kebutuhan. perencanaan staf dan pembaruannya 5 TS
1. Laporan pemantauan karyawan baru (SDM) 0 TT
2. Form penilaian unit W • Manajer SDM
Standar KPS 2
Tanggung jawab tiap staf dituangkan dalam uraian tugas
Maksud dan Tujuan KPS 2
Setiap staf yang bekerja di rumah sakit harus mempunyai uraian tugas. Pelaksanaan tugas, orientasi, dan evaluasi kinerja staf
didasarkan pada uraian tugasnya.
Kepala unit berpartisipasi merekomendasikan jumlah dan kualifikasi staf serta jabatan
nonklinis yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan pada pasien, pendidikan,
penelitian ataupun tanggung jawab lainnya.
Elemen Penilaian KPS 3
1. a) Rumah sakit telah menetapkan regulasi terkait proses rekruitmen,
evaluasi kompetensi kandidat calon staf dan mekanisme
pengangkatan staf di rumah sakit
2. b) Rumah sakit telah menerapkan proses meliputi poin a - c di
maksud dan tujuan secara seragam
Elemen Penilaian KPS 3 Instrumen survei KARS Skor
1. Rumah sakit telah menetapkan regulasi terkait R Regulasi tentang proses rekrutmen, evaluasi 10 TL
proses rekrutmen, evaluasi kompetensi kandidat kompetensi kandidat calon staf dan 5 TS
calon staf dan mekanisme pengangkatan staf di mekanisme pengangkatan staf di rumah 0 TT
sakit 1. Panduan rekrutmen; (proses
rumah sakit.
rekrutmen & evaluasi)
2. SOP Rekrutmen (masuk juga
Staf yang memiliki kualifikasi direkrut rumah sakit melalui proses untuk menyesuaikan dengan persyaratan jabatan/posisi staf.
Untuk para PPA yang mempunyai uraian tugas, proses tersebut meliputi:
a) Penilaian kompetensi awal harus dilakukan pada PPA untuk memastikan apakah PPA dapat melakukan tanggung jawabnya sesuai uraian
tugasnya. Penilaian dilakukan sebelum atau saat mulai bertugas. Rumah sakit dapat menetapkan kontrak kerja sebagai masa percobaan
untuk mengawasi dan mengevaluasi PPA tersebut. Ada proses untuk memastikan bahwa yang memberikan pelayanan berisiko tinggi
atau perawatan bagi pasien berisiko tinggi dievaluasi pada saat mereka mulai memberikan perawatan, sebelum masa percobaan atau
orientasi selesai. Penilaian kompetensi awal dilakukan oleh unit di mana PPA tersebut ditugaskan
b) Penilaian kompetensi yang diinginkan juga mencakup penilaian kemampuan PPA untuk mengoperasikan alat medis, alarm klinis, dan
mengawasi pengelolaan obat-obatan yang sesuai dengan area tempat ia akan bekerja (misalnya, PPA yang bekerja di unit perawatan
intensif harus dapat mengoperasikan ventilator pompa infus, dan lain-lainnya, dan sedangkan PPA yang bekerja di unit obstetri harus
dapat menggunakan alat pemantauan janin)
c) Rumah sakit menetapkan proses evaluasi kemampuan PPA dan frekuensi evaluasi secara berkesinambungan
Penilaian yang berkesinambungan dapat digunakan untuk menentukan rencana pelatihan sesuai kebutuhan, kemampuan staf untuk
memikul tanggung jawab baru atau untuk melakukan perubahan tanggung jawab dari PPA tersebut. Sekurang-kurangnya terdapat satu
penilaian terkait uraian tugas tiap PPA yang didokumentasikan setiap tahunnya
Elemen Penilaian KPS 4
1. a) Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkan proses untuk menyesuaikan kompetensi
PPA dengan kebutuhan pasien
2. b) Para PPA yang baru dinilai kinerjanya pada saat akan memulai pekerjaannya oleh kepala
unit di mana PPA tersebut ditugaskan
3. c) Terdapat setidaknya satu atau lebih evaluasi yang didokumentasikan untuk tiap PPA sesuai
uraian tugas setiap tahunnya atau sesuai ketentuan rumah sakit
Elemen Penilaian KPS 4 Instrumen survei KARS Skor
1. Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkan R Regulasi tentang kompetensi dan 10 TL
proses untuk menyesuaikan kompetensi PPA kewenangan PPA dalam SPK dan RKK 5 TS
1. Pedoman kerja setiap komdik, kompkep, komnakes0lain TT
dengan kebutuhan pasien.
2. Panduan kredensial komdik, kompkep, komnakes lain
2. Para PPA baru dievaluasi pada saat mulai bekerja D Bukti pelaksaan evaluasi PPA yang baru 10 TL
oleh kepala unit di mana PPA tersebut ditugaskan direkrut oleh kepala unit tempatnya bekerja 5 TS
0 TT
1. Penilaian kinerja
• Kepala unit 2. F (baru) /OPPE & OPPE
W • Manajer SDM 3. Pedoman SDM:
3. Terdapat setidaknya satu atau lebih evaluasi yang D Bukti dokumentasi4. Evaluasi
evaluasi kinerja
PPA setiap 10 TL
didokumentasikan untuk tiap PPA sesuai uraian 5. Tupoksi
tahunnya atau sesuai ketentuan rumah 5 TS
tugas setiap tahunnya atau sesuai ketentuan rumah sakit 0 TT
1. Penilaian kinerja
sakit. 2. F (baru) /OPPE & OPPE
W • Kepala unit 3. Pedoman SDM:
• Manajer SDM 4. Evaluasi kinerja
5. Tupoksi
Standar KPS 5
Rumah sakit menetapkan proses untuk memastikan bahwa
kompetensi staf non klinis sesuai dengan persyaratan
jabatan/posisinya untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.
Maksud dan Tujuan KPS 5
Rumah sakit mengidentifikasi mencari staf yang memenuhi persyaratan posisi non klinis. Supervisor
memberikan orientasi kepada staf non klinis untuk memastikan bahwa staf tersebut melakukan tanggung
jawabnya sesuai uraian tugasnya. Rumah Sakit melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala untuk
memastikan kompetensi secara terus menerus pada posisi tersebut.
Elemen Penilaian KPS 5
1. a) Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkan proses untuk
menyesuaikan kompetensi staf non klinis dengan persyaratan jabatan/posisi
2. b) Staf non klinis yang baru dinilai kinerjanya pada saat akan memulai
pekerjaannya oleh kepala unit di mana staf tersebut ditugaskan
3. c) Terdapat setidaknya satu atau lebih evaluasi yang didokumentasikan untuk
tiap staf non klinis sesuai uraian tugas setiap tahunnya atau sesuai ketentuan
rumah sakit.
Elemen Penilaian KPS 5 Instrumen survei KARS Skor
1. Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkan R Regulasi tentang penetapan kompetensi 10 TL
proses untuk menyesuaikan kompetensi staf non staf non klinis 5 TS
1. Pedoman SDM, contoh: kualifikasi pendidikan,
0 skill,TT
klinis dengan persyaratan jabatan/posisi 2. Evaluasi kinerja
3. Topuksi
2. Staf non klinis yang baru dinilai kinerjanya pada D Bukti pelaksaan evaluasi staf non klinis yang 10 TL
saat akan memulai pekerjaannya oleh kepala unit baru direkrut oleh kepala unit tempatnya 5 TS
di mana staf tersebut ditugaskan bekerja 0 TT
1. Penilaian kinerja (perlu di
masukkin buku saku) (PR: bikin
W • Kepala unit lagi yg sesuai dgn form yg
• Manajer SDM kemaren)
3. Terdapat setidaknya satu atau lebih evaluasi yang D Bukti dokumentasi evaluasi staf non klinis 10 TL
didokumentasikan untuk tiap staf non klinis sesuai setiap tahunnya atau sesuai ketentuan 5 TS
uraian tugas setiap tahunnya atau sesuai rumah sakit 0 TT
Hasil penilaian 1
ketentuan rumah sakit. bulan di total, dk
W • Kepala unit bikin grafik 1 tahun
• Manajer SDM
Standar KPS 6
Terdapat informasi kepegawaian yang terdokumentasi dalam file
kepegawaian setiap staf.
.
Maksud dan Tujuan KPS 6
File kepegawaian yang terkini berisikan dokumentasi setiap staf rumah sakit yang mengandung informasi
sensitif yang harus dijaga kerahasiaannya.
File kepegawaian memuat:
a) Pendidikan, kualifikasi, keterampilan, kompetensi, staf
b) Bukti orientasi
c) Uraian tugas staf
d) Riwayat pekerjaan staf
e) Penilaian kinerja staf
f) Salinan sertifikat pelatihan di dalam maupun di luar rumah sakit yang telah diikuti
g) Informasi kesehatan yang dipersyaratkan, seperti vaksinasi/imunisasi, hasil medical check up.
File kepegawaian tersebut distandardisasi dan terus diperbarui sesuai dengan kebijakan rumah sakit.
Elemen Penilaian KPS 6
Keputusan pengangkatan staf melalui sejumlah tahapan. Pemahaman terhadap rumah sakit secara
keseluruhan dan tanggung jawab klinis maupun nonklinis berperan dalam tercapainya misi rumah
sakit. Hal ini dapat dicapai melalui orientasi kepada staf.
Orientasi umum meliputi informasi tentang rumah sakit, program mutu dan keselamatan pasien, serta
program pencegahan dan pengendalian infeksi.
Orientasi khusus meliputi tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pekerjaannya. Hasil orientasi ini
dicatat dalam file kepegawaian.
Staf paruh waktu ( staf medis, staf non klinis ) , sukarelawan, dan mahasiswa atau trainee juga
diberikan orientasi umum dan orientasi khusus
Elemen Penilaian KPS 7
1. a) Rumah sakit telah menetapkan regulasi tentang orientasi bagi staf baru di rumah sakit
2. b) PPA baru telah diberikan orientasi umum dan orientasi khusus sesuai
3. c) Staf non klinis baru telah diberikan orientasi umum dan orientasi khusus
4. d) Staf yang di kontrak, staf paruh waktu, mahasiswa atau trainee dan sukarelawan telah diberikan
orientasi umum dan orientasi khusus (jika ada)
Elemen Penilaian KPS 7 Instrumen survei KARS Skor
1. Rumah sakit telah menetapkan regulasi tentang R Regulasi tentang orientasi umum dan khusus 10 TL
orientasi bagi staf baru di rumah sakit. bagi staf baru di rumah sakit - -
0 TT
2) Tenaga kesehatan baru telah diberikan orientasi D Bukti pelaksanaan orientasi umum dan 10 TL
umum dan orientasi khusus sesuai. orientasi khusus tenaga kesehatan baru 5 TS
Di rencanakan 6 bulan sekali: (Juni akhir & Desember 2022) 0 TT
1. Pedoman SDM
2. (R) Panduan Orientasi umum: September & Desember 2022 • Manajer SDM
Kordinasi: PPI, SKP, HPK, K3R, Mas mahe dan managemen (D) Laporan orientasi umum)
W
3) Staf nonklinis baru telah diberikan orientasi umum D Bukti pelaksanaan orientasi umum dan 10 TL
dan orientasi khusus. orientasi khusus staf non klinis baru 5 TS
1. Orientasi khusus pakai form FPPE di lampirkan ke file kepegawaian 0 TT
(Kanit menilai staffnya), bulan pertama aja alias 1 x aja • Manajer SDM
W
4) Tenaga kontrak, paruh waktu, mahasiswa atau D Bukti pelaksanaan orientasi umum dan 10 TL
trainee dan sukarelawan telah diberikan orientasi orientasi khusus tenaga kontrak, paruh 5 TS
umum dan orientasi khusus (jika ada). waktu, mahasiswa atau trainee dan 0 TT
sukarelawan
• Manajer SDM
Standar KPS 8
Tiap staf diberikan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk mendukung atau meningkatkan
keterampilan dan pengetahuannya.
W • Manajer SDM
Elemen Penilaian KPS 8 Instrumen survei KARS Skor
2. Program pendidikan dan pelatihan telah R Regulasi tentang program pelatihan 10 TL
disusun berdasarkan hasil identifikasi sumber 1. Program kerja diklat 5 TS
Di buat berdasarkan EP 1 hasil hasil analisa
informasi pada EP 1 0 TT
3. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan D Bukti pelakanaan pelatihan berkelanjutan 10 TL
diberikan kepada staf rumah sakit baik kepada staf rumah sakit baik internal 5 TS
internal maupun eksternal maupun eksternal meliputi TOR, 0 TT
undangan, daftar hadir, materi, laporan,
1. Kalau di tolak di bikin dispoisisi dari direktur
2. Kalau di terima lampirkan proposal evaluasi, sertifikat
W
• Manajer SDM
4. Rumah sakit telah menyediakan waktu, D Bukti tersedia anggaran dengan sarana 10 TL
anggaran dengan sarana dan prasarana yang dan prasarana yang memadai bagi semua 5 TS
memadai bagi semua staf untuk mendapat staf untuk mendapat kesempatan 0 TT
mengikuti pendidikan dan pelatihan yang
kesempatan mengikuti pendidikan dan
dibutuhkan
pelatihan yang dibutuhkan. W
Di ikutkan program kerja
• Manajer SDM
Standar KPS 8.1
Staf yang memberikan asuhan pasien dan staf yang ditentukan rumah sakit dilatih dan dapat
mendemonstrasikan teknik resusitasi jantung paru dengan benar.
Maksud dan Tujuan KPS 8.1
Semua staf yang merawat pasien, termasuk dokter dan staf lain yang ditentukan rumah sakit telah diberikan
pelatihan teknik resusitasi dasar. Rumah sakit menentukan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau bantuan
hidup tingkat lanjut untuk setiap staf, sesuai dengan tugas dan perannya di rumah sakit. Misalnya rumah sakit
menentukan semua staf yang merawat pasien di unit gawat darurat, di unit perawatan intensif, semua staf
yang akan melaksanakan dan memantau prosedur sedasi prosedural serta tim kode biru (code blue) harus
mendapatkan pelatihan sampai bantuan hidup tingkat lanjut. Rumah sakit juga menentukan bahwa staf lain
yang tidak merawat pasien, seperti pekarya atau staf registrasi, harus mendapatkan pelatihan bantuan hidup
dasar.
Tingkat pelatihan bagi staf tersebut harus diulang berdasarkan persyaratan dan/atau jangka waktu yang
diidentifikasi oleh program pelatihan yang diakui, atau setiap 2 (dua) tahun jika tidak menggunakan program
pelatihan yang diakui. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa tiap anggota staf yang menghadiri pelatihan
benar-benar memenuhi tingkat kompetensi yang diinginkan.
Elemen Penilaian KPS 8.1
a) Rumah sakit telah menetapkan pelatihan teknik resusitasi jantung paru tingkat dasar (BHD) pada seluruh
staf dan bantuan hidup tingkat lanjut bagi staf yang ditentukan oleh rumah sakit
b) Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa staf yang mengikuti pelatihan BHD atau bantuan hidup tingkat
lanjut telah lulus pelatihan tersebut
c) Tingkat pelatihan yang ditentukan untuk tiap staf harus diulang berdasarkan persyaratan dan/atau jangka
waktu yang ditetapkan oleh program pelatihan yang diakui, atau setiap 2 (dua) tahun jika tidak
menggunakan program pelatihan yang diakui.
Elemen Penilaian KPS 8.1 Instrumen survei KARS Skor
1. Rumah sakit telah menetapkan pelatihan teknik R Regulasi tentang materi pelatihan teknik 10 TL
resusitasi jantung paru tingkat dasar (BHD) pada resusitasi jantung paru tingkat dasar (BHD) 5 TS
seluruh staf dan bantuan hidup tingkat lanjut bagi dan bantuan hidup tingkat lanjut 0 TT
1. Program kerja diklat, rencana mba dita
staf yang ditentukan oleh rumah sakit berarti nunggu jadwal dr agus
2. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa staf yang D Bukti pelaksanaan pelatihan BHD atau 10 TL
mengikuti pelatihan BHD atau bantuan hidup bantuan hidup tingkat lanjut meliputi TOR, 5 TS
tingkat lanjut telah lulus pelatihan tersebut undangan, daftar hadir, materi, laporan, 0 TT
evaluasi, sertifikat
W • Manajer SDM
3. Tingkat pelatihan yang ditentukan untuk tiap staf D Bukti pelaksanaan pelatihan ulang BHD atau 10 TL
harus diulang berdasarkan persyaratan dan/atau bantuan hidup tingkat lanjut sesuai jangka 5 TS
jangka waktu yang ditetapkan oleh program waktu sertifikat atau setiap 2 (dua) tahun 0 TT
jika tidak menggunakan program pelatihan
pelatihan yang diakui, atau setiap 2 (dua) tahun
yang diakui, meliputi TOR, undangan, daftar
jika tidak menggunakan program pelatihan yang hadir, materi, laporan, evaluasi, sertifikat
diakui.
Standar KPS 9
Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan keselamatan staf.
W
4. Berdasar atas epidemologi penyakit infeksi maka rumah D 1) Bukti identifikasi staf berisiko terpapar atau 10 TL
sakit mengidentifikasi risiko staf terpapar atau tertular serta tertular (bisa dalam bentuk risk register) 5 TS
melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi 2) Bukti pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan 0 TT
vaksinasi Hasil swab berkala, dan kartu vaksin
• Komite K3RS
W • Manajer SDM
5. Rumah sakit telah melaksanakan evaluasi, konseling, dan D 1) Bukti pelaksanaan evaluasi, konseling, dan tata 10 TL
tata laksana lebih lanjut untuk staf yang terpapar penyakit laksana lebih lanjut untuk staf yang terpapar 5 TS
infeksi serta dikoordinasikan dengan program pencegahan penyakit infeksi, serta 0 TT
2) Bukti telah dikoordinasikan dengan program
dan pengendalian infeksi Ep. 5.1: Ada form-nya, kaya
pencegahan dan pengendalian infeksi
status rawat jalan , di bikin abal2,
dan tidak harus rutinan UMAN dengan PPI
• Komite K3RS
Elemen Penilaian KPS 9 Instrumen survei KARS Skor
6. Rumah sakit telah mengidentifikasi area yang berpotensi D 1) Bukti identifikasi area yang berpotensi untuk 10 TL
untuk terjadi tindakan kekerasan di tempat kerja (workplace terjadi tindakan kekerasan di tempat kerja (bisa 5 TS
violence) dan menerapkan upaya untuk mengurangi risiko dalam bentuk risk register) 0 TT
2) Bukti pelaksanaan upaya untuk mengurangi
tersebut. Ep.6.1: Ada form rawat jalan juga, sama kaya Ep.5.1
Ep 6.2 : Ada denah dari K3RS
risiko tersebut
• Komite K3RS
• Manajer SDM
W
7. Rumah sakit telah melaksanakan evaluasi, konseling, dan D Bukti pelaksanaan evaluasi, konseling, dan tata 10 TL
tata laksana lebih lanjut untuk staf yang mengalami cedera laksana lebih lanjut untuk staf yang mengalami 5 TS
akibat tindakan kekerasan di tempat kerja. cedera akibat tindakan kekerasan di tempat kerja 0 TT
• Komite K3RS
• Manajer SDM
W
Standar KPS 10
Rumah sakit menyelenggarakan proses kredensial yang seragam dan transparan bagi staf medis yang diberi
izin memberikan asuhan kepada pasien secara mandiri.
W
4. Setiap tenaga medis yang memberikan pelayanan di rumah D Bukti setiap tenaga medis yang memberikan 10 TL
sakit wajib menandatangani perjanjian sesuai dengan pelayanan di rumah sakit telah menandatangani 5 TS
regulasi rumah sakit. perjanjian 1. Kontrak kerja klinis, dibedakan dgn 0 TT
managemen
• Manajer SDM
W
Elemen Penilaian KPS 10 Instrumen survei KARS Skor
5. Rumah sakit telah melaksanakan verifikasi ke D Bukti pelaksanaan verifikasi ke 10 TL
Lembaga/Badan/Instansi pendidikan atau Lembaga/Badan/Instansi pendidikan 5 TS
organisasi profesional yang diakui yang atau organisasi profesional yang diakui 0 TT
yang mengeluarkan izin/sertifikat, dan
mengeluarkan izin/sertifikat, dan kredensial
kredensial lain 1. Verifikasi dokter sp ke organisasi profesi
2. Ijazah yg sdh dilegalisir di data di file excel, di
lain dalam proses kredensial sesuai dengan lampirkan per individu: di cek di web ristekdikti
peraturan perundangundangan atau yang • Manajer SDM
W
6. Ada bukti dilaksanakan kredensial tambahan D Bukti pelaksaan kredensial untuk 10 TL
ke sumber yang mengeluarkan apabila tenaga kewenangan tambahan 5 TS
medis yang meminta kewenangan klinis 1. SPK dan RKK, terutama 0 TT
W • Manajer SDM dr Shinta
tambahan yang canggih atau subspesialisasi.
Standar KPS 10.1
Rumah sakit melaksanakan verifikasi terkini terhadap pendidikan, registrasi/izin, pengalaman, dan
lainnya dalam proses kredensialing staf medis.
tujuan.
2. Ada bukti pemberian kewenangan klinis berdasar D Bukti rekomendasi kewenangan klinis dari 10 TL
atas rekomendasi kewenangan klinis dari Komite Komite Medik Pakai Soft copy SPK dan RKK 5 TS
yg sudah di isi
Medik. 0 TT
W • Manajer SDM
3. Ada bukti pelaksanaan pemberian kewenangan O Memastikan pemberian kewenangan 10 TL
tambahan setelah melakukan verifikasi dari sumber tambahan setelah melakukan verifikasi dari 5 TS
utama yang mengeluarkan ijazah/sertifikat. sumber utama yang mengeluarkan 0 TT
ijazah/sertifikat Jika ada dokter selesai studi yg
baru, jika ingin menerapkan di sini
maka bikin SPK dan RKK yg baru
W • Manajer SDM
Elemen Penilaian KPS 11 Instrumen survei KARS Skor
4. Surat penugasan klinis dan rincian D Bukti dokumen SPK dan RKK 10 TL
kewenangan klinis anggota tenaga tersedia di semua unit pelayanan 5 TS
medis dalam bentuk cetak atau 0 TT
W • Kepala ruang unit pelayanan
elektronik (softcopy) atau media lain PR: SPK dan RKK di print di letakkan di
tersedia di semua unit pelayanan. semua ruang kanit
W • Manajer SDM
4. Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari D Bukti pelaksanaan pengkajian secara obyektif 10 TL
tenaga medis dikaji secara objektif dan berdasar terhadap data dan informasi hasil pelayanan klinis 5 TS
atas bukti, jika memungkinkan dilakukan dari tenaga medis, termasuk dilakukan 0 TT
benchmarking Ga perlu benchmarking ke rumah sakit lain
benchmarking dengan pihak eksternal rumah sakit. Data ada di dr leo
W
• Manajer SDM
5. Data dan informasi hasil pemantauan kinerja D Bukti data dan informasi hasil pemantauan kinerja 10 TL
tenaga medis sekurang-kurangnya setiap 12 (dua tenaga medis yang dilakukan oleh: 5 TS
o kepala unit, Data OPPE 0 TT
belas) bulan dilakukan oleh kepala unit, kepala
o kepala kelompok tenaga medis,
kelompok tenaga medis, Subkomite Mutu Profesi
o Subkomite Mutu Profesi Komite Medik dan
Komite Medik dan pimpinan pelayanan medis. o pimpinan pelayanan medis
Hasil, simpulan, dan tindakan didokumentasikan di
dalam file kredensial tenaga medis tersebut W • Manajer SDM
Elemen Penilaian KPS 12 Instrumen survei KARS Skor
6. Jika terjadi kejadian insiden keselamatan pasien D Bukti pelaksanaan tindakan terhadap tenaga medis 10 TL
atau pelanggaran perilaku etik maka dilakukan jika terjadi kejadian insiden keselamatan pasien 5 TS
tindakan terhadap tenaga medis tersebut secara atau pelanggaran perilaku etik 0 TT
adil (just culture) berdasarkan hasil analisis 1. Dokumen berbentuk Audit medik
• Manajer SDM
terkait kejadian tersebut.
W
7. Bila ada temuan yang berdampak pada D Bukti perubahan pemberian kewenangan tenaga 10 TL
pemberian kewenangan tenaga medis, temuan medis dan tersedia di unit tempat tenaga medis 5 TS
tersebut didokumentasi ke dalam file tenaga memberikan pelayanan 0 TT
medis dan diinformasikan serta disimpan di unit 1. SPK dan RKK
tempat tenaga medis memberikan pelayanan • Manajer SDM
W • Kepala ruang unit pelayanan
Standar KPS 13
Rumah sakit paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun melakukan rekredensial berdasarkan hasil penilaian praktik
profesional berkelanjutan (OPPE) terhadap setiap semua staf medis rumah sakit untuk menentukan apabila
staf medis dan kewenangan klinisnya dapat dilanjutkan dengan atau tanpa modifikasi.
Maksud dan Tujuan KPS 13
Penjelasan istilah dan ekspektasi yang ditemukan dalam standar-standar ini adalah sebagai berikut:
a) Rekredensial/penugasan kembali merupakan proses peninjauan, sedikitnya dilakukan setiap 3 (tiga)
tahun, terhadap file staf medis untuk verifikasi:
(1) kelanjutan izin (license);
(2) apakah anggota staf medis tidak terkena tindakan etik dan disiplin dari MKEK dan MKDKI;
(3) apakah tersedia dokumen untuk mendukung penambahan kewenangan klinis atau tanggung jawab di
rumah sakit;
(4) apakah anggota staf medis mampu secara fisik dan mental memberikan asuhan dan pengobatan
tanpa supervisi
Informasi untuk peninjauan ini dikumpulkan dari sumber internal, penilaian praktik profesional
berkelanjutan staf medis (OPPE), dan juga dari sumber eksternal seperti organisasi profesi atau sumber
instansi resmi. File kredensial dari seorang anggota staf medis harus menjadi sumber informasi yang
dinamis dan selalu ditinjau secara teratur. Sebagai contoh, ketika anggota staf medis mendapatkan
sertifikat pencapaian berkaitan dengan peningkatan gelar atau pelatihan spesialistis lanjutan, kredensial
yang baru segera diverifikasi dari sumber yang mengeluarkan. Demikian pula ketika badan luar melakukan
investigasi tentang kejadian sentinel yang berkaitan dengan anggota staf medis dan mengenakan sanksi,
informasi ini harus segera digunakan untuk evaluasi ulang kewenangan klinis anggota staf medis tersebut.
Untuk memastikan berkas staf medis lengkap dan akurat, berkas ditinjau sedikitnya setiap 3 (tiga) tahun,
dan terdapat catatan dalam berkas yang menunjukkan tindakan yang telah dilakukan atau bahwa tidak
diperlukan tindakan apa pun dan pengangkatan staf medis dilanjutkan.
Misalnya, jika seorang staf medis menyerahkan sertifikat kelulusan sebagai hasil dari pelatihan spesialisasi
khusus, kredensial baru ini harus diverifikasi segera dari sumber yang mengeluarkan sertifikat. Sama
halnya, jika instansi dari luar (MKEK/MKDKI) menyelidiki kejadian sentinel pada seorang staf medis dan
memberi sanksi maka informasi ini harus digunakan untuk penilaian kewenangan klinis staf medis
tersebut.
Untuk menjamin bahwa file staf medis lengkap dan akurat, file diperiksa paling sedikit 3 (tiga) tahun
sekali dan ada kesimpulan hasil peninjauan di file berupa tindakan yang akan dilakukan atau tindakan
tidak diperlukan sehingga penempatan staf medis dapat dilanjutkan. Pertimbangan untuk memberikan
kewenangan klinis saat rekredensial / penugasan kembali mencakup hal-hal berikut:
(1) Staf medis dapat diberikan kewenangan tambahan berdasarkan pendidikan dan pelatihan lanjutan.
Pendidikan dan pelatihan telah diverifikasi dari Badan/Lembaga/Institusi penyelenggara pendidikan
atau pelatihan. Pelaksanaan kewenangan tambahan dapat ditunda sampai proses verifikasi selesai
atau sesuai ketentuan rumah sakit terdapat periode waktu persyaratan untuk praktik di bawah
supervisi sebelum pemberian kewenangan baru diberikan secara mandiri; misalnya jumlah kasus
yang harus disupervisi dari kardiologi intervensi;
(2) Kewenangan staf medis dapat dilanjutkan, dibatasi, dikurangi, atau dihentikan berdasarkan:
a) hasil proses penilaian praktik profesional berkelanjutan (OPPE);
b) batasan kewenangan yang dikenakan kepada staf oleh organisasi profesi, KKI, MKEK, MKDK, atau
badan resmi lainnya;
c) temuan rumah sakit dari analisa terhadap kejadian sentinel atau kejadian lainnya;
d) status kesehatan staf medis; dan/atau
e) permintaan dari staf medis.
2. Terdapat bukti terkini dalam berkas setiap tenaga medis D Bukti dalam file kepegawaian tersimpan berkas 10 TL
untuk semua kredensial yang perlu diperbarui secara setiap tenaga medis untuk semua kredensial yang 5 TS
periodik. perlu diperbarui secara periodik 0 TT
1. SPK dan RKK
W • Manajer SDM 2. File Kepegawaian
3. Ada bukti pemberian kewenangan klinis tambahan D Bukti pemberian kewenangan klinis tambahan 10 TL
didasarkan atas kredensial yang telah diverifikasi dari 5 TS
sumber Badan/Lembaga/Institusi penyelenggara W • Manajer SDM 0 TT
pendidikan atau pelatihan. sesuai dengan peraturan
(Lihat juga KPS 10 EP 6, KPS 11 EP 3)
perundang-undangan.
Standar KPS 14
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk melakukan kredensial tenaga perawat
dengan mengumpulkan, verifikasi pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan, dan
pengalamannya.
Maksud dan Tujuan KPS 14
Rumah sakit perlu memastikan untuk mempunyai tenaga keperawatan yang kompeten sesuai
dengan misi, sumber daya, dan kebutuhan pasien. Tenaga keperawatan bertanggungjawab
untuk memberikan asuhan keperawatan pasien secara langsung. Sebagai tambahan, asuhan
keperawatan memberikan kontribusi terhadap outcome pasien secara keseluruhan. Rumah
sakit harus memastikan bahwa perawat yang kompeten untuk memberikan asuhan
keperawatan dan harus spesifik terhadap jenis asuhan keperawatan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Rumah sakit memastikan bahwa setiap perawat yang kompeten untuk memberikan asuhan keperawatan,
baik mandiri, kolaborasi, delegasi, serta mandat kepada pasien secara aman dan efektif dengan cara:
a) memahami peraturan dan perundang-undangan terkait perawat dan praktik keperawatan;
b) melakukan kredensial terhadap semua bukti pendidikan, pelatihan, pengalaman, informasi yang ada pada
setiap perawat, sekurang-kurangnya meliputi:
(1) bukti pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan, serta pengalaman terbaru dan diverifikasi
dari sumber aslinya;
(2) bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari sumber lain di tempat perawat pernah bekerja
sebelumnya; dan
(3) surat rekomendasi dan/atau informasi lain yang mungkin diperlukan rumahsakit, antara lain riwayat
kesehatan dan sebagainya.
c) rumah sakit perlu melakukan setiap upaya untuk memverifikasi informasi penting dari berbagai sumber
utama dengan jalan mengecek ke website resmi institusi pendidikan pelatihan melalui email dan surat
tercatat.
Pemenuhan standar mensyaratkan verifikasi sumber utama dilaksanakan untuk perawat yang
akan dan sedang bekerja. Bila verifikasi tidak mungkin dilakukan seperti hilang karena bencana
atau sekolahnya tutup maka hal ini didapatkan dari sumber resmi lain.
W
2. Tersedia bukti dokumentasi pendidikan, registrasi, D Bukti dokumentasi pendidikan, registrasi, 10 TL
sertifikasi, izin, pelatihan, dan pengalaman yang sertifikasi, izin, pelatihan, dan pengalaman yang 5 TS
terbaharui di file tenaga perawat. terbaharui di dalam file tenaga perawat 0 TT
Sertifikat
• Manajer SDM
W
Elemen Penilaian KPS 14 Instrumen survei KARS Skor
3. Terdapat pelaksanaan verifikasi ke sumber D Bukti pelaksanaan verifikasi ke sumber 10 TL
Badan/Lembaga/institusi penyelenggara Badan/Lembaga/institusi penyelenggara 5 TS
pendidikan/ pelatihan yang seragam. pendidikan/ pelatihan yang seragam 0 TT
W
Standar KPS 17
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk melakukan kredensial tenaga kesehatan lain (PPA)
dengan mengumpulkan dan memverifikasi pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan, dan
pengalamannya.
W • Komite Keperawatan
Manajer SDM
2. Tersedia bukti dokumentasi pendidikan, registrasi, D Bukti dokumentasi pendidikan, registrasi, 10 TL
sertifikasi, izin, pelatihan, dan pengalaman yang sertifikasi, izin, pelatihan, dan pengalaman yang 5 TS
terbaharui di file tenaga Kesehatan lainnya. terbaharui di dalam file tenaga kesehatan lainnya 0 TT
(staf klinis)
STR, SIP, Ijazah yg dilegalisir
• Manajer SDM
W
Elemen Penilaian KPS 17 Instrumen survei KARS Skor
3. Terdapat pelaksanaan verifikasi ke sumber D Bukti pelaksanaan verifikasi ke sumber 10 TL
Badan/Lembaga/institusi penyelenggara Badan/Lembaga/institusi penyelenggara 5 TS
Pendidikan/pelatihan yang seragam. pendidikan/ pelatihan yang seragam 0 TT
4. Terdapat dokumen kredensial yang dipelihara D Bukti dokumen kredensial yang selalu 10 TL
dari setiap tenaga kesehatan lainnya. diperbarui Pedoman kredensial nakes lain 5 TS
0 TT
W • Manajer SDM
Standar KPS 18
Rumah sakit melakukan identifikasi tanggung jawab pekerjaan dan memberikan penugasan klinis
berdasar atas hasil kredensial tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Rumah sakit telah menetapkan surat R Regulasi berupa Surat Penugasan Klinis 10 TL
penugasan klinis kepada tenaga Kesehatan (SPK) tenaga kesehatan lainnya (staf 5 TS
lainnya sesuai dengan peraturan perundang- klinis) 0 TT
undangan.
Standar KPS 19
Rumah sakit telah melakukan penilaian kinerja tenaga Kesehatan lainnya termasuk perannya dalam
kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta program manajemen risiko rumah sakit.
• Manajer SDM
• Kepala unit pelayanan
W
Elemen Penilaian KPS 19 Instrumen survei KARS Skor
3. Pimpinan rumah sakit dan kepala unit telah berlaku adil D Bukti dokumentasi proses tindak lanjut ketika ada 10 TL
(just culture) ketika ada temuan dalam kegiatan temuan dalam kegiatan peningkatan mutu, laporan 5 TS
peningkatan mutu, laporan insiden keselamatan pasien insiden keselamatan pasien atau manajemen risiko 0 TT
atau manajemen risiko.
W • Manajer SDM
4. Rumah sakit telah mendokumentasikan hasil kajian, D Bukti dalam file kepegawaian telah didokumentasikan 10 TL
tindakan yang diambil, dan setiap dampak atas tanggung hasil kajian, tindakan yang diambil, dan setiap 5 TS
jawab pekerjaan tenaga kesehatan dalam file kredensial dampak atas tanggung jawab pekerjaan tenaga 0 TT
kesehatan lainnya (staf klinis)
tenaga kesehatan lainnya.
SPK dan RKK di dalam file kepegawaian
W • Manajer SDM
TERIMA KASIH