KELAIKLAUTAN KAPAL
PENGERTIAN
KELAIKLAUTAN KAPAL
DASAR
HUKUM
PERHUBUNGAN RI NO. 20 TAHUN 2015 PERMENHUB NO. 45 TAHUN 2012 TENTANG
TENTANG STANDAR KESELAMATAN MANAJEMEN KESELAMATAN KAPAL.
PELAYARANC
PP PERHUBUNGAN NO. 29 TAHUN 2014 PERMENHUB NO. 110 TAHUN 2016 TENTANG
TENTANG PENCEGAHAN PENCEMARAN PEJABAT PEMERIKSA KESELAMATAN KAPAL
LINGKUNGAN MARITIM PERMENHUB NO. 134 TAHUN 2016 TENTANG
PP NO. 21 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN KEAMANAN KAPAL DAN
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM FASILITAS PELABUHAN
PERMENHUB NO. 39 TAHUN 2016 TENTANG PERMENHUB NO. 51 TAHUN 2021 TENTANG
GARIS MUAT KAPAL & PEMUATAN PROSEDUR DAN TATACARA PELAKSANAAN
VERIFIKASI MANAJEMEN KEAMANAN KAPAL
PERMENHUB NO. 58 TAHUN 2021 TENTANG
DAN FASILITAS PELABUHAN
SERTIFIKASI MARITIME LABOUR
CONVENTION PP RI NO. 31 TAHUN 2021 TENTANG
PERMENHUB NO. 61 TAHUN 2019 TENTANG PENYELENGGARAAN BIDANG PELAYARAN
KELAIKLAUTAN KAPAL PENUMPANG
KECEPATAN TINGGI BERBENDERA UU NO. 17 TAHUN 2008 TENTANG Pelayaran,
INDONESIA BAB IX.
PERMENHUB NO. 57 TAHUN 2021 TENTANG
TATA CARA PEMERIKSAAN, PENGUJIAN, DAN
SERTIFIKASI KESELAMATAN KAPAL.
PENGERTIAN
KELAIKLAUTAN
KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL merupakan keadaan kapal yang telah memenuhi persyaratan keselamatan kapal,
pencegahan pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, garis muat dan pemuatan, kesejahteraan awak
kapal dan kesehatan penumpang, status hukum kapal, manajemen keselamatan dan pencegahan
Terkait dengan KELAIKLAUTAN KAPAL diatur secara rinci dalam UU NO. 17 tahun 2008 Tentang
Keselamatan dan Keamanan Pelayaran, pada BAB IX yang diuraikan dalam 9 bagian yang masing-masing
Dijelaskan dalam pasal : 124, 125, 126, 127, 128, 129, 130,
131, 132, 133.
Bagian 2: Pencegahan Pencemaran Dari Kapal
Pengertian
Dijelaskan dalam pasal : 135, 136, 137, 138, 139, 140, 141,
142, 143, 144, 145, 146.
Bagian 4: Garis Muat Kapal & Pemuatan
Penjelasan
Pada bagian ini dijelaskan mengenai aturan-aturan garis muat yang
harus sesuai dengan syarat yang berlaku dan juga pemuatan yang
wajib memenuhi persyaratan kelaikan peti kemas.
Dijelaskan dalam pasal : 147, 148, 149, 150.
Bagian 5: Kesejahteraan Awak Kapal & Kesehatan
Penumpang.
Penjelasan
Pada bagian 5 ini membahas secara rinci mengenai hal-hal apa saja
yang berkaitan dengan kesejahteraan awak kapal dan kesehatan
penumpang seperti gaji, jam kerja dan jam istirahat, jaminan,
kompensasi, kesempatan pengembangan karier, pemberian
akomodasi, fasilitas rekreasi, makanan dan minuman, serta
pemeliharaan dan perawatan kesehatan dan pemberian asuransi
kecelakaan kerja.
Penjelasan
Pada bagian 7 ini menjelaskan tentang manajemen keselamatan dan
pencegahan pencemaran dari kapal. Bagian 7 ini hanya memuat satu
pasal yang terdiri dari 6 ayat yang membahas mengenai sertifikat
sebagai tanda kapal telah memenuhi persyaratan manajemen
keselamatan dan pencegahan pencemaran dari kapal.
Dijelaskan dalam pasal : 169.
Bagian 8: Manajemen Keamanan Kapal
Penjelasan
Pada bagian 8 ini dijelaskan mengenai manajemen keamanan kapal
yaitu untuk pemilik atau operator kapal yang mengoperasikan kapal
untuk ukuran tertentu diwajibkan untuk memenuhi syarat manajemen
keamanan kapal yang kemudian diberi sertifikat. Secara rinci pada
bagian ini dijelaskan mengenai sertifikat terkait manajemen
keamanan kapal.
Dijelaskan dalam pasal : 170
Bagian 9: Sanksi Administratif.
Penjelasan
Bagian ini menjelaskan bahwa yang melakukan pelanggaran pada
pasal-pasal tertentu akan dikenakan sanksi administratif berupa
peringatan, denda administratif, pembekuan izin atau pembekuan
sertifikat, pencabutan izin atau pencabutan sertifikat, tidak diberikan
sertifikat, atau tidak diberikan Surat Persetujuan Berlayar.
Dijelaskan dalam pasal : 171
TERIMA KASIH
Sumber bacaan: UU NO. 17 tahun 2008 Tentang Pelayaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008, created
by Eka Sukmawatu, S. H., M. H.