Pertemuan 1

ESSAY I

1. Tho Intemational Maritime Organization (IMO) mempunyai tugas utama

mambuat peraturan-peraturan keselamatan kerja di laut. Jelaskan hubungan
antara IMO dengan Manajemen Perawatan dan Perbaikan Kapai
2. The Marine Safety Committee (MSC) merupakan komite yang paling senior dan
khusus menangani pekerjaan yang berhubungan dengan masalah TEKNIK yang
menunjang keselamatan pelayaran dan lindungan lingkungan. Jelaskan 3 (tiga)
konvensi yang telah dihasilkan dan sangat terkenal bagi kepentingan pelayaran
dan iaik-laut kapal-kapal
3. Tho safety Of Lito At Sea (SOLAS) 1974/78 mempunyai hubungan yang sangat
erat sangat eral sekali dengan Perawatan dan Perbaikan Mesin Kapal dan
merupakan bagian yang tídak dapat tetpisahkan. Jelaskan pandangan anda
tentang hubungan tersebut ?
4. Dalam "SOLAS Consolidated Edition tersebut, terdapat Chapter-chapter yang
berhubungan erat dengan Perawatan dan Perbaikan Mesin Kapal, Sebutkan dan
jelaskan secara singkat Chapter tersebut ?
5. STCW 1978 & Amandemen 96 mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
keberfiasiian Perawatan dan Perbaikan Mesin di Kapal,
6. Jelaskan secara rinci hubungan sumber daya pelaut dengan perawatan dan
perrbaikan mesin kapal ?

Jawab

1. IMO membuat aturan2 yaitu mengeluarkan International Convention SOLAS 1974/78

dan SCTW 78/95 yang intinya  memberi ketentuan2 standart pokok keselamatan di
laut, baik dengan kecakapan dan kemampuan sumber daya manusianya.
sehingga dapat menekan penghematan dan adanya korban jiwa manusia.

2. International Convention  SOLAS 1978/95 tentang upaya 2 keselamatan di laut.

International Convention  SOLAS Consolidated 2001 tentang kelanjutan&

penyempurnaan  dari SOLAS 1974/95  dengan tambahan prosedur mengenai survey
pembagian ruangan ,stabilitas konstruksi permesinan,pemadaman,alat keselamatan,
komunikasi radio dan lain lain.
 International Convention on Standart of Training,Certification,and Watchkeeping for
Seafearers,1978’ tentang peningkatan kemajuan sumber daya pelaut dengan standart
minimum pelatihan kecakapan dan sertifikasi untuk semua nakhoda, perwira
kapal,dan abk.

3. SOLAS telah memberikan petunjuk petunjuk dengan mengeluarkan ketentuan2

standart yg telah di patuhi negara2 anggota, yang isinya memahami tentang struktur
serta pemahaman  perawatan permesinan dan keselamatan pelayaran ,salah satunya
pemahaman pengertian efisiensi dari keuntungan2 yg dapat di capai oleh perusahaan .
jadi jelas sangat erat sekali hubungan antara solas 74/78 dgn perawatan dan perbaikan
mesin.
4. Chapter II-1  tentang kontruksi,subdivision stabilitas , machinery dan electrycal
instalasi.yang mempunyai tujuan pemeriksaan dan sertifikasi  lambung
kapal,perlengkapan dan perawatan2 yg di lakukan demi penghematan dan
keselamatan dari kapal tersebut.

Chapter II-2  tentang fire protection,fire detection,dan fire extinction yang mempunyai
tujuan  pencegahan bahaya kebakaran yg mungkin terjadi,penanganan bahaya
kebakaran dgn perlengkapan 2 seperti safety dan pompa2 pemadaman, serta alarm2
tanda bahaya kebakaran  serta system2 pengamanan.

Chapter IX tentang manajemen dan pengoperasian kapal yg mempunyai maksud  di

penuhinya standar2 keamanan yg di perlukan di atas kapal serta standart perawatan
kapal agar dapat lebih efisiendan dapat di operasikan lebih lama sehigga dapat lebih
menguntungkan dan maksimal.

5. Dalam hubunganya dgn SCTW 78/95, diperkenalkan tentang standart minimum pelatihan
kecakapan  dan sertifikasi untuk Nakhoda,perwira kapal, serta abk, yg jg memuat standar
pengawasan. Dengan adaya pengetahuan dan pemahaman dari sumber daya pelaut di
harapkan mampu melaksanakan kewajiban dengan penuh tanggung jawab serta mengerti
dengan perawatan dan perbaikan mesin yg di harapkan perusahaan pelayaran agar dapat
mengefisiensikan kapal sebagai asset utama pelayaran. Adapun dengan semakin
berkembangnya kompetensi sumber daya pelaut maka akan semakin dapat memahami
kemungkinan 2 terjadinya hal2 yg dapat menimbulkan semacam kecelakaan dan kerusakan yg
di timbulkan.
6. Untuk mempermudah pekerjaan seorang pelaut